15

" Bagaimana suamimu ? Masih sedingin kutub utara !? "

Tiffany hanya mengangkat dua bahunya sambil terus memilih sepatu di rak yang ada di depannya . Dia bersama salah satu temannya bernama Laura Jimenez sedang berada di sebuah toko sepatu branded yang ada di kotanya . Tadi pagi niat mereka hanya keluar untuk pergi ke salon , tapi ternyata mereka malah melanjutkan kegiatan untuk shoping bersama .

Dia dan Laura sudah bersahabat dekat sejak dari masih awal meniti karir sebagai model . Laura juga adalah seorang model tapi kemudian mundur dari dunia itu setelah dinikahi pengusaha kaya dari keluarga Jimenez .

" Dia lebih mementingkan perusahaannya "

" Mungkin itu salah satu pembalasannya untukmu karena kau juga terlalu mengutamakan karirmu ! Kau sudah tidak muda lagi , maaf jika aku harus mengatakan ini . Tapi aku yakin sebentar lagi akan ada model lainnya yang akan menggantikan posisimu " ujar Laura memilih high heels warna merah terang untuk sahabatnya . Malam nanti mereka berencana pergi clubbing bersama teman teman mereka yang lainnya .

" Aku tahu ... aku tidak bodoh !! Tapi aku tidak akan menyerah semudah itu . Mereka semua akan tetap mengingatku sebagai wanita paling cantik "

" Sebaiknya kau kembali pada Sean secepatnya , hanya dia yang bisa membahagiakanmu kelak . Kau akan tetap bergelimang harta walau tanpa bekerja sekalipun ! Hans berada jauh di bawah Sean , untuk sebulan dua bulan mungkin dia bisa memenuhi gaya hidupmu tapi jika kau tetap bertahan dengannya maka aku pastikan kau akan jatuh bangkrut dan hidup di pinggir jalan !! "

Tiffany mengembuskan nafasnya , apa yang dikatakan Laura memang benar . Walau masih menjadi super model tapi tak ia pungkiri job nya sudah jauh berkurang . Kadang agennya memberi pekerjaan penting untuk model pendatang baru yang jauh lebih muda dengan alasan agar lebih fresh .

" Tapi dia sudah tidak tertarik pada tubuhku , pagi tagi aku mencoba merayunya tapi dia menolakku ! "

" Ckk nanti malam bekerjalah lebih keras lagi , kita bisa beli lingerie baru jika perlu ! Atau jika tetap tidak bisa maka jalan satu satunya adalah ini ... " Laura membuka tas jinjingnya dan mengambil sesuatu di dalamnya . Wanita itu memberikan sebuah botol kecil pada Tiffany .

" Ha ... ha ... kau memang teman yang bisa di andalkan ! Mungkin nanti malam aku tidak bisa berkumpul seperti biasa , sampaikan saja salamku pada teman teman dan katakan aku punya pekerjaan penting malam ini "

" Ok ... Itu mudah "

Dan dua wanita itu tertawa bersama dan saling memeluk , Tiffany bertekad akan menaklukkan suaminya malam ini . Ego Sean mungkin akan menolaknya tapi ia tahu tubuh Sean tidak akan mampu menahan hasratnya jika ia sedikit memberinya sedikit ' pemicu ' .

Menjelang sore Tiffany pulang dan berpapasan dengan Damian yang hanya melihatnya sekilas kemudian berjalan tergesa menuju ruang kerja suaminya . Pria dengan parut di wajahnya itu memang sedari dulu tidak pernah sekalipun menyukainya .

Tapi ia tak pernah peduli karena nyatanya Sean masih mempertahankan rumah tangga mereka , dan itu artinya masih ada cinta yang tersisa di hati pria itu . Ia tak akan menjadi miskin seperti yang Laura katakan padanya .

Sementara itu Damian segera ke ruang kerja Sean untuk melaporkan kegiatannya seharian ini . Ada beberapa poin perjanjian klien yang harus ia sampaikan agar esok harinya Sean mudah meneliti berkas berkas kerjasama yang akan ditanda tangani .

" Apa pertemuanku dengan Tuan Prabu berjalan dengan baik ?! "

" Sangat baik Tuan , beliau mengirim salam dan mendoakan kesembuhan Tuan Muda Darrell . lni poin poin yang harus anda lihat , besok Tuan Prabu kembali ke lndonesia dan dia berharap besok kita mencapai kesepakatan tentang proyek baru kita "

Sean mengangguk dan menerima sebuah map yang diberikan oleh Damian . Awalnya ia ingin membuka dan membaca isi dalamnya , tapi pertanyaan pria di depannya membuat dia urung melakukannya .

" Apa Nyonya Lana masih ada di gudang belakang ?? "

" Cihh ... Apa kau sangat menyukainya hingga terus mengkhawatirkan keadaannya ?? "

Damian menundukkan kepala dengan menghela nafasnya .

" Sudah hampir dua puluh empat jam dia terkurung disana ! Tanpa makan ataupun minum . Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya !? Biar bagaimanapun Nyonya Lana adalah istri Tuan , jika terjadi sesuatu padanya maka Tuan Felix bisa saja menuntut kita karena mengabaikan putrinya . Jika ingin mengurungnya maka tempatkan saja Nyonya di kamarnya , saya rasa disana lebih layak "

" Terserah !!! "

" Maaf Tuan saya tidak bermaksud ... "

" Bawa dia ke kamarnya dan suruh maid menyediakan makan untuknya !!! " ketus Sean dengan tatapan tajam mengarah pada orang kepercayaannya itu .

Sean meletakkan kertas kertas yang tadi di bacanya ketika Damian sudah keluar dari ruang kerjanya . Moodnya tiba tiba saja buruk ketika mengingat wajah cantik yang selalu muncul di pikirannya . Masih ia ingat betapa lembutnya kulitnya , betapa semua terasa pas di genggamannya .... Ingin sekali lagi ia menikmati semua itu .

Karena tak ingin lagi berkutat dengan pekerjaan Sean kemudian turun untuk melihat keadaan putranya . Tapi ketika melewati dapur ia dikejutkan dengan Tiffany yang menghampirinya dengan membawa satu gelas jus orange di tangannya . Baru kali ini dia melihat istri pertamanya membuatkannya sesuatu .

" Hai sayang , kau ingin melihat Darrell ? Dia sudah baik baik saja , dokter baru saja datang memeriksanya ! O iya tadi aku buat jus ini khusus untukmu "

" Aku ingin melihat Darrell " sahut Sean tidak tertarik dengan tawaran istrinya , ia yakin ada sesuatu yang tak beres di balik maksudnya .

" Ya sudah jika begitu aku temani kau melihat putra kita dulu . Tapi aku harap nanti kau mau mencicipinya ... Ini aku buat dari buah segar sayang . Baik untuk kesehatanmu "

Walau sedikit menggerutu tapi Tiffany menyusul suaminya menuju kamar Darrell setelah meletakkan jus yang ia buat di atas meja makan . Dia akan mengambilnya kembali setelah mereka selesai melihat keadaan Darrell , berharap mulai malam ini semua bisa kembali berada di tangannya .

Terpopuler

Comments

tris tanto

tris tanto

gk nyuruh ngobatin luka2 diwajahnya,pastikn ada bekasnya tuch

2024-04-24

2

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

dah tahunya istri tua nya lupa sama es juss ya lalu diminum siapa ...jaga2 luna baru keluar kamar soal dia haus langsung di minum ya ya allah jangan ya lana jangan minum sembarangan......lanjut....

2024-03-27

0

oenta

oenta

jngan bilang Lana yg minum...

2024-03-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!