Episode 17

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

"Liv apa kamu menerima pernikahan ini" tanya Leo

"Emangnya kenapa kamu mulai ragu di saat aku enggak bisa menolak dan mundur dari pernikahan ini" kata Oliv sedikit emosi

"tidak aku tidak pernah ragu untuk menikahi kamu bahkan dari awal aku juga tudak pernah ragu hanya kamu saja yang memang tidak ingin berjuang bersama aku, aku mencintai kamu apa adanya tanpa memandang siapa kamu dari keluarga mana kamu berasal kecuali jika kamu tidak pernah mencintai aku" kata Leo

Perkataan Leo panjang lebar membuat Oliv menangis dan terdiam entah mengapa dia merasa sedikit bersalah dia memang bodoh, bukannya Oliv tidak mencintai lelaki di dekatnya tersebut akan tetapi dia tidak ingin jika Leo membangkan dan melawan mama kandungnya, Namun jika sudah begini apakah Oliv bisa egois sekarang dan ikut melawan mama kandung Leo karena mendapat dukungan dari ayah Leo dan Oliv sangat pusing dengan semua hal tersebut

"Maafkan aku aku mohon jangan menangis dan diam saja jika memang dengan kita tidak menikah membuat kamu bahagia aku bisa membujuk ayahku agar membatalkan pernikahan kita, kamu tenang saja setelah ini anggap saja jika kita tidak saling mengenal aku merelakan kamu bahagia dengan lelaki lain" kata Leo yang juga menitikan air matanya mungkin memang bukan jodoh. Leo mengusap kepala Oliv dan beranjak untuk menemui sang ayah yang sedang ada dilantai paling atas villa tersebut namun ketika dia melangkah langkanya terhenti karena mendapatkan pelukan dari belakang

"Aku mau menikah dengan kamu aku mohon jangan tinggalkan aku aku mencintai kamu dan jangan pernah beranggapan jika aku tidak pernah mencintai kamu" kata Oliv terisak dan memeluk Leo dari belakang

Leo berbalik dan memeluk Oliv mereka saling memeluk dan terisak bersamaan

Setelah Oliv tenang Leo melonggarkan pelukannya dan memberikan jarak namun tetap memeluk sang pujaan hari, "Sudah jangan nangis lagi" kata Leo mengusap pipi Oliv yang tembem itu dan menciumnya mulai dahi kedua mata Oliv dan terakhir dia membenamkan ciumannya di bibir Oliv tanpa adanya nafsu hanya ciuman biasa saja dan mereka berdua berharap bisa melalui semua masalah kedepannya

"ekheemmm......" deheman Anggi membuat kedua orang yang sedang berpelukan tersebut berbalik mrlihatnya

"udah kalian enggak usah lebay ayok sekarang naik makan nangis juga butuh tenaga" kata Anggi bercanda dengan anak dan calon menantunya dan mengingat hal tersebut Anggi merasa geli karena di usia muda di mungkin akan mendapatkan cucu

"Mama...."kata Leo

"Ayo sayang kita udah dipanggil" Leo segera menarik tangan Oliv mendekati Anggi

"ayo naik kita makan sebentar lagi mamanya Oliv dan datang bersama penghulu" kata Anggi tersenyum "Aduh sahabatku sebentar lagi jadi menantuku" kata Anggi mencubit pipi Oliv

"ih Nggi enggak usah godain aku yah" kata Oliv dan mereka segera naik untuk makan malam yang tertunda tersebut

*******

"Saya terima nikah dan kawinnya Olivia sanjaya binti Sanjaya dengan mas kawin tersebut di bayar tunai" dengan satu kali tarikan Leo mengucapkan kata sakral yang akan mengikat dirinya dan juga Olive selamanya dalam sebuah pernikahan suci

Leo hanya menggunakan jas sedangkan Oliv dipoles sedikit dan menggunakan gaun selutut yang dibawah oleh Anggi walaupun sederhana namun Leo dan Oliv sangat bahagia akhirnya mereka bisa terikat dalam pernikahan yang suci

"Nak sekarang kamu sudah jadi seorang istri patuhilah suamimu dan layanilah dia dengan baik insya allah pernikahan kalian langgeng sanpai maut memisahkan" kata Mama oliv menasehati sang putri

Anggi yang mendengar dan menyaksikan hal tersebut meneteskan air matanya karena waktu dia menikah tidak ada yang memberikannya nasehat seperti itu, Bayu yang melihat sang istri bersedih mengusap punggung sang istri

"Le jagain sahabat mama dengan baik jangan sampai kamu menyakiti dia jika nanti kamu menyakiti dia mama sendiri yang akan membawa dia pergi dari kamu" kata Anggi dan Leo hanya memeluk sang mama tiri dan mengucapkan banyak terima kasih

Semua acara telah selesei dan semuanya sudah masuk kedalam kamar masing masing karena memang jam sudah menunjukkan tengah malam dan mereka semua sudah letih dan capek

"Mas nanti kita bicarakan baik baik dengan mbak Bella yah semoga dia bisa menerima pernikahan Leo dan Oliv" kata Anggi

"iya besom setelah sampai di rumah mas akan menelpon Bella dan menjelaskan semuanya, Sekarang lebih baik kita tidur" kata Bayu

"Beneran mau tidur mas enggak mau menyayingi kamar sebelah" kata Anggi mengedipkan mata sebelah menggoda sang suami

"emmm gimana yah kalau mas sih kayaknya udah ngantuk banget yank" kata Bayu namun ucapannya tidak sinkron dengan tangannya yang sudah kemana mana membuat Anggi tersenyum

********

dikamar sebelah tepatnya kamar pengantin baru terlihat dua anak manusia yang sama sama canggung dengan situasi yang mereka alami

"khem yank kamu bersih bersih dulu sana" kata Leo kepada sang istri

"iya kak aku bersih bersih dulu" kata Anggi dan segera berlalu ke kamar mandi

setelah kurang kebih sepuluh menit didalam kamar mandi Oliv sudah keluar dengan wajah yang fress dan pasti lebih cantik dengan wajah tanpa make up nya

"Cantiknya istriku" kata Leo mendekati sang istri dan mengelus pipinya, Oliv yang mendapat perlakuan seperti itu memejamkankan matanya menikmati elusan lembut di pipinya tersebut

"Aku sudah nyiapin air hangat di dalam, kakak mandi dulu sana" kata Oliv lembut kepada sang suami dan Leo segera berlalu tidak lupa mengecup kening sang istri terlebih dahulu

Setelah memberaihkan diri keduanya menuju ke pembaringan, Leo yang melihat kecanggungan dari diri mereka masing masing berusaha untuk membuang rasa canggung tersebut, dia mendekati sang istri dan menariknya ke dalam pelukannya

"Yank tadi sore kamu mengira kalau itu mimpi" Tanya Leo tersenyum ke arah Anggi

"iya kan mana aku tahu ternyata kamu anak tirinya Anggi dan aku berpikir enggak mungkin juga kamu berada disini jadi ya aku terima terima saja yang kamu lakukan ke aku" kata Oliv menutup wajahnya malu

"hahahhahahahahaa.....kamu lucu banget sih aku juga ngira kalau itu mimpi dan aku nalah yakin banget banget itu mimpi karena kamu enggak nolak pas aku melakukan hal lebih kan dulu pas pacara kita cuman ciuman doang dan tidak lebih" kata Leo tertawa

"Le enggak usah di bahas kenapa sih lagian aku malu" kata Oliv

"Kalau gini masih malu enggak yank" kata Leo yang mulai mengecup leher sang istri

"hihihi geli Le...." kata Oliv namun tidak menghentikan aksi sang suami

Lama kelamaan mereka melakukan sesuatu yang memang dilakukan okeh pasangan suami istri

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!