Pertemuan ke 4

Saat melangkahkan kaki kedalam club' milik sahabatnya mata Kaivan menatap sesuatu yang sangat menarik.

Yaaa... gadis suka makan itu ada di sana.duduk di salah satu meja bar, terlihat menikmati minumannya.Akan tetapi ada yang aneh,sebelum Kaivan sampai di tempat itu gadis itu sudah pergi membelah lautan menusia yang sedang berpesta.

Kaivan penasaran dengan gerak - gerik aneh gadis itu lalu ia mengikutinya.Setelah merasa cukup lama Kaivan menanti di luar toilet gadis itu belum juga keluar.Kaivan bertanya pada seorang wanita yang keluar dari toilet tersebut.namun,wanit itu mengatakan tak ada gadis lain di dalam toilet tersebut.

Tanpa berpikir panjang laki Kaivan masuk kedalam dan memeriksa setiap bilik toilet.

"gochaa...." ujar Kaivan.Ia menemukan Ana dalam keadaaan setengah sadar."Yaya... are you okay?"

Kaivan berusaha membantu Ana berdiri."Tolong...tolong aku." gumam Ana hampir tak terdengar.Kaivan lansung menggendong Ana dengan cepat membawa dia keluar dari toilet.

Ana lansung mengalungkan tangannya di leher Kaivan dan menghirup aroma Kaivan yang memabukkan."a..aaku kepanasan." ucap Ana lagi.

Kaivan terdiam sebentar."Sialannn..." ia segera membawa Ana keluar dari club' dan masuk ke mobil nya.

"Gue menuju hotel Lo..bisa siapkan satu kamar untuk gue sekarang."Kaivan menelpon salah satu sahabatnya

"..........."

"Nanti gue jelasin..urgent".Kaivan lalu mematikan telponnya.Ia sesekali melihat ke arah Ana yang mulai gelisah."Siapa yang berani melakukan ini padamu...?aahh persetan dengan hati - hati di jalan."sambil mencengkram setir mobilnya Kaivan terus melaju menuju hotel bintang lima milik sahabatnya.

"Hey....nanti di kamar bajunya di lepas ya..."Kaivan berusaha menggendong Ana yang mencoba membuka pakaiannya saat tiba di lobby hotel.

"aku kepanasan." rengek Ana seperti bocah kecil.Kaivan ingin tertawa melihat tingkahnya tapi ia harus segera sampai di kamar sebelum Ana berbuat lebih.

"Bisa bantu saya." ucap Kaivan kepada staff wanita untuk membantunya membukakan pintu

kamar."terima kasih"ucap Kaivan,staff hotel tersebut mengganguk dan pergi.

Ana merasakan perasaan aneh yang menjalar di sekujur tubuhnya.Perasaan aneh yang tiba - tiba menyenangkan saat kulitnya bersentuhan dengan Kaivan.

Kaivan berjongkok di depan Ana yang duduk di pinggir ranjang."Ada apa Yaya..?" tanya Kaivan.Ana diam saja.

Kaivan jadi cemas melihatnya."Yaya jangan diam saja."

"Jangan berpikir macam - macam tentangku ya?"ucap Ana lirih.Gadis itu tiba - tiba mendekat dan menciumnya.Ana mencium Kaivan sambil memeluknya erat.

Ana seperti tidak sadar apa yang dia lakukan.Kaivan sampai terduduk di lantai menahan berat tubuh Ana.Sekarang Kaivan tersadar,obat apa yang bekerja di tubuh Ana.

Ana memejamkan matanya saat menguasai Kaivan.Kaivan menikmati apa yang di perbuat Ana terhadapnya.Gadis suka makannya kini berubah menjadi gadis yang agresif.

Kaivan menghentikan ciuman Ana.Dia menjauhkan wajahnya dari wajah Ana.Seketika Ana terlihat sangat kecewa.Gadis itu seperti kehilangan mainannya.Kaivan tertawa melihat ekspresi Ana.Gadis tukang makannya benar - benar kehilangan akal.

