“Nak shaka bagaimana jika 2 hari lgi di gelar acara nikah siri terlebih dahulu setelah itu kalian rencanakan untuk resepsi dan lain jadi tidak terjadi fitnah semata.” ucap bu ningsih
“Tapi maaf alangkah lebih baik nya meminta persetujuan dari putri bu ningsih terlebih dahulu karena ini terlalu mendadak bagi putri ibu,” jawab shaka dengan sopan karena tidak mau terlalu terburu buru kebetulan kedua orang tua nya pun sekarang sedang mempersiapkan persiapan untuk ibadah umrah meskipun kedua orang tua shaka hanya mendukung apa yang di lakukan oleh shaka karena menurut kedua orang tua nya shaka sudah bisa menentukan mana yang baik mana yang tidak baik bagi diri nya sendiri tapi sesekali shaka masih sering curhat kepada umi nya
“Baiklah nak ibu akan bicarakan terlebih dahulu kepada alivia apakah bisa nak shaka besok datang ke rumah saya lagi dan kebetulan besok hari ahad alivia libur sekolah.” Ucap bu ningsih
“Baiklah bu ningsih insya Allah saya usahakan untuk datang besok di pagi hari.” Jawab shaka
“Mohon maaf bu ningsih pa wahyu saya pamit undur diri karena tidak enak sudah malam masih bertamu dan tidak baik juga anak gadis di rumah ini takut nya akan jadi fitnah.” Ucap shaka lagi
“Baik nak tidak apa apa.”jawab pa wahyu
“Assalamualaikum wr wb.”ucap shaka sambil berdiri dan di susul oleh pa wahyu
Waalaikumsalam wr wb.” Jawab bu ningsih dan pa wahyu ngehantar kepulangan shaka sampai ke depan pintu
shaka mengendarai mobil nya seorang diri menuju apartemen nya
“Ya Allah bimbing hamba untuk bisa menjadi suami yang baik untuk alivia putri azzahara jika dia benar di takdirkan untuk hamba,” ucap shaka memang shaka menerima lamaran nya pun di sadari karena suka tapi berjauhan pikiran untuk menikahi alivia entah lah datang nyaa dari mana ia mau menerima menjadi calon suami alivia
“Lucu sekali calon istri hamba masih sekolah Sma dan ia masih kelas 3 sma dan sebentar lagi akan wisuda dan sekaligus menjadi istri.” Ucap shaka sambil tersenyum
“Tapi apakah ia menerima perjodohan dari orang tua nya menjadi istri saya. Semoga niat saya bisa membimbing ia mampu ya Allah.” Ucap shaka lagi
Rumah alivia
“Mas boleh antarkan ibu ke kamar alivia ibu mau bicara dengan alivia.” Tolong bu ningsih
“Boleh bu tapi inget ibu jangan terlalu di paksakan jika dia tidak mau maka batalkan ajaa alivia anak nya sangat keras kepala takut ia melakukan hal di luar dugaan kita jika di paksakan,” ucap pa wahyu
“Yah masa di batalin kasian nal shaka masa ibu memberi harapan palsu sihh soal alivia itu menjadi urusan ibu.” Jawab bu ningsih
“Yaudah gimana ibu saja.”jawab kembali pa wahyu sambil mendorong kursi roda menuju kamar alivia
Tok tokkk….. pa wahyu ngetok pintu kamar putri nya di takutkan putri nya sudah tidur jadi tidak ingin mengganggu waktu tidur nya
Selang beberapa 1 menit alivia membuka pintu nya dengan dari kelihatan mata nyaa masih segar bugar.. yaa alivia belum tidur karena ia masih menonton drakor di layar laptop yang keliatan nya masih menyala
“Iyaa bu ada apa malam malam ke kamar via.” Menyapa sang ibu basa basi Tanpa menoleh kepada sang ayah
“Boleh ibu masuk sebentar sayang ada yang mau ibu omongin sama via boleh?” Tanya bu ningsih kepada sang putri
“Baiklah boleh.”via mengambil ahli mendorong kursi roda ibunya ke dalam kamar nya
“Apa yang mau ibu omongin sama via.?”tanya alivia sambil terduduk di tepi tempat tidur menghadap sang ibu
“Nak kamu tau mengenai penyakit ibu yang semakin lama semakin tidak baik.” Ucap bu ningsih
“Iyaa via tauu bu.tapi kenapa ibu ngomong gitu dan yang pasti ibu pasti sehat lagi ko ibu harus sehat.”jawab via mendekat kepada sang ibu
“Nak jika ibu tidak bisa menemani kamu sampai kamu dewasa nanti boleh ibu meminta satu lah sama via”ucap bu ningsih sambil mengelus kepala putri bungsu nya
“Apa sih bu.. via ga suka ibu ngomong gitu ibu harus sehat terus harus di samping via terus sampai via sukses nanti,”jawab via
“Nak satu permintaan ibu saja untuk yang terakhir kali nya?boleh ya sayang?”pinta sang ibu lagi
“Yaudah apa permintaan ibu itu?” Tanya via
“Via tau kan shaka yang pernah menolong ibu waktu pingsan itu,” ucap sang ibu
“Iya tau kenapa dengan dia?.” Tanya via terheran karena ibu nya menanyakan soal shaka
“Ibu kamu menikah dengan shaka nak. Ibu yakin jika nanti ibu pergi pun shaka akan membimbing kamu.” Jelas hu ningsih
“Hahh!!!APA IBU GA SALAH NGOMONG KAN NIKAH DENGAN OM OM ITU?” Kaget via dan langsung bangkit dari duduk nya
“Nak ayolah ini permintaan terakhir ibu kamu bisa turutin kan dan sebagai permintaan maaf kamu telah melakukan yang fatal yaitu balapan liar itu.” Ucap bu ningsih
Alivia terdiam membisu kembali terduduk di tepi tempat tidur di satu sisi via tidak mau nikah apalagi dia masih takut semua pria sama seperti ayah nya selingkuh di satu sisi iyaa itu sebagai permintaan maaf dan amit amit sebagai permintaan terakhir ibu nya
“Beri via waktu bu… via butuh waktu boleh ibu tinggalkan via di kamar sendiri?” Tanya via kepada sang ibu
“Baiklah nak tapi tidak penolakan besok shaka akan ke rumah kamu harus menyambut nya dengan kegembiraan.” Ucap bu ningsih
“Hah?kali ini via tidak suka kenapa ibu berbuat seceroboh itu kenapa dalam waktu dekat ini sih buuuuu… via belum siap kan tadi via bilang via butuh waktu bu.”bantah via tapi masih dengan nada tidak terlalu tinggi seperti awal
“Tidak ada penolakan sayang ini sebagai permintaan terakhir ibu dan permintaan maaf kamu jadi kamu harus terima.” Ucap sang ibu
“Oke oke terserah ibu lah aku pusing tinggalkan via sendiri waktu bu.”jawab via
Baiklah sayang.”jawab ibu
Walaupun via marah tetapi ia mengantar kan ibu nya ke kamar ibu nya
Bersambunggg…..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments