“ Sherinna” panggil seorang tamu berbadan buncit, Dia yang sedang membersihkan meja pun menghapiri Lelaki itu.
“ Ada apa Pak, bisa Saya bantu “ tanyanya mencoba ramah, dalam benaknya bertanya – tanya bagaimana Lelaki ini bisa tahu nama Dirinya.
“ sinilah, daripada lap – lap meja mending elus – elus Om aja “ ucapnya dengan nada begitu menjijikan baginya, Dia sudah terbiasa dengan omongan – omongan semacam itu, tapi Sherinna mencoba bertahan dan sabar karena ini semua demi membayar kuliahnya.
“ eh maaf Om, Saya disuruh bersihin toilet tadi “ jawabnya seraya berlalu dengan cepat, hanya ini yang bisa dilakukannya yaitu menghindar dan kabur dari Orang – orang yang gila nafsu.
Di toilet Sherinna masih membayagkan ciuman pertamanya yang direbut oleh Lelaki itu, rasa berdebar yang tidak pernah dirasakan sebelumnya membuat pipinya tampak merah merona.
“ fokusss...fokusss, jangan mikirin Cowok dulu” gumannnya karena Dirinya harus mementingkan kuliahnya yang sudah di akhir semester, ditambah Ayahnya yang selalu berjudi membuat keinginannya menjadi lebih besar untuk keluar dari rumahnya yang seperti neraka itu.
***
Claudy memarkirkan mobilnya di sebuah Supermarket guna membeli barang – barang yang dibutuhkan Mamahnya untuk mempersiapan makan malam bersama teman – teman arisannya nanti, setelah masuk Dia langsung mengambil sebuah keranjang besar tempat barang – barangnya nanti karena cukup banyak ternyata saat Dia melihat list yang diberikan oleh Mamahnya itu.
Setelah selesai belanja Dia menyempatkan untuk membeli kopi kesukaannya, lalu bergegas untuk menyusun semua barang ke bagasi mobil, akan tetapi betapa kagetnya Dirinya saat melihat sosok Lelaki yang sedang berjalan ke arahnya.
“ Hai Clau Sayang “ ucapnya dengan wajah menakutkan, sementara Claudy yang berusaha mengacuhkan dan tidak memperdulikan kehadirannya membuat Lelaki itu merasa kesal dan menarik kasar tangan Wanita itu.
“ kalau Gue sapa tuh harusnya Lo bales dong” pintanya
“ apaan sih Lo, jangan macem – macem ya kalau enggak nanti Gue teriak biar Orang – orang disini gebukin Lo!” ancam Claudy , bukannya pergi Tonio justru menodongkan pi*au ke arah perutnya,.
“ Lo kira Gue takut, Gue bisa lebih ngancam Lo Clau” bisiknya dan menyuruh Wanita itu masuk ke dalam mobil miliknya, entah mengapa tidak ada Orang satu pun ditempat parkiran tersebut, membuat Claudy tidak bisa meminta bantuan, dan terpaksa mengikuti keinginan Lelaki gila itu.
Di dalam mobil Tonio merasa senang karena berhasil mendapatkan Wanita yang diinginkannya selama ini, walau dengan cara yang salah, disisi lain Claudy hanya bisa menangis ketakutan dan bagaimana jika sesuatu buruk terjadi pada dirinya? Sementara Dia belum mengucapkan perpisahan pada Orang tua, Natta, Rafa dan Yubi.
“ Gakusah nangis sayang, Aku gak akan nyakitin Kamu kok” ucap Tonio sambil mengelus rambut milik Claudy.
***
Sudah 3 jam Wanita itu tidak melihat tanda – tanda kepulangan Anaknya, ada rasa khawatir karena tidak biasanya Claudy tidak memberi kabar jika ada urusan mendadak.
“ Pah, Claudy belum pulang juga gimana ya” ucapnya dengan ekspresi gelisah
“ Papah udah coba telpon, tapi Handphonenya gak aktif Mah” jawab Suaminya yang tidak kalah gelisah, kemudian Mamahnya Claudy pun mencari nomer Natta dan Yubi dan menghubunginya namun Mereka pun sama – sama tidak mengetahui keberadaannya. Sampai 5 jam pun, Claudy masih tidak pulang membuat sepasang Suami Istri itu begitu panik dan melaporkannya kepihak yang berwajib, namun Mereka tidak bisa memproses karena belum 1x24 jam.
