Mendapati ancaman dari manusia lemah, Ling Tian tidak bisa tertawa.
"Kau berani mengancam Dewa ini?" Ling Tian kemudian menjentikkan jari-nya dan membuat semua anak-anak tertidur.
Wanita itu terkejut saat melihat semua anak-anak tiba tiba tertidur, setelah itu dia kembali melihat Ling Tian namun tidak ada siapa-siapa disana.
Bam~ Tiba-tiba tendangan kuat mengarah pada perut-nya hingga membuat-nya terpental jauh dari tempat dia sebelumnya.
Ling Tian muncul dan melepaskan Ling Mei yang tertidur kedalam pelukan-nya. Dia menatap anak-nya tersebut dan mengusap air mata pada wajah-nya.
"Berani-nya kau membuat anak-ku menangis!" Ling Tian sangat marah.
Wanita yang ditendang Ling Tian mencoba bangkit walau dia merasakan sangat sakit pada perutnya akibat tendangan yang dilancarkan oleh Ling Tian.
"Bajingan, akan kupotong-potong kecil tubuh mu dan tubuh anak mu." Kata wanita tersebut menjilat darah-nya dan memainkan pisau miliknya.
Wush~ Satu pisau dilemparkan ke arah Ling Tian dan dia juga melesat dengan cepat untuk menyerang ke samping Ling Tian.
"Percuma!" Sambil menggendong Ling Mei, Ling Tian mempental-kan pisau yang mengarah padanya.
"Trik apapun yang kau gunakan tidak akan berguna." Ling Tian menggerakkan lengan-nya dengan horizontal.
Slash~ Tebasan cepat melesat ke arah tubuh Wanita tersebut.
"A-Apa itu...?" Wanita itu mencoba menahan dengan Pisaunya namun itu sama sekali tidak berguna sehingga membelah pisau dan tubuh-nya.
"Argh~" Wanita tersebut memuntah-kan banyak darah, dia tidak langsung mati walau tubuh-nya dari bagian pinggang dan tubuhnya sudah terpisah.
"Hahaha, Aku tidak menyangka akan mati ditangan seorang monster." Kata Wanita tersebut masih bisa berbicara walau sambil muntah darah.
Ling Tian yang sambil menggendong anaknya mendekat ke Wanita tersebut, "Kau sungguh hebat masih bertahan dengan keadaan sekarang. Akan kuberikan kau potongan yang sempurna." Ling Tian menggerakkan kembali tangan-nya.
Slash~ Slash~ Slash~ Dia memotong-motong tubuh nya dengan kecil kecil sama persis dengan orang yang dia bunuh pertama.
Setelah berurusan dengan Wanita tersebut, Ling Tian melihat anak-anak didalam ruangan tersebut.
Klik~ Ling Tian menjentikkan kembali jari-nya dan semua anak-anak tersebut kecuali Ling Mei yang dalam pelukan Ling Tian menghilang dari dalam ruangan tersebut.
Ling Tian memindahkan semua anak-anak tersebut keluar gedung gudang tersebut.
"Baiklah, Sekarang mungkin orang itu akan sampai." Ling Tian dan Ling Mei juga ikut menghilang dari tempat tersebut.
...
Setelah beberapa menit Ling Tian menghilang dari Gudang tersebut, Terdengar suara sirine polisi yang datang.
"Eh!?" Sesampainya disana, sang Kapten tersebut sangat terkejut melihat anak-anak berada didepan gedung dan dalam keadaan tertidur.
"Apa yang terjadi? cepat periksa keadaan anak-anak itu." Perintah Kapten tersebut kepada anggota-nya.
"Kapten Han, mereka baik-baik saja dan hanya tertidur." Ucap anggota polisi tersebut.
Kapten Han tersebut sangatlah bingung, dia kemudian memerintah-kan memanggil tim medis untuk merawat anak-anak tersebut.
Setelah itu dia juga memanggil beberapa anggota untuk masuk bersama-nya kedalam gudang tersebut.
"Ada yang aneh." Gumam Kapten Han tersebut berjalan pelan bersama anggota-nya.
"Kapten Lihat..." Mereka mulai melihat tubuh yang tergeletak.
Saat mereka mendekat, beberapa anggota yang bersama Kapten Han tiba-tiba muntah melihat tubuh tanpa kepala dan darah yang berceceran tersebut.
Kapten Han juga merasakan mual, namun dia mencoba menahan diri.
Disepanjang jalan, mereka semua melihat mayat-mayat yang mati-nya berbeda-beda.
Kapten Han yang tadi-nya mencoba menahan dirinya akhirnya berakhir muntah. "Sial, siapa yang membunuh orang begitu kejinya." Kata Kapten Han.
"K-Kapten, Lihat..." Salah satu anggota polisi memanggil dari ruangan dimana anak-anak sebelum-nya disekap.
"I-Itu dia, buronan yang kita cari." Kata Kapten Han tapi saat melihat kematian-nya dia tidak tahu harus berkata apa-apa.
"Kita harus selidiki kematian penjahat-penjahat ini. kejadian ini sangat mengerikan, kita harus mencari tahu siapa yang melakukan-nya." Perintah Kapten Han.
....
Didalam sebuah mobil hitam mewah,
"Tuan, Apakah anda membunuh semua penculik tersebut?" Tanya Fu Hai.
Sebelum-nya, Ling Tian menghubungi Fu Hai untuk menjemput-nya sendiri.
"Hmm..." Balas Ling Tian dengan mengagguk.
Melihat anggukan Ling Tian, Fu Hai merasakan ngeri. Walau tidak melihat langsung, Fu Hai sangat yakin tubuh penculik tersebut pastilah sangat mengenaskan.
"Polisi itu, mereka pasti mencoba mencari pembunuh-nya." Kata Fu Hai sangat yakin.
"Mereka tidak akan bisa, bahkan jika mereka bisa tidak ada yang bisa mereka lakukan." Kata Ling Tian dengan santai sambil mengelus anak gadisnya tersebut yang masih tertidur.
Fu Hai mengangguk, Dia tidak bisa membantah dan setuju dengan ucapan Ling Tian.
"Oh, Aku juga minta untuk menyelidiki kejadian ini dan dalang penculikan ini." Pinta Ling Tian kepada Fu Hai.
"Baik Tuan, dengan koneksi ku sebagai Penguasa H itu tidak akan lama." Jawab Fu Hai dengan cepat yang sudah seperti bawahan setia Ling Tian.
"Jadi kita akan kemana Tuan?" Tanya Fu Hai.
"Kesekolah Ling Mei. Kita akan menjemput ibuku." Jawab Ling Tian.
...
Fu Hai pun sampai membawa ke sekolah Ling Mei untuk menjemput Ye Bing.
Setibanya Ling Tian yang membawa Ling Mei membuat Ye Bing kaget. Dalam beberapa jam ini dia selalu menunggu kabar tentang cucunya yang menghilang.
Setelah melihat Ling Mei yang sedang tertidur dalam pelukan Ling Tian, Ye Bing kembali tenang.
Dia juga menghubungi Suaminya, Ling Yen bahwa Ling Mei baik-baik saja.
...
Dikantor Polisi Kota H,
Sekarang keadaan kantor sangat sibuk mengurus pembunuh penculik tersebut.
"Jadi kamu tidak mengingat apa-apa saat kamu diculik?" Tanya Kapten Han kepada seorang anak-anak yang korban penculikan.
Anak-anak itu mengangguk. Kapten Han tidak memaksa untuk mengingat anak-anak tersebut.
Duduk disebuah kursi milik-nya, Kapten Han berpikir keras. "Siapa yang menyelamatkan anak-anak itu dan bagaimana bisa dia membuat mereka tidak mengingat apa-apa." Kapten Han tampak frustasi.
Karena gedung yang tidak terpakai lagi, Mereka pun tidak dapat melihat CCTV gudang tersebut sehingga tidak dapat menemukan pelaku-nya.
Dia belum pernah melihat kejadian yang misterius selama di kota H.
Kapten Han tau bahwa pembunuh tersebut mencoba menyelamat-kan anak-anak tersebut namun yang dilakukan penyelamat tersebut begitu brutal.
"Hah, Mungkin aku harus meminta bantuan Ayah untuk menyelesaikan hal ini." Kata Kapten Han tersebut.
...
Kediaman Ling Tian,
Sekarang Ling Tian sedang duduk di samping kasur sambil menatap Ling Mei.
"Uhmm~" Setelah cukup lama tertidur, Ling Mei membuka mata-nya dan yang dia lihat pertama kali-nya adalah Ayahnya, Ling Tian.
"A-Ayah~"
[Bersambung]...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
shopedia
woilah gw senyum ² sendiri 😭😭
2024-01-05
2
Halu
Lanjooot bang
2023-09-13
0
Harman LokeST
Ling Tian menyelamatkan anaknya dari penculikan
2023-09-07
0