" Akkhhhhhh .... "
Lana perlahan membuka matanya dengan kepala yang rasanya berat sekali . Matanya memicing karena silau sinar matahari yang menerobos jendela kamar mengenai matanya . Sepertinya hari sudah menjelang siang karena sinar matahari yang ia rasakan sudah lumayan menyengat .
Wanita itu menyingkap selimut dan mencoba bangkit dari tidur dengan dua tangan ke atas untuk meregangkan semua ototnya . Tapi sesaat kemudian Lana mematung tak bergerak , sepertinya ia sudah menyadari sesuatu ... la menyadari jika tak sehelai benang pun menempel di tubuhnya !
" Oh God !! Apa yang terjadi .... ssshhhhh !! "
Wanita itu meringis ketika nyeri dan perih ia rasakan di area bawahnya . Dia bukan gadis polos yang tidak tahu apa apa . Badan yang terasa pegal dengan tulang yang rasanya sudah lepas dari tempatnya dan area bawah yang terasa lengket dan perih membuatnya yakin jika seseorang sudah mengambil keuntungan darinya .
Tunggu , Lana ingat jika semalam sebelum pergi ke kamarnya ia meminum jus jeruk yang tergeletak di meja . Dan Damian melarang dan merebut gelasnya dengan berkata jika minuman itu bukan miliknya . Dan setelah itu kepalanya terasa sangat berat dan tak mengingat apapun .
" B*jingan !!! "
Lana sangat yakin jika Sean yang mampu melakukan ini semua . Pria itu pasti sudah mengambil keuntungan darinya . Pria itu memaksa dirinya ketika ia sedang kehilangan kesadarannya .
Sekuat tenaga Lana mencoba bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi . Gadis itu ingin membersihkan dirinya dari sentuhan sentuhan menjijikkan dari suaminya . Dia tak menyangka jika Sean mampu melakukan cara licik hanya untuk mendapatkan tubuhnya .
Di bawah kucuran shower Lana menggosok keras seluruh bagian tubuhnya berharap bisa menghilangkan semua jejak hasrat pria itu . Walau begitu ia bertekad tidak akan menangis ! Lana tidak akan kalah ataupun mengalah dari iblis itu . Pria itu bisa menyiksanya dengan apapun caranya tapi ia akan ia buktikan jika ia akan menjadi wanita tangguh yang akan bertahan demi keluarganya .
Setelah selesai membersihkan diri dan berpakaian Lana segera keluar dari kamarnya . Berharap ia bisa bertemu dengan Sean dan minta penjelasan , ia tahu jika kebutuhan rohani sang suami adalah tugas dan tanggung jawabnya ... Tapi tidak dengan cara seperti ini !
Tapi suasana mansion terlihat sangat sepi , seperti biasa hanya beberapa maid yang terlihat membersihkan setiap sudut mansion . Tak bisa mewujudkan keinginan untuk bertemu Sean , akhirnya Lana berniat ke kamar Darrel untuk melihat keadaan anak itu .
Lana melihat Darrel sudah duduk di kursi rodanya dengan posisi menghadap jendela kamarnya . Mata anak itu seperti sedang memperhatikan sesuatu di luar sana .
" Selamat pagi Tuan Muda ! "
Senyum anak itu mengembang ketika melihat siapa yang baru saja masuk ke kamarnya . Seorang wanita yang memang sudah sangat ia temui setelah kejadian dirinya memakan sesuatu yang tak seharusnya ia makan .
" Lana ... Apa itu kau ?! "
" Hai bagaimana keadaan anda Tuan Darrell ?? Aku masih berhutang satu maaf ... Maaf aku tidak tahu jika anda mempunyai alergi pada protein telur ! Jujur saja baru kali ini aku bertemu dengan keanehan seperti ini "
Darrell tertawa kecil melihat alerginya dikatakan sebagai sesuatu yang aneh oleh wanita yang ada dikamarnya . Bukan saja alerginya , mungkin semua orang berpikir dia adalah anak yang aneh karena sikapnya yang tidak seperti anak pada umumnya . Jika anak lain akan senang bermain di luar sana maka ia lebih senang berkutat dengan buku buku sains ataupun semua koleksi perpustakaan pribadinya .
" Just Darrell ... panggil namaku saja tanpa embel embel apapun lagi . Kau adalah istri Daddyku ... Itu artinya kau adalah ibuku , seharusnya akulah yang menghormatimu sebagai salah satu orang tuaku "
" Anda tahu hal itu ?? " cicit Lana dengan pandangan tak percaya , pernikahannya hanya di ketahui oleh orang orang tertentu saja . Sean sementara tidak mengumumkan pernikahan mereka dengan alasan untuk kebaikan dan kehormatan dua keluarga . Tapi Lana tak pernah mempermasalahkannya karena baginya menjadi istri seorang Sean Jayde Alexander tak akan mengubah hidupnya .
" Aku melihatmu malam itu ... Kau memakai gaun putih yang sangat indah . Kau cantik sekali .... "
" Terimakasih D ... Boleh aku memanggilmu seperti itu ? Dan panggil aku seperti saat pertama kau memanggilku . Aku masih terlalu muda untuk dipanggil Mommy "
Dan mereka berdua tertawa bersama , setidaknya sesaat Lana mampu menghilangkan sejenak rasa kesal di hatinya ketika berbicara dengan putra sambungnya itu .
" Hai sayang ... bagaimana keadaanmu ?! Siapa kau ??? "
Lana menoleh ke arah suara , seorang wanita dengan tubuh sempurna dan wajah yang sangat cantik masuk ke kamar Darrell . Pandangan wanita itu sangat sinis padanya bahkan terlihat sangat meremehkannya .
" Apa kau adalah salah satu pelayan disini ?? Kenapa kau ada di kamar anakku !? "
" Anda ....?? "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Bu ning Bengkel
.....
lanjut....
2024-03-27
0
Pia Palinrungi
walaupun kamu tifanny ibu yg melahirkan tp krn kamu tdk pernah menganggapnya jgn rahap akam seakrab lana dgn kamu darell nya
2024-01-26
5
Siti Aminah
haha...ayo Darrell...pilih yg mana....yg tua ap yg muda...
2023-12-29
5