BAB 10. ITU ADALAH KEWAJIBAN KU

Setelah menemui petugas rumah sakit itu, Keyla tidak kembali ke ruang rawat Farzan melainkan langsung meninggalkan rumah sakit dan mendatangi seseorang untuk meminta bantuan.

Sampai disebuah perusahaan, Keyla langsung menuju ruangan pemilik perusahaan itu yang merupakan om nya sendiri.

"Selalu saja begitu, langsung masuk tanpa mengetuk pintu dulu." Ujar seorang pria paruh baya yang tengah fokus menatap layar laptopnya. Namun, ia tidak heran lagi dengan sikap keponakannya itu.

Keyla tak menggubris, ia langsung mendudukkan tubuhnya di sofa dengan ekspresi wajahnya yang benar-benar tampak marah.

"Itu kenapa muka kok kusut begitu?" Tanya paruh baya itu sambil terkekeh. Ia menutup laptopnya kemudian beranjak menghampiri keponakannya itu. "Ada apa, ceritakan pada Om?"

"Aku kesal Om, ternyata Farhan memiliki anak dari wanita masa lalunya. Dan hari ini aku gagal untuk menyingkirkan mereka berdua dari kehidupan Farhan."

Pria paruh baya itu mengerutkan keningnya nampak berpikir, "Tapi bagaimana dengan Farhan? Apa dia lebih memilih wanita itu dan anaknya dan mencampakkan kamu?"

"Tidak Om, pernikahan kami tetap akan dilanjutkan dan Farhan hanya akan bertanggungjawab pada anak itu saja. Tapi tetap saja aku tidak bisa mengambil resiko jika sewaktu-waktu wanita itu merebut posisiku."

"Menurut Om, kamu tidak perlu khawatir karena Farhan juga tidak perduli bukan dengan wanita itu?"

"Tapi Om, aku tidak mau mengambil resiko. Pokoknya Om Wili harus membantu aku!" Keyla menatap om nya itu dengan penuh permohonan.

"Tidak Keyla, Om kapok berurusan dengan Farhan. Kamu masih ingat bukan dulu perusahaan Om hampir bangkrut dan itu karena Farhan. Sampai sekarang saja Om tidak berani menampakkan diri dihadapannya, dan kamu juga harus ingat bahwa Farhan jangan sampai tahu kalau Om adalah kerabat kamu demi keamanan kita berdua." Ujar pria paruh baya yang bernama Wiliam itu.

"Sudahlah Om sebaiknya aku pulang saja, percuma disini Om juga tidak bisa membantuku." Keyla beranjak dari tempat duduknya, dan meninggalkan ruangan itu dengan perasaan yang semakin kesal. Om Wiliam yang selalu membantu setiap permasalahannya namun kali tidak bisa membantunya. Om nya itu terlalu pengecut berhadapan dengan calon suaminya.

Om Wiliam menatap kepergian Keyla dengan nanar, selama ini ia memang selalu memenuhi permintaan keponakan kesayangannya itu namun untuk berurusan dengan Farhan ia tidak mau hampir gulung tikar untuk yang kedua kalinya.

Om Wiliam beranjak dari tempat duduknya untuk menutup pintu ruangannya, kemudian kembali duduk di kursi kebesarannya. Nafas panjang terhembus dari mulutnya, ia memikirkan Keyla yang pasti saat ini sedang marah padanya. Keyla, satu-satunya keponakannya yang sudah ia anggap seperti putrinya sendiri. Jika saja bayi kecilnya tidak hilang pasti sudah sebesar Keyla saat ini.

.

.

.

Dirumah sakit...

Setelah menidurkan Farzan, Zana menghampiri Farhan yang nampak tak nyaman duduk di sofa. Ia tahu laki-laki itu pasti tidak terbiasa tidur di sofa.

"Sebaiknya Bapak pulang saja, kondisi Farzan juga sudah mulai membaik. Aku bisa menjaganya sendirian." Ujar Zana yang baru saja duduk tak jauh dari Farhan.

"Gak apa-apa, aku masih ingin disini. Lagian aku sudah terlanjur memberitahu keluargaku bahwa aku pergi keluar kota." Farhan melirik Zana sekilas, entah kenapa ia tiba-tiba saja merasa gugup saat wanita itu menatapnya.

"Kalau begitu Bapak sebaiknya menginap di hotel saja, biar aku yang menjaga Farzan disini." Ujar Zana lagi. Sungguh ia benar-benar merasa tak nyaman dua malam ini tidur dalam satu ruangan dengan laki-laki itu. Bayangan malam kelam didalam gubuk itu selalu terbayang ketika melihat wajah Farhan.

