" Elia dek... kenapa kamu belum pulang ?" tanya Kak Liat yang melihat Elia masih di counter front office,
" ahhh ia kak, aku lagi mau bersiap-siap " jawab Elia yang membereskan barangnya dan bersiap untuk pulang, sementara itu banyak yang tertarik pada kecantikan Elia dan korban kedua nya adalah Ramlan anak Food and Beverage Service. Elia ijin dulu mau ke toilet tapi dia tidak sengaja mendengar percakapan Pak Aidil dengan Kak Prisillia tentang Elia.
Pak Aidil juga menganggap Elia ini adalah orang yang baik dan penuh sopan santun tapi kecantikannya yang akan membuat Elia harus menerima segala bentuk kebencian. Kak Lia menyetujui jawaban Pak Aidil, Kak Lia ingin juniornya mendapatkan keadilan yang sesuai apa yang ada. Pak Aidil setuju dengan tanggapan teman kerjanya, akhirnya mereka berdua memutuskan melindungi Elia dengan segenap hati dan membantu Elia.
Elia yang dari tadi menguping pembicaraan kedua senior nya terharu, ya Elia akui kecantikannya yang sering membuatnya menerima segala bentuk kebencian. Elia mencuci mukanya agar tidak di liat kalau dia menangis terharu dan berjalan kembali ke counter FO, Elia juga memutuskan merahasiakan hubungannya dengan Elios karena Elia tidak mau dua orang senior kesayangannya menjadi respect dan tidak terlalu akrab dengannya lagi.
" dek... kamu sudah mau pulang ?" tegur Kak Lia dan Pak Aidil sibuk mengurus tamu grup yang baru check in lagi,
" tidak kak... kita bantu dulu Pak Aidil dan Kak Idris serta Kak Anton, mereka kerepotan menangani tamu grup ini" kata Elia semangat membantu senior nya mengurus proses check in tamu group yang baru datang, Elia tahu kalau mereka akan kerepotan tapi kecantikan Elia malah membuat hotel yang dia Training tiba-tiba jadi full booked.
Kamar hotel semua terisi penuh, ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Perhotelan. Elia sampai termundur dan tidak percaya pas dia perhatikan di sistem, Kak Lia yang memperhatikan Elia tahu bagaimana rasa tidak percaya Elia menghiburnya.
" wow Elia... efekmu sungguh keterlaluan" kata Kak Idris to the point tanpa tahu perasaan Elia sebenarnya.
" maaf Elia atas mulut keterlaluannya Idris tapi fakta mengatakan seperti itu, orang jatuh cinta padamu karna kau terlalu cantik, efek cantik mu yang menjadikan hotel ini semakin laku" jelas Pak Aidil yang suaranya dia buat lebih bijaksana dan akhirnya Kak Lia berkomentar.
" dek tidak mudah seseorang yang dianugerahi fisik layaknya seorang dewi, kakak yakin kamu akan menerima semua kebencian dari orang-orang yang tidak mengenalmu, kakak selalu memikirkan dan membantu semua anak Training kakak. Ini adalah nasihat kakak, kamu harus tetap menjadi Elia yang kita kenal" jelas Kak Lia dan mereka berdua bersama-sama pulang ke rumah, Kak Lia menawarkan untuk antar pulang dengannya begitu juga para staff lain tapi Elia memilih menunggu kekasihnya Elios.
Supir Elios sudah tiba dan menjemput Elia, Elia meminta ke Elios agar mengirimkan supir saja karna Elia tidak mau sampai ketahuan hubungan mereka. Tiba di mansion Elia segera menyiapkan ritual nya untuk berendam dan bersantai, Elia menarik napasnya dan menghembuskannya perlahan. Ya Elia bisa mengerti kenapa Elina juga dibully, Elina adalah kembarannya dan gen kecantikan yang Elia miliki juga Elina punya.
