Bab 16

" ahhh dia tidur rupanya" kata Elios saat melihat Elia tertidur pulas sewaktu mendengar cerita Elios, Elios tersenyum dan mengelus kepala Elia lalu dia juga ikut tertidur. Keesokan harinya Elia bangun duluan dan buru-buru ke kamar mandi karna bagi Elia dia paling benci jika ada cowok dalam kamarnya, sehabis itu Elia bersiap-siap, mandi, merapikan diri, dan habis itu dia membangunkan Elios untuk ikut sarapan.

" kamu turun duluan aja, nanti aku susul" kata Elios yang masih posisi mengantuk dan mengumpulkan nyawanya, Elia mengangguk mengerti dan dia turun duluan membantu ibunya serta para bibi yang tengah sibuk di dapur.

" pagi ma... pagi bi" sapa Elia ke para bibi Asisten rumah dan ibunya,

" pagi putriku" jawab ibu Elia

" pagi non" jawab serentak Kedua bibi asisten rumah tangga mereka,

" nak Elios sudah bangun ? " tanya ibuku yang tengah sibuk menyiapkan sarapan,

" ada lagi turun bu" jawab Elia yang tengah membantu ibunya menyiapkan sarapan. Pas saat itu kedua pria kesayangan ibu dan anak tersebut turun dan mereka sarapan bersama, sehabis sarapan Elia pamit ke ibunya untuk masuk PKN karna akibat dari tindakan marah-marah Elios, Elia mendapatkan kesempatan untuk melakukan PKN ulang. Elia dimasukkan ke hotel favorit Elios dan Elios melakukan perlindungan secara maksimal agar Elia bisa hidup santai.

Ibu Elia masih mengkhawatirkan Elina yang tidak bangun-bangun dan berencana mau membawanya ke rumah sakit. Tapi Elios selalu mencegah, Elios bilang dia akan mengurus Elina dan ibu berterima kasih dengan Elios sekali lagi. Elia bangga pacarnya selalu bisa diandalkan, Elios meminta ijin sebelum dia pulang ke kamar Elia.

Elios berpura-pura mengelus kepala Elia dan Elios diam-diam merapalkan sihir penyembuhan ke Elina.

"sebentar Elina sudah tersadar " gumam Elios dan Elia mengantarkan Elios pulang. Setelah itu Elia ke tempat belajarnya lagi untuk menyiapkan skripsinya dan....

" heummmm, Hmmmm..... disini kan kamar tidur kakak ?" kata Elina yang pada akhirnya bangun dari tidur yang panjang, Elina keluar dari kamar Elia mencari keberadaan kakaknya dan orang rumah tapi....

" no-no-nona" kata para bibi asisten rumah tangga Elia Elina yang kaget melihat Elina berjalan ke ruang tamu mencari kakaknya, ayah, dan ibunya.

" bi dimana yang lain ?" tanya Elina,

" tuan dan nyonya besar bekerja sementara non Elia lagi melakukan Praktik Kerja Nyata nya non Elina...." jawab salah satu bibi asisten rumah tangga,

" oh baiklah, bi...aku lapar, tolong masak kan aku makanan dong" minta Elina dan salah satu bibinya membawa Elina ke ruang makan, mereka menunjukkan kalau semua makanan kesukaan Elina sudah mereka masak dengan senang hati dan Elina terlihat senang sekali. Kabar Elina siuman para bibi tidak lupa memberitahukan ke kedua orang tuanya dan juga Elia, mendengarkan kabar itu mereka senang dan mau segera pulang.

Sementara Elia di hotel tengah fokus menjalankan PKN nya, Elia tidak mau terulang lagi di Four Points Hotel by Sheraton Makassar. Elia juga berteman baik dengan salah satu senior nya, yaitu staff hotel di divisi front office bernama Priscillia Lintudu atau Elia memanggilnya kak Lia. Kak Lia ini orangnya sangat ramah dan tidak suka membully anak training yang diberikan kepadanya. Kak Lia selalu bercerita agar tidak bosan dan terkadang dia juga memberikan berbagai nasihat.

