Saat Ling Tian menjelaskan asal luka tersebut dengan detail dan bahkan tahun-nya.
Ketiga orang tersebut sedikit menjauh dari Ling Tian dan bahkan Dean, pengawal Han Hao bersiap untuk menyerang Ling Tian.
Karna keadaan sudah sepi, Dean sedikit lebih berani bergerak dan juga penjelasan Ling Tian sangat dicurigai.
"Siapa kau?!" Dean bergerak cepat mencoba melumpuhkan Ling Tian dan mengintrogasi-nya.
Tidak mungkin orang luar akan mengetahui kejadian tersebut kecuali jika orang itu berhubungan dengan pelaku.
"Tch..." Ling Tian mendecak-kan lidah-nya saat melihat Dean yang mencoba menyerang-nya.
"Sebelum-nya kalian tidak terlalu percaya dan setelah aku menjelaskan-nya lebih detail, kalian malah mencoba menyerang-ku." Kata Ling Tian lalu dia mengangkat kaki kanan-nya.
BAM~ Ling Tian menendang dada Dean tersebut hingga terlempar jauh dari mereka dan menabrak pohon besar.
Gah~ Dean memuntah-kan banyak darah akibat tendangan Ling Tian tersebut.
Han Hao dan Han Nan hanya bisa terdiam melihat Dean terlempar keras dan pingsan hanya dengan sekali tendangan Ling Tian.
"Dean dikalah-kan semudah itu? bahkan dimiliter dia merupakan salah satu pasukan terkuat tapi pingsan begitu saja?" Han Hao berkeringat dingin sambil menatap tubuh Dean yang sudah tergeletak dibawah pohon yang retak.
Dia menatap cucunya, "Nan, Pergi liat keadaan Dean." Katanya kepada Han Nan.
Tanpa membantah ucapan Kakek-nya, Han Nan langsung berlari ke arah Dean.
Han Hao lalu menatap Ling Tian, "Anak muda, Kekuatan-mu sangat kuat. Apa kau salah satu orang yang menyerangku dulu?" Han Hao memancarkan Energi milik-nya dan mencoba mengintimidasi Ling Tian.
Dengan energi kecil tersebut Ling Tian sama sekali tidak merasakan intimidasi.
Tring~ Tring~ Tring~ Saat itu juga, terdengar suara dering panggilan dari kantung celana Ling Tian yang merupakan Handphone pemberian Ye Bing agar memudahkan-nya untuk dihubungi.
"Hm~" Mengabaikan Han Hao, Ling Tian mengangkat telepon tersebut dengan santai.
"Dia tidak terintimidasi?" Han Hao sangat terkejut saat Ling Tian mengangkat panggilan dihadapan-nya.
"Ibu? Halo bu? Ada apa?" Panggil-an tersebut berasal dari Ibunya.
"Hiks~ Baru saat mengangkat panggilan dari ibu-nya, Ling Tian langsung mendengar suara isak tangisan.
Wajah Ling Tian seketika berubah, "Bu? Apa yang terjadi?" Kata Ling Tian mencoba tetap tenang.
"Hiks~ T-Tian, Meimei..."
"Meimei? Kenapa dia?" Ling Tian menjadi serius apalagi menyangkut anak-nya Ling Mei.
"Meimei, D-Dia diculik. Gurunya mengatakan seseorang menangkap anak-anak saat dia bermain di taman sekolah. D-Dan Meimei salah satunya..." Kata Ye Bing.
Wush~ di Taman Aura Ling Tian meledak, Aura membunuh-nya sangat pekat.
Aura Ling Tian membuat perubahan pada langit disekitarnya, hal itu seperti sebuah fenomena akan terjadi.
Beruntung tidak ada seorang pun di Taman tersebut dan hanya Han Hao yang dapat merasakan-nya langsung.
Keringat dingin langsung membanjiri tubuh Han Hao. Dia yang tadinya mencoba mrngintimidasi Ling Tian sekarang terduduk lemas dengan kaki yang gemetar.
Han Hao menatap Ling Tian seperti raksasa, sedangkan dia seperti semut yang akan diinjak.
Sedangkan cucu Han Hao yang menjaga Dean dimana cukup jauh dari Ling Tian dapat merasakan sedikit Aura membunuh tersebut dan tentu saja sudah membuat-nya sangat ketakutan.
Tidak mungkin dia sanggup untuk merasakan Aura membunuh tersebut dan bahkan Kakek-nya langsung terjatuh saat merasakan hal tersebut.
Ling Tian langsung menutup panggilan ibu-nya. Dia sekarang sangat marah.
Ling Tian menatap Han Hao yang sudah terduduk lemas dimana Han Hao bahkan tidak berani sedikit pun untuk menatap Ling Tian.
"Kali ini aku akan membiarkan mu lepas, semut kecil!" Kata Ling Tian kepada Han Hao sekaligus memberikan-nya peringatan.
Setelah berkata seperti itu, Ling Tian langsung menghilang dalam sekejap didepan mata Han Hao.
Dari menghilang-nya Ling Tian, Han Hao masih terdiam ditempat.
"K-Kakek~" Han Nan memanggil, Dia mendatangi Kakek-nya tersebut.
Mendengar panggilan cucu-nya, Han Hao kembali tersadarkan.
Gluk~ Dia menelan air liurnya.
Han Hao menatap cucu-nya yang juga tampak panik, "S-Sepertinya kami sudah menyinggung seorang Master." Gumam Han Hao dengan ekspresi menyesal jelas di wajah-nya.
...
Ling Tian melayang di langit dengan tegak sambil menatap seluruh Kota H.
Setelah menghilang dari Taman tersebut, Ling Tian tidak langsung bertemu dengan Ibu-nya tersebut dan memilih untuk mencari keberadaan anak-nya.
"Berani sekali kalian menculik anak Dewa ini, Siapapun kalian, akan kumusnahkan!" Ling Tian berkata dengan tenang namun kata-kata tersebut mengandung niat membunuh yang kuat.
Setelah itu, Ling Tian melepaskan Energi milik-nya. Untuk pertama kali-nya dia melepaskan Energi yang begitu besar di Bumi walaupun Energi tersebut belum mencapai satu persen dari semua kekuatan milik-nya.
Energi Ling Tian langsung menutupi seluruh Kota H untuk mencari keberadaan Ling Mei.
Selama Energi miliknya menyelimuti Kota H, Ling Tian dapat melihat siapapun termasuk dimana Ibu-nya yang sekarang sangat panik.
Tidak lama kemudian, Ling Tian langsung merasakan keberadaan Ling Mei disuatu gudang besar yang cukup jauh dari sekolah Ling Mei berada.
Ling Tian dapat melihat Ling Mei diikat di bangku agar tidak dapat lari dan ada juga beberapa anak-anak yang diikat seperti Ling Mei.
Di ruangan berbeda dimana anak-anak ditahan, Ling Tian melihat lima orang dewasa didalam gudang besar, empat pria dan satu wanita yang merupakan pelaku penculikan tersebut.
Setelah mengetahui keberadaan anak-nya, Ling Tian kembali menghilang dalam sekejap di langit tersebut.
....
Gudang Pabrik,
"Hua~ Hua~ Hua~" Terdengar suara tangisan dari banyak anak-anak yang ketakutan.
Diruangan lain, Lima orang tersebut sedang bermain kartu bersama-sama.
"Tch~ Mereka semua sangat berisik." Kata salah satu dari mereka.
"Hahahaha, bukan kah seharusnya kau sudah terbiasa dengan tangisan anak-anak itu. ini bukan pertama kalinya kita menculik anak-anak." Kata salah satu dari mereka lagi.
"Hah~ Aku berhenti disini saja." Kata salah satu dari mereka yang wanita. "Aku akan mendiam kan anak-anak itu." Kata nya langsung meninggalkan mereka berempat.
"Yah, jangan terlalu kasar. mereka adalah uang kita." Kata mereka berempat kepada wanita tersebut sambil tertawa.
"Kapan mereka akan menjemput anak-anak ini? aku takut orangtua mereka sekarang telah menghubungi polisi dan keberadaan kita bisa saja ketahuan." Tanya salah satu dari mereka lagi.
"Tenang saja, bahkan polisi tidak akan menemukan kita dengan cepat. semua cctv tidak dapat merekam kita." Jawab yang lain dengan tenang.
Saat mereka berkata sambil tertawa, tiba-tiba terdengar suara, "Benarkah? Sepertinya kalian cukup bersenang senang setelah menculik anak dewa ini."
Ling Tian muncul seperti hantu di dalam ruangan tersebut.
[Bersambung]...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Taufik Hidayat
gila gk kebayang kalo Ling Tian ngeluarin 50% kekuatannya mungkin bumi ancur
2023-09-07
4
Harman LokeST
yang macam macam sama anaknya Ling Tian buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanyaaaaassssaaaaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn
2023-09-07
1