Bab 10

" besok kamu ada waktu ? apa kakak bisa mengajak mu ?" tanya Elios

"boleh kak... dimana ?" tanya Elia

" nanti kakak infokan ya" kata Elios dan dirinya nge stuck lagi tidak tahu mau bicara apa sama Elia,

" kakak Elios... kakak jangan gugup bicara sama saya, aku hari ini lagi senang kak, aku refreshing dengan Elina di Mall Queen Beautiful " cerita Elia dan Elios yang mendengarnya juga ikutan tersenyum,

" hmmm....kakak ikut bahagia mendengarnya " jawab Elios, Elia sebenarnya tahu ini pertama kalinya sahabat dia berpacaran tapi dia bisa mengerti. Bagi nya Elios tidak selingkuh dan berbohong itu yang membuat nya tenang.

" kakak... kakak masih disana ? kakak kalau ada apa-apa cerita sama saya ya, saya tidak akan marah kok kak" jelas Elia dan Elios menjawab cuma hmmm lalu Elios menutup panggilan nya sendiri, Elia heran kenapa Elios jadi aneh. Ternyata Elios tidak enak badan, kepala Elios pusing dan suhu tubuhnya naik, Elios memang yang terkuat tapi dia bisa juga merasakan sakit karna kekuatan penyembuhan nya hanya berfungsi saat dia luka saja Bukan nya sakit. Elia yang berbaring sambil memegang hp nya dan memikirkan Elios yang aneh tanpa berpikir lama segera ke mansion milik Elios.

Alamat mansion Elia dapat kan dari seseorang pria tua aneh yang di mall memberikannya. Pria tua itu adalah Penyihir Lan yang sedang menyamar dengan tujuan ingin lebih mengenal Elia, Elia mengemudi kan motornya dan security disana tanpa proses mengijinkan Elia masuk.

" mansion nya mewah sekali" gumam Elia dan dia sudah sampai di depan pintu mansion, Elia tau etika menjadi seorang tamu.

" permisi... permisi" teriak Elia tapi tidak ada reaksi apapun, Elia semakin curiga jadi dia memberanikan dirinya. Elia berjalan-jalan masuk dan kaget mansion nya sangat luas, Elia naik lift ke lantai 2, Elia ingin menemui Elios tapi Elia tidak tahu dimana kamar tidur Elios karna mansion nya sangat luas. Kekuatan roh ratu akhirnya turun tangan menuntun Elia ke sebuah kamar besar yang terletak di ujung sebelah kiri.

  Elia memberanikan diri masuk dan betapa kagetnya Elia melihat Elios yang menggigil kedinginan serta keringatnya sangat banyak.

" Kakak... apa yang terjadi, astaga" teriak Elia sangat khawatir melihat Elios sangat pucat, Elia mencoba menyentuh dahi kepala Elios dan

" panas" gumam Elia dalam hati, Elia kasihan melihat Elios dan dia memutuskan untuk merawat Elios sampai sembuh. Langkah pertama ialah Elia mencoba mengganti baju nya yang sangat basah, Elia membuka lemari pakaian Elios dan mencari baju kaosnya tapi Akhirnya dia memutuskan Elios bertelanjang dada saja. Langkah kedua Elia menyiapkan handuk kecil dan air es batu untuk mengurangi deman dari Elios, Elia sangat cekatan merawat pacarnya bahkan dibilang dia adalah anak perhotelan pun orang-orang tidak percaya.

" dingin... mom, dad jangan tinggalkan Elios disini" Elia mendengar bagaimana Elios mengigau memanggil Ratu Miranda dan suaminya, Elia baru tahu jika kedua orang tua Elios telah tiada dan Elia merasa kasihan di umur yang sebegitu Elios mengalami kesendirian. Elia pun memutuskan ikut tidur disamping Elios dan memeluknya, Elia berusaha menenangkan Elios dan Elios akhirnya tenang di pelukan Elia.

