Masalah kuliah

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...****************...

"ibu tidak marah" tanya Anggi pelan

"ngapain ibu marah kan kalian juga pengantin baru jadi wajar kalau bangun kesiangan, sini duduk dekat ibu pasti kamu kesiangan karena anak ibu juga kan yang nakal itu" kata Ibu membuat Anggi tersenyum dan mendekat untuk duduk di samping sang mertua

"yah ibu kalau punya mantu anaknya di lupakan" kata Bayu bercanda dan segera duduk

"aduh kamu itu udah lama jadi anak ibu sekarangkan ibu putri baru yang cantik" kata sang ibu mengelus rambut sang menantu

"iya deh iya yang punya mantu baru tapi inget yah bu menantu ibu itu istrinya Bayu" kata Bayu membuat mereka bertiga tertawa

"udah udah ayo kita makan ini juga udah jam berapa tapi kamu belum berangkat juga kekantor" kata ibu membuat mereka bertiga segera menikmati sarapannya sesekali bercanda membuat Anggi terharu karena dapat di terima baik oleh keluarga sang suami

Setelah makan Bayu segera mencium tangan sang ibu dan pergi kekantor dengan ditemani oleh sang istri sampai teras rumah "kamu hati hati di rumah yah sayang kalau bisa aku nitip ibu, ibu itu sudah tua sering sakit sakitan nanti kalau ada apa apa hubungi aku nomorku sudah mas simpan di hp kamu" kata Bayu dan Anggi hanya mengangguk sembari mencium tangan sang suami dan Bayu membalas dengan mengecup kening sang istri

"Hati hati di jalan mas" kata Anggi dan berlalu masuk ketika mobil sang suami sudah tidak terlihat lagi

saat melewati ruang keluarga dia melihat sang ibu merrua yang sedang duduk menonton tv dan dia juga ikut duduk di sampingnya "wah ibu suka nonton sinetron yah" tanya Anggi basa basi

"iya nak sini temani ibu nonton, ibu itu kadang seeing bosen sendiri nonton terus tapi yah mau bagaimana lagi Bayu sibuk kerja semenjak dulu jadi ibu sendiri aja dan dia juga anak ibu satu satunya lagi" kata Ibu

"emangnya mas Bayu cuman sendiri bu" tanya Anggi

"iya Bayu anak ibu satu satunya dulu sih waktu bapaknya masih ada ibu juga usaha buat nambah anak tapi yah mau bagaimana lagi ibu cuman di kasih anak satu doang, tapi ibu beesyukur sekarang ada kamu yang bisa nemenin ibu di rumah" kata Ibu

"Ibu tenang aja sekarang Anggi bakalan temani kemanapun yang ibu mau" kata Anggi semangat sembari memeluk sang ibu mertua, entah mengapa dia merasakan kasih sayang seorang ibu yang selama ini tidak pernah dia dapatkan

"bu engak apa apa kan kalau Anggi peluk, dulu Anggi pengen banget peluk mama tapi enggak peenah kesampaian sampai sekarang malah sekarang aku dan mama beda kota pasti enggak akan pernah ketemu lagi" kata Anggi sendu

"enggak apa apa dong kamu mau peluk ibu bahkan seandainya ibu masih bisa gendong kamu ibu bakalan gendong kamu, udah enggak usah bersedih kan sekarang udah punya ibu dan Bayu dan mungkin sebentar lagi kamu bakal jadi calon ibu juga" kata sang ibu menenangkan menantu agar tidak mengingat kehidupan lampaunya

"makasih bu, tapi bisa enggak aku panggil bund aja, aku ngerasa ada di sekolah kalau manggil ibu" tanya Anggi dan dibalas tawa dan anggukan oleh sang mertua

"nak kamu tidak mau lanjut kuliah" tanya bunda pelan takut menantunya tersinggung

"dulu mau nya gitu bund tapi kan sekarang posisinya Anggi beda sekarang Anggi sudah jadi istrinya mas Bayu harus melayani Mas Bayu sebaik baik mungkin" kata Anggi

"cobalah bicarakan dengan suamimu nak siapa tahu dia mengizinkan lagian kalau dia pergi ke kantor kamu bakalan bosan tinggal dirumah tanpa melakukan apapun" kata bunda

"Tapi bun nanti siapa yang temani bunda" kata Anggi

"kamu tenag saja kan kamu kuliahnya cuman beberapa jam sudah itu udah bisa balik lagi kerumah kamu carilah kampus yang dekat dengan rumah" kata Bunda

"Sebenarnya kemarin aku dapat beasiswa di kampus Y bun" kata Anggi

"loh itu kan kampus yang ada di depan kamu lanjutkan saja kuliah kamu" kata bunda

"bunda bercanda yah kan kmapus Y ada di kota X" kata Anggi mengira sang bunda hanya bercanda

"ih kok kamu kira bubda bercanda kan memang sekarang kamu lagi ada di kota X dan kampus Y itu ada di depan sana" kata bunda menoyor kepala Anggi

"Astaga aku lupa bund jadi kampus Y ada di depan sana bund" kata Anggi histeris menepuk jidatnya sendiri itu karena efek dia terridur saat di jalan sehingga tidak bisa melihat apa apa saja yang di lewati

"Tapi bund nanti sajalah aku tanya mas Bayu dulu" kata Anggi mendapat anggukan kepala dari sang bunda

******

"bunda kuenya udah jadi ayo kita makan Anggi potongkan yah" kata Anggi yang mengangkat kue brownis buatannya agar sang bunda mencicipinya

"Astaga nak kan bunda bilang beli aja di luar lihatlah pebampilan kamu sekarang penuh dengan tepung" kata Bunda memberaihkan muka Anggi yang terkena tepung

"kan Anggi bilang kalau beli di luar itu enggak sehat buat bunda, pokoknya brownis aku cocok banget buat bunda yang less sugar ayo cobain" kata Anggi memberikan sepotong kue untuk bundanya

Tadi memang saat mereka menonton Anggi merasa butuh cemilan oleh karena itu dia masuk kedapur dan membuat brownis, bisa saja dia membelinya tapi karena mengingat sang mertua yang tidak boleh makan yang manis manis membuat dirinya turun tangan secara langsung

"gimana bund enak kan kue buatan Anggi" kata Anggi

"hmmm enak kok kamu pintar banget bikin kue nya nak, Bayu beruntung banget punya istri kayak kamu" kata bunda terharu karena memiliki menantu yang baik walaupun belum sehari mereka bersama tapi entah mengapa dia sudah menganggap Anggi seperti anaknya sendiri

"kamu pergi sana mandi nanti suami kamu datang lihat muka cemong kamu" kata sang bunda

"tunggu dulu bund aku bantuin bibi masak di dalam untuk makan malam baru aku peegi mandi dan menyambut suami" kata Anggi berlalu ke dapur lagi

"Semoga kamu selalu bahagia nak" gumam sang ibu

Anghi segera membantu sang bibi untuk memasak makan malam tapi lebih tepatnya bukan membantu sih tapi dia sendiri yang mengerjakan, Anggi sudah sangat handal menggunakan semua alat dapur dan dalam waktu kurang satu jam semua makanan sudah beres

"bi tolong bereskan yah saya mau mandi dulu" kata Anggi dan segera berlalu ke kamar

Anggi segera mandi dan mengganti pakaiannya dengan yang cantik untuk menyambut kepulangan sang suami dari kantor

Kurang lebih setengah jam Anggi berkutata di kamar mandi dan ruang ganti akhirnya penampilannya sudah segar dan cantik dia segera turun karena jam sudah menunjukkan pukul lima sore dan sebentar lagi sang suami sudah pulang kerumah

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!