"Gimana Cindy...gue liat-liat Lo betah dengan model seksi itu,walau pun udah kayak lintah nempelin Lo."Auriga sailendra duduk di samping Kaivan dan merebut minumannya.
"udah gue kick..dia minta lebih."tanpa perlu menjelaskan panjang lebar,sahabat Kaivan lansung mengerti dengan wataknya.Dia akan memberikan apa pun asal jangan meminta sebuah kepastian atau komitmen darinya.
"dari awal gue udah gak suka sama tu model,dia modal permak sana sini doank."ujar Jericho Darmawangsa
"gue ada nih yang lebih seksi dari si Cindy..namanya stela dia baru pulang dari PFW.mau gak Lo?"Auriga Seilendra menyodorkan gadget kepada Kaivan tapi di tolak pria itu.Kaivan tak habis pikir entah dari mana sahabatnya ini mengenal model cantik dan seksi di saat kesibukan mereka tak jauh berbeda.
"gue udah ketemu yang lebih menarik.tinggal gimana cara PDKT terus jalan.tapi sialnya besok gue harus ke Kalimantan meninjau proyek disana." ungkap Kaivan sambil menyugar rambutnya kebelakang.
"Gila,cewek mana lagi yang Lo rusak?" sambut sahabat terbrengsek Kaivan,siapa lagi kalau bukan Auriga Sailendra sang kasanova idaman seluruh wanita.
"diam Lo,perusak suasana.bisa gak sih kalau gue gak angkat telpon Lo chat gue aja.gak usah spam call begitu.bikin canggung suasana aja."Kaivan mendengus menghempaskan dirinya di sofa empuk club' auriga sailendra.
sambil cengengesan Auriga menjelaskan kalau ia hanya bermaksud 'mengabarkan' Kaivan kalau mereka kumpul malam ini di The One club' terbesar di Jakarta miliknya.
Jericho Darmawangsa hanya bisa geleng - geleng kepala melihat tingkah laku kedua sahabatnya itu.
"Jadi apa boleh kita kenalan sama calon your next mistake,kai?" Jericho duduk di single sofa sambil minum wine kesukaannya.
"nanti dulu lah,gue juga kebetulan ketemu dia di resto pas lunch meeting sama mr.miller.sialnya bukannya meeting gue gak sengaja dengar obrolan absurt rencana pernikahan sahabatnya karena Didin tiba - tiba mules." Kaivan jengkel sekali dengan sekretarisnya itu.
"jadi,Lo kenalan sama cewek itu karena Lo nguping pembicaraan mereka."ucap Jericho sambil menyodorkan keripik kentang pada wajah Kai.
"iya..dan dia sangat menarik."Kai setengah bergumam mengingat pertemuannya dengan Dayana.
\=\=\=\=
Beberapa saat sebelum telpon sialan Auriga mengganggu...
"Apa kita bisa berteman Daya?"Kaivan menatap Ana dengan intens."friend, sound good.tapi.. maaf kamu terlihat lebih tua dari aku." aku Ana jujur.
"oh ya, usia kamu berapa."antusias Kaivan lagi
"Kemarin aku ultah ke 27."ucap Ana datar.
"hhmm...kita hanya beda 3 tahun adik Daya."senyum Kaivan melebar. "Just Ana please.. di panggil itu aku merasa kayak ditergen tau gak."
"tapi aku suka manggil kamu Daya tapi bukan diterjen ya."kekeh Kaivan.membuat Ana mencibir.
\=\=\=\=
Bulan ini Ana di sambut dengan berbagai kesibukan kantor dan drama pindahan ke apartemen barunya.
Jam telah menunjukan pukul 7 malam Ana baru bisa menyelesaikan pekerjaannya,saat di jalan pulang Ana mampir ke sebuah cafe karena ia tak memiliki lagi tenaga untuk masak di apartment.
setelah selesai menyebut penasanannya kepada pramusaji,sebuah suara mengejutkannya.
"Yaya??"seorang pria lansung duduk di seberang mejanya dengan senyum memesona."panggilan apa lagi itu."ucap Ana datar.
"Hey..kemaren kamu bilang gak mau di panggil deterjen,ya aku ganti jadi Yaya biar lucu kayak kamu." Kaivan lalu memanggil pramusaji untuk memesan makanan juga.
Ana menatap pria itu dengan seksama.Celana kerja hitam,kemeja putih yang lengannya sudah di gulung hingga siku,gambaran seorang CEO di sebuah novel romance yang selalu di baca Ana.
"Sudah puas menatap pria tampan ini?"Kaivan tersenyum miring membuat Ana tersadar dan memutar bola matanya.
"kenapa kamu di sini Kai?ini kebetulan atau kamu mengikutiku."Ana menyeruput ice lemon tea.
"Ini takdir yaya." jawab Kaivan pendek.Kaivan bisa melihat wajah lelah Ana tapi tidak mengurangi kecantikannya.Rambutnya yang panjang di kuncir, kulit putih semakin menambah kesan seksi di leher jenjangnya,kemeja satin warna baby blue dan celana kulot putih.Hidung mancung,bibir bawah sedikit tebal dan pipi agak tirus.
Ya Tuhan ...menarik sekali wanita ini.
Pada akhirnya mereka ngobrol selayaknya teman lama yang baru bertemu.
"jadi setelah banyak hal yang kamu tau tentang aku.apa aku sudah menarik di matamu."ucap Kaivan setelah menyelesaikan seluruh kegiatan makannya.
"bukan banyak,hanya lumayan saja.hhmm..well menurutku kamu lumayan menarik.sedikit menarik,maksudku."ucap Ana sambil menyilang kan tangan di atas meja.
"well..Yaya menurutku kamu wanita yang menarik.wanita pertama yang makan tanpa memikirkan berat badan."sambil tertawa Kaivan mengikuti gerakan Ana.
"oh yaa..apa itu sebuah pujian atau sindiran."ujar Ana santai.ini bukan pertama kalinya ia mendengar hal itu dari orang lain.
"Honestly...aku tertarik sama kamu dari cara kamu menghadapi curhatan temanmu,dan aku sangat penasaran dengan satu hal dari kamu."Kaivan memajukan sedikit tubuhnya...
"apa kamu percaya dengan sebuah komitmen?"
kontan saja tawa Ana meledak mendengar ucapan Kaivan itu..
"ini pertemuan kita yang ketiga ya...dan kamu sudah menebak tentang hal semacam itu.Apa aku harus memujimu untuk itu.sebenarnya Kai,aku bukan tipe orang yang mudah terbuka dengan orang lain.tapi..jika kita bertemu lagi setelah ini aku janji akanku beritahu kamu jawabannya."jawab Ana sambil memasukkan ponsel ke tasnya dan siap beranjak pergi.
"permisi dan selamat malam."
Kaivan tertegun untuk sesaat " wanita yang menarik."
\=\=\=\=
aahh kamu juga menarik Kai di mata othor...
salam kenal readerss....
jangan jatuh cinta sama trio The one ini.walau kasanova mereka brengsek semua hahahaha
visual othor usahain di Ig @wewe_n19
see you ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
Casanova=Berengsek???
2023-10-16
1
Elysia
Thor, aku sudah siapkan tissue dan makanan, sekarang tinggal menunggu update. Jangan lama-lama, yaa...
2023-07-31
1
Jelosi James
Gak bisa berhenti membaca nih, keep it up thor!
2023-07-31
1