Kotak Misterius

Warning!!21+++

Claudy pun berhasil mencari film yang cocok untuk ditonton malam ini, karena begitu seriusnya Wanita ini tanpa menyadari bahwa Natta terus memandanginya.

“ Sayang fokus banget sih, percuma punya wajah tampan kalau dianggurin gini mah” sindirnya membuat Claudy bingung dan gemas dengan sikap Natta yang seperti Anak kecil.

“ terus Aku harus gimana Nattaaaa, masa Aku nontonin Wajah Kamu yang TAMPAN itu?” ledeknya sambil mengacak-acak rambut cokelat miliknya.

“ serah deh” ucapnya dengan ekspresi sok kesal, Claudy pun beranjak dari tempatnya dan duduk di paha milik Natta, dan mulai memandangi Wajahnya.

“ bener juga, lebih enak pandangi wajah Kamu ternyata” ledeknya membuat Natta merasa malu dan salah tingkah.

“ turun Clau, bahaya” pinta Natta berusaha agar Claudy tidak melihatnya dengan wajah seperti itu.

“ kalau gakmau turun gimana?” jawabnya membuat Lelaki ini merasa tertantang, lalu Natta pun manarik wajah Claudy dan menciumnya dengan rakus.

“ Aku kan udah bilang sayang ini bahaya” ucapnya seraya kembali memainkan lidahnya, Wanita ini tentu saja selalu merespon seperti biasa.

“ Kamu terus-terusan bikin Aku gila ya” bisiknya ditelinga milik Sang Wanita, membuat hastrat bergairah Claudy mengalir ke seluruh tubuh, Natta pun menggendong tubuh itu ke atas kasur, lalu dilucuti seluruh pakaiannya hingga menyisakan pakaian yang menutupi bagian intim, lalu Lelaki itu pun mulai mejelajahi tubuh indahnya tanpa terlewat satu pun. Keduanya kini sudah tak terkendali, menikmati setiap permainan yang membuat nyawa seakan melayang.

***

“ Aku udah sampai Bandara Pah” ucapnya di telepon kepada Seseorang.

“ Maaf ya Papah gakbisa jemput Rafa, soalnya mau ketemu temen bisnis” jelasnya yang membuat Lelaki itu merasa sudah terbiasa dengan setiap alasan yang diberikan kepadanya, terlebih sikapnya yang selalu menomer sekian kan Anaknya.

“ oke Pah, gapapa” jawabnya sambil mengakhiri percakapannya.

“ Aku akan temui Kamu besok Clau, biar surprise” ucapnya sambil menarik koper menuju mobil taxi.

***

“ Laper gak sayang?” tanya Natta kepada Perempuan yang ada dipelukannya itu.

“ Laper banget Natt, dikulkas ada bahan apa?” tanyanya seraya mengelus dada bidang milik Natta, baginya itu bagian yang paling Dia suka.

“ Pesen aja ya, kayanya terlalu lelah kalau harus masak Clau” pinta Natta yang diiyakan oleh Claudy.

Keduanya pun sudah berada dimeja makan untuk menyantap Steak pesanannya itu. namun tiba-tiba ponsel Claudy pun berdering yang dirinya tidak tahu siapa pemilik nomer tersebut.

“ Halo siapa ya?” tanya Claudy penasaran.

“ ini Aku Tonio Clau” jawabnya membuat Claudy merasa kaget, bagaimana Dia mengetahui nomernya tersebut.

“ Tonio, kok Lo tahu nomer Gue?” tanya merasa heran, seingatnya waktu pertemuan Dia tidak pernah memberikan nomernya kepada Lelaki ini.

“ Yubi Clau” jawabnya singkat.

“ ada apa ya malem-malem ?” tanyanya, tentu saja membuat Natta merasa kesal saat mendengar nama Lelaki yang diucapkan oleh Claudy, namun saat melihat raut wajah Wanita ini yang tampak tidak nyaman Natta pun menarik ponselnya.

“ Eh Bro, malem-malem jangan suka ganggu Orang!! Dan jangan macem-macem sama Cewek Orang juga “ bentaknya kasar, namun Tonio tidak merespon justru malah menutup dan mengakhiri percakapan itu.

“ siapa sih Dia? Kamu kenal?” tanya Natta sambil memperhatikan nomer yang ada di ponsel milik Claudy.

“ Temen Sekolah dulu, sini deh Aku mau telpon Yubi!” pintanya sambil mengambil ponsel yang ada ditangan Natta, dan Dia pun menghubungi Sahabatnya itu untuk memastikan apa benar sudah memberikan nomernya.

“ Apaa sayangg, tumben nelpon” tanya Yubi dengan nada khasnya

“ Lo tau Tonio kan? Emang bener Lo ngasih nomer Gue ke Dia?” tanya Claudy

“ iya Clau, katanya mau ngomongin bisnis makanya Gue kasih” jelas Yubi membuat Claudy merasa sedikit curiga dengan niat sebenarnya Tonio kepadanya.

“ sorry yaaa, Lo marah yaa” tanyanya merasa tidak enak karena sembarang ngasih hal private Claudy ke Orang lain.

“ yaudah gapapa Bi, lain kali tanya dulu sama Gue yaa” pintanya merasa sedikit kesal dengan tingkah Yubi.

" Iya iyaa Clau, bego banget ya Aku" ucapnya penuh penyesalan.

***

Pagi telah tiba, Natta bersiap untuk ke Kantor lebih awal karena hari ini jadwal begitu padat, Dia sempatkan untuk mengirim pesan singkat kepada Wanita cantiknya itu.

(Selamat pagi Sayang, jangan lupa mikirin Aku yaa) ucap Natta

(Pagi juga Natta si TAMPAN ) jawab Claudy, membuat Natta tersenyum semeringah.

Mereka pun melakukan percakapan seperti sepasang Insan yang sedang PDKT, masing – masing merasa seperti ada cupid yang memanah Keduanya.

“ Selamat Pagi Pak Natta, hari ini ada jadwal bertemu Mr.Grey di Hotel Amstwon pukul 1 Siang “ jelas Seketarisnya seraya memberikan dokumen-dokumen yang harus ditanda tanganinya.

“ Baik Marsya, terima kasih untuk infonya, oh iya hari Rabu bisa kosongkan jadwal Saya!soalnya Saya ada urusan” perintahnya

“ Baik Pak” jawabnya dan kembali melangkah keluar ruangan. Dia ingin sekali pergi seharian dengan Claudy, dan kebetulan di hari Rabu akan ada pameran lukisan, Dia ingin sekali melihat bersamanya.

***

Claudy membuka pintu rumahnya untuk menghirup udara pagi ini, namun Dirinya mendapati sebuah kotak misterius berwarna hitam denga pita merah, apa Natta diam-diam memberikan kado untuk Dia?batinnya, namun betapa kaget saat melihat isi dari kotak tersebut beberapa photo dirinya yang berada di jalan dan tempat lain , seperti Orang ini mengikuti kemana pun Claudy pergi.

“ Clau, Kamu kenapa kok pucet?” tanya Mamah merasa khawatir Anaknya tiba-tiba seperti Orang ketakutan.

“ Mungkin Aku kecapean kali Mah, Aku ke atas dulu ya” jawab Claudy berbohong, Dia pun melangkah menuju kamarnya, dan duduk di sudut kasur.

Didalam kamar Claudy masih merasa penasaran dengan Orang ini, setahunya Dia tidak memiliki musuh, bahkan teman terdekatnya pun hanya Yubi tidak ada yang lain.

“ Apa Tonio” ucapnya namun Dia tidak ingin menuduh siapa pun tanpa bukti, Claudy pun mengambil ponsel diatas meja, ditekannya tombol panggilan masuk lalu dihubungi, namun nomer tersebut sama sekali tidak merespon.

“ Dia pasti sedang sibuk” ucapnya seraya mematikan panggilan itu, dan dicari kembali nomer Tonio dan memberanikan diri untuk menghubunginya.

“ Iya kenapa Clau?” tanya Lelaki ini biasa, namun Claudy hanya diam dan berperang dengan isi kepalanya.

“Clauu” panggilnya membuyarkan lamunan Claudy.

“ ini Lo kan Ton, yang ngirim paket ketempat Gue?” tanyanya langsung tanpa basa-basi, entah kenapa firasat Claudy 100% tertuju kepada Lelaki ini, karena sebelum bertemu Tonio, tidak pernah ada hal aneh yang terjadi kepadanya selama ini.

“ Iya Clau, suka gak sama kadonya” jawabnya jujur, sontak tubuh Claudy pun bergetar hebat...

Terima kasih yang sudah meluangkan waktu untuk membaca Novel ini, semoga Kalian semua selalu bahagiaaaa****

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!