Pagi itu Sean tidak pergi ke kantor karena ingin menemani putranya yang kemarin sempat drop kondisinya . Pagi pagi sekali pria itu sudah berada di kamar putranya . Darrell tampak masih tidur dengan nyenyak , entah karena pengaruh obat atau anak itu memang masih sangat lelah . Semalam dokter memberikan obat yang membuatnya harus mengeluarkan semua makan malamnya agar makanan yang tidak bisa diterima oleh tubuhnya bisa segera keluar . Darrell sempat muntah hebat dan hal itu membuat kondisinya lemah .
" Kau urus pertemuanku Tuan Prabu , dia satu satunya klien kita dari Asia yang punya potensi yang sangat besar . Keluarganya punya jaringan bisnis yang sudah mendunia " kata Sean pada Damian yang saat ini juga berada di kamar Darrell .
Sean merasa perlu mengarahkan tangan kanannya karena siang nanti akan ada banyak pertemuan yang harus diwakili oleh Damian . Dia yakin akan kemampuan tangan kanannya tapi akan lebih lega jika ia menjelaskan semua sebelum Damian menjalankan semua tugasnya .
Tapi pria itu langsung terdiam.ketika melihat putranya membuka mata . Ada senyum di bibir Darrell ketika melihat sang ayah sudah duduk disamping ranjangnya . Sepertinya sudah sangat lama ia tidak pernah menikmati kebersamaannya dengan sang ayah .
" Good morning son ?? Kau sudah bangun ? Bagaimana keadaanmu !? "
" Daddy tidak ke kantor !? "
Sean menghela nafasnya karena pertanyaan darinya di jawab dengan sebuah pertanyaan oleh putranya . Tapi wajar jika Darrell bertanya seperti itu karena hampir tidak pernah dia meninggalkan pekerjaannya . Hari libur pun sering ia gunakan untuk bertemu dengan klien . Dia hampir tidak pernah punya waktu untuk menunggui putranya seperti ini .
" Daddy ingin menemanimu , perutmu masih mual ? "
" No Daddy , Darrell sudah baik baik saja . Mungkin masih lemas ... hanya itu ! Mana Nanny !? "
" Nanny Zen akan kesini sebentar lagi Tuan Muda , dia sedang memasak bubur kuah kaldu untuk sarapan sesuai anjuran dokter kemarin . Perut Tuan Muda belum di begitu baik jika harus mencerna makanan keras " sahut Damian mencoba menjelaskan . Pria itu tahu jika Darrell sangat tergantung pada Nannynya .
" Bukan dia ... Tapi Nanny yang akan menggantikan Nanny Zen . Bukannya Uncle Damian bilang kalau Nanny Zen hari ini seharusnya sudah tidak bekerja lagi ?! "
Damian melirik ke arah pria yang duduk di tepi ranjang , dia tak ingin salah menjawab dan menyebabkan Sean harus kembali meluapkan emosinya . Kemarin ia yang meminta Sean untuk tidak mengunci kamar Lana karena berpikir wanita itu harus beradaptasi dengan rumah ini . Darrell juga harus mulai mengenalinya sebagai pengganti pengasuh lamanya . Dari pantauan cctv Damian tahu jika Lana bisa mengambil hati Tuan Mudanya yang tak pernah bersikap ramah pada siapapun .
" Kami memutuskan jika Nanny Zen mengundur masa rehatnya , kami ingin Nanny merawat anda sampai anda sembuh seperti sedia kala dulu "
" Aku ingin bertemu dengan Lana Uncle , dia pasti merasa sangat bersalah karena sudah membuatku terkena alergi .lni bukan salahnya ... Jangan marah marah padanya ! Aku ingin bertemu dengannya sekarang "
" Kau akan bertemu dengannya hanya jika kau sudah sembuh son ! Percayalah jika apapun yang Daddy lakukan adalah untuk kebaikanmu ! "
Tak lama kemudian pembicaraan mereka terhenti karena Nanny Zen datang dengan sebuah troli makanan berisi bubur dan susu yang tadi ia buat . Wanita tua itu tampak menganggukkan kepalanya pada dua pria yang sedang berada di kamar anak yang masih diasuhnya .
" Waktunya sarapan Tuan Muda ... "
" Nanny apa Lana boleh menyuapiku ? Kenapa dia tidak terlihat pagi ini !? "
Nanny Zen tidak menjawab pertanyaan putra asuhnya karena dia merasa ada yang lebih berhak untuk menjelaskan pada Darrell . Wanita itu sibuk menyiapkan makana yang ada di dalam troli yang ia bawa ke sebuah meja kecil yang nantinya akan ia bawa ke atas ranjang anak itu .
" Jika kau sudah sembuh makan kau boleh menemuinya , jadi makanlah yang banyak agar kau cepat sembuh " kata Sean kemudian langsung keluar dari kamar putranya , dia tak mungkin memperlihatkan emosinya pada Darrell .
Dia tak suka jika Darrell terus saja merengek untuk bertemu dengan wanita yang bahkan nyaris membuat nyawanya sendiri melayang . Sean tak habis pikir kenapa Darrell yang begitu kaku dan pendiam malah bisa dekat dengan wanita yang baru datang ke rumah ini .
" Tuan .... " Damian memanggil tuannya yang terlihat berjalan ke arah bangunan belakang . Dia tahu kemana arah tujuan tuan besarnya . Sean tidak dapat menghadirkan Lana karena tubuh wanita itu pasti masih penuh luka . Semalam pria itu kalap dan melemparkan pot berukuran cukup besar tepat disamping Lana . Pecahan kacanya sebagian terkena di wajah , lengan dan kaki wanita itu .
" Sudah siang , cepatlah pergi ke kantor ! " sahut Sean tanpa melihat ke arah tangan kanannya itu .
" Tapi ada .... "
" Apa kau khawatir pada wanita brengsek itu hahh !! Cihh tidak aku sangka kau menaruh perhatian padanya " sinis Sean tetap berjalan ke arah bangunan belakang . Tapi langkahnya langsung terhenti ketika mendengar suara lembut seorang wanita .
" Selamat pagi sayang ... lm home ! Aku sangat merindukanmu !! "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Bu ning Bengkel
wanita jalang kerumah dan tidak merasa bersalah pada.dirinya kalau bertemu dengan suaminya biasa2 saja seperti tidak ada pyg dijurigai......lanjut....
2024-03-26
2
Samsia Chia Bahir
Hadeeehhhh, si jalang udh muncul 😝😝😝😝
2024-03-07
0
Deasy Dahlan
Yahh... Perempuan gk pnya tanggung jawab pulang...
2024-02-20
2