" aku tau, sayangnya aku bukan peramal yang tau masa depan.... aku tidak bodoh hehehe" cerita kak Lia ke Elia saat mereka berdua incharge sebagai receptionist

" Kak ada apa?" tanya Elia yang mengerti jika temannya lagi ada masalah,

" kakak difitnah dek... kakak dituduh korupsi tapi untungnya manager kakak selalu mempercayai kak dan kakak diberikan waktu untuk mencari bukti" Cerita Kak Lia dan Elia yang mendengarnya sangat terkejut.

" beneran kak... astaga, sabar kak" jawab Elia yang bingung mau menghibur Kak Lia nya dengan cara apa,

" tapi tidak apalah... itu urusan pribadi kakak, sekarang adalah bekerja" kata Prisillia dan Kak Lia tidak ingin Elia juga ikut sedih, mereka berdua berbagi cerita kesusahan mereka dan saling menghibur. Itulah pertemanan yang alami, penulis tidak ingin menceritakan kehidupan PKN Elia karna cuma tentang pekerjaan ? apa kalian mau ? ya ini juga ilmu sih tentang dunia perhotelan dan restoran.

Elia sudah menjalan trainingnya 2 hari, hari yang ini adalah hari ketiganya dimana Kak Lia mengajarkan SOP Kasir Front Office ke Elia.

" ok ini namanya aplikasi VHP ( Virtual Hotel Program ), nah Ini adalah halaman khusus untuk bagian kasir. Kamu tinggal mengatur bill para tamu sesuai nama yang tertera di billnya, terus kamu input itu akan terhitung sendiri di sistem.... Kayak Mr. Bruno yang sedang menginap, teman waiter kita menyerahkan semua bill room service nya ke kita karna atas permintaan tamu sendiri dia ingin billnya semua disatukan saat mau membayar kamar. Tapi biasanya tamu kan sudah membayar kamarnya saat proses check in lalu kita juga sudah minta DP dan akan dikembalikan saat mereka check out. Jadi kamu input bill yang dia konsumsi habis itu semua totalnya kamu kurangi Rp 100.000 dan hasil akhirnya itulah yang tamu bayarkan." jelas Kak Lia dan Elia mengerti dengan penjelasan senior favorit nya, Kak Lia juga terkadang mengawasi sekaligus membantu jika ada Elia yang tidak mengerti.

Kak Lia memuji Elia yang teliti dan cekatan, Kak Lia senang anak trainingnya ini lumayan pintar. Elia seperti biasa ada lagi staff hotel tempat dia bekerja yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya, staff itu bernama Kak Ramlan atau Ramlan saja. Ramlan ditempatkan di divisi Food and Beverage Service dan dia sangat menyukai Elia, Elia tahu hal ini dan Elia tidak mau lagi berurusan dengan hal percintaan.

Kak Lia nya selalu melindungi dan membela Elia, Kak Lia pernah bercerita jika tujuan nya adalah ingin membentuk anak training nya sebagai karyawan front office professional. staff bellboy Kak Anton juga biasa ikut bercerita dengan mereka berdua, Kak Anton memuji jika Elia adalah cewek yang anggun dan kalem. Kak Anton juga berkata dia ingin memiliki cewek yang kalem dan anggun, Kak Lia saja geleng-geleng kepala mendengarkan tuturan dari teman kerjanya.

Tidak terasa Elia sudah mau pulang, jam menunjukkan pukul 16.00 atau jam 04.00 sore, Kak Lia juga memberikan arahan untuk mengelompokkan semua bill hari ini dan Kak Lia akan menemani Elia menyerahkan semua bill hari ini ke Divisi Accounting. Setelah selesai Kak Lia mengajak Elia dan untungnya teman kerja Kak Lia, yaitu Pak Aidil sudah datang dan Pak Aidil lah yang stand by.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!