Sherinna

Tonio membawa Claudy menuju pintu keluar, namun di tengah tenaganya yang belum pulih Dia memanfaatkan waktu itu sebaik mungkin.

“ Pak tolongin Saya, Dia penjahat yang mau nyakitin Saya “ ucapnya pada Security rumah sakit, mendengar itu Mereka pun di perintah untuk berhenti dan duduk di ruang tunggu untuk dimintai keterangan, karena Tonio sudah panik Dia pun bergegas kabur dari sana meninggalkan Claudy.

“ Kamu istirahat saja, nanti Saya akan huubungi pihak Keluarga ya” ucap Suster membuat perasaan Claudy lebih tenang, akhirnya Dia bisa keluar dari sandraan Lelaki Psikopat itu.

Beberapa jam kemudian

“ Sayang Kamu gapapa? Tanya Mamahnya Claudy histeris dan memeluk tubuh Anak Perempuan satu –satunya, Claudy yang masih merasa lemas pun tersenyum bahagia karena masih bisa bertemua dengan Orangtua yang dicintainya itu.

***

“ Sherinna ada yang nyariin tuh dibawah” panggil salah satu karyawan di Bar itu, rasa ragu pun menyelimuti hatinya akankah Para Lelaki idung belang itu kembali lagi? Tapi tidak ada cara lain untuk menghindar, dengan terpaksa Dia pun menemuinya.

“Apa benar Bapak yang cari Saya?” tanya Sherinna pada sosok yang membelakinya, namun saat Lelaki itu membalikan badannya pipi Dia pun mendadak merona dan malu.

“ Hai Sherinna” sapa nya dengan senyuman yang begitu sangat menawan baginya, hal baik apa yang terjadi di masa lalu sehingga Tuhan memberikan pemandangan yang begitu indah.

“ Ehhh kaya gak asing “ ucapnya berbohong untuk menutupi kecanggungannya saat ini.

“ Rafa “ ucapnya seraya menyodorkan tangan, dan benar saja jantung Sherinna seakan mau copot saat itu juga, ingin rasa berteriak sekencang – kencangnya.

“ Mau minum apa ?” tanyanya spontan, Dia tidak ingin berdiri terlalu lama dengan perasaanya yang sedikit lagi mau meledak.

“ Gakusah, Gue cuma mau ngomong sesuatu sama Lo” jawabnya, dan Sherinna pun membawa Rafa kesebuah danau waktu itu, dan sekilas Rafa mengingat kejadian malam itu, dimana dengan beraninya mencium bibir Sherinna.

“ masalah malam itu, apa Kita melakukan sesuatu di hotel itu?” tanyanya tiba – tiba

“ Kita gak ngapa – ngapain kok, Gue Cuma bingung mau nganter Lo kemana lagi, makanya pesen Hotel itupun Gue langsung balik kok” jelas Sherinna dengan wajahnya yang meyakinkah

“ syukurlah, dari kemarin Gue khawatir masalah itu” jawabnya yang membuat Wanita ini sedikit sedih, tapi Dia pun cukup sadar diri dan tidak akan menyukainya terlalu dalam.

“ Lo kerja disana udah lama?” tanya Rafa tiba – tiba

“ baru 5 bulan sih, kenapa?” tanyanya balik

“ gapapa Cuma nanya aja, oh iya nanti malam mau temenin Gue gak ?” tanya Rafa tiba – tiba, entah kenapa pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulutnya

“ kemana dulu nih, kalau macem – macem sih ogah ahh” jawabnnya membuat Rafa tertawa , melihat itu Sherinna merasa seperti melihat Seorang Pangeran yang ada di dongeng tampak begitu tampan dan menawan.

“ tenang aja, Cuma temenin nongkrong aja” jawab Rafa, karena Dia pun harus berusaha untuk melupakan Claudy, dengan adanya teman bukankah akan sedikit mengalihkan rasa sakitnya walau sulit.

“ Okee” ucap Sherinna seraya berdiri dan pergi untuk kembali bekerja.

***

Natta menerima telepon dari Orangtuanya Claudy, Dia pun langsung bergegas meninggalkan pekerjaan nya untuk menemui Wanita yang membuatnya hampir ingin mati, rasa syukur tiada hentinya diucapkan oleh Lelaki ini.

Sesampainya diruma sakit Dia pun berlari\= lari untuk mencari nomer ruangan tempat Claudy dirawat.

