Episode 8

setelah pulang bekerja Alfaro duduk di ruang keluarga yang berada di rumah nya, ia duduk sambil melihat cincin berlian yang ada di tangan nya, cincin berlian yang rencananya ingin ia berikan kepada bella saat melamar bella malam itu, namun belum sempat ia memberikan nya bella sudah buru buru pulang ,sampi Alfaro lupa memberikan cincin itu untuk bella kekasih nya

" baru pulang? " tanya Andeas , papa Alfaro , ia duduk di samping anak nya

Alfaro langsung menyimpan kembali cincin berlian itu ke dalam saku jas nya

" ya pa" jawab nya singkat

" bagai mana perekjaan mu? " tanya Andeas

" lumayan melelahkan " jawab Alfaro, ya Alfaro bekerja sebagai karyawan biasa di perusahaan sang ayah, karena Andeas ingin Alfaro belajar dari bawah dan memahami tentang perusahaan nya, agar suatu saat nanti saat Alfaro bisa mengembangkan dan memajukan perusahaan Andreas saat nanti Alfaro mengantikan nya sebagai CEO perusahaan Andeas

" apa benar kata mama mu, kamu mau menikah muda dengan kekasih mu? " tanya Andeas memastikan, sebenar nya ia sudah di beri tau oleh sang istri kalau anak semata wayang nya ingin melamar ke kasih nya yang baru beberapa bulan lalu di kenal anak nya

" ya pa, rencananya aku ingin mengajak papa sama mama untuk melamarnya ke pada kedua orang tua nya " ucap Alfaro yang menghadap ke arah sang papa, ia ingin bicara serius dengan sang papa mengenai rencana melamar bella kekasih nya

" apa kau yakin dengan keputusan mu?" tanya Andeas memastikan

" ya aku yakin pa" jawab Alfaro dengan yakin

" nak menikah itu bukan sehari atau dua hari yang kalau sudah bosan bisa pisah begitu saja, pernikahan menyatukan segala perbedaan dan pemikiran, papa ingin kamu memikirkan nya dengan matang matang sebelum menjalani sebuah pernikahan"kata andreas menasehati alfaro agar tak salah mengambil keputusan

" ya pa, aku sudah memikirkan semua nya pa, aku sangat yakin dengan keputusan ku" jawab Alfaro dengan seyakin yakin nya

Andeas m nghela badan nya dengan kasar, ia sudah tak bisa mencegah Alfaro , kalau Alfaro sudah sangat yakin dengan keputusan nya

" kamu memang sudah yakin ingin menikahi kekasih mu itu, tapi apa kekasih mu itu juga yakin mau menikah dan menjalani berakal rumah tangga bersama mu, dan bisa menerima gaji mu yang tak seberapa itu" kata Andeas

" aku sudah menanyakan nya, dan dia menjawab yakin dan tak masalah dengan gajih ku yang sebagai karyawan biasa , asalkan aku meminta nya kepada kedua orang tua nya" jawab Alfaro yang pernah bertanya kepada bella, apa dia mau menikah dengan Alfaro dan bisa menerima Alfaro apa ada nya dan jawaban bella sesuai dengan apa yang Alfaro ingin kan

" baik lah, kalau kalian berdua sudah sangat yakin ingin menikah muda , papa tidak akan menghalangi kalin untuk menikah, ada baik nya kalian menikah muda untuk menghindari perbuatan zinah" ucap Andreas mengambil sisi positif nya

" terimakasih pa, nanti aku akan memberi tahu kapan kita akan ke rumah bella untuk melamar nya" kata Alfaro dengan senang

" hem, tapi ingat meski pun kamu sudah menikah, papa tidak akan langsung mengangkat jabatan mu menjadi pemimpin , kamu masih tetap sebagai karyawan biasa sampi batas waktu yang akan papa tentukan nanti" tegas Andreas

