“ Miko ingat gak wajahnya ? atau mobilnya mungkin?” tanya Fara
“ gak terlalu keliatan Mah, soalnya kejadiannya cepet banget “ jawabnya mencoba mengingat lebih keras lagi, tapi tetap saja ingatan itu serasa samar – samar.
“ Pokonya kalau inget apa pun itu, kasih tau Mamah ya!! buat laporan soalnya Sayang “ ucap Fara seraya memeluk Putra satu-satunya itu.
Malam ini, Fara benar – benar tidak bisa tidur nyenyak membayangkan bagaimana kalau Lelaki yang berstatus suaminya itu kembali lagi, rasa sakit itu masih membekas di tubuh dan hatinya ternyata, ditambah keinginan kembali dengan Natta begitu besar.
“ bagaimana cara agar Natta mau kembali lagi ya sama Aku ?” tanyanya seraya mengigit jempol tanganya, lalu Dia pergi ke kamar Miko yang lampunya masih menyala.
“ Miko belom tidur? Ada yang sakit Sayang?” tanya Fara seraya membuka pintu kamarnya
“ Mah, kenapa Mamah gak balikan lagi sama Papah Natta?” ucapnya membuat Fara diam dan memikirkan suatu rencana yang bisa membuat Natta akan balik lagi kepadanya.
“ nanti Kita usahakan ya Sayang, sekarang yang penting Kamu tidur yaa!” jawabnya sambil menyelimuti tubuh Miko agar tetap hangat.
***
Natta masih berdiri di balkon rumahnya, merasakan udara malam dengan segelas wine di tangan, pikirannya kini tersebar kemana – mana seakan hanya tubuhnya saja yang berada di sana.
Bip..bipp...bipp
( Natt besok bisa ketemu? Mau bahas masalah Miko) tanya Fara dalam pesannya
( Oke Far, jam 8 pagi) jawabnya singkat, wajahnya kini terasa kosong tidak bersemangat bagaimana tidak lamarannya ditolak oleh Wanita itu, Dia belum siap jika harus berstatus resmi apalagi besok Dia harus kembali ke Negera tempatnya bekerja.
Pagi telah tiba, rasanya berat bagi Seorang Natta menjalani hari ini, apa mampu jauh dari Claudy, bagaimana cara mengatasi rindunya nanti? Itulah yang dipikirkannya.
Lelaki ini pun bersiap – siap untuk menemui Fara, apa lagi ini menyangkut masalah Miko Dia harus dengan siap siaga, setelah itu Dirinya pun harus mengantarkan Claudy ke bandara.
“ Hai Natt, Aku udah pesenin Americano kesukaan Kamu” sapa Fara dengan ceria
“ oke makasih, langsung aja Far kenapa Miko?” tanya Natta to the point, Dia malas harus berlama – lama dengan wajah itu di depannya.
“ Oh iya, Miko semalem nangis – nangis, Dia ingin Kamu kembali lagi Natt” ucapnya sedih, Natta yang mendengar itu pun merasa begitu kasihan dengan Anaknya, tapi Dia pun tidak bisa memaksa hatinya untuk menerima kembali Fara.
“ Natt, Kita bisa kembali lagi kaya dulu, Aku akan berusaha untuk jadi Istri Kamu, demi Miko Natt” ucap Fara dengan wajah penuh keyakinan, Lelaki itu masih diam dan berfikir tentang bagimana menjelaskan kepada Miko bahwa kedua Orangtuanya tidak bisa bersatu lagi.
“ nanti Gue akan nemuin Miko untuk ngasih pengertian, udah ya Gue harus pergi” jawabnya dan pergi begitu saja meninggalkan Fara, bahkan minuman yang dipesannya sama sekali tidak sentuh, sebegitu kah rasa benci Natta pada Fara sampai menatap mata selama berbicara pun tidak sudi.
***
“ sayang ada Natta dibawah “ ucap Mamahnya
“ oke Mah, nanti Aku kebawah” jawab Claudy merasa bersalah dengan keputusannya untuk menolak lamarannya, tapi Dia tidak siap jika harus menikah apalagi status dengan Raffa belum selesai.
“ Hai Natt, maaf nunggu lama” sapanya sedikit canggung, karena setelah pulang dari restoran semalam Keduanya sama sekali tidak melakukan percakapan baik di mobil maupun via telpon.
“ gapapa Clau, oh iya pesawat jam 3 ya? Masih ada waktu buat pergi kan?” tanya Natta seraya melihat jam tangannya
“ yaudah Natt, Aku udah siapin sih barang – barang sih soalnya juga gak banyak yang dibawa kemarin pas pulang” jawabnya
Keduanya pun pergi kerumah Natta, untuk menghabiskan waktu yang begitu terasa berharga hari ini.
“ Clau ga bisa dipikirkan lagi?” tanya Natta
“ udah ya Natt, semalem kan udah dibahas semua kontrak Aku sisa 6 bulan lagi, nanti kalau udah beres Aku baru memikirkan harus gimana, Okee” jelasnya
“ kayangnya Aku doang ya cinta sama Kamu, bahkan Kamu tuh gak pernah bales bilang IloveYou” ucap Natta kecewa
“ I Love You Natta si Tampan “ ledeknya
“ I Love You toooooo My Claudy” jawabnya sambil mengecup bibirnya, rasanya berat bagi Keduanya untuk saling melepas.
“ Dia mau salam perpisahan juga nihh Sayang “ ucap Natta seraya menunjukan kepunyaannya dan Claudy pun mengerti apa maksud dari Lelaki ini.
“ Aku masih halangan sayanggg, udah Kita pelukan aja Okee” jawab Claudy, namun Natta yang sudah merasa alat perkasanya sudah menegang sedaritadi seakan tidak mampu ditahannya.
“ yaudah Kamu harus bantu dan tanggung jawab dong !” pinta Natta, Claudy pun berusaha agar Natta mendapatkan *******, walau bohong rasanya jika Wanita itu tidak menginginkan tubuh Lelaki yang menggoda ini, tapi apa daya karena terhalang sesuatu jadi hanya mampu menahannya.
“ Clau Kamu gak siap – siap ? udah set 2 nih ” tanya Natta dengan wajahnya yang murung
“ emang mau kemana sih Natt?” tanyanya dengan nada yang meledek
“ ya ke bandaralah Clauuuu” jawabnya, namun bukannya menjawab Claudy hanya tertawa membuat Natta kebingungan
“ ngapain ke Bandara, kan Aku berangkatnya masih seminggu lagi” jawabnya tentu saja membuat Natta merasa senang dan merasa lega
“ really??? Kamu lagi gak bercanda kan ?” tanyanya memastikan
“ iyaaa, Aku minta cuti tambahan dua hari yang lalu” jelasnya, Natta pun memeluk erat Wanita itu seperti seseorang yang baru saja mendapatkan lotre.
***
Esoknya Claudy berencana untuk bertemu dengan Yubi di sebuah Mall, karena rencananya besok malam akan ada pesta yang di adakan di rumah barunya Sabahatnya itu.
“ Clau, gimana ketemu Rafa lagi ? pasti senang banget yaa Lo?” tanya Yubi merasa penasaran, karena sedari kemarin Dia tidak menceritakan apa pun yang terjadi.
“ seneng kok, Cuma bingung aja” jawabnya membuat Yubi merasa heran, bukankah seharusnya bahagia saat bertemu Pasangan yang sudah tidak ditemuainya beberapa tahun. Karena ekspresi Sahabatnya banyak tanda tanya, Claudy pun menceritakan semua yang terjadi dari awal sampai sekarang, tentang pertemuannya dengan Natta tanpa terlewat satu pun.
“ Gilaa, seriuss Clauu? Natta?” tanyanya merasa tidak percaya dengan hubunganya yang begitu kompleks, tapi disisi lain Dia hanya ingin Claudy bahagia dengan siapa pun nanti Kekasihnya.
“ Oh iya, satu lagi tentang Tonio, selama ini Gue di teror sama Dia Bi” ucapnya dan Yubi pun merasa begitu sangat bersalah karena atas perilakunya yang dengan gampang memberikan nomer Claudy ke sembarang Orang.
“ sorry banget ya Clau, ini semua gara – gara Gue” ucapnya merasa tidak enak
“ its Ok Bi, semua udah lewat kok” jawab Claudy seraya menepuk pundak miliknya.
Tanpa Mereka sadari sedari tadi Seorang Lelaki tanpa memantau dari kejauhan, itu adalah Tonio yang sama sekali tidak menyerah untuk mendapatkan Claudy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments