Dua hari telah berlalu setelah Ling Tian kembali ke Bumi.
Seorang Pria sedang duduk di bangku besi dengan kemeja putih polos dan menampak-kan sedikit otot dada-nya, rambutnya yang panjang diikat pendek.
Tentu saja itu Ling Tian yang sedang duduk di bangku taman yang tidak terlalu jauh dari tempat dari gunung dimana dia keluar dari robekan ruang miliknya.
Duduk di bangku taman, Ling Tian menatap langit dengan wajah penuh pikiran.
Dalam dua hari ini, Ling Tian sudah mendekatkan dirinya kepada anak-nya, Ling Mei. Dia juga sudah ikut untuk menjemput Ling Mei bersama dengan ibunya tapi, Ling Mei masih saja begitu cuek pada dirinya.
Ling Tian tidak pernah sefrustasi ini dan membuat-nya kebingungan. dia tidak tahu harus bagaimana lagi untuk membuat Ling Mei luluh.
"Huf~" Ling Tian menarik nafas panjang kemudian dia melihat disekeliling taman. setiba-nya ditaman, Ling Tian sama sekali tidak memperhatikan sekeliling-nya karena begitu frustasi.
"Ternyata cukup ramai orang berdatangan kesini." Gumam Ling Tian.
Dia kemudian terfokus kepada seorang Pria tua yang memiliki rambut putih dan janggut putih sedang dalam keadaan meditasi.
"Hoh~ Walau secuil, tapi aku merasakan energi ditubuh-nya." Batin Ling Tian. "Dia jauh lebih kuat dari Fu Hai."
"Dia cukup beruntung, Energi disini sedikit lebih banyak dari pada tempat lain karena sebelum-nya aku membuka ruang tidak jauh dari sini." Ujarnya.
Tentu saja Ling Tian sudah tau karena itu salah satu keuntungan kepada orang dunia tersebut jika seseorang membuka ruang dari dunia yang memiliki Energi yang begitu tebal.
Walau sedikit, tapi untuk orang-orang bumi sangat-lah berharga.
"Dia cukup beruntung, tapi sayang-nya dengan energi sedikit ini itu tidak akan menyembuh-kan luka-nya." Ucap Ling Tian.
" Hei Pemuda~" Dari belakang, Ling Tian menoleh setelah mendengar seseorang memanggil-nya.
Tampilan orang itu menggunakan kemeja dan juga kacamata hitam. Ling Tian melihat fisik pria tersebut cukup terlatih.
"Apakah dia seorang militer? tubuhnya cukup gagah." Gumam Ling Tian.
"Apakah kau memanggil-ku?" Ling Tian menjawab dengan wajah melas, dia masih tidak dalam kondisi mood.
"Kau~? Hah~ Apakah anak muda zaman sekarang sudah tidak memiliki sopan kepada yang tua." Pria itu menggelengkan kepalanya.
Ling Tian mendengar itu namun mengabaikan-nya, jika dia memberitahu kalau umur-nya sudah 100.000 tahun mungkin akan mengira Ling Tian gila.
"Jadi ada apa?" Tanya Ling Tian, dia tidak ingin berlama-lama berbicara dengan orang yang tidak dia kenal.
"Aku tadi mendengar ucapan-mu barusan, telinga ku ini memiliki pendengaran yang sangat tajam." Kata Pria tersebut.
"Ucapan yang mana?" Ling Tian berpikir, dia seakan lupa apa yang barusan dia katakan. "Oh~" Ling Tian memutar kepala-nya ke arah Pria tua dan lalu menatap Pria yang berbicara dengan-nya.
Tanpa dijelaskan, Ling Tian mengetahui bahwa Pria tua dan Pria yang berbicara dengan-nya memilki hubungan.
"Pendengaran mu cukup hebat," Ling Tian sedikit memuji pria tersebut.
"Yah itu bukan apa-apa, jadi bagaimana kamu mengetahui-nya?" Tanya-nya sekali lagi dengan wajah serius.
Ling Tian berdiri dari bangku-nya, "Tentu saja itu mudah, aku memiliki mata yang tajam." Balas Ling Tian tersenyum sambil menunjuk-kan mata nya.
Ucapan Ling Tian seperti membalas ucapan pria tersebut yang mengatakan telinga-nya memiliki pendengaran yang tajam. namun ucapan Ling Tian tentu bukan hanya bualan, dia memiliki mata dewa jadi tentu saja dia dapat melihat energi di udara maupun di dalam tubuh lawan.
"Itu tidak mungkin! Bagaimana hanya dengan melihat saja kamu tahu bahwa seseorang itu terluka." Pria tersebut sedikit menaikkan nada-nya. awalnya dia berpikir Ling Tian memiliki pengetahuan mengenai obat-obatan setelah mengklaim seseorang terluka atau juga guru yang ahli dalam medis.
"Tentu saja itu tidak mungkin, tapi didunia ini masih banyak yang tidak kau ketahui." Kata Ling Tian sedikit merendahkan pria tersebut.
Ling Tian berani berkata seperti itu karna pria tersebut pasti hanya mengetahui seputaran bumi dan itu juga dia belum tentu mengetahui semua-nya. sedangkan Ling Tian, dia sudah banyak menjelajahi Dunia.
"Kau!" Pria itu merasa kesal, dia tidak pernah direndahkan oleh seseorang dan bahkan pemuda dihadapan-nya sekarang malah merendahkan-nya dengan mengatakan bahwa pengetahuan nya sangat rendah.
Pria tersebut mengepalkan tangan-nya, dia ingin menghukum pemuda tersebut agar bertindak lebih sopan namun dengan dia melakukan hal tersebut akan menarik perhatian.
Ling Tian melihat pria dihadapan-nya tersebut mengepalkan tangan-nya dan hanya menanggapi dengan senyuman. "Sepertinya semua manusia dibumi sangat mudah tersinggung. padahal apa yang kukatakan itu semua benar." Batin Ling Tian yang juga tertawa.
"Hei Dean, mengapa kamu ribut dengan seorang pemuda." Pria tua yang tadi bermeditasi mendatangi Ling Tian dan Pria tersebut yang memanggil-nya Dean.
"Paman Dean, mengapa kamu tampak begitu kesal." Disamping pria tua tersebut ada seorang wanita cantik yang masih remaja.
Pria yang bernama Dean tersebut langsung berjalan dan berdiri disamping pria tua tersebut dan mulai membisik-kan percakapan-nya dengan Ling Tian.
Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, "Hahaha~" Pria tua itu tertawa dan menatap Ling Tian dari atas kebawah yang dimana sedang berdiri tegak dengan kedua tangannya berada dikantung-nya.
Pria tua tersebut melihat Ling Tian tampak seperti pemuda tampan yang sangat santai.
"Sepertinya kamu memang memiliki mata yang tajam anak muda." Kata pria tua tersebut kepada Ling Tian
"Ling Tian! Jangan panggil aku dengan sebutan anak muda." Kata Ling Tian memperkenalkan nama-nya, dia merasa seseorang memanggil-nya anak muda sangat menganggu nya dan merasa lebih baik mereka memanggil nama-nya saja.
"Ling?" Pria tua itu menaikkan alisnya.
Pria yang bernama Dean itu juga sedikit melebarkan mata-nya, dia tidak berharap orang yang dia aja berbicara berasal dari keluarga Ling.
"Heh~ Apa kamu berasal dari keluarga Ling itu?" Yang berkata adalah Wanita remaja yang disamping Pria tua tersebut.
"Tidak, Itu tidak mungkin." Jawab Ling Tian dengan cepat. dia tidak mungkin mau menganggap keluarga bengis yang sebentar lagi hancur akan menjadi keluarga-nya.
"Begitukah~ Aku Han Hao, ini cucu-ku Han Nan dan orang yang berbicara dengan mu adalah pengawal pribadi-ku." Pria tua memperkenal-)#! dirinya.
"Keluarga Han? Walau Keluarga Ling sangat kuat di kota H, Keluarga Han masih jauh lebih unggul di Kota H. aku tidak berharap bertemu dengan Keluarga Han disini." Gumam Ling Tian yang tentu masih mengetahui sedikit mengenai Keluarga ternama di Kota H saat dia dibumi.
Pri tua yang bernama Han Hao itu menatap Ling Tian sekali lagi sambil mengelus janggutnya. "Ini bukan-lah lagi rahasia diantara keluarga kami, tapi apa benar kamu mampu melihat luka-ku hanya dengan melihat?" Pria tua tersebut bertanya.
"Tentu saja, aku memiliki mata yang tajam dan Luka mu itu setidak-nya terjadi kurang lebih lima tahun lalu, dimana serangan tersebut mengandung racun dan sebuah pukulan tepat di inti energi milikmu." Ling Tian berkata dengan sedikit detail.
Mendengar penejlasan Ling Tian yang begitu detail, Tiga orang tersebut menjadi serius.
Dean bahkan bersiap untuk bergerak menyerang Ling Tian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Agus Maromon
oooooooiiiiiii.....m m m m m emosi /Determined//Determined//Determined//Determined/
2023-12-30
0
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt
2023-09-07
0
aa_kardi
lanjuttt thorr
2023-08-24
0