" baik pa aku mengerti" kata Alfaro sambil tersenyum senang

***

satu minggu telah berlalu, Alfaro telah mengatakan kepada bella kalau orang tua nya sudah setuju untuk melamar bella, dan bella juga telah berdiskusi dengan kedua orang tuanya tentang niat Alfaro, dan orang tua bella pun menyetujui nya

setelah mendapatkan persetujuan dari kedua orang tua bella, Alfaro langsung mengajak kedua orang tua nya untuk melamar bella, dan lamaran Alfaro pun langsung di Terima oleh bella dan kedua orang tua bella

orang tua bella tidak mungkin menolak lamaran Alfaro karena mereka sangat tau kalau keluarga Andeas sangat terpandang dan juga memiliki kekayaan yang sangat fantastis, kekayaan yang tidak akan habis tujuh turunan , ini adalah kesempatan emas yang langka bagi keluarga bella yang berasal dari keluarga yang sederhana dan keluarga gila harta

setelah lamaran di Terima mereka langsung menentukan hari pernikahan nya, keluarga bella ingin pernikahan nya di adakan satu minggu lagi, mereka ingin mempercepat pernikahan mereka karena mereka takut pernikahan mereka batal kalau terlalu lama

namun keluarga Alfaro menolak, karena terlalu cepat, mereka tidak bisa mempersiapkan semunya dalam satu minggu

jadi dua minggu lagi adalah keputusan yang di setujui oleh dua keluarga untuk acara pernikahan Alfaro dengan bella

setelah berdiskusi menentukan hari pernikahan,Alfaro dan keluarga nya pun pulang ke rumah mereka

***

di tempat lain tepat nya di rumah Olivia, Olivia di suru sang mama untuk mengantarkan kue hasil buatan mama nya untuk tante tari mama nya Alfaro

" mama aja lah yang nganter nya, aku capek ma" tolak Olivia yang merasa capek karena kegiatan hari ini sangat mengiras fisik dan pikiran nya

" ayo lah sayang , mama harus menyelesaikan gambar gaun pesanan klien mama, karena dia mau meihat nya hari ini juga , dia mau mendiskusikan nya dengan calon suami nya" kata nela dengan memohon

" udah tau lagi sibuk pakek acara bikin kue segala" cibir Olivia

" klien mama baru menelfon mama , jadi mama gak tau kalau dia mau melihat nya sekarang, mama pikir kan lusa karena acara nya juga masih lama " ucap nella

" ya udah deh aku anter sekarang " kata Olivia yang langsung mengambil bungkusan plastik yang isinya satu toples kue kering buatan nela

" terimakasih anak mama cantik" ucap nela tersenyum sambil menggoda anak nya

" iya mama ku yang pemaksa" kata Olivia yang langsung pergi keluar rumah

" dasar anak kurang ajar, masa mama nya di bilang pemaksa, eh tapi ya juga ya, aku kan suka maksa oliv kalau oliv suka gak mau di suruh" ucap nya yang baru menyadari kalau dirinya suka memaksa Olivia kalau Olivia menolak perintah dari nya

dengan malas Olivia pun berjalan kaki menuju rumah keluarga Andreas yang terletak di damping rumah nya

" permisi pak tono, ini tolong berikan kepada tente tari ya " ucap oliv yang memberikan kantong keresek itu kepada pak tono satpam yang menunggu gerbang di rumah keluarga Andeas

Belum sempat pak tono menjawab , ada mobil keluarga Andreas yang ingin masuk ke dalam rumah nya, pak tono langsung membuka kan pagar nya agar mobil majikan nya bisa masuk ke dalam

" oliv ngapain kamu di sana ?" tanya tari yang langsung keluar dari dalam mobil dan menghampiri olivia yang tengah berdiri di depan pagar

" eh tante , ini tan , aku di suruh mama nganter ini " ucap olivia yang menunjukkan kanton keresek yang ia bawa

" terimakasih , ini pasti kue buatan mama kamu ya , ya udah yuk kita masuk dulu" ucap tari yang mengajak olivia masuk ke rumah nya

Jangan lupa like ,vote dan komen nya , terimakasih 🥰🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!