10

Karena merasa sangat bersalah Lana tetap menunggu Darrell di luar kamar anak itu . Dokter memang sudah memberi anak itu obat dan berkata jika Tuan Muda mereka baik baik saja tapi Lana belum puas jika belum melihat keadaan Darrell dengan mata kepala sendiri . Dan sayangnya Nanny Zen melarangnya masuk ke kamar Darrell dengan alasan jika anak itu sedang istirahat . Dan nantinya Lana baru bisa masuk ketika Darrell sudah bangun dari tidurnya .

Tiba tiba terdengar langkah berderap dari beberapa pria datang dengan tergesa , hari yang sudah larut membuat semua terdengar dengan sangat jelas . Sean terlihat memimpin langkah tiga pria di belakangnya , tentu saja Damian adalah salah satunya .

Tanpa melihatnya yang berdiri di depan pintu Sean dan Damian masuk ke kamar , sedang dua pria lain menunggu di luar . Mereka adalah kepala pengawal yang khusus menjaga mansion dan pengawal pribadi Sean . Dua pria itu tampak menatap.Lana seolah mengatakan jika wanita didepan mereka sudah bersalah dan sepantasnya dihukum . Dan Lana pun tahu jika sebentar lagi dia harus menghadapi murka iblis tampan yang merupakan suaminya .

" lkut denganku .... "

" Ehh ... "

Lana hanya bisa diam ketika Sean tiba tiba keluar dari pintu kamar Darrell dan menyeret kasar dirinya entah ke arah mana . Wajah cantik itu terlihat sedikit kesakitan merasakan pergelangan tangannya yang dicengkeram erat tangan kekar pria dengan raut merah padam itu .

Lana tak melawan karena merasa dia memang bersalah dalam hal ini . Dia ceroboh dengan memberi makanan yang harusnya tidak ia berikan . Harusnya ia lebih detil menanyakan semua hal tentang Darrell pada Nanny Zen karena anak itu akan menjadi tanggung jawabnya .

BRRUUGGGHHHH ....

" Aaakkhhhhh .... "

Sean membawa Lana ke bangunan yang ada di belakang mansion , walau tampak bersih dan terawat tapi pencahayaan disana temaram . Dan tak ada seorang pun ada ditempat itu termasuk penjaga yang biasanya siap di berbagai titik di mansion itu .

Dengan kasar Sean mendorong tubuh Lana hingga jatuh terjerembab ke lantai dingin ruangan . Dari wajahnya sangat terlihat jika pria itu sedang benar benar marah .

" Baru sehari ... harusnya pagi tadi aku tidak mengijinkan Damian membuka kunci kamarmu ! Seharusnya aku langsung membunuhmu waktu itu ... dua kali kau nyaris membunuh putraku !!! " geram Sean menarik tangan Lana untuk bangkit , tapi sebelum gadis itu berhasil bangkit pria itu sudah menghempaskan kembali tubuh Lana hingga membentur dinding .

" Aaakkhhhhh ... maaf , aku benar benar tidak sengaja !! " pekik Lana memegangi lengan dan kepalanya yang sakit karena terbentur dinding . Belum hilang rasa sakit di lengan dan kepalanya , Lana kembali meringis kesakitan ketika tangan kekar itu sudah menekan kuat lehernya .

" Wanita brengsek !!! Mulai sekarang kau akan merasakan nerakamu ... Aku bersumpah akan menjadikan hidupmu bagai di ambang kematian !! "

Lana tak terlalu memperhatikan apa yang dikatakan oleh Sean karena dia susah bernafas , dadanya terasa akan meledak karena kurang oksigen . lblis itu sudah mencengkeram lehernya dan menekan badannya ke dinding ruangan . Tenaganya untuk berusaha lepas sepertinya sia sia karena kekuatan iblis itu terlalu besar .

Lana memejamkan matanya pasrah jika malam ini dia harus pergi ke alam lain . Mungkin sudah nasibnya menjadi penghuni gudang tua ini . Dia berjanji pada dirinya sendiri selamanya akan menghantui pria jahat itu , dia akan membuat pria itu tak pernah tenang seumur hidupnya !

Tapi ketika pertahanannya sudah berada pada batasnya , tangan pria itu terlepas dari lehernya hingga ia bisa kembali bernafas . Tubuh Lana luruh ke lantai dengan nafas tak beraturan , berusaha menghirup sebanyak banyaknya udara agar bisa tetap hidup .

PRRAANNGGG ...

Entah apa yang dilempar pria itu , tapi Lana bisa merasakan pecahan kaca mengenai sebagian wajah dan tubuhnya . Dan wanita itu hanya bisa memejamkan matanya merasakan semua kesakitan yang sedang dirasakannya . Lana tahu semakin ia melawan maka iblis di depannya akan semakin murka dan melakukan hal yang mungkin akan lebih menyakiti dirinya .

" DAMIANNNN !!! " teriak Sean pada pria yang selalu mengikutinya , pria itu tahu jika tangan kanannya ada di balik pintu berjaga jaga jika ia lepas kendali .

" Ya Tuan .... "

BUGGHHHHH .... BUGGHHHHHH

Dua hantaman keras mengenai perut dan dada Damian hingga pria itu mundur beberapa langkah . Walau meringis kesakitan tapi Damian masih bisa berdiri tegak walau masih dengan kepala yang tertunduk .

" Kau lihat ini hahhh !! Kau yang melarang ku terlalu keras padanya ... Dan hasilnya dia nyaris membunuh putraku lagi !!! "

" Lagi ?? " lirih Lana tak mengerti dengan perkataan pria yang masih dikuasai amarahnya . Dia memang sudah melakukan kesalahan tapi dia baru melakukan kalian ini , itupun tidak ia sengaja .

" Mulai sekarang dia akan tinggal disini dan tidak aku ijinkan dia menyentuh apapun milikku !! Dan siapapun akan berhadapan denganku jika berani menolongnya !! " kata Sean dengan mata mengarah tajam pada Damian .

Terpopuler

Comments

Dewi Soraya

Dewi Soraya

kasian bngt lana mending mati aj

2024-05-03

2

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

zeen apa tidak tahu kslau istrinys yg pertams diluar sana lain bermain denag laki2 dan woya2se enaknya sendiri apa belum sadar kamu oooo......zeen zeen. .......

2024-03-26

1

oenta

oenta

yaelah Sean...emosi yg di gedein..
apa kabar sma istrimu yg pertama???gak di kasih pljaran???logika dipakai dong..

2024-03-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!