20

" Akkhhhhhh .... "

Lana perlahan membuka matanya dengan kepala yang rasanya berat sekali . Matanya memicing karena silau sinar matahari yang menerobos jendela kamar mengenai matanya . Sepertinya hari sudah menjelang siang karena sinar matahari yang ia rasakan sudah lumayan menyengat .

Wanita itu menyingkap selimut dan mencoba bangkit dari tidur dengan dua tangan ke atas untuk meregangkan semua ototnya . Tapi sesaat kemudian Lana mematung tak bergerak , sepertinya ia sudah menyadari sesuatu ... la menyadari jika tak sehelai benang pun menempel di tubuhnya !

" Oh God !! Apa yang terjadi .... ssshhhhh !! "

Wanita itu meringis ketika nyeri dan perih ia rasakan di area bawahnya . Dia bukan gadis polos yang tidak tahu apa apa . Badan yang terasa pegal dengan tulang yang rasanya sudah lepas dari tempatnya dan area bawah yang terasa lengket dan perih membuatnya yakin jika seseorang sudah mengambil keuntungan darinya .

Tunggu , Lana ingat jika semalam sebelum pergi ke kamarnya ia meminum jus jeruk yang tergeletak di meja . Dan Damian melarang dan merebut gelasnya dengan berkata jika minuman itu bukan miliknya . Dan setelah itu kepalanya terasa sangat berat dan tak mengingat apapun .

" B*jingan !!! "

Lana sangat yakin jika Sean yang mampu melakukan ini semua . Pria itu pasti sudah mengambil keuntungan darinya . Pria itu memaksa dirinya ketika ia sedang kehilangan kesadarannya .

Sekuat tenaga Lana mencoba bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi . Gadis itu ingin membersihkan dirinya dari sentuhan sentuhan menjijikkan dari suaminya . Dia tak menyangka jika Sean mampu melakukan cara licik hanya untuk mendapatkan tubuhnya .

Di bawah kucuran shower Lana menggosok keras seluruh bagian tubuhnya berharap bisa menghilangkan semua jejak hasrat pria itu . Walau begitu ia bertekad tidak akan menangis ! Lana tidak akan kalah ataupun mengalah dari iblis itu . Pria itu bisa menyiksanya dengan apapun caranya tapi ia akan ia buktikan jika ia akan menjadi wanita tangguh yang akan bertahan demi keluarganya .

Setelah selesai membersihkan diri dan berpakaian Lana segera keluar dari kamarnya . Berharap ia bisa bertemu dengan Sean dan minta penjelasan , ia tahu jika kebutuhan rohani sang suami adalah tugas dan tanggung jawabnya ... Tapi tidak dengan cara seperti ini !

Tapi suasana mansion terlihat sangat sepi , seperti biasa hanya beberapa maid yang terlihat membersihkan setiap sudut mansion . Tak bisa mewujudkan keinginan untuk bertemu Sean , akhirnya Lana berniat ke kamar Darrel untuk melihat keadaan anak itu .

Lana melihat Darrel sudah duduk di kursi rodanya dengan posisi menghadap jendela kamarnya . Mata anak itu seperti sedang memperhatikan sesuatu di luar sana .

" Selamat pagi Tuan Muda ! "

Senyum anak itu mengembang ketika melihat siapa yang baru saja masuk ke kamarnya . Seorang wanita yang memang sudah sangat ia temui setelah kejadian dirinya memakan sesuatu yang tak seharusnya ia makan .

" Lana ... Apa itu kau ?! "

" Hai bagaimana keadaan anda Tuan Darrell ?? Aku masih berhutang satu maaf ... Maaf aku tidak tahu jika anda mempunyai alergi pada protein telur ! Jujur saja baru kali ini aku bertemu dengan keanehan seperti ini "

Darrell tertawa kecil melihat alerginya dikatakan sebagai sesuatu yang aneh oleh wanita yang ada dikamarnya . Bukan saja alerginya , mungkin semua orang berpikir dia adalah anak yang aneh karena sikapnya yang tidak seperti anak pada umumnya . Jika anak lain akan senang bermain di luar sana maka ia lebih senang berkutat dengan buku buku sains ataupun semua koleksi perpustakaan pribadinya .

" Just Darrell ... panggil namaku saja tanpa embel embel apapun lagi . Kau adalah istri Daddyku ... Itu artinya kau adalah ibuku , seharusnya akulah yang menghormatimu sebagai salah satu orang tuaku "

" Anda tahu hal itu ?? " cicit Lana dengan pandangan tak percaya , pernikahannya hanya di ketahui oleh orang orang tertentu saja . Sean sementara tidak mengumumkan pernikahan mereka dengan alasan untuk kebaikan dan kehormatan dua keluarga . Tapi Lana tak pernah mempermasalahkannya karena baginya menjadi istri seorang Sean Jayde Alexander tak akan mengubah hidupnya .

" Aku melihatmu malam itu ... Kau memakai gaun putih yang sangat indah . Kau cantik sekali .... "

" Terimakasih D ... Boleh aku memanggilmu seperti itu ? Dan panggil aku seperti saat pertama kau memanggilku . Aku masih terlalu muda untuk dipanggil Mommy "

Dan mereka berdua tertawa bersama , setidaknya sesaat Lana mampu menghilangkan sejenak rasa kesal di hatinya ketika berbicara dengan putra sambungnya itu .

" Hai sayang ... bagaimana keadaanmu ?! Siapa kau ??? "

Lana menoleh ke arah suara , seorang wanita dengan tubuh sempurna dan wajah yang sangat cantik masuk ke kamar Darrell . Pandangan wanita itu sangat sinis padanya bahkan terlihat sangat meremehkannya .

" Apa kau adalah salah satu pelayan disini ?? Kenapa kau ada di kamar anakku !? "

" Anda ....?? "

Terpopuler

Comments

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

.....
lanjut....

2024-03-27

0

Pia Palinrungi

Pia Palinrungi

walaupun kamu tifanny ibu yg melahirkan tp krn kamu tdk pernah menganggapnya jgn rahap akam seakrab lana dgn kamu darell nya

2024-01-26

5

Siti Aminah

Siti Aminah

haha...ayo Darrell...pilih yg mana....yg tua ap yg muda...

2023-12-29

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!