EDpisode 13

olivia terus berjalan sambil menangis , ia berjalan di bawah guyuran air hujan , entah berapa kilometer olivia berjalan menelusuri jalan raya. ia tak menghiraukan percika air dari mobil yang lewat di samping nya

Tak terasa olivia berjalan sampai kerumah nya. Dengan tubuh menggigil kedinginan , ia masuk kedalam rumah nya

" assalamualaikum" ucap olivia dengan lirih membuka pintu rumah nya, ia seakan tak punya tenaga lagi untuk mengeluarkan suara nya lebih keras , tubuh nya terasa lemah mengigil kedinginan ,wajah nya kini sudah sangat pucat

Nela yang sedang menggambar gaun pernikahan untuk klien nya pun menoleh ke arah pintu saat pintu di buka dari luar, ia tak mendengar salam dari olivia , sangking pelan nya suara olivia. Nela terkejut saat melihat ke adaan anak nya yang basah kuyup dan menggigil kedinginan.

" ya Allah oliv" ucap nela yang langsung berdiri dari duduk nya dan langsung berjalan mendekati anak nya yang basah kuyup sambil menggigil kedinginan

" kenapa kamu hujan hujanan nak?, kenapa gak berteduh ?"tanya nela sambil memembawa olivia masuk ke dalam rumah nya

Olivia hanya diam tak menjawab pertanyaan sang mama , ia hanya berjalan mengikuti mama nya yang membawa ny ake arah kamar tamu yang ada mandi nya yang le tak nya tak jauh dari ruang tamu

" sana masuk , dan mandi dengan air hangat. Mama akan mengambilkan handuk dan baju untuk mu " kata nela yang menyuruh olivia masuk ke dalam kamar mandi yang ada di kamar tamu, setelah itu nela langsung bergeges ke kamar Olivia mengambil handuk dan pakaian ganti untuk olivia

tanpa menjawab , olivia langsung masuk ke dalam kamar mandi ,setelah berada di dalam kamar mandi , ia langsung menyalakan shower air hangat , tanpa membuka pakaian nya, ia kembali menangis di bawah guyuran air hangat dari shower

ia teringat kata kata Alfaro yang tak mau lagi bersahabat dengan nya dan tak mau lagi mengenal dirinya , kata kata Alfaro itu terus terniang niang di otak olivia , hingga membuat hati nya terus sakit saat mengingat nya, olivia memukul mukul dadanya , ia berharap bisa mengurangi rasa sakit dan sesak di dadanya yang ia rasakan saat ini, Namun rasa itu seakan tak mau hilang dari hati.

" kamu jahat kak hiks hiks, kamu tega menyakiti hati aku yang awal nya memang sudah sakit karena mu hiks hiks" tangis olivia terduduk di lantai

" kakak lebih percaya dengan nya dari pada aku hiks hiks " olivia terus menangis

" kita sudah mengenal sejak kecil , tapi kakak malah lebih percaya dengan nya yang baru beberapa bulan kakak kenal " ucap olivia yang terus mengeluarkan unek unek nya yang mengganjal di hati nya

olivia terus menangis di bawah guyuran air shower , sampai membuat tubuh nya semakin lemah dan jatuh pingsan , olivia pingsan di bawah gururan air shower.

Di luar kamar mandi nela merasa cemas , karena sedari tadi olivia tak kunjung keluar , ia mencoba untuk mengetuk pintu kamar mandi

tok...tok...

" oliv sayang , sudah belum mandi nya" teriak nela di depan pintu kamar mandi

Tak ada jawaban dari olivia , membuat nela cemas

" sayang , jangan lama lama mandi nya , nanti kamu sakit sayang" teriak nela lagi

namun masih tak ada jawaban dari olivia , hal itu membuat nela semakin menghawatirkan olivia

" liv" panggil nela yang masih setia di depan pintu kamar mandi

beberapa kali nela memanggil manggil nama anak nya , namun masih tak ada jawaban , nela mencoba membuka pintu kamar mandi nya, dan ternyata pintu nya tidak di kunci , nela membuka pintu nya dengan pelan , terdengar gemericik air dari shower

nela mencoba masuk ke dalam kamar mandi, ia mau memastikan ke adan anak nya, ia takut terjadi apa apa kepada olivia , saat ia sudah masuk kedalam kamar mandi , ia di buat terkejut saat melihat olivia tergeletak di lantai di bawah guyuran shower

"ya Allah oliv" teriak nela yang langsung berlari menghampiri nela yang sudah tergeletak di lantai

Nela langsung mematikan shower nya , ia langsung berteriak memanggil art yang bekerja di rumah nya , untuk membantu nya mengangkat tubuh olivia

Singkat cerita , kini olivia sudah terbaring lemah di kamar tamu , nela sudah menggatikan baju olivia dan nela juga memanggilkan dokter untuk memeriksa keadaan olivia

" bagai mana ke keadaan anak saya dok?' tanya nela yang sangat mencemaskan keadaan anak nya

" anak anda mengalami demam dan kelelahan , terus lakukan pengomperesan nya , agar demam nya turun , setelah dia sadar segera berikan obat penurun panas ini" jelas dokter sambil memberikan obat obat untuk olivia

setelah itu dokter itu pun pamit pulang , tak lupa nela mengucapkan terimakasih kepada dokter langanan keluarga nya

" sebenar nya apa yang terjadi sama kamu sayang?" gumam nela bertanya tanya ,sambil mengompres olivia

nela yakin pasti terjadi sesuatu dengan anak nya ini, isting seorang ibu biasanya tidak pernah melesat jika menyangkut tentang anak nya.

***

Di tempat lain Alfari termenung sambil menatap hujan dari ruangan kerja nya yang berdinding kaca , setelah kejadian di taman tadi Afaro memutuskan untuk kembali ke perusahaan ayah nya untuk menyelesaikan pekerjaan nya

sedangkan bella pulang bersama dengan Bram , karena ia tak bisa mengantar bella pulang, karena ia masih banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan

" apa ucapan ku tadi sangat keterlaluan ya " gumam nya, ada rasa bersalah dari lubuk hati nya, setelah mengatakan yang tak seharus nya ia katakan kepada olivia

" tapi dia pantas mendapatkan nya, agar kedepan nya dia tak mengulangi ke salahan nya lagi" gumam nya lagi yang merasa kalau ia tak salah mengambil langkah itu

Namun ego dan hati nya seakan berlawanan , di dalam hati nya, mengatakan kalau olivia tak bersalah , namun ego nya mengatakan kalau olivia bersalah dan tak layak untuk menjadi sahabat nya lagi

"AAA" teriak Alfaro sambil mengusap rambut nya dengan kasar , ia di buat pusing sendiri karena memikirkan kejadian di taman tadi

" tenang al, tenang , sekarang kamu tidak usah mengurusi masalah oliv terlebih dahulu, ada hal yang lebih penting dari masalah itu, kamu harus mempersiapkan pernikahan mu dengan bella yang tak lama lagi , masalah oliv bisa kamu selesaikan setelah acara mu nanti " ucap nya menenangkan pikiran nya yang merasa tak nyaman karena pertengkaran nya dengan olivia

ini adalah pertengkaran terbesar nya sepanjang sejerah ia bersahabat dengan olivia , biasanya mereka hanya bertengkar karena saling menjahili, atau berselisi pendapat , namuan pertengkaran itu tak berlangsung lama , karena mereka akan kembali bersikap seperti biasa lagi , tanpa ada yang merasa bersalah , baik itu dari Alfaro maupun olivia

Jangan lupa like , komen dan vote nya ya terimakasih sudah mampir 🥰🙏

Terpopuler

Comments

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

🍁Angelaᴳ᯳ᷢ❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

bodoh kau Al aku benci kamuuu !!?

2024-03-30

0

Rahma

Rahma

pengen gua santet bella sama bramm!!!

2024-03-10

2

Sari Dewi

Sari Dewi

kasian Olivia

2024-03-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!