"happy birthday ayah ."Anya dan Ana heboh menyanyikan lagu ulang tahun sambil memegang kue.
Tak peduli mereka jadi perhatian orang - orang.Mereka hanya berusaha membuat kedua orang tua itu tersenyum.
Sebuah resto yang di booking Kaivan setelah mendengar rencana Ana yang akan merayakan ulang tahun ayah Anya yang sudah di anggap ayahnya sendiri.Kaivan 'sedikit' memaksa Ana untuk menerima walau pun Kaivan tidak bisa hadir karena ia dalam perjalanan dinas.
Setelah meniup lilin memeluk istri,Anya lalu Ana.
"terima kasih sudah merayakan ulang tahun ayah,padahal tidak tidak perlu seperti ini."walaupun malu dengan tingkah kedua gadis itu tapi Ayah Heri tetap terharu.
"ini kado dari aku" Anya yang masih dalam siklus patah hati setelah memergoki tunangan nya jalan sama cewek lain mencoba untuk bangkit dan bahagia di hari lahir ayahnya.
"aah terima kasih,putri kecil ayah." Ayah heri memeluk dan mencubit gemas pipi anaknya.
Ana menatap haru keluarga Anya yang sangat bahagia walaupun hidup sederhana.
"ini dari aku yah,semoga ayah suka." Ana menyerah kan paper bag yang di sambut sangat antusias oleh ayah heri.
"terima kasih Ana, walaupun kamu bukan darah daging ayah.ayah sudah menganggap kamu bagian dari keluarga ini.Benar kan Bu?" Ayah menoleh ke ibu Ida.
"iya bener banget.Ana anak ibu nomer dua.ibu senang deh punya dua anak gadis."ibu Ida terkekeh pelan.
Ana hampir menitipkan air matanya ketika suara Anya menginterupsi "Udah ayah,ibu,Ana mau nangis tu."Anya tertawa keras melihat ekspresi Ana yang mendelik ke arahnya.
"sudah,ayo kita makan.terima kasih ya udah ngajak kita makan di resto mewah ini."Ayah mulai menyantap makanannya.
"sekali - kali yah.mumpung ada rezeki."Anya terkekeh sambil melirik ke arah Ana.Dia tau kalau resto ini sudah di booking kan Kaivan,kekasih Ana.
Ana hanya melotot sambil menyantap makanannya.Melihat keluarga Anya yang bahagia, saling bercanda tawa membuat Ana merasa bersyukur karena ia tidak pernah merasakan hal yang seperti ini sebelumnya.
Ini keluarga impian Ana,yang ia kubur jauh di lubuk hatinya.
\=\=\=\=
Ana merasa tidurnya terganggu seperti ada yang mendekap dirinya.Saat Ana berusaha membuka matanya samar - samar ia mencium aroma parfum seseorang yang akhir - akhir ini Ana sukai.
"Mas Kaivan....." Ana menatap horor.
"kamu terganggu ya,maaf tidur lagi yuk."Kaivan mendusal kepalanya ke leher Ana.
karena mata Ana masih sangat mengantuk ia terlelap lagi.Bahkan ia tidak memperdulikan Kaivan yang mendekapnya erat.
keesokan paginya Kaivan terbangun tanpa Ana di sampingnya.Ia mengerjap pelan karena cahaya matahari yang menyelinap melalui jendela.
Kaivan memilih membersihkan diri terlebih dahulu.Saat Kaivan keluar kamar ternyata aroma masakan lansung tercium.
"duduk mas,kita sarapan."Ana meletakan secangkir kopi di meja.
"makasih sayang." Kaivan mengecup kening Ana sebelum duduk di kursinya."kok kamu gak bangunin mas sih."
"mas kayaknya capek banget,aku mana tega gangguin ya.."Ana menyuap nasi goreng ke mulutnya."jam berapa mas masuk kesini."
"sekitar jam 2 kalau gak salah."Kaivan menyeruput kopinya perlahan.
"kok kesini,kenapa gak pulang? nanti orang tuanya mas nyariin !"ujar Ana
Kaivan menghentikan sarapannya lalu menatap Ana dingin.
Ana yang merasa di tatap Kaivan menatap pria itu balik.Selama Ana kenal Kaivan baru kali ini pria itu menatap Ana dengan tatapan seperti itu.
\=\=\=\=
waah Kaivan kenapa yah????
follow IG othor @wewen_n19
see you next episode
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments