Lana kembali ke kamar dengan semua sumpah serapahnya , bagaimana bisa ia diangkat menjadi seorang pengasuh di rumah suaminya sendiri . Sepertinya hubungan pernikahan mereka memang tidak dianggap ' ada ' oleh Sean .
Pesta dirumahnya kemarin hanyalah sebuah formalitas agar kedua orang tuanya tenang melepasnya . Pria itu pura pura menikahinya agar tidak berkewajiban membayarnya sebagai pengasuh . Sungguh pria kaya yang licik !! Lana berpikir pantas saja Sean kaya raya , ternyata pria itu melakukan apapun untuk mengisi pundi pundi uangnya . Termasuk menipunya .
Tadi dia juga sempat di beri pengarahan tentang semua tugas tugas yang akan ia kerjakan menyangkut pengasuhannya pada anak laki laki bernama Darrell itu oleh Nanny Zen , wanita berumur yang sudah mengasuh Darrell dari masih bayi . Anak laki laki yang sama persis dengan ayahnya , tak ada sedikitpun senyum atau aura ramah pada diri anak itu .
Lana merebahkan dirinya di ranjang dengan dua tangan dan dua kaki yang ia gerakkan bebas , seakan menikmati kebebasan sesaatnya . Sean dan Damian sudah pergi ke perusahaan itu artinya dia terbebas dari rasa khawatir mendapat perlakuan menyebalkan dari dua pria itu .
Bosan berada di kamar Lana kemudian keluar dari kamar bermaksud melihat keadaan di luar mansion . Dia ingin melihat seperti apa mansion megah ini secara keseluruhan . Bukan karena kurang pekerjaan tapi ia hanya ingin lebih mengenal lingkungan tempat dia akan menghabiskan hidupnya .
Suasana sangat sepi ketika ia berjalan ke arah pintu samping mansion . Lana penasaran ingin melihat taman samping yang bisa ia lihat dari jendela kamarnya . Taman yang sangat indah walau tak ada satu bunga pun disana . Banyak pohon palem besar yang mampu membuat taman menjadi sejuk , tanaman pakis yang digantung di dinding dinding buatan menyerupai karang dan banyak tanaman menyerupai kuping gajah yang ada di berbagai titik taman . Taman yang sangat sederhana menurut Lana , tapi ada kedamaian disana jika ia melihat dari dalam jendela kamarnya .
Lana sempat berpapasan dengan beberapa maid , tapi tak ada satupun yang menyapa atau membalas senyumnya . Beberapa penjaga pun hanya mengawasinya dari kejauhan , mungkin mereka khawatir jika ia nekat memanjat dinding taman untuk melarikan diri . Benar benar bodoh !! Jika benar pun ia tidak akan sanggup memanjat dinding yang tingginya hampir tiga kali tinggi badannya .
" Darrell .... "
Matanya memicing ketika melihat seorang anak laki laki duduk di kursi roda dengan sebuah buku di tangannya . Lana menggeleng gelengkan kepalanya ketika tahu buku apa yang di baca anak berumur tujuh tahun itu . Bukan sebuah buku dongeng , tapi sebuah buku sains yang ia pun pasti tak akan mengerti isi di dalamnya .
" Hai ... Selamat siang Tuan Muda Darrell " sapa Lana ramah ketika sudah berdiri tak jauh dari anak itu .
Sesuai dugaannya Darrell hanya meliriknya sekilas kemudian melanjutkan kegiatan membacanya tanpa menghiraukan keberadaannya . Anak itu benar benar pantas menjadi putra dari Sean Jayde , bibit monster yang sama sama tampan dan pasti juga akan sama menakutkan seperti ayahnya .
" Besok saya sudah mulai dengan tugas mengasuh anda . Apa anda keberatan jika saya mengajukan sedikit pertanyaan agar kita menjadi semakin dekat !? " tanya Lana tetap dengan nada ramah walau sebenarnya sedikit gemas dengan ' anak ajaib ' itu .
" Aku tidak suka basa basi , apa Nanny tidak mengatakan padamu jika aku paling tidak suka diganggu jika sedang membaca !? Jika belum maka besok bertanyalah apapun tentang aku padanya "
Lana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal , masih berumur tujuh tahun saja anak itu sudah menunjukkan ketegasannya . Virus menyebalkan Sean memang sudah benar benar merasuki setiap makhluk yang hidup di mansion ini , tidak tertutup kemungkinan suatu saat ia juga akan terkena .
" Ya sudah ... Saya hanya ingin disini menghirup oksigen agar jantung saya bisa terpompa dengan baik . Saya kira anda tidak akan keberatan bukan !? "
Dan sekarang giliran Darrell yang melihatnya dengan kening sedikit berkerut . Mungkin anak itu heran dengan kata kata yang barusan dia ucapkan . Tapi Lana tak peduli , agar bisa bertahan di tempat ini dia harus bisa menyesuaikan dirinya . Bertingkah menyebalkan ternyata tidak begitu buruk terasa .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Bu ning Bengkel
kasihan hidup lana sekarang harus mengadapi 2 orang moster di rumah suaminya sendiri itu kalau di akgaf seorang istri ternyata mala menjadi pengasuh anaknya.........lanjut........
2024-03-26
1
Tinartin Tinartin
Lana,, yg sabar ya
menghadapi manusia monster itu.
2024-01-26
0
Pia Palinrungi
ayooo lana ambil hati darell biar makin kalian salaing menyangin dn tdk akan bis meninggalkan satu sama lainnya biar sean makin bucin nanti sm lana
2024-01-26
1