Sebenarnya hari ini Ana memiliki janji dengan Kaivan.Tapi tiba - tiba saja Anya menghubunginya 'setengah memaksa ' untuk bertemu.Jadi,Ana terpaksa membatalkan janjinya.
Saat Ana datang mengadu nasibnya ke Jakarta,ia tanpa sengaja bertemu Anya yang sedang menangis di sudut warung pecel lele tempat Ana bekerja sementara.
Tabungan nya menipis sementara ia belum mendapat panggilan kerja dari beberapa perusahaan.Tanpa sengaja ia melihat bapak penjual pecel lele kerepotan karena warungnya rame tapi ia hanya berjualan sendirian.Jadi Ana menawarkan diri membantunya.
Suatu hari saat warung hampir tutup ada seorang gadis yang masih duduk di sudut warung sambil terus menangis.
"Dasar pria sialan...gantengan juga Rizki Nazar.Muka kayak Pulu - Pulu gitu tega banget selingkuhan gue." gerutu gadis itu
Ana dan bapak penjual pecel lele hanya bisa memperhatikan gadis itu.kemudia ia tersadar sudah tidak ada orang di sekitarnya hanya ada seorang gadis dan bapak pemilik warung.
"Emang hidup sebercanda ini ya,pak !" serunya tiba - tiba kemudian menangis lagi.
Pak Amat ' pemilik warung' merasa iba dan duduk mendengarkan curhatan mendadak sambil memberikan tisu kepada gadis yang menangis tersedu - sedu.
Ternyata gadis itu baru saja memergoki pacarnya jalan dengan temannya sendiri.Setelah ia menampar pacar dan menjambak rambut temannya ia pergi dan memasuki warung pecel lele di mana Ana bekerja membantu Pak Amat.
"sabar atuhh nduk..." Pak Amat mencoba memujuknya
Kemudian gadis itu menghapus air matanya lalu menatap gadis yang berdiri di dekat pak Amat.
" Anak nya ya pak? cakep banget " ujarnya random.
" ooh ini namanya nak Ana dia membantu Bapak kerja disini.Dia merantau,mencari kerja." Pak Amat memperkenalkan Ana.
Ana hanya memperhatikan interaksi pak Amat dengan gadis itu.
" Memangnya dia dari mana pak? "
"jauh nduk,dari pulau Sumatra.Dia hanya sendirian di sini.Sebatang kara." jelas pak Amat lagi.
Anya tampak bersemangat.lalu,dia mengulurkan tangan memperkenalkan diri." Hai, aku Zefanya putri panggil aja aku Anya."
"hai juga,aku Dayana Greesa panggil aku Ana." jawab Ana kaku
" Kamu mau gak jadi temanku,aku baru saja kehilangan teman" gadis itu kembali ceria.Ana hanya mengangguk saja.
"Apa boleh aku tiap hari kesini pak ?" Anya menoleh ke pak Amat." ya boleh - boleh aja nduk asal tidak merepotkan ". Pak Amat yang notabennya belum mempunyai anak, senang - senang saja jika ada dua gadis yang membantunya.
semenjak hari itu Ana dan Anya menjadi sahabat karib hingga saat ini.Anya adalah gadis yang ceria,baik,selalu positif dan sedikit random itu memiliki keluarga yang sederhana.Ayahnya seorang guru honorer dan ibunya penjual kue online juga dengan senang hati menerima Ana sebagai sahabat anak mereka.
\=\=\=\=
Ana memasuki rumah sederhana itu yang di sambut dengan teriakan ibu Anya dari dapur.Ana lansung menuju dapur."Anaaaa....anak ibu udah datang." Ibu Ida lansung memeluk Ana cukup erat.
" Anya ada di kamarnya,kamu lansung aja susulin dia ya.Ibu lagi repot bikin pesanan tetangga nih".Ibu Ida kembali ke depan pemanggang kue.
" perlu bantuan gak Bu,mumpung Ana di sini." Ana menawarkan diri
" gak perlu nak, tinggal menunggu satu loyang lagi terus mau lansung ibu antar." Ibu Ida tersenyum.
"baiklah Bu, Ana kekamar Anya dulu ya." Ana beranjak pergi.
Ana sangat bersyukur setelah masa lalu yang sangat menyakitkan ia memiliki 'keluarga' yang menyayangi dan menyambut kedatangan nya.
Ia juga masih sering membantu Pak Amat dan Bu inah berjualan kalau weekend dan kadang berkunjung kerumah pak Heri dan Bu Ida,orang tua Anya kalau merasa kesepian di kosannya dulu.
\=\=\=\=
holla readersss...
pelan - pelan kita akan mengenal Ana dan Kaivan setelah drama pertemuan mereka ya....
follow IG othor @wew_n19
see you next episode
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Fannya
Inspiratif dan menghibur, teruslah menulis dan memberikan cerita yang luar biasa untuk dibaca! 😎
2023-08-02
2
Dòng sông/suối đen
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
2023-08-02
1