“ Clauuuu” panggil Natta seraya memeluk erat tubuhnya, rasa haru mengisi sunyinya ruangan ini.

“ Yammpun Clau, Aku takutt bangett” ucapnya sambil menangis tidak karuan, Claudy pun merasa bahagia, karena akhirnya bisa memeluk tubuh yang dirindukannya.

“ Natt, udah Aku gapapa kok” ucap Claudy sambil mengusap lembut punggungnya.

Natta pun membatalkan semua pertemuannya hari ini, dengan setia menjaga Claudy, dan membantu memenuhi kebutuhannya.

“ Clau, kalau ada sesuatu tolong kasih tau apa pun itu, bahkan hal yang menurut Kamu sepele sekali pun! Aku gakmau kejadian ini terulang kembali” pinta Lelaki ini.

“ Iya Natt, maaf yaa bikin Kamu khawatir “ jawab Claudy

“ Om sama Tante kemana ?” tanya Natta karena semenjak sampai tidak melihat kehadirannya.

“ lagi ke kantin beli juice Natt” jawab Claudy

“ si Breng*ek itu gak nyakitin Kamu kan ?” tanyanya memastikan dan Dia pun mengecek sekeliling tubuh Wanita yang dicintainya ini.

“ Gak kok Natt, Dia gak macem – macem “ jawab Claudy dengan yakin.

***

“ Dimana Miko Far” tanya Seorang Wanita yang baru saja masuk ke dalam rumahnya Fara.

“ Ada di kamar Mah, nanti Aku panggilin ya “ jawabnya kemudian meninggalkan Wanita paruh baya itu di ruang tamu.

Fara pun mengetuk pintu kamar Anaknya, dan memberitahukan bahwa Nenek mengunjunginya. Sontak Miko pun merasa begitu senang, bagaimana tidak semenjak bayi Dirinya begitu dekat dengannya.

“ Nenekkk” panggil Miko seraya berlari memeluknya dengan penuh kerinduan

“ Miko Sayang apa kabar? Nenek kangen banget sama Kamu “ ucapnya, melihat itu Fara seakan memikirkan jika bisa saja ini jalannya untuk bersama dengan Natta.

“ Kakek mana Nek?” tanya Miko

“ lagi ada urusan Sayang, Kamu gimana? Masih ada yang dirasa?” ucapnya khawatir.

“ udah mendingan Nek” jawabnya

“ Mah, tolong bujuk Natta ini semua demi Miko, Mamah tau gak tiap malam Dia menangis dikamar karena kangen sama Papahnya” pinta Fara yang membuat Mamahnya Natta tambah merasa kasihan dengan Cucu satu – satunya.

“ Nanti Mamah akan undang Natta buat makan malam bersama Kita “ jawabnnya dengan penuh antusias, tanpa memikirkan bagaimana keputusan Anaknya nanti.

***

Sherinna memoleskan benda merah itu ke bibir mungilnya, seperti Seseorang yang akan bersiap berkencan.

“ gak berlebih kan kalau gini?” gumannya seraya berkaca, kamarnya kini begitu berantakan oleh pakaian yang sudah dicobanya beberapa kali.

“ Sherinna...” teriak Seseorang di depan pintu kamarnya, Dia pun langsung menyebunyikan yang dan dompet ke tempat yang aman.

“ Apa sih pagi – pagi teriak” ucapnya kesal, bau alkohol kini sudah tercium begitu sangat kuat , dan Sherinna sudah terbiasa rasanya dengan semua ini.

“ Anak sia*lann, bagi duit sini!” pintan Lelaki itu dengan begitu kasar, tapi Sherinna pun masuk ke kamar dan mengunci pintunya.

“ Dasar Anak gak tau diri, mirip banget sama Wanita Pelac*r itu” teriaknya membuat Sherinna menangis, bagimana bisa ucapan kasar itu dengan mudahnya keluar dari mulut Seorang Ayah, Dia pun menyeka air mata itu dengan kasar dan setelah situasi sudah mereda Sherinna pun dengan cepat keluar.

baginya walau suatu saat harus memutuskan hubungan darah dengan Lelaki itu tidak masalah yang terpenting Dia ingin menemukan impian dan kedamaian hidupnya yang sudah lama tidak Dia rasakan.

Terima kasih teman - teman yang masih setia membaca Karya Author Sanwat, semoga Kalian selalu bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!