BAB 19

"Pak Arsen, Sky putra saya. Mari kita bicarakan masalah ini."

Seketika Arsen menatap Alex yang berdiri di dekat Sky. "Dia putra Bapak?" Arsen melepaskan cengkeramannya. "Kita bicarakan masalah ini, setelah tahu kondisi putri saya."

Arsen berjalan jenjang menuju IGD. Kedatangannya tepat saat Dokter keluar dari ruang pemeriksaan.

"Bagaimana kondisi putri saya, Dok?" tanya Arsen.

"Putri Anda mengalami pendarahan hebat dan sekarang dalam masa kritis. Obat itu sangat berbahaya jika dikonsumsi tanpa resep Dokter. Anda bisa melapor masalah ini pada polisi, saya akan membuat laporan hasil visumnya."

"Baik, Dok. Apa kami boleh menemui putri kami?"

"Boleh, tapi putri Anda belum sadarkan diri karena kondisi pasien benar-benar lemah."

"Kamu temui Shena dulu, biar aku bicarakan masalah ini sama orang tua Sky," suruh Arsen pada istrinya.

Naya menganggukkan kepalanya lalu dia berjalan menuju ruang rawat.

Seketika Arsen duduk di kursi tunggu. Bagaimanapun juga dia tetap tidak bisa terima dengan apa yang dilakukan Sky pada putrinya. "Saya akan tetap menuntut anak Bapak," kata Arsen pada Alex.

Ida yang sedari tadi menahan lengan putranya semakin menangis. Dia sudah kehilangan satu putranya, dia tidak ingin dipisahkan juga dengan Sky.

"Saya mohon jangan, Pak." Ida berlutut dan memohon. "Saya baru saja kehilangan Gala, saya tidak mau dipisahkan dengan Sky juga."

"Mama, aku yang salah." Sky menarik Mamanya agar kembali berdiri. "Sudah seharusnya aku mendapat hukuman."

"Sky, perbuatan kamu ini memang salah, tapi kamu melakukan ini karena mengira Arnav yang membunuh Gala. Padahal kamu di adu domba sama teman-teman kamu sendiri. Dan saya juga mengerti, Pak Arsen pasti tidak akan terima kondisi anaknya seperti ini. Jika memang Pak Arsen ingin menuntut Sky, silakan, tapi saya sangat berharap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Sky bisa menikahi putri Pak Arsen sebagai bentuk tanggung jawab agar istri saya tidak terlalu sedih juga karena kita juga dalam masa berduka."

Arsen menghela napas panjang. Dia memijat pelipisnya sesaat memikirkan masalah ini. "Kalau kamu dan Arnav bilang masalah ini dari awal, semua gak akan seperti ini. Saya paham, Arnav dan kamu masih berjiwa muda tapi jangan sekali-kali melakukan pelecehan seperti ini. Coba kamu pikirkan bagaimana perasaan Shena saat ini? Menikah pun tidak akan mengurangi rasa sakit dan trauma Shena."

"Iya, Om, saya mengerti. Saya siap menerima hukuman. Saya benar-benar menyesal telah melakukan ini pada Shena."

Arsen terdiam beberapa saat. Dia menatap Ida yang terus menangis sambil menggandeng lengan putranya. Sky juga sudah babak belur dan satu tangannya mendekap perutnya yang telah mendapat tendangan dari Arnav dan Vicky berulang kali.

Alex juga sangat membantu perusahaannya yang sempat goyah. Lalu bagaimana baiknya?

"Saya akan menunggu sampai Shena sadar. Semua keputusan ada di tangan Shena. Saya juga tidak mau membuat Shena kecewa. Bagi seorang wanita, kehormatannya sangat penting, jika ada seorang pria yang telah mengambil kehormatannya, pasti dia akan meminta pertanggung jawaban. Jika memang Shena ingin Sky dihukum, saya akan langsung melaporkannya ke kantor polisi, tapi jika Shena memang mau menerima pertanggung jawaban Sky dalam bentuk pernikahan, saya juga akan mengizinkannya."

Kemudian Arsen berdiri tapi baru melangkah beberapa langkah, dia melihat Sky pingsan.

"Sky, kamu kenapa?" Alex menahan tubuh Sky lalu segera membawanya masuk ke dalam ruang pemeriksaan agar segera mendapat penanganan.

"Sky, kamu kenapa? Pa, Mama takut banget Sky kenapa-napa."

Arsen hanya melihat Sky sesaat lalu dia pergi menuju ruang rawat putrinya.

Di dalam ruang rawat Shena ada Naya yang masih saja menangis di samping Shena. Arnav dan Vicky juga baru masuk ke dalam ruang rawat Shena.

"Arnav, Vicky, lain kali kalau ada masalah seperti ini kalian bilang. Kalian lihat, yang jadi korban justru Shena. Shena yang gak pernah ada sangