Keesokan Pagi-nya,
Seorang Pria tampan yang hanya menggunakan kaos putih polos dan rambut panjang diikat pendek sedang bergandeng tangan dengan Gadis kecil yang imut.
Mereka berdua tentunya adalah Ling Tian dan anak-nya Ling Mei yang sedang berjalan-jalan.
Karena kejadian penculikan tersebut, sekolah Ling Mei meliburkan murid-muridnya sehingga Ling Tian mencoba menghabiskan harinya dengan jalan jalan dengan anaknya.
"Hehehe~" Selama diperjalanan, Ling Mei begitu ceria sambil melompat lompat kecil didekat Ling Tian dengan memegang sebuah kalung kecil.
"Sepertinya kamu sangat senang dengan kalung pemberian ayah." Ling Tian berkata saat melihat Gadis kecilnya begitu bahagia dengan kalung yang dia berikan.
"Hehehe, Tentu saja. Ini pemberian pertama ayah. Tentu saja Meimei suka." Jawab Ling Mei penuh dengan bahagia.
Sebelum mereka berdua pergi jalan-jalan, Ling Tian memberikan sebuah kalung kepada Ling Mei yang memiliki motif naga yang melilit kristal kecil.
Kalung yang diberikan Ling Tian tentu saja bukan kalung biasa. Karena kejadian dimana Ling Mei diculik, Ling Tian harus memberikan sesuatu kepada anak-nya sebuah artefak yang memiliki fungsi pelindung untuk melindungi-nya.
Kekuatan Pelindung pada kalung yang diberikan Ling Tian tentu sangat kuat dan hanya hancur jika beberapa Dewa sekaligus menyerang-nya.
Ling Tian awalnya ingin memberikan artefak yang lain untuk melindungi anak-nya tersebut namun kebanyakan harta benda milik Ling Tian bertipe serangan yang memiliki daya hancur dahsyat.
Apabila harta benda bertipe serangan tersebut aktif maka Bumi bisa musnah sehingga Ling Tian mengurungkan niat-nya karena membahayakan seluruh makhluk di bumi.
Karena dia tidak memiliki bahan-bahan fana untuk menciptakan artefak bertipe serangan, ini merupakan kesempatan yang bagus dengan mengajak Ling Mei berjalan-jalan dan sekaligus mencari beberapa bahan yang dia butuhkan untuk membuat sebuah artefak tipe serangan rendah untuk diberikan kepada Anaknya.
"Apakah ada yang ingin Meimei beli?" Tanya Ling Tian.
Sebelum menjawab, Ling Mei menatap ayahnya. "Apa ayah punya uang? Bukan kah ayah selama ini selalu dirumah dan tidak bekerja? Bagaimana bisa membelikan Meimei sesuatu?" Kata Ling Mei dengan polos-nya.
Tubuh Ling Tian terasa seperti ditusuk ratusan pedang mendengar anak-nya begitu meremehkan-nya.
"Ugh~ Memang aku tidak memiliki sepeserpun Uang dibumi ini. tapi kamu salah nak, ayahmu ini sangat bekerja keras didunia lain hingga bahkan uang atau emas tidak layak dimata ayahmu ini." Ling Tian hanya berkata didalam hati-nya menanggapi ucapan anak gadis-nya tersebut.
"Hahaha, Meimei tenang saja. sebelum-nya nenek memberikan beberapa uang untuk membelikan yang diinginkan Meimei." Ucap Ling Tian.
Ling Mei begitu bahagia mendengar perkataan Ayahnya. "Hmm, Tapi Ayah. Kamu tidak boleh selalu meminta uang kepada Nenek." Kata Ling Mei mencoba menasehati Ling Tian.
Ling Tian hanya bisa tersenyum kecut mendengar gadis kecilnya mencoba menasehati-nya. Dia kemudian membalas dengan anggukan kecil pada Ling Mei.
"Hah, Aku tidak berharap akan dinasehati oleh anak-ku sendiri. Sepertinya aku mungkin perlu membawa emas dari dunia lain dan membiarkan ayah untuk membuka perusahaan-nya sendiri." Batin Ling Tian berpikir.
Walaupun awal-nya Ling Tian sebenarnya tidak terlalu peduli dengan uang, dia tetap harus memiliki-nya untuk hidup dibumi dimana semua-nya memerlukan uang.
Tentu saja sangat berbeda dengan Ling Tian dulu, dimana fana akan menggunakan uang atau emas namun para abadi maupun dewa tidak membutuh-kan lagi uang untuk membeli.
...
Ling Tian dan Ling Mei pun akhirnya tiba disebuah pasar yang cukup ramai.
Pasar yang didatangi oleh Ling Tian dan anak-nya tentu cukup terkenal di kota H dimana tempat tersebut menjual barang-barang dari yang termurah bahkan hingga yang termahal.
Bahkan dipasar tersebut selalu dikunjungi oleh kolektor-kolektor untuk mencari barang barang antik dipasar.
"Meimei, Pilih lah barang yang kamu suka." Kata Ling Tian.
"Mmm." Ling Mei mengangguk dengan senang.
Setelah beberapa menit mencari, Ling Mei menarik Ling Tian.
"Ayah, Toko itu menjual ikat rambut yang lucu. Meimei suka." Kata-nya sambil menunjuk ke arah tempat toko yang cukup kecil.
Mata Ling Tian langsung menuju kearah ikat rambut yang diinginkan Ling Mei. "Oh...Kebetulan sekali, Sepertinya mata anakku sangat peka." Gumam Ling Tian tersenyum.
Barang yang diinginkan oleh Ling Mei merupakan sebuah artefak dan artefak tersebut sangat cocok dengan yang dibutuhkan Ling Tian untuk melindungi Ling Mei yaitu Artefak bertipe serangan. Namun, artefak tersebut sudah tidak dapat berfungsi lagi dan sekarang seperti barang-barang biasa.
Tentu di mata orang biasa itu mungkin seperti barang biasa tapi berbeda jika dimata Ling Tian, artefak tersebut tentu dapat digunakan kembali dan bahkan kekuatan-nya akan bertambah sedikit lebih kuat.
Ling Tian bersama dengan Ling Mei kemudian mendekat ke toko tersebut dan ingin membeli ikat rambut tersebut. "Pak, berapa harga ikat rambut ini?" Saat Ling Tian bertanya, terdengar suara Wanita yang juga bertanya sama seperti Ling Tian dan menunjuk Ikat rambut pilihan Ling Mei.
Ling Tian dan Wanita tersebut sama sama memaling kan wajah mereka dan tatapan mereka saling bertemu.
Wajah gadis tersebut langsung pucat, "I-Itu kamu...!?"
"Oh, Aku tidak berharap kita akan bertemu disini lagi." Kata Ling Tian.
Wanita tersebut adalah Han Nan, Wanita remaja yang dia temui di taman saat bersama dengan Kakeknya.
"Apa kau menginginkan ikat rambut ini!?" Tanya Ling Tian dengan tatapan tajam ke Han Nan.
Han Nan langsung membuang muka-nya saat ditatap oleh Ling Tian, dia merasakan ngeri dari tatapan tersebut. "Tidak lagi..." Jawab-nya dengan cepat.
"Hmm, Ayah. Siapa kakak ini? Apa ini kenalan ayah?" Ling Mei bertanya penasaran dengan jari dibibirnya.
Saat Ling Mei membuka mulut-nya, Han Nan langsung menoleh ke arah-nya dengan wajah cukup kaget. "Ayah? Dia sudah memiliki anak?" Batin Han Nan.
Dia tidak menyangka Ling Tian yang tampak begitu sangat muda ternyata sudah memiliki anak yang bahkan sudah cukup besar.
"Yah bisa dibilang begitu..." Balas Ling Tian lalu dia beralih ke penjual tempat toko kecil tersebut.
Ling Tian kemudian membeli ikat rambut tersebut dengan harga 100 Yn. Sekarang uang pemberian Ibunya yang ada pada Ling Tian tinggal 900 Yn.
(Yn - Mata Uang)
Dengan harga yang begitu murah, Ling Tian sudah sangat puas mendapat sebuah Artefak yang bertipe serangan. Ditangan-nya, Artefak tersebut yang tadinya seharga 100 Yn sudah pasti akan berkali-lipat naik yang bahkan mungkin banyak orang begitu menginginkan-nya.
Ling Tian berencana untuk memperbaiki artefak tersebut terlebih dahulu kemudian memberikan-nya kepada Ling Mei untuk dia gunakan.
"Hm, kamu masih disini?" Tanya Ling Tian kepada Han Nan yang masih belum pergi.
"Ahahaha..." Han Nan tertawa canggung.
"Nan'er! Dimana Tuan Ling!" Seseorang memanggil Han Nan.
"Ah, Kakek. Kamu akhirnya disini." Han Nan mengangkat tangan-nya memanggil Kakeknya Han Hao.
"Hm~" Ling Tian menyipitkan mata-nya melihat kedatangan Pria tua tersebut.
Sedangkan Ling Mei menatap bungkusan pada ikat rambut miliknya dengan gembira.
"Tuan Ling~" Han Hao langsung mengangkupkan kedua tangan-nya kepada Ling Tian dengan hormat.
Karena kejadian sebelum-nya, dia tahu bahwa Ling Tian keberadaan yang tidak bisa dia singgung.
"Kau jauh lebih sopan dari sebelumnya. Apa yang kau ingin-kan?" Ling Tian berkata terus terang.
[Bersambung]...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Charlotte
gak bakal hancur itumh,dewa aja udah dikurung 🗿
2024-04-07
2
shopedia
omagaaaaaa
2024-01-05
0
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss Ling Tian
2023-09-07
0