Cold CEO & Cute Girl
Tumbuh dari keluarga yang sederhana membuat dia menjadi gadis baik hati, ramah, dan juga ceria. Banyak orang yang menyukainya bukan hanya karena cantik saja. Ia juga cukup berbakat dalam berbagai hal.
Dewi keberuntungan selalu memihak pada Rena. Meskipun tidak memiliki cukup uang untuk berkuliah, dengan mengandalkan otaknya dia bisa diterima di Universitas yang ternama.
Bahkan setelah itu dengan kemampuan beradaptasinya, Rena bisa segera memiliki 3 sahabat perempuan yang cukup baik setelah memasuki kampus. Meskipun banyak yang menyukainya, tidak sedikitpun pujian membuatnya menjadi angkuh.
Setiap ada yang suka pasti akan ada yang tidak suka. Begitupun juga Rena, ada beberapa mahasiswi yang juga cukup iri padanya.
Terlepas dari semua hal itu, dia tetaplah gadis yang juga bisa memiliki seseorang dihatinya. Namanya Gilang Aditya Putra, mahasiswa jurusan kedokteran di Universitasnya.
Mereka satu Universitas, meskipun tidak satu fakultas tetapi hal ini tidak membuat Rena kehilangan akal. Dia tetap bisa bertemu dengan Gilang di kampus.
Gilang adalah tetangga sekaligus teman masa kecil Rena. Meskipun terpaut usia 2 tahun, orang yang tidak mengenal mereka dengan benar pasti mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih.
Hari ini adalah hari ulangtahun Rena, karena hal ini juga dia meminta Gilang untuk bisa meluangkan waktunya di jam makan malam. Gilang pun dengan senang hati menerima ajakannya. Setelah pulang dari kampus, Rena segera bergegas pulang ke kosan nya untuk memilih baju yang pas.
"Ren, Lu yakin dia akan nyatain perasaannya hari ini?" Tanya Zanna.
"Kalau dilihat dari scene dracin sama drakor sih harusnya gitu ya.." jawab Rena Santai sembari memilih-milih baju.
"Coba pakai baju warna pink ini Ren!" perintah Abel pada Rena.
"Jangan itu, warna biru aja Ren. Pakai ini!" Sanggah Zanna.
"Lu ya Zan, jangan samain sama diri Lu dong. Rena kan suka warna pink. Jadi di hari spesialnya harus pakai warna Pink juga.."
"Tapi kan..." sanggah Zanna yang langsung dihentikan Rena.
"Stop, udah jangan berdebat. Gue udah pilih baju yang pas buat gue pake nanti. Nih," ucap Rena sembari menunjukkan dress warna putih yang dipadukan dengan cardigan warna biru dan pink.
"Oke itu aja" dengan kompak Zanna dan juga Abel pun menyetujui Rena. Segera setelah memilih pakaian, mereka pun mencoba untuk mendandani Rena secantik mungkin.
Setelah siap Rena pun bergegas menuju Tempat makan. Ternyata Gilang sudah sampai di restoran. Kemudian mereka berdua pun merayakan ulangtahun bersama.
Gilang memberikan Rena hadiah ulang tahun sebuah buku catatan. Kata Gilang pada Rena, agar Rena selalu mengingat apa yang di ajarkan Dosen, ia pun harus mencatat poin-poin yang penting pada buku itu. Jika sebelumnya Rena cukup bersemangat dengan apa isi kado Gilang, namun sekarang sudah dikecewakan begitu saja.
Tidak lama setelah mereka menyantap makanan penutup, Gilang pun mendapatkan panggilan telepon dari rumah sakit tempatnya magang. Terpaksa acara makan malam mereka berdua pun harus segera diakhiri.
Ini bukan momen pertama Gilang merusak suasana dengan panggilan teleponnya. Sudah cukup banyak pertemuan yang dia akhiri karena tugas magangnya. Apalagi mereka berasal dari dua Fakultas yang berbeda.
Setelah membayar makanan, mereka pun bergegas keluar dari Restoran. Namun tidak disangka ada anak laki-laki kecil yang menabrak dan mengotori dress putih Rena dengan ice cream-nya.
Anak kecil itu langsung menangis setelah menabrak Rena. Rena yang terkejut dengan reaksi itu pun langsung mencoba menenangkan anak kecil itu. Beruntung anak kecil itu bisa segera berhenti menangis.
Namun bertepatan dengan berhentinya anak itu menangis, ada seorang wanita menghampiri Rena.
"Maafkan anak saya, apakah saya bisa meminta kontak anda? Saya akan mengganti pakaian anda" ucap wanita itu.
"Nggak perlu kak, It's Okey." ucap Rena.
"Rena, gue harus buru-buru ke rumah sakit. Lu nggak papa kan balik sendirian?" tanya Gilang.
"Santai kak, aman kok. Hati-hati ya dijalan," ucap Rena yang kemudian Gilang pun langsung meninggalkan restoran.
Setelah kepergian Gilang, Rena pun juga akan segera berpamitan dengan wanita itu untuk pulang.
"Kalau gitu, hm gue pamit ya kak. Sepertinya usia kita nggak jauh beda, jadi nggak perlu terlalu formal. Permisi kak," ucap Rena lalu langsung bergegas pergi.
Wanita itu pun hanya bisa tertegun dengan gadis yang baru saja ia temui. Setelah kepergian Rena ia pun bergumam,
"Perempuan yang tepat untuk keluarga kecilku" gumamnya sambil tersenyum.
Saat Rena bergegas keluar restoran, di dekat pintu masuk restoran Rena tidak sengaja menabrak seseorang,
"Maaf, gue nggak sengaja" ucap Rena.
"Nggak punya mata?" ucap seseorang itu dengan tatapan dingin menghujam.
Lalu kemudian pria itu pun segera bergegas masuk, namun dihentikan Rena.
"Gue udah minta maaf, tinggal jawab iya aja susah banget!" ucap Rena.
Namun pria itu hanya melihat Rena dengan tatapan dinginnya, lalu kemudian masuk kembali ke restoran. Tersisa Rena yang ada di luar restoran. Dengan wajah kesalnya, ia segera pergi meninggalkan restoran.
Sesampainya di kamar kosan, sudah ada Ajeng, Abel dan Zanna yang penasaran dengan cerita makan malamnya. Namun karena mood Rena yang kurang bagus.
Jadi dia memberikan janji kepada sahabatnya untuk menceritakan kejadian hari ini besok pagi. Setelah itu ia pun segera bersih-bersih dan kemudian tertidur karena kelelahan.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
marrydiana
mampir.....🌹
2023-12-23
0
范妮·廉姆
mampir yuk di season 3 cinta Johan yang tak di anggap versi rumah tangga ini dgn judul secretly sorry thx
2023-10-30
1
Aryan Asmaradana
mantap
2023-10-18
0