“ Tante, Om gimana?” tanya Natta yang baru saja datang dari kantor
“ Belum juga Natt, Kami takut kalau Orang itu” jelasnya tidak melanjutkan
“ Orang siapa Tan? Apa yang tejadi sebenarnya?” tanya Natta yang selama ini tidak mengetahui kejadian yang menimpa Claudy, dan Wanita paruh baya itu menceritakan semua yang terjadi selama ini, tentu saja Natta merasa bersalah karena gagal melindungi Wanita itu.
***
Di dalam sebuah kamar yang tidak terlalu besar, Claudy memikirkan bagaimana cara keluar dari rumah itu, namun Tonio seakan sudah merencanakan hal ini dari lama, dilihat dari ruangan dan lemari yang berisikan beberapa stel pakaian Wanita.
“ makan dulu Sayang “ pintanya sambil membawa nampan berisikan makanan dan minuman.
“ Ton, Gue mohon lepasin ya, Gue janji gak akan lapor sama siapa pun “ ucapnya memohon, barangkali Lelaki ini bisa merasa iba dan menuruti keinginannya.
“ Gakbisa Clau, Aku mau Kamu tetap disini, lihatt!! Dikamar yang udah Aku siapkan buat Kamu, Aku juga udah mesen kasur baby Kita dari luar Negeri langsung loh” jelas Tonio, membuat sekujur tubuh Claudy merinding bukan main, bagaimana bisa Dia bertemu dengan Orang semacam ini.
"Kamu harus tahan, emang sekarang cinta itu belum ada, tapi seiring berjalannya waktu, Kamu pasti menerima Aku Sayangg" ucapnya dengan penuh keyakinan, Tonio pun meninggalkan ruangan itu dengan tersenyum puas.
“ Aku kangen Kamu Natt” gumannya sambil duduk disudut kasur, berharap malam ini bisa memeluk tubuh hangat Lelaki yang dirindukannya.
Begitu juga dengan Natta yang hampir dibuat gila dengan hilangnya Claudy, semua tempat yang biasa di datanginya sudah dijamah. Dia tidak ingin pulang sebelum mendapat kabar darinya, rasanya benar – benat tidak tenang, bagaiaman jika Claudy diluar sana sedang ketakutan dan tidak baik – baik saja pikirnya.
_____
Esoknya pihak Kepolisian berhasil mendapatkan bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan kejadian kemarin, sontak pihak Keluarga pun tidak asing dengan perawakan Lelaki itu, karena sudah ada bukti dan nama tersangka Mereka pun mendatangi semua tempat yang berhubungan dengan Tonio, namun hasilnya nihil tidak ada jejak keberadaanya sama sekali.
***
“ Clau bangunn...” teriak Tonio yang melihat seluruh tubuh Claudy terasa kaku dan tidak sadarkan diri, Dia pun segera membawanya ke rumah sakit.
“ Pasien kekurangan cairan sehingga mengalami dehidrasi Pak” jelas Dokter kepada Lelaki itu.
Tonio pun mengahampiri Claudy yang sedang terbaring lemas di atas kasur, dan menggenggam tangan dan mengecupnya.
“ sembuh ya Sayang, nanti Aku janji akan ajak Kamu keliling dunia ya” ucapnya pelan seakan tidak sadar apa yang terjadi karena Wanita ini tidak ingin bersamanya.
***
Tringgg tringg
Suara telpon rumah membuat Lelaki itu tersadar dari lamunannya, Dia berjalan mendekati sumber suara dan mengangkatnya.
“ Hal-lo” bisiknya membuat Lelaki itu tahu pemilik suara itu
“ Claudy, Mahh” teriaknya seraya memanggil Istrinya untuk memberitahukan bahwa anaknya menelpon.
“ Pah tolong, Aku lagi dirumah sakit...” jelas Claudy yang terputus karena Tonio berada tepat dibelakangnya.
“ Ayukk Kita harus pergi dari sini, emang Kamu tuh gakbisa dikasih hati ya Clau “ ucapnya dengan nada marah, Dia pun membawa dan memaksa tubuh Claudy yang masih belum membaik ke dalam mobilnya, tapi ini menjadi kesempatan Wanita ini untuk kabur.
Terima kasih untuk kalian yang sudah membaca karya Author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments