...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...****************...
"pasti mantap rasanya daun mudah kan Yu" jahil Ilham tersenyum
"ya iyalah apalagi masih tersegel" kata Bayu membuat mata ilham melongo
"lho kasi apaan tuh anak orang sampai mau sama lho yang udah karatan itu" kata Ilham tersenyum
"gue enggak mungkin main gituan nantilah gue undang eloh dan istri kerumah biar kita bisa cerita" kata Bayu
"oke gue tunggu undangan itu" kata Ilham dan segera keluar dari ruangan tersebut
Setelah ilham keluar Bayu segera menyeleseikan pekerjaannya sebelum istrinya terbangun agar dia bisa mengajak sang istri untuk jalan jalan
Anggi mulai menggeliatkan badannya sembari mengucek matanya yang masih menyesuaikan dengan cahaya, Anggi menapat ke arah sang suami yang sangat fokus bekerja dan mengalihkan pandangannya ke jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah empat berarti dia tertidur agak lama
Anggi berjalan mendekat ke arah sang suami yang sangat fokus bekerja dan tidak menyadari jika Anggi mendekat ke arahnya
"Mas" panggil Anggi yang sudah ada di samping Bayu
"loh kamu udah bangun yang" tanya Bayu yang sedikit kaget karena sang istri yang sudah berada di dekatnya
Anggi hanya mengangguk dan langsung duduk di pangkuan sang suami seperti bayi koala membuat Bayu tersenyum dengan kemanjaan sang istri "kenapa hmm" tanya Bayu
"aku bosan mas apakah masih lama" kata Anggi memeluk leher sang suami
"sabar yah sayang pekerjaan mas tinggal sedikit nanti kita jalan jalan yah" kata Bayu mengelus surai sang istri dan segera melanjutkan pekerjaannya agar cepat selesei dengan masih memangku sang istri
Namun Anggi yang bosan malah selalu bergerak gerak di pangkuan sang suami membuat Bayu sedikit tidak konsen
"Yang jangan gerak terus nanti pekerjaannya enggak selesei gimana" kata Bayu menegur membuat Anggi terkekeh dan masih tetap bergerak di atas pangkuan sang suami
Lama kelamaan Anggi bergerak dia dapat merasakan sesuatu yang menjanggal pahanya membuat Anggi tersenyum karena memang itu yang dia mau, entah mengapa setelah di sentuh sang suami untuk pertama kalinya Anggi menjadi selalu mau melakukannya
"tuh kan mas juga bilang apa sekarang bagaimana kamu harus tanggung jawab" kata Bayu
"Dengan senang hati mas" kata Anggi menggoda membuat mereka melakukannya dengan Anggi sebagai pemimpin namun sebelum itu Bayu mengunci terlebih dahulu ruangannya
Setelah selesei Anggi dan Bayu tetap berada di posisi seperti itu pakaian mereka tetap masih melekat di badan masing masing mereka tidk main terlalu gila sampai harus melepas semuanya
"lepas dulu Yang kamu bersihkan badan kamu di kamar sana" kata Bayu namun mendapat gelengan kepala dari Anggi entah mengapa dia menyukai posisi tersebut membuat Bayu geleng geleng kepala dan memikirkan sepertinya sang istri sangat menyukai hal tersebut terbukti beberapa hari ini Anggi selalu memulai terlebih dahulu namun dia tetap mengerti dengan keadaan sang istri
Dengan masih posisi yang terhubung Bayu melanjutkan pekerjaannya secepatnya walaupun sedikit merasa tersiksa dengan posisi tersebut tapi dia harus terbuasa karena mungkin akan terjadi hal yang sama kedepannya sesangkan Anggi memilih melanjutkan tidurnya di pangkuan sang suami
*******
Jam sudah menunjukkan pukul lima soreh setelah semua pekerjaan Bayu selesei namun sang istri masih belum bangun, Bayu juga takut untuk beegerak karena nanti bukan sang istri yang tebangun tapi yang lain
"Sayang bangun ayo kita pulang" kata Bayu membangunkan namun sepertinya sang istri jika sudah tidur sangat susah untuk di bangunkan membuat Bayu sedikit menghela nafas "untung saja istri jika bukan sudah aku jewer telinganya" kata Bayu dalam hati sambil terkekeh dengan peekataannya sendiri
Pelan pelan dia berdiri dengan sangat perlahan dan melepaskan badan mereka menidurkan sang istri di sofa dan menyelimutinya, Bayu segera ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Saat keluar dia melihat Anggi yang sudah terduduk di sofa "Yang kamu bersihkan diri kamu dulu terus kita pulang " kata Bayu mengelus kepala sanga istri
Setelah semuanya siap Bayu dan Anggi beriringan keluar dan turun menuju parkiran banyak pasang mata yang memandang, mereka bertanya tanya ada hubungan apa antara sang bos dengan perempuan tersebut namun mereka tetap tidak berani mengomentari
"Kamu mau jalan jalan kemana yang" tanya Bayu saat mereka sudah ada di mobil
"kayaknya lain kali saja deh mas aku capek banget lagian ini sudah jam berapa kasihan ibu di rumah sendiri" kata Anggi sedikit mengeluh namun membuat Bayu tersenyum karena Anggi tetap memikirkan sang ibu
"Kamu capek apa Yang orang tadi kamu semangat banget di atas aku" kata Bayu dan mendapat cubitan dari snag istri
"kamu jahil banget sih mas lagiankan beda tadi semangat sekarang udah capek" kata Anggi
"iya iya deh kalau gitu kita pulang, enggak ada yang mau di belikan" kata Bayu segera melajukan mobilnya pulang
Lama hening di dalam mobil tersebut tiba tiba Anggi menanyakan sesuatu hal yang membuat Bayu kaget untung di mobil hanya ada mereka berdua
"Mas emang wajar yah kalau aku pengen terus" tanya Anggi pelan
"emm gimana yah ngejelasinnya mungkin karena kamu baru merasakannya jadi kamu ketagihan" kata Bayu
di sepanjang jalan mereka membicarakan mengenai hal tersebut, Anggi seperti sedang konsultasi kepada dokter membuat bayu terkekeh dengan kejujuran sang istri
Memang dalam rumah tangga harus selalu berdiskusi baik itu megenai keuangan maupun hal tersebut agar rumah tangga berjalan baik, dengan terbukanya pasangan satu sama lain akan membuat pasangan semakin percaya satu sama lain
*******
"Bunda..... Anggi pulang" teriak Anggi memanggil sang mertua membuat Bayu menutup telinganya
Bunda yang mendengar hal tersebut tersenyum karena merasa seperti memiliki seorang putri, biasanya seorang menantu akan sungkan atau malu di hadapan sang mertua sedangkan Anggi benar benar menganggap dirinya anak di rumah terswbut untung saja di amendapat suami dan mertua seperri Bayu dan ibu jadi dia aman walaupun teriak sekencang apapun
"Yang enggak usah teriak walaupun ibu sudah tua tapi ibu belum budek" kata Bayu tertawa
"ih jahat banget ngatain bunda udah tua, lihat tuh bund masa mas bayu bilangin ibu udah tua" kata Anggi duduk dan memeluk sang bunda
"bener kata suami kamu jangan teriak begitu nanti tenggerokan kamu sakit gimana" kata bunda mensehati dabalas cengiran oleh Anggi
Ibu tersenyum melihat rumah tangga sang anak sekarang rumah ramai kerika Anggi berad di rumah, sifat Anggi yang ramah dan manja membuat ibu senang tapi walaupun manja Anggi tetap melakukan kewajibannya sebagai seorang istri dan menantu
"Semoga ibu di beri umur panjang agar bisa melihat cucu ibu dari kamu pasti rumah ini makin ramai" kata ibu mengusap kepala Bayu dan Anggi
"Pasti ibu akan selalu sehat dan menimang cucu ibu" kata Anggi
"Lagian juga baru di buat bu kita juga enggak menunda" kata Bayu membuat ibu sedikit tertegun karena mengira Anggi akan menunda memiliki akan melihat Anggi masih sangat muda
"kok kamu enggak nunda dulu nak, kamu enggak maksa istri kamu kan Bay" kata Bunda keoada Anggi
"Enghak bu itu keinginan Anggi sendiri lagian Anggi mau nanti ketika Anggi jadi mama, Anggi mau bestian sama anak Anggi" kata Anggi tertawa
Yah memang meyenangkan jika mama dan anak terlihat seperti seorang teman
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
evita vita
ga pp drumah manja yg penting ketika dluar menjadi wanita super
2023-09-15
0