" selamat tidur kakakku, semoga besok cepat sembuh" kata Elia dan dia tidak lupa mencium kepala Elios, Elios sangat nyaman sampai dia mendengkur. Penyihir Lan yang mengawasi dari dunia iblis senang melihat Raja dan Ratu, Penyihir Lan berharap Elios bisa membawa ratu sebelum upacara full moon. Keesokan harinya Elios merasa badannya sangat nyaman dan segar tapi tunggu dulu, dia tidak pakai baju lalu disebelahnya ?

" Elia" gumam Elios saat dia mendapati sosok wanita yang sangat dicintainya tidur disebelahnya, apa ini mimpi atau kenyataan ? pernyataan itu lagi yang muncul di kepala Elios. Elios terus memperhatikan Elia yang tertidur lelap disebelahnya dan Elios membelai pipi mulus Elia yang putih dan halus dengan menampilkan wajah tampannya sedang tersenyum.

" cantik" gumam Elios tapi tiba-tiba Elios seketika salah tingkah saat Elios mendapati tanda Elia akan terbangun,

" ehmmmm... oh kak sudah bangun ? apa demam kakak sudah turun, sini coba kuukur" kata Elia yang mengukurnya menggunakan jidat kepalanya sehingga muka mereka berdua sangat berdekatan.

" ahhh untung demamnya sudah reda, kakak tunggu disini aku mau buat bubur" kata Elia yang buru-buru turun dari kasur besar Elios.

" apa semalam aku sakit ? dan Elia merawat ku ? apa dia tidak kecapekan ? tapi terima kasih Elia" gumam Elios sendiri dan dia memilih menunggu Elia membawakan buburnya buat sarapan. Elia kini sibuk membuatkan bubur ayam untuk Elios agar bisa lebih sehat lagi, Elia lumayan pintar masak ya karna diajar oleh Mega dari tata boga.

Mega saat ini sudah melakukan PKN duluan jadi dia tidak sempat hang out dengan Elia, Penyihir Lan menghubungi Elios dan mengatakan untuk menjaga Elia nanti. Penyihir Lan memperlihatkan apa yang terjadi kepada Elia nanti di masa depan,

" baiklah aku mengerti " jawab Elios

" yang mulia maaf, aku tidak terlalu memahami sisi dunia manusia tapi aku sarankan yang mulia beli saja Four Points Hotel by Sheraton Makassar... karna kita adalah iblis jadi kita dengan mudah bisa menggunakan sihir kita untuk membuat uang yang sangat banyak" jelas Penyihir Lan dan Raja Elios menyetujui saran tersebut, sejujurnya mereka berdua sangat menyukai penderitaan manusia.

Bisa kita asumsikan kalau bangsa iblis menjadikan lagu dan nontonan favorit mereka, yaitu suara jeritan penderitaan bangsa manusia. Kekuatan spesial mereka, yakni menciptakan uang yang banyak adalah umpan terbesar bagi bangsa iblis dalam memburu bangsa manusia. Raja Elios yang aslinya tidak peduli dan cuma memperdulikan istrinya tidak sabar menonton pertunjukkan itu.

" yang mulia jangan lupakan aku ya... aku juga mau menonton dan mendengarkan favorit bangsa kita" protes Penyihir Lan dalam sihir penghubung komunikasi,

" ia... sudah dulu" jawab Elios di dalam kamarnya dan pas juga Elia datang membawakan sarapan Elios, Elia betul-betul merawat Elios secara sadar dan itu bukan kekuatan asli roh ratu yang mengendalikan Elia. Elia perlahan menyuapi Elios dan membantunya menghabiskan sarapan dia, Elios meminta tolong ke Elia untuk keluar sebentar dulu di kamarnya dan Elia menurutinya.

Elios menggunakan sihirnya untuk menciptakan segepok uang yang hampir memenuhi 1 tempat tidurnya. Tujuannya adalah saran dari Penyihir Lan serta ingin membeli Four Points Hotel by Sheraton, mereka berdua melihat masa depan Elia dimana Elia akan diperlakukan tidak adil di tempat training nya dan bagi mereka kesedihan sang Ratu paling tidak bisa dihindari. Strategi mereka lagi yang pertama adalah memperkuat aliran bisnis Elios.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!