Lana refleks bangkit dari sofa panjang tempatnya tiduran ketika mendengar suara pintu di buka , sangat berharap.seorang maid datang dan mengantarkannya makanan ataupun sekedar minuman dingin padanya . Walaupun tadi berhasil mengumpulkan cukup banyak buah berry tapi nyatanya tak mampu menutup rasa laparnya yang tak tertahankan .
Tapi mulutnya mengerucut ketika malah melihat pria yang tak ingin dia lihat berdiri di ambang pintu . Pria bertampang sangar yang sepertinya tidak pernah menyukainya , pandangan sinis yang mengejek karena dengan suka rela ia mau dijadikan sebagai gadis penebus .
" Anda boleh keluar dari tempat ini Nyonya ? Silahkan kembali ke kamar ! "
" lblis itu menyiapkan perangkap apa lagi untuk menyiksaku hahh ! " sinis Lana dengan masih berdiri di tempatnya semula . Jika Sean berniat baik maka pria itu sendiri yang akan datang ke tempat ini .
" Saya kurang tahu Nyonya , tapi saya yakin anda cukup pintar untuk menanganinya ! Memanjat jendela dan memetik buah berry saya rasa adalah cara cukup efektif untuk mengatasi rasa lapar anda "
Lana terpaku sekaligus merasa kikuk , ternyata aksinya tak luput dari pengamatan pria itu . Tapi ia rasa suaminya tak mengetahui aksinya karena jika iya maka kemarahan pria itu pasti akan semakin berkobar .
" Tapi dengan senang hati saya akan kembali mengunci pintu ini jika anda memang sangat betah di sini .... "
Tanpa aba aba lagi Lana langsung berlari kecil keluar dari ruangan gelap itu , yang ia inginkan hanya berendam air dingin agar tubuhnya menjadi segar . Dia juga butuh air dingin untuk mendinginkan kepalanya agar terbebas dari rasa kesalnya pada iblis tampan itu .
Gadis itu menghembuskan nafas lega ketika kakinya sudah menginjak di bangunan utama , dahi gadis itu mengernyit untuk mengingat arah dan letak kamarnya . Tapi dengan percaya diri Lana tetap saja melangkah masuk karena berpikir bisa bertanya pada salah satu maid di dalam sana .
Dan mata gadis itu seketika berbinar ketika melihat segelas jus jeruk dingin yang ada di meja makan . Sudah seharian ini dia menahan rasa hausnya , hanya dengan melihat penampakan segelas jus dingin mampu menerbangkan angannya . Tanpa basa basi lagi Lana menyambar gelas itu dan menenggak isi di dalamnya , tak peduli jika jus yang baru ia minum mungkin adalah milik seseorang .
" Anda lancang Nyonya .... Ini bukan milik anda ! "
Lana terpekik kaget hingga terbatuk karena tiba tiba Damian merebut gelas yang sedang ia minum . Wajah pria itu terlihat sedikit khawatir , entah karena jus yang ia habiskan atau karena dia sampai batuk karena tersedak .
" Dasar pelit !! Jangan khawatir nanti aku buatkan sepuluh gelas untukmu " gerutu Lana yang kemudian berjalan ke arah kamarnya .
Sedang Damian yang tadinya masih terpaku melihat segelas jus yang sudah terminum hampir separuh menjadi terkejut ketika mendengar suara Tiffany .
" Bagaimana bisa jusnya tinggal separuh ? Siapa yang berani meminum jus yang aku buat khusus untuk suamiku !! " seru Tiffany panik karena jus yang ia buat bukanlah jus biasa . Jus jeruk itu sudah ia campur dengan cairan yang di berikan Laura , cairan yang akan membuat Sean kembali bertekuk lutut di depannya .
Jika seseorang tak sengaja meminumnya dan cairan bereaksi maka ia tak akan selamat dari amukan Sean . Suaminya pasti akan marah karena pasti mengetahui dengan beraninya ia memakai cara licik ini untuk mendapatkan sebuah malam panas .
Sean yang berada tepat di belakang istrinya melihat ke arah gelas dan Damian bergantian . Dan wajah pria itu langsung menegang seketika seakan akan tahu isi pikiran orang kepercayaannya itu .
" Dam antar Nyonya ke resort kita yang ada di pinggir pantai ... sekarang !! "
Tiffany seakan ingin berteriak gembira ketika mendengar titah sang suami , ternyata tanpa obat yang di berikan Laura ia bisa juga menjerat suaminya kembali . Sean pasti ingin menghabiskan malam romantis bersama di salah satu resort milik keluarganya .
" Tunggu aku siapkan koper ... "
" Tuan Besar berkata sekarang .... Itu artinya anda tidak perlu menyiapkan apapun Nyonya ! Mari saya antar ke depan "
Walau sedikit kesal tapi super model itu sangat bahagia karena akhirnya keinginannya akan tercapai juga . Tak masalah ia tak membawa baju ganti , toh disana pun mereka mungkin tak membutuhkan itu .
" Tapi jangan lama lama menyusulku sayang !! Aku terlalu merindukan dirimu .. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Bu ning Bengkel
sfepayi terlalu kepidean tidak tihat apa kalau suami nya sudah tahu perbuatanya membikim kan minum juss untuk nya .......lanjut......
2024-03-27
2
Samsia Chia Bahir
PD amat si stefani 😄😄😄😄😄
2024-03-07
0
Nurhalimah Ritonga
vidio sex
2024-03-02
0