Episode 14

Setelah dua jam lama nya nela mengompres olivia , kini demam olivi semakin turut ,namun gadis cantik itu belum ada tanda tanda untuk membuka mata nya

" oliv sayang, bangun nak , kamu harus minum obat" ucap nela yang mencoba membangunkan olivia

namun tak ada tanda tanda olivia untuk sadar , nela menghela nafas nya dengan kasar , jujur ia tak bisa melihat anak ny yang terbaring lemah seperti ini, ia lebih suka berdebat dan mendengarkan gerutuan olivia yang tidak suka kalau ia memaksanya untuk menuruti perintah nya , dari pada melihat olivia terbaring lemah tak berdaya seperti ini

hati nela terasa sakit , ada rasa takut kehilangan anak semata wayang nya itu, nela sedari tadi tak berhenti meneteskan air mata nya , namun ia berusaha untuk menghapus air mata nya dengan segera , ia tak mau saat nanti olivia melihat air mata nya yang mengalir di pipi nya

" oliv sayang , ayo bangun nak, bangun lah sayang" nela terus berusaha membangunkan olivia

Kali ini, olivia merespon ucapan nela , ia mengerjapkan mata nya , hal pertama yang ia lihat ada lah mama nya dengan mata sembab nya

" ma" panggil olivia denga lirih, ia merasa tubuh nya sangat lemah tak bertenanga

langsung tersenyum saat melihat olivia membuka matanya

" kamu suah sadar sayang?" tanya nela yang merasa lega , karena olivia sudah sadar

olivia ingin bangkit dari tidur nya , ia ingin duduk besandar di tempat tidur nya, dengan sigap nela membantu olivia untuk duduk

" terimakasih ma" ucap olivia sambil tersenyum

" sama sama sayang, sekarang kamu harus makan , setelah itu minum obat " kata nela yang langung mengambil bubur ayam yang ada di meja samping tempat tidur olivia, setelah itu ia menyendok kan bubur itu lalu ia menyodorkan sendok yang sudah ada bubur nya kepada olivia

tanpa babibu olivia lagsung menerima suapan dari sang mama tercinta , perlakuan dari nela membuat hati olivia menghangat , sejenak ia melupakan masalah nya dengan Alfaro yang membuat hati nya sakit

Setalah menghabiskan bubur ayam dengan di suapi oleh nela , nela langsung memberikan obat yang di berikan dokter utuk olivia tadi

" minum obat nya sayang" kata nela yang menyodorkan butiran obat dan segelas air

" ma, mama kan tau kalau aku tidak bisa menelan obat tanblet seperti ini" ucap olivia yang mengingatkan sang mama kalau dirinya tak bisa meminum obat berbentuk bulatan seperti itu

" oh ya, mama lupa , sebentar ya , mama gerus (di hancurkan) dulu" ucap nela yang melupakan anak nya tak bisa meminum obat bulat

nela langsung mengheluskan butiran obat itu menjadi serbuk , agar olivia bisa meminum nya , setelah halus obat itu langsung di letakkan di sendok dan di beri air sedikuit , setelah itu langsung menyuapkan ke olivia , dan olivia langsung menelan obat yang di berikan sang mama

" katanya mau jadi dokter , tapi minum obat aja gak bisa" cibir nela kepada anak nya

" iii mama , gak ada hubungan nya minum obat sama jadi dokter" jawab olivia

" ada lah , masa dokter kalah sama pasien nya yang bisa minum obat , sedangkan dokter nya gak bisa" ledek nela sambil terkekeh

" iii mama " ucap olivia yang kesal dengan mama nya

" mangka nya sebelum menjadi dokter , kamu harus belajar minum obat dulu" ledek nela lagi

" ya ya , nanti akuakan belajar minum obat , biar gak di ledekin sama mama terus" ucap oivia sambil cemberut

Nela merasa gemas dengan anak nya yang cemberut seperti itu, nela langsung mencubit pela kedua pipi olivia

" gak usah cemberut begitu, bikin mama gemes aja " ucap nela

" iii mama, sakit" ucap olivia yang pura pura kesakitan

" halah, masa gitu aja sakit, ya udah kamu istirahat lagi ya biar cepet sembuh , biar besok bisa ikut tes biasiswa nya" ucap nela sambil mengelus ranbut panjang olivia

" siap mama ku sayang" jawab olivia sambil hormat kepada sang mama, kini keduanya tertawa bersama

Setelah itu , olivia memutusan untuk beristirahat, sedangkan nela pun keluar dari kamar tamu untuk melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda tadi, ya olivia kini masih berada di kamar tamu

Setelah kepergian sang mama , kini olivia mencoba untuk memejamkan matanya , namun ia tak bisa tidur, karena ia baru saja terbangun

Saat sedang berusaha untuk tidur , tiba tiba terlintas lagi akan kejadian di tamana tadi ,olivia mengela nafas nya dengan kasar, kini hati nya kembali merasakan rasa sakit itu lagi

" aku harus melupakan hal itu,aku sekarang harus fokus dengan cita cita ku dan fokus membuat mama bangga dengan ku" gumma nya yang memcoba untuk melupakan kejadian di taman tadi

" ayo liv, kamu pasi bisa , mulai sekarang lupakan dia , lupakan semua tentang dia , dan lupakan rasa cinta untuk nya, sekarang kamu tidak mengenal dia lagi " gumam nya lagi sambil memejamkan matanya , ia berharap semua kenangan dan rasa cinta untuk Alfaro segera hilang , saat ia membuka matanya

namun hal itu sia sia , saat ia membuka matanya telintas semua kenangan nya bersama Alfaro dan rasa cinta yang amat besar untuk pria itu

" ayo olivia , kamu pasti bisa , kamu harus fokus dengan ujian sekolah dan ujian biasiswa mu, agar kamu bisa pergi jauh dari nya dan kamu bisa melupakan nya untuk selama lama nya , kamu hanya fokus dengan cita cita mu dan kebehagiaan mama " ucap olivia menguatkan dirniya agar ia bisa melupakan semua tentang Alfaro , dan hanya fokus dengan cita cita dan kebahagiaan mama nya saja

saat sedang bergelut dengan pemikiran nya , tiba tiba ponsel nya berbunyi pertanda ada yang menelfon nya, dengan cepat olivia melihat ke layar ponsel yang terletak di atas meja

Beruntung olivia menyimpan ponsel nya di dalam tas nya yang waterproof itu sehingga ponsel dan barang barang lain nya yang ada di dalam tas nya tak basah, terkena air hujan tadi

" hallo lid , ada apa?" tanya olivia saat ia sudah mengagkat sambungan telfon dari lidia

" hallo liv, aku mau memberi tadjawal tes besok" ucap lidia di seberang telfon

" hem , kapan tes nya di laksanakan?" tanya olivia yang penasaran

" tes nya akan di laksanakan besok di jam sembian pagi dan setelah tes selesai maka akan langsung terlihat hasil nya , apa kah kita lulus atau tidak" jelas lidia menyampaikan informasi yang ia dapatkan dari sang kakak

" benarkah , wah aku sudah tidak sabar ingin segera mengikuti tes nya, agar aku bisa mengetahui hasil nya" ucap olivia dengan senyum cerah nya

lidia di buat melongok dengan jawaban olivia , anak ini tidak ada rasa gugup atau cemas atau apa lah , dia malah terdengar sangat bahagia pikir lidia

Jangan lupa like, komen , dan vote nya ya terimakasih sudah mampir🥰🙏

Terpopuler

Comments

𝐀⃝🥀Angell yoland

𝐀⃝🥀Angell yoland

semangat liv

2024-03-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!