"Sudah aku bilang, aku ingin disini menemani putraku. Lagipula mana bisa aku tidur nyenyak di hotel sementara kalian berdua disini." Ujar Farhan.

Zana pun terdiam, entah bagaimana caranya menyuruh laki-laki itu pergi setidaknya sebentar saja untuk membuatnya sedikit lebih tenang.

"Sepertinya kamu tidak suka kalau aku ada disini, kenapa?" Tanya Farhan kemudian, ia memberanikan diri menatap Zana meskipun ia selalu merasa gugup bila tatapannya bertemu dengan wanita itu.

"Tidak apa-apa, aku hanya kasihan melihat Bapak. Bapak pasti tidak terbiasa tidur di sofa." Jawab Zana berbohong, kemudian beranjak dari tempat duduknya.

"Tunggu dulu, aku ingin bertanya sesuatu padamu." Cegah Farhan.

Zana pun duduk kembali ditempatnya. "Mau tanya apa?"

"Kenapa saat kau kembali kesini, kalian malah tinggal dikontrakkan? Kenapa tidak pulang ke rumahmu?" Tanya Farhan, sebenarnya ia merasa tidak enak menanyakan hal itu namun ia juga merasa penasaran kenapa Zana malah membawa anaknya untuk tinggal dikontrakkan yang kecil.

Zana tersenyum kecut lalu menundukkan kepalanya, "Bapak pikir, keluargaku mau menerimaku kembali? Dulu saja saat tahu aku hamil, mereka langsung mengusirku tanpa merasa kasihan sedikitpun."

"Maafkan aku, itu semua terjadi karena aku. Seandainya saja kamu tidak pergi waktu itu, pasti kejadiannya tidak akan serumit ini." Farhan menghela nafas panjang, sejujurnya hingga saat ini rasa bersalah itu masih menyelimuti hatinya. Jika saja perjodohannya dengan Keyla tidak pernah terjadi, pasti ia sudah menikahi Zana saat ini. Karena hasilnya akan sama saja, baik Keyla ataupun Zana sama-sama tidak ia cintai.

"Sudahlah Pak, tidak perlu membahas tentang itu lagi. Aku sudah berusaha untuk melupakannya, jadi aku mohon tolong jangan mengingatkannya lagi." Ujar Zana.

Farhan mengangguk pelan, sejenak ia menatap Zana yang masih menundukkan kepalanya. Ia memang tidak bisa bertanggung jawab dengan menikahi wanita itu, tetapi masih ada banyak cara untuk menebus kesalahannya.

"Zana," panggil Farhan, untuk yang pertama kalinya ia menyebut nama wanita yang telah melahirkan putranya itu.

Zana pun mengangkat kepalanya, ia menatap Farhan dengan kening mengkerut. "Ada apa?" Tanyanya.

"Setelah Farzan keluar dari rumah sakit, aku akan memberikan kalian tempat tinggal yang layak jadi kalian tidak perlu tinggal dikontrakkan itu lagi."

"Tapi aku rasa itu tidak perlu, Pak. Kalau kami tinggal dikontrakkan, ada banyak yang menjaga Farzan kalau aku pergi bekerja." Ujar Zana. Salah satunya adalah bu Nini yang sudah menganggapnya seperti anak sendiri dan menganggap Farzan seperti cucunya.

"Tapi aku tidak akan membiarkan kalian tinggal ditempat seperti itu. Aku mohon tolong jangan menolak, anggap saja itu bentuk pertanggungjawabanku padamu. Dan kamu juga tidak perlu bekerja lagi, semua kebutuhan kalian berdua aku yang akan menanggungnya."

"Itu terlalu berlebih, Pak. Aku tidak bisa menerima bantuan dari orang yang bukan siapa-siapaku."

"Itu bukan bantuan, Zana. Tapi yang aku lakukan itu adalah kewajiban ku, selama ini kau sudah banyak menderita karena aku. Jadi aku mohon, tolong jangan menolak apapun dariku." Farhan menatap Zana dengan memohon, bahkan ia mengatupkan kedua tangannya didepan wanita itu. Hal yang tidak pernah ia lakukan bahkan pada kedua orangtuanya sekalipun.

"Aku mohon!" Ucapnya sekali lagi. Dan akhirnya Zana pun mengangguk pelan, namun ia menerima itu semua demi putranya. Farzan memang pantas mendapatkan fasilitas yang layak dari ayahnya.

"Terimakasih, Zana. Dan satu lagi, jangan memanggilku dengan sebutan Bapak karena kau tidak akan bekerja di perusahaanku. Panggil aku dengan nama saja, Farhan." Ujarnya.

Zana hanya mengangguk.

.

.

.

TBC.......✨✨✨

Tinggalkan like dan komennya dong, terimakasih. ☺️🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Mus Zuliaka

Mus Zuliaka

ini wiliam kali yah, yg mau jebak farhan dulu kan, oo trnyata si ulet bulu ini ponakan nya,,, hemmm mudahan aja nnti batal nikah😂😂😂

2025-01-29

0

Mus Zuliaka

Mus Zuliaka

welehhh welehh nmanya kebusukan psti akan terkuak jg

2025-01-29

1

Atik Marwati

Atik Marwati

jangan jangan zana anaknya om wiliam

2025-03-17

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. AKU PUNYA PAPA, KAN MA?
2 BAB 2. BERTEMU
3 BAB 3. KENAPA MALAM ITU KAU PERGI?
4 BAB 4. APA YANG KAU INGINKAN DARI PAPA?
5 BAB 5. LAKUKAN TES DNA!
6 BAB 6. PENGOBATAN FARZAN
7 BAB 7. JANGAN PERNAH BERPIKIR UNTUK PERGI
8 BAB 8. TANTE ONDEL-ONDEL
9 BAB 9. HASIL DNA
10 BAB 10. ITU ADALAH KEWAJIBAN KU
11 BAB 11. INGIN BERTEMU SIAPA?
12 BAB 12. MAAFKAN PAPA, NAK
13 BAB 13. SILAHKAN MILIKI PAPAMU HARI INI
14 BAB 14. RENCANA KEYLA
15 BAB 15. HAMPIR CELAKA
16 BAB 16. SESEKALI BERI PELAJARAN PADA PAPAMU
17 BAB 17. MENCARI
18 BAB 18. JANJI FARHAN
19 BAB 19. AKU AKAN MEMERANGKAP MU DI SISIKU
20 BAB 20. JANGAN HUKUM AKU SEPERTI INI
21 BAB 21. IDE MU SANGAT UNIK
22 BAB 22. AKU HARUS SEHAT UNTUK PAPA DAN MAMA
23 BAB 23. APA YANG KALIAN RENCANAKAN?
24 BAB 24. SEPERTINYA AKU SUDAH GILA
25 BAB 25. HAMPIR MENCAPAI 100%
26 BAB 26. TUGAS TERAKHIR
27 BAB 27. WILL YOU MARRY ME?
28 BAB 28. KALIAN BERDUA MERUSAK MOMEN ROMANTISNYA
29 BAB 29. HADIAH SEBELUM MENIKAH
30 BAB 30. TIDAK BISA MENJADI WALI NIKAH
31 BAB 31. TERSENYUMLAH ZANA
32 BAB 32. KENYATAAN PAHIT
33 BAB 33. SAH
34 BAB 34. DIA ADALAH PUTRIKU
35 BAB 35. AKU PUNYA PAPA
36 BAB 36. TERTUSUK
37 BAB 37. HUKUM DIA SEBERAT-BERATNYA
38 BAB 38. MIRIS
39 BAB 39. RUPANYA SEMALAM ADA ADEGAN MERAYU YANG GAGAL
40 BAB 40. KEINGINAN YANG SAMA
41 BAB 41. JADILAH MILIKKU SEUTUHNYA
42 BAB 42. KAU ADALAH RATUKU
43 BAB 43. KETIKA ES BALOK SUDAH MENCAIR, BUCIN PARAH!
44 BAB 44. BERPAMITAN
45 BAB 45. BULAN MADU
46 BAB 46. JALAN-JALAN
47 BAB 47. MAU MANDI BERKALI-KALI?
48 BAB 48. HUBBY BEE
49 BAB 49. PENGGANGGU
50 BAB 50. ADA TANTE ONDEL-ONDEL
51 BAB 51. KEBEBASAN KEYLA
52 BAB 52. UNGKAPAN
53 BAB 53. TERWUJUD
54 BAB 54. SEKOLAH
55 BAB 55. ADA APA DENGAN MAMA?
56 BAB 56. DUA KANTUNG JANIN
57 BAB 57. NASI GORENG SPESIAL
58 BAB 58. DIGREBEK DADAKAN
59 BAB 59. FARZAN ADALAH FARHAN DAN ZANA
60 BAB 60. [MENYIAPKAN KADO ISTIMEWA UNTUK ELMIRA]
61 BAB 61. [KADO FARZAN DIAMBIL RAMON]
62 BAB 62. BABY TWINS
63 BAB 63. FIONA DAN FLORA
64 BAB 64. DUKA
65 BAB 65. 20 TAHUN KEMUDIAN [LAST EPISODE]
66 UPDATE KARYA BARU
67 KARYA BARU [MUTIARA HITAM]
68 KARYA BARU
69 RAHASIA HATI
70 KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
71 karya baru ~ RAHASIA HATI 2
72 KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
73 Janji CINTA
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB 1. AKU PUNYA PAPA, KAN MA?
2
BAB 2. BERTEMU
3
BAB 3. KENAPA MALAM ITU KAU PERGI?
4
BAB 4. APA YANG KAU INGINKAN DARI PAPA?
5
BAB 5. LAKUKAN TES DNA!
6
BAB 6. PENGOBATAN FARZAN
7
BAB 7. JANGAN PERNAH BERPIKIR UNTUK PERGI
8
BAB 8. TANTE ONDEL-ONDEL
9
BAB 9. HASIL DNA
10
BAB 10. ITU ADALAH KEWAJIBAN KU
11
BAB 11. INGIN BERTEMU SIAPA?
12
BAB 12. MAAFKAN PAPA, NAK
13
BAB 13. SILAHKAN MILIKI PAPAMU HARI INI
14
BAB 14. RENCANA KEYLA
15
BAB 15. HAMPIR CELAKA
16
BAB 16. SESEKALI BERI PELAJARAN PADA PAPAMU
17
BAB 17. MENCARI
18
BAB 18. JANJI FARHAN
19
BAB 19. AKU AKAN MEMERANGKAP MU DI SISIKU
20
BAB 20. JANGAN HUKUM AKU SEPERTI INI
21
BAB 21. IDE MU SANGAT UNIK
22
BAB 22. AKU HARUS SEHAT UNTUK PAPA DAN MAMA
23
BAB 23. APA YANG KALIAN RENCANAKAN?
24
BAB 24. SEPERTINYA AKU SUDAH GILA
25
BAB 25. HAMPIR MENCAPAI 100%
26
BAB 26. TUGAS TERAKHIR
27
BAB 27. WILL YOU MARRY ME?
28
BAB 28. KALIAN BERDUA MERUSAK MOMEN ROMANTISNYA
29
BAB 29. HADIAH SEBELUM MENIKAH
30
BAB 30. TIDAK BISA MENJADI WALI NIKAH
31
BAB 31. TERSENYUMLAH ZANA
32
BAB 32. KENYATAAN PAHIT
33
BAB 33. SAH
34
BAB 34. DIA ADALAH PUTRIKU
35
BAB 35. AKU PUNYA PAPA
36
BAB 36. TERTUSUK
37
BAB 37. HUKUM DIA SEBERAT-BERATNYA
38
BAB 38. MIRIS
39
BAB 39. RUPANYA SEMALAM ADA ADEGAN MERAYU YANG GAGAL
40
BAB 40. KEINGINAN YANG SAMA
41
BAB 41. JADILAH MILIKKU SEUTUHNYA
42
BAB 42. KAU ADALAH RATUKU
43
BAB 43. KETIKA ES BALOK SUDAH MENCAIR, BUCIN PARAH!
44
BAB 44. BERPAMITAN
45
BAB 45. BULAN MADU
46
BAB 46. JALAN-JALAN
47
BAB 47. MAU MANDI BERKALI-KALI?
48
BAB 48. HUBBY BEE
49
BAB 49. PENGGANGGU
50
BAB 50. ADA TANTE ONDEL-ONDEL
51
BAB 51. KEBEBASAN KEYLA
52
BAB 52. UNGKAPAN
53
BAB 53. TERWUJUD
54
BAB 54. SEKOLAH
55
BAB 55. ADA APA DENGAN MAMA?
56
BAB 56. DUA KANTUNG JANIN
57
BAB 57. NASI GORENG SPESIAL
58
BAB 58. DIGREBEK DADAKAN
59
BAB 59. FARZAN ADALAH FARHAN DAN ZANA
60
BAB 60. [MENYIAPKAN KADO ISTIMEWA UNTUK ELMIRA]
61
BAB 61. [KADO FARZAN DIAMBIL RAMON]
62
BAB 62. BABY TWINS
63
BAB 63. FIONA DAN FLORA
64
BAB 64. DUKA
65
BAB 65. 20 TAHUN KEMUDIAN [LAST EPISODE]
66
UPDATE KARYA BARU
67
KARYA BARU [MUTIARA HITAM]
68
KARYA BARU
69
RAHASIA HATI
70
KARYA BARU==>[Bukan] Muhalil
71
karya baru ~ RAHASIA HATI 2
72
KARYA BARU (Menanti Bahagia Yang Hilang)
73
Janji CINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!