Ya gen kecantikan mereka berasal dari perpaduan kedua orang tua mereka, ayah dan ibunya sangat tampan serta cantik. Elios menelpon Elia dan menanyakan bagaimana kabarnya, Elia bercerita dan memberitahukan jika kabarnya sangat baik. Elia tahu pacarnya ini selalu khawatir tapi Elia tidak mau merepotkan Elios, Elia tidak tahu apakah dia mampu mengatasi semua kebencian yang ada untuknya.
Yang penting Elia memfokuskan dirinya sendiri, itulah Elia putuskan dan sebelum dia kedinginan karena terlalu lama berendam Elia menyudahi ritual berendam nya. Elia memilih-milih piyama mana yang dia mau pakai dan pilihannya jatuh pada pakaian piyama boneka imut, Elia selalu menyalakan Ac nya ketika mau tidur. Elia berharap tidak akan ada lagi beragam kebencian sampai seterusnya.
Keesokan harinya semua kembali seperti biasa, Elina yang sudah masuk sekolah dan akan melewati ujian kenaikan kelas sementara Elia yang fokus dengan PKN nya. Kedua orang tua Elia membiarkan Elia menikmati dunia perhotelan sebelum mereka paksa Elia untuk mempelajari bisnis dan meneruskan nya ke Elia,
" kakak... tolong ambilkan saus lombok dong" kata Elina meminta tolong ke kakaknya
" Elina.... ayah tidak mau tahu kau harus naik kelas dan cepat selesaikan studimu" kata ayahnya di meja makan
" ia... ayah bawel sih" kesal Elina karna di pagi hari ayahnya sudah menyuruh Elina cepat menyelesaikan studinya,
" hahaha... sudah, oh ya nak hari ini ayah dan ibu akan melakukan perjalanan bisnis lagi ke Bali dan kami berdua mau kalian jaga diri kalian serta rumah ya" kata ibu mereka memberitahukan kalau mereka akan berangkat melakukan perjalanan bisnis lagi,
" berapa lama ibu ?" tanya Elia,
" 4 bulan dan Elina awas kalau kamu tidak pulang lagi" kata ayah mereka berdua yang selalu merecoki Elina,
" apaan sih ayah bawel amat deh .... Ia" kesal Elina lagi,
" ayah ibu... aku berangkat dulu ya, aku takut terlambat" kata Elia pamit terlebih dahulu ke kedua orang tuanya baru ke Elina. Elia sengaja meminta tolong untuk tidak mengantarkan Elia memakai mobil karna Elia ingin mencari teman sejati jadi Elia memilih naik bus. Setelah sampai Elia langsung check in kehadiran, ke lokernya, dan habis itu menuju ke counter Front Office.
" selamat pagi kak" Elia menyapa Kak Lia dan Kak Anton yang sudah datang,
" pagi dek... wah wah, ini namanya Elia ? anak training yang dibicarakan itu, kau memang sangat cantik nak" kata Pak Arfah yang mengisengi Elia dan Kak Lia tentu saja membela anak trainingnya,
" Pak Arfah jangan begitu dengan anak training... Elia ini Meskipun sangat cantik tapi dia alergi sama kecantikan" jelas Kak Lia dan Pak Arfah terkejut,
" aku baru mendengar wanita yang sangat cantik alergi sama kecantikan tapi nak aku tahu masalahmu, kau sangat cantik dan kecantikan mu itu yang membuat sesama jenismu iri dan itulah kebencian yang harus kamu terima. Kecantikan ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan, itu saja nasihatku... Prisillia semua aku sudah tulis di Log book, aku pamit pulang ya" kata Pak Arfah memberikan wejangan nasihat dan dia pamit pulang,
" Kak Lia log book itu apa ?" tanya Elia yang penasaran dengan Log Book yang sering dipakai oleh para staff hotel,
" Log book ini adalah buku yang berisikan catatan penting, kegiatanmu in charge, dll" jelas Kak Lia,
" oh aku mengerti sekarang kak" jawab Elia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments