Episode 16

setelah menempu perjalanan selama dua puluh menit, akhir nya mereka sampai juga di hotel tempat Alfaro dan Bella mengadakan acara pernikahan nya, rencana nya setelah menghadiri acara alfaro dan bella mereka akan membereskan barang barang mereka, karena mereka memutuskan untuk pindah besok pagi

Olivia dan nela segera turun dari mobil nya, nela langsung mengandeng tangan olivia , ia berharap bisa sedikit membuat olivia tenang

" ayo kita masuk sayang " ajak nela sambil tesenyum

Olivia pun tersenyum dan mengangguk ke arah sang mama , ia senang karena mama nya sangat mengerti bagai mana perasaan nya saat ini,

Mereka berdua pun masuk ke dalam hotel yang telah di hias dengan sangat mewah dan cantik, terlihat banyak para temu undangan yang hadir di acara pernikahan Alfaro da bella, tamu undangan banyak berasal dari rekan bisnis Andeas dan para kariyawan kantor Andreas

olivia menghela nafas nya , untuk menghilangkan rasa gugup dan sakit hati nya , saat melihat pria yang selama ini ia cintai bersanding dengan perempuan lain

" kita di sini gak akan lama kok sayang , kita akan langsung memberikan selamat kepada pengantin dan kedua oranng tua nya , setelah itu kita pulang" bisik nela kepada olivia

Lagi lagi olivia hanya mengagukkan kepalanya saja , ia kali ini hanya ingin mengikuti apa perintah sang mama

Mereka berjalan menuju ke arah pelaminan yang di mana Alfaro dan Bella duduk bersanding di dampingi kedua orang tua mereka , olivia dan nela berjalan antrian dengan tamu tamu lain nya yang ingin mengupkan selamat kepada Alfaro dan Bella

"selamat ya tar, kamu sekarang sudah mempunyai menantu, semoga cepet di beri momongan " ucap nela kepada tari , mereka saling berpelukan

" amin terimakasih ya nel " ucap tari seraya melepaskan pelukan nela sahabat nya

tatapan tari tertuju ke arah olivia yang berdiri di belakang nela

"oliv sayang" ucap teri yang langsung memeluk olivia sambil meneteskan air mata nya, ia merasa sedih saat keinginan nya menjadikan olivia sebegai menantu nya tak terwujud

" selamat ya ten sudah mendapatkan menatu" kata olivia sambil membalas pelukan tari

" tapi tante pengen nya kamu yang menjadi menantu tante " bisik tari kepada olivia

" jangan bilang begitu tan ,itu tudak akan terjadi, karena kak faro sudah memiliki istri " jawab olivia sambil meneteskan air mata nya , kali ini ia tak bisa lagi menahan air mata nya agar tak keluar, namun sia sia

" gak ada yang gak mungkin di dunia ini sayang , jika Allah sudah berkehendak " bisik tari lagi yang masih memeluk olivia

mereka pun mengurai pelukan nya , olivia tersenyum , ia tak menjawab ucapan tari tadi

" tar, kami mau sekalian pamit ya, kami akan pindah ke rumah kedua orang tua ku" ucap nela yang pamit kepada sahabat nya itu

" kalian mau pindah?" tanya tari yang memastikan , ia merasa terkejut saat sahabat nya itu mengatakan kalau mereka mau pindah

" ya , kemungkinan besok pagi kami akan berangkat nya, jadi sekalian kita bertemu di sini , kami mau sekalian pamit, takut besok tak bisa bertemu lagi" ucap nela

" memang nya kenapa kalian harus pindah , terus sekolah olivia bagai mana" tanya andeas yang sedari tadi hanya menjadi pendengar

" oliv sudah menyelesaikan ujian nya mas, kami memutuskan pindah , karena ini permintaan dari orang tua saya " jawab nela meyakinkann mereka

" aku bakalan merasakan kesepian , kalau gak ada kalian " ucap tari yang merasa sedih

" kan sudah ada bella yang menemani tante , jadi tante jangan sedih ya" ucap olivia

" ya tar , kamu kan sudah ada temen nya sekarang, kalau di tinggal bekerja sama mas andrean dan faro " ucap nela menimpali

" ma, jangan memeberatkan mereka , mereka juga pindah kan permintaan orang tuanya nela , dan kalian juga masih bisa berkomunikasi lewat ponsel kan " ucap andreas

" hem baik lah , tapi tante minta satu hal sama kamu liv, kamu gak boleh menolak nya " ucap tari dengan serius sambil menatap olivia

" apa yang tante minta dari aku, kalau aku bisa mengabulkan nya, pasti akan aku kabulkan " jawab olivia yang sedikit takut, takut klau tari meminta yang aneh aneh

" ma, jangan meminta yang aneh aneh" tegur Andreas memperingatkan sang istri

" ya pa, tante hanya minta kamu bernyayi di acara ini , bisa kan?" tanya tari dengan tatapan memohon

tari pernah mendengar dari Alfaro kalau olivia bisa bernyayi dan memiliki suara yang sangat bagus, maka dari itu tari meminta olivia untuk bernyayi, entah kenapa tari ingin sekali mendengarkan olivia bernyayi

olivia menoleh ke arah mama nya, untuk meminta izin dari sang mama, nela hanya tersenyum dan mengagukkan kepalanya , pertanda ia menyuruh olivia menyetujuia permintaan tari

" baik lah tan, nanti aku akan bernyayi " jawab olivia dengan sedikit ragu

" terimakasih sayang, tante akan menunggu nya " ucap tari yang merasa kegirangan saat olivia menyetujui permintaan nya

setelah mengucapkan selamat kepada tari dan Andreas , olivia dan nela beralih ke Alfaro dan bella

Tatapan olivia tertuju ke arah alfaro yang kini sudah sah menjadi suami dari bella , ia melihat senyum bahagia dari kedua nya , hal itu membuat olivia semakin sakit , lagi lagi olivia menghela nafas nya dengan kasar , untuk mengontrol air mata nya yang ingin keluar saat melihat Alfaro sangat bahagia bersama perempuan lain yang saat ini telah menjadi istri nya

Alfaro yang sedang tersenyum sambil menyalami tamu undangan yang hadir di acara pernikahan nya, dan tak lupa ia mengucapkan terimakasih kerena telah menyempatkan hadir di acara nya , namun senyum itu langsung hilang saat melihat ke hadiran olivia di acara pernikahan nya

ada rasa bersalah dan rasa yang tak bisa ia jelaskan saat ia melihat olivia dengan tatapan teduh nya

" faro , bella selamat menempuh hidup baru ya, semoga menjadi keluarga yang bahagia " ucap nela yang mengucapkan selamat untuk faro dan bella

" terimakasih tante" jawab bella sambil tersenyum

sedangkan alfaro tak menjawab ucapan nela , tatapan nya masih tertuju ke arah olivia

Olivia yang di tatap dengan internet oleh alfaro merasa semakin gugup tak karuan , ia harus segera pergi dari hadapan alfaro sebelum air mata nya keluar tanpa bisa di tahan lagi

" selamat menempu hidup baru kak, semoga kalian selalu bahagia" ucap olivia yang menatap mata alfaro sekilas , setela itu ia beralih ke arah bella

" selamat ya bel, semoga kalian selalu bahagia" ucap olivia sambil menahan rasa sakit di dalam hati nya

" ya terimakasih, kami pasti akan selalu bahagia, ya kan sayang" ucap bella yang lengsung merangkul lengan alfao , bella melakukan itu untuk menunjukkan kepada olivia kalau alfaro adalah milik nya

Alfaro tak menjawab apa apa , tatapan nya masih kepada olivia , entah lah alfaro merasa sakit hati nya saat melihat kesedihan di mata olivia

Jangan lupa like , komen dan vote nya ya , terimakasih, telah mampir 🥰🙏

Terpopuler

Comments

Idahas

Idahas

bela tuh hamidun makanya ga enak badan

2024-03-09

1

Dewi Wati

Dewi Wati

internet?

2024-03-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!