Kaivan yakin Ana akan menyesal dan malu dengan tindakan yang di lakukanya sekarang.Dia menyerang Kaivan seperti gadis yang nakal.

"kamu yakin akan melanjutkannya."tanya Kaivan.Mereka ada di lantai dan Ana sama sekali tidak keberatan.Tatapan gadis itu sekarang seperti menuntun mainannya minta di kembalikan.

"Apa kamu menginginkan aku,Ana?" Kaivan mencoba menggoda Ana.Tolong,jangan katakan ia jahat.Kaivan hanya ingin Ana melakukannya tanpa penyesalan.

Ana hanya diam saja.Tatapannya menjawab seluruhnya tapi mulutnya seperti enggan mengakui keinginannya itu.

Kaivan merapikan rambut gadis itu.Ana terlihat sangat menyukai sentuhan Kaivan.Tangan gadis itu bahkan tak mau melepaskan rangkulannya dari tubuh Kaivan.Benar -benar tidak ingin Kaivan pergi.

"Aku akan mengikuti keinginanmu,jadi katakan apa keinginanmu!" Pinta Kaivan.Ana justru menundukkan wajahnya.Dia membenamkan wajah itu ke dada Kaivan.

Kaivan menyerah.Dia bangun dengan Ana masih berada dalam gendongannya.Entah Kaivan harus berterima kasih kepada orang yang memberi Ana obat,karena Ana menyerahkan diri kepadanya.Atau marah dan mengajar orang yang berani memberikan obat itu karena membuat gadisnya bertindak nakal.Kaivan yakin orang itu berniat jahat kepada Ana.

Untuk sekarang Kaivan hanya akan membantu Ana menyalurkan keinginannya.Setelah itu, dia tidak akan membiarkan orang yang menjebak Ana hidup dengan tenang.

Kaivan menjatuhkan Ana di atas kasur.Dia sendiri berada di atas gadis itu.Ana tampak senang hanya dengan Kaivan membawa dirinya ke atas kasur.Ia memeluk Kaivan dengan erat.Seolah dengan dekatnya tubuh mereka bisa meredakan gejolak di dalam tubuh Ana.

Meskipun dengan dekat saja tidak cukup bisa memuaskannya.

Kaivan mengecup bibir Ana.Kecupan yang seperti mempermainkannya.Ana selalu menginginkan lebih setiap Kaivan mengecupnya.Sayangnya, Kaivan tidak melakukan hal yang lebih.Dia terus saja mengecup bibir Ana secara singkat.

"Kai...."rengek Ana.setelah sekian lama ia bungkam.Jika saja ia menjawab pertanyaan Kaivan.Mungkin mereka sudah berada di puncak kebahagiaan.

"hemm.."gumam Kaivan.Ia melihat Ana sudah semakin tersiksa.Tersiksa karena hasrat yang belum tersalurkan.Kaivan tidak pernah membayangkan Ana seperti ini.Begitu menuntut sampai melupakan egonya.

"aku.....mau"

Kaivan tersenyum.dalam keadaan tersiksa begini Ana terlihat masih cantik.Wajahnya yang cemberut karena Kaivan tidak juga menyentuhnya.Membuat Kaivan gemas sekali.

"Mau apa..." Goda Kaivan

"Aku bilang...aku mau."jawab Ana mulai kesal.

Tangannya menggenggam rambut Kaivan.

"makanya aku tanya....kamu mau apa?"

"kamu ! aku mau kamu !" jawab Ana.

Kaivan menyeringai.Rasanya menyenangkan mempermainkan Ana seperti ini.

"Apa kamu tidak akan menyesalinya Yaya...sekali kamu melakukannya denganku.aku tak kan melepaskanmu.Kamu akan selalu terikat denganku."ucap Kaivan meyakinkan.

Ana tampak berpikir sejenak lalu ia pun menganggukan kepalanya."Aku akan mengikuti keinginanmu asal kamu membantuku."ujar Ana lirih.

Kaivan pun tersenyum senang." kamu mau aku? kalau begitu aku milikmu.lakukan apapun yang kamu ingin lakukan."

Mendengar ucapan Kaivan,Ana terdiam.Dia tidak tau caranya memulai.

"Kenapa diam.Aku milikmu sayang."

Ana memalingkan wajah " sentuh aku !"

"Tatap aku yaya." pinta Kaivan."kamu ingin aku melakukan apa."

"tolong...sentuh aku Kaivan" jawab Ana

"Dengan senang hati sayangku."

\=\=\=\=

dan penonton kecewa.....

siang ini panas banget ya..

butuh minum dulu gak sihhh

Kapan -kapan kita lanjut ya hahahaha 'othor tertawa jahat

see you next episode

Terpopuler

Comments

Puji Lestari Putri

Puji Lestari Putri

Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤

2023-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 Our Relationships and Trauma
2 Kesialan apa lagi ini
3 you're very interesting
4 Menikmati Hidupku
5 Pertemuan ke 4
6 Tepati janjimu
7 Keraguanku
8 Debaran untuknya
9 Mari kita Jalani Hubungan Aneh ini
10 Sahabat "monyet bucin'"ku
11 Apa aku harus melarikan diri?
12 Dunia sedang bercanda
13 spend time with you
14 Ternyata kita bertemu kembali
15 Bibirmu canduku
16 mari saling menikmati
17 Jelas bukan mimpi
18 broke up
19 keluarga impianku
20 seperti orang patah hati
21 Mabuk adalah kesialanku
22 Siklus move on nya lamban
23 Cuan nomor 1 cowok nomor sekian
24 Satu Tahun itu hanya sebentar
25 Yang aku butuh itu,kamu
26 Rindu katanya
27 menikmati kebersamaan kita
28 kebetulan atau Kepedean
29 yang tak di ketahui
30 little dirty secret
31 kegilaan yang di sengaja
32 Pangeran Kodok Anya
33 Dunia yang sempit
34 Pengorbanan tak kasat mata
35 Berlari untuk Kembali
36 Suatu pertanda
37 bunga,bunga apa?
38 sekarang kamu tahu
39 Masa laluku
40 Daftarnya panjang
41 Pengenalan keluarga
42 Keluarga Hutama
43 Kasta itu benar adanya
44 Meski semesta menolak sekali pun
45 muncul pejantan lain
46 Tatapan Persaingan
47 Undangan
48 cocok tapi mencolok
49 Pesta mengandung kenangan
50 Perihal Rasa
51 Punya Pacar
52 Pesta pernikahan
53 pernikahan yang ( tidak ) Bahagia
54 Yang terjadi
55 Peringatan
56 Tangan untuk menutup telinga
57 permintaan maaf
58 Dia sudah memiliki calon istri
59 Rahasia terdalam
60 Hidup yang tertatih
61 seperti ini sebentar saja
62 Bentuk cinta dan luka
63 Cukup percaya padaku
64 meminta izin
65 Masa lalu Dayana Greesa
66 Masa lalu Dayana Greesa II
67 Pemberian 'calon' mertua
68 Kangen kamu itu kewajibanku
69 Keinginan ibu dan Bapak
70 Konsekuensi Pekerjaan
71 beautiful is always
72 Keinginan Kaivan
73 Will you??
74 Kebahagiaan yang sama
75 Penutup Hari
76 Teman Baru
77 Putri dan Obsesinya
78 Dinner with you
79 Iri yang tak ada habisnya
80 aku bisa,kenapa kamu gak?
81 Akibat meninggalkannya sendirian
82 Alasan sebenarnya
83 Jangan panggil aku 'bibi'
84 Mulai terganggu
85 Everything Will be okay
86 Rencana Pernikahan
87 Tak pernah ada firasat
88 Aku Butuh Kamu Disini
89 Aku Takut,tau
90 Tidak Semua Orang Berubah Menjadi Baik
91 Menyusun Balasan
92 Sebelum Badai Datang
93 Menemui Karmanya Sendiri
94 Emang Boleh Sebucin ini?
95 Selalu Bersyukur dari semua hal yang terjadi
96 Alasan tak masuk akal
97 Beban Pikiran
98 Abaikan saja
99 like a baby
100 hobi baru Kaivan 'menculik' Ana
101 Magical Moment
102 Magical Moment II
103 Kejutan Diluar Perkiraan
104 Awal Kehidupan Baru
105 preparing honeymoon
106 Mendarat
107 Keluarga Miller
108 Menu Pembuka
109 Nikmatnya sampai lupa diri
110 Memikirkan Saran
111 End of Honeymoon
112 Another surprise again?
113 Mustahil Bisa Mengganggunya
114 Intrik Perusahaan
115 Our Home
116 Menuju hari Bahagia Anya
117 Pengantinnya Bandel
118 Keanehan Ana
119 Kabar yang terindah
120 Impian yang tak berani ia impikan
121 Lemper buatan Ibu
122 Undangan Makan Malam
123 Hanya Gold Digger
124 Ungkapan Masa Lalu
125 Dia pergi sebelum sempat bertemu
126 Tak ada yang siap untuk sebuah kehilangan
127 Tak apa jika tidak baik - baik saja
128 Semoga Badai Ini cepat berlalu
129 Mencoba untuk menjalaninya
130 Dia Asmara,Bukan Cakara
131 Ular tetap lah ular walau ia berganti kulit
132 Memangnya ada perempuan yang tak menyukai bunga
133 Pertanyaan itu lagi
134 Bagai air penghilang dahaga
135 Pertemuan Dengan mantan
136 Kebahagian Anya
137 Jangan menyembunyikannya karena aku
138 Kamu Di Pilih Karena Kamu Istimewa
139 Tom And Jerry
140 Hukum Tabur Tuai
141 Lagi - lagi di culik Kaivan
142 Mau mencoba lagi gak?
143 Asal benar - benar berusaha
144 Bahagiaku melihatmu bahagia
145 Liburan telah berakhir
146 Rencana kejutan
147 Harapan yang terwujud
148 Ngidamnya orang hamil
149 Lahirnya Hutama Junior
150 Dua Warna Hutama
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Our Relationships and Trauma
2
Kesialan apa lagi ini
3
you're very interesting
4
Menikmati Hidupku
5
Pertemuan ke 4
6
Tepati janjimu
7
Keraguanku
8
Debaran untuknya
9
Mari kita Jalani Hubungan Aneh ini
10
Sahabat "monyet bucin'"ku
11
Apa aku harus melarikan diri?
12
Dunia sedang bercanda
13
spend time with you
14
Ternyata kita bertemu kembali
15
Bibirmu canduku
16
mari saling menikmati
17
Jelas bukan mimpi
18
broke up
19
keluarga impianku
20
seperti orang patah hati
21
Mabuk adalah kesialanku
22
Siklus move on nya lamban
23
Cuan nomor 1 cowok nomor sekian
24
Satu Tahun itu hanya sebentar
25
Yang aku butuh itu,kamu
26
Rindu katanya
27
menikmati kebersamaan kita
28
kebetulan atau Kepedean
29
yang tak di ketahui
30
little dirty secret
31
kegilaan yang di sengaja
32
Pangeran Kodok Anya
33
Dunia yang sempit
34
Pengorbanan tak kasat mata
35
Berlari untuk Kembali
36
Suatu pertanda
37
bunga,bunga apa?
38
sekarang kamu tahu
39
Masa laluku
40
Daftarnya panjang
41
Pengenalan keluarga
42
Keluarga Hutama
43
Kasta itu benar adanya
44
Meski semesta menolak sekali pun
45
muncul pejantan lain
46
Tatapan Persaingan
47
Undangan
48
cocok tapi mencolok
49
Pesta mengandung kenangan
50
Perihal Rasa
51
Punya Pacar
52
Pesta pernikahan
53
pernikahan yang ( tidak ) Bahagia
54
Yang terjadi
55
Peringatan
56
Tangan untuk menutup telinga
57
permintaan maaf
58
Dia sudah memiliki calon istri
59
Rahasia terdalam
60
Hidup yang tertatih
61
seperti ini sebentar saja
62
Bentuk cinta dan luka
63
Cukup percaya padaku
64
meminta izin
65
Masa lalu Dayana Greesa
66
Masa lalu Dayana Greesa II
67
Pemberian 'calon' mertua
68
Kangen kamu itu kewajibanku
69
Keinginan ibu dan Bapak
70
Konsekuensi Pekerjaan
71
beautiful is always
72
Keinginan Kaivan
73
Will you??
74
Kebahagiaan yang sama
75
Penutup Hari
76
Teman Baru
77
Putri dan Obsesinya
78
Dinner with you
79
Iri yang tak ada habisnya
80
aku bisa,kenapa kamu gak?
81
Akibat meninggalkannya sendirian
82
Alasan sebenarnya
83
Jangan panggil aku 'bibi'
84
Mulai terganggu
85
Everything Will be okay
86
Rencana Pernikahan
87
Tak pernah ada firasat
88
Aku Butuh Kamu Disini
89
Aku Takut,tau
90
Tidak Semua Orang Berubah Menjadi Baik
91
Menyusun Balasan
92
Sebelum Badai Datang
93
Menemui Karmanya Sendiri
94
Emang Boleh Sebucin ini?
95
Selalu Bersyukur dari semua hal yang terjadi
96
Alasan tak masuk akal
97
Beban Pikiran
98
Abaikan saja
99
like a baby
100
hobi baru Kaivan 'menculik' Ana
101
Magical Moment
102
Magical Moment II
103
Kejutan Diluar Perkiraan
104
Awal Kehidupan Baru
105
preparing honeymoon
106
Mendarat
107
Keluarga Miller
108
Menu Pembuka
109
Nikmatnya sampai lupa diri
110
Memikirkan Saran
111
End of Honeymoon
112
Another surprise again?
113
Mustahil Bisa Mengganggunya
114
Intrik Perusahaan
115
Our Home
116
Menuju hari Bahagia Anya
117
Pengantinnya Bandel
118
Keanehan Ana
119
Kabar yang terindah
120
Impian yang tak berani ia impikan
121
Lemper buatan Ibu
122
Undangan Makan Malam
123
Hanya Gold Digger
124
Ungkapan Masa Lalu
125
Dia pergi sebelum sempat bertemu
126
Tak ada yang siap untuk sebuah kehilangan
127
Tak apa jika tidak baik - baik saja
128
Semoga Badai Ini cepat berlalu
129
Mencoba untuk menjalaninya
130
Dia Asmara,Bukan Cakara
131
Ular tetap lah ular walau ia berganti kulit
132
Memangnya ada perempuan yang tak menyukai bunga
133
Pertanyaan itu lagi
134
Bagai air penghilang dahaga
135
Pertemuan Dengan mantan
136
Kebahagian Anya
137
Jangan menyembunyikannya karena aku
138
Kamu Di Pilih Karena Kamu Istimewa
139
Tom And Jerry
140
Hukum Tabur Tuai
141
Lagi - lagi di culik Kaivan
142
Mau mencoba lagi gak?
143
Asal benar - benar berusaha
144
Bahagiaku melihatmu bahagia
145
Liburan telah berakhir
146
Rencana kejutan
147
Harapan yang terwujud
148
Ngidamnya orang hamil
149
Lahirnya Hutama Junior
150
Dua Warna Hutama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!