setelah menghantar ibu nya ke kamarnya… via mendumel sendiri
“kuno sekali jaman sekarang masih ada jodoh jodohan ahhhh apaa aku kabur saja yaa males sekali nikah sama om om itu takut nanti sikap nya sama seperti ayah kan serem keliatan nya baik sih tapi tidak tau di belakang seperti apa.” Ucap via sendri di kamar
“Ehhh lagi kenapa si om om itu mau nikah sama bocah gini sihh ahh gimana masa depan ku jika harus nikah muda.”
“Ayolah via berpikir gimana cara nya menolak tanpa harus aku tolak secara langsung.” Alivia berpikir sejenak ia tidak sedih karena perjodohan ini bukan untuk di tangisi melainkan harus menyusun strategi untuk mengagal kan nya
“YAAAAAA AKU ADA IDEE PASTI AKAN BERHASIL.”ucap via keras tapi tidak sampai kedengaran keluar
“Besok aku harus minta no handphone nya ke ayah harus akting yang bagus dulu besok.” Ucap via lagi bersemangat
Ke esokkan hari nya
Alivia siap siap berangkat sekolah kebetulan di ruang tamu cuman ada ayah nya sedang sarapan. Ibu nya sarapan di kamar dan abang nya ada tugas di luar kota besok kemungkinan badu pulang
“Ayah boleh minta no handphone om om ustadz?” Tanya via mendekati ayah nya dengan nada lembut
“Om om ustadz siapa yang kamu maksud?” Ucap ayah
“Oh iyaa pak shaka maksud via ayah boleh minta no handphone nyaa?” Minta via lagi
“Untuk apa? Kamu sudah menerima perjodohan ibu mu?”sang ayah kembali menanya
“oh itu masih via pikirkan ayah boleh kan via minta no handphone hanya ingin tau dia lebih deket saja kan kalau kejengjang pernikahan harus lebih mendekatkan diri kenal satu sama lain.” Via beralasan
“Ibumu sudah yakin shaka pasti baik untuk kamu dan bisa membimbing kamu. Kamu tidak usah meragukan shaka via.” Ucap sang ayah
“Yayayaya ayolah manaa no handphone nya?” Tanya via
“Yasudah ayah kirim no handphone nya ke wa kamu.” Ucap sang ayah
“okee baik terimakasih.” Ucap via sambil berjalan menuju garasi mobil
“Hari ini pakai mobil saja deh kan mau bolos buat ketemu om om itu biar om ustadz tidak jadi
menikahi gue kan bahaya kalau jadi nikah.”
Pov shaka
Shaka hari ini ketemu di pagi hari jadwal ketemu bu ningsih terlebih dahulu tapi karena ada kerjaan dari kantor jadi akan datang di sore hari
.”tringgg tringggg.”suara handphone shaka berbunyi
Shaka melihat handphone nya ada panggilan entah dari siapa karena hanya tertera angka saja
“Hallo ommm ustadz ini alivia hehee yang di jodoh in sama om ples yang waktu itu om nabrak saya.” Ucap via di sebrang telepon
“Astagfirullahaladzim kenapa dengan hati saya begitu berdebar ketika hanya di telepon oleh anak kecil yang akan jadi calon istri saya.” Batin shaka terdiam sebentar setelah mendengar suara dari alivia
“Hallo om apakah masih ada di tempat?hallo apakah masih ada orang?” Ucap via lagi
“Iya hallo assalamualaikum ada apa?.” Tanya shaka di balik telepon yang tersambung
“Jadi gini om bisa tidak sekarang bertemu sebentar saja di cape sebentar nanti via sherlock untuk tempat nyaa yaa?” Pinta via
“Ada keperluan apa apakah tidak bisa berbicara lewat telepon saja takut nya jika bertemu menimbulkan zina.”jawab shaka
“Hanya sebentar om ayolah kan di cafe banyak orang jugaa. Okeee yaa via tunggu kehadiran nyaa terimakasi om sekarang yaa via tunggu byeee.” Ucap via langsung mematikan telepon nya
“Astagfirullahaladzim ini calon saya semogaa kelak jika dia bener menjadi istri saya. Saya bisa membimbing ia ya Allah.” Ucap shaka
“Yasudah dehh hanya sebentar mungkin.” Ucap shaka kembali
Shaka menelepon sekertaris nya sebentar untuk mengatur jadwal meeting kembali di besok pagi
Setelah perjalanan menuju cafe shaka sekarang berada di dalam mobil
“Pa Harun tolong ke cafe xx ya pa ada keperluan dulu sebentar hari ini insyaallah ke kantor siang kalau tidak halangan dan di sore hari ke restoran.” Ucap shaka kepada pa Harun
“Baik tuan.” Ucap pa Harun
Sesampai di cafe yang bernuansa ada muda banget Café dengan kolam renang cocok untuk anak muda nongkrong dengan teman atau pasangan sembari menikmati suasana kolam yang sejuk di pagi hari
Alivia sudah berada di tempat duduk yang ia pesen dari tadi. Shaka mendekati tempat duduk alivia dan duduk berlawanan dengan alivia
Setelah shaka duduk
“Gini yaa om langsung ke inti nya saja kan via masih muda yaa masa depan nya pun masih panjang apakah om tidak mau menikah sama yang lebih matang saja perempuan nya masa om mau nikah sama perempuan anak sma sihh kan pedofil om lagian om ngapain mau aja sih di jodohin sama via ga cocok banget sama om yang kaya ustad sedangkan via.” Ucap via sambil melihatkan penampilan nya yang masih memakai pakaian sekolah tapi terhalang oleh jaket jens nya dan memakai rok di atas lutut
Bersambung…..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments