Lana hanya bisa memejamkan matanya ketika pria itu sudah berdiri hanya berjarak beberapa inchi dengannya , tangan kekar itu kembali meraih dagunya dan sedikit mengangkatnya . Sean tak peduli ketika terdengar desisan dari mulut istri mudanya yang terlihat kesakitan .
" Aku adalah aturan di rumah ini !! Jangan sekali kali mencoba untuk menentangku karena kau tidak akan pernah bisa membayangkan apa yang bisa aku lakukan untuk seorang pembangkang sepertimu !! " ujar Sean mengeratkan cengkeramannya di dagu Lana .
" Lepassss .. s-sakittt !! " lirih Lana karena merasa tangan kekar suaminya bagaikan jepitan yang terbuat dari besi baja yang sangat menyakiti dagunya . Sampai sekarang pun ia tak habis pikir kenapa Sean sangat membencinya ataupun keluarganya . Sampai sampai harus melakukan trik kotor dengan menghancurkan perusahaan keluarganya .Tiba tiba ia merasa kepalanya sangat pening , semua terasa berputar dan pandangannya menjadi gelap .
BRUGGHHHHH....
Sean hanya terpaku ketika melihat tubuh yang masih mengenakan gaun putih panjang itu terkulai di depannya . Bukan tidak mau menolong tapi tubuh itu terlalu cepat luruh di lantai . Tapi ada sebuah seringai ketika melihat tubuh itu sama sekali tidak bergerak , rasa puas sangat terlihat di sorot matanya . Hingga suara Damian membuat pandangannya teralih dari wajah cantik yang ternyata sangat pucat itu .
" Tuan Sean .... Nyonya Muda ! "
" Kau pikir aku buta ?? Biarkan saja , anggap saja ini hukuman karena sudah mengabaikan aku tadi . Dia harus belajar mendengarkan dan patuh padaku .... "
Setelah berbicara seperti itu Sean membalikkan badan dan melangkah pergi dari kamar itu meninggalkan Lana yang masih tergolek di lantai dengan bibir memucat . Sedang Damian hanya memandang Lana dengan tatapan yang siapapun tak akan bisa mengartikannya . Setelah beberapa kali menghela nafas pria berparut itu kemudian mengikuti langkah tuannya pergi meninggalkan kamar itu setelah sebelumnya meminta dua penjaga berjaga di luar pintu kamar itu .
" Darrell sudah tidur ?? "
" Sepertinya sudah Tuan , tadi saya lihat pengasuhnya sudah pergi ke kamar belakang . Itu artinya Tuan Muda sudah beristirahat di kamarnya " sahut Damian yang masih melangkah dibelakang Sean , seperti biasa jika sebelum istirahat tuan besarnya selalu menyempatkan diri memeriksa pekerjaan yang seharian sudah dikerjakan sekaligus membaca laporan laporan yang dikirim melalui emailnya .
Tapi langkah Damian terhenti ketika Sean urung melangkah ke lantai atas . Pria itu melangkah ke arah sebuah kamar yang ada tepat di bawah tangga . Sebuah kamar yang dibuat khusus untuk pewaris tunggal keluarga Jayde . Seorang anak laki laki berumur enam tahunan yang harus hidup di atas kursi roda karena sebuah kecelakaan saat dia masih berumur satu tahun .
Waktu itu Darrell dan pengasuhnya sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit karena waktu itu Darrel tiba tiba demam tinggi . Sean sedang ada di luar kota dan Tiffany istrinya sedang ada pemotretan di luar negeri . Tiffany Spencer adalah seorang super model , dan setelah tujuh tahun pernikahan mereka Darrell baru hadir ditengah mereka .
Jika wanita lain mungkin akan sangat bahagia karena sudah dikarunia seorang anak , tapi berbeda dengan Tiffany . Wanita itu sama sekali tidak peduli pada Darrell , dia berpikir putranya cukup diasuh oleh pengasuh karena menurutnya karirnya ada diatas segalanya .
Sejak kecil Darell harus menjalani berkali kali operasi di bagian kakinya akibat kecelakaan itu dan itupun belum bisa membuatnya berjalan sendiri . Dokter mengatakan hanya keajaiban yang bisa membuat kedua kaki putranya bisa berjalan kembali .
KLEKKKK ...
Sean melangkah masuk di kamar putranya yang bernuansa abu abu dan hitam . Jauh berbeda dengan anak seumurannya yang menyukai warna cerah , Darell lebih menyukai warna gelap . Baik untuk koleksi mainannya ataupun baju yang di kenakannya .
Seperti juga dirinya , Darell bukan anak yang ramah terutama pada orang asing . Selama ini hanya sang pengasuh saja yang di perkenankan masuk ke dalam kamar milik anak itu . Anak itu benar benar sudah menutup dirinya dari dunia luar termasuk pada kedua orang tuanya , untuk sekolah pun terpaksa Sean menerapkan home schooling agar putranya merasa tetap nyaman untuk belajar .
Sean mendekat ke arah ranjang dimana sang putra sudah memejamkan mata dengan nafas yang teratur . Hanya di saat seperti ini ia bisa leluasa melihat wajah lelah putranya , karena Darrel sangat jarang mau berbicara dengannya . Ada sakit di hatinya ketika harus melihat Darell harus mengalami semua cobaan hidup saat umurnya masih sekecil ini . Dan naasnya uang ataupun kekuasaannya tidak dapat meringankan penderitaan putranya .
" Kau akan selalu baik baik saja son !! Daddy akan membalas semua orang yang sudah menyakitimu ... "
Saat pertama melihat putranya terbaring di meja operasi setelah kecelakaan itu dia sudah bersumpah jika dia tidak akan melepaskan siapapun yang menyebabkan semua ini terjadi . Dia akan menghancurkan siapapun yang sudah menghancurkan hidup putranya !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Bunda Hafizh
jgn2 keluarga Lana yg buat anakx kecelakaan
2024-09-15
0
Nur Bahagia
keluarga Lana kah yg bikin Darrel kecelakaan?
2024-08-17
0
Nur Bahagia
dan aku berharap keajaiban itu akan datang melalui Lana 🤗
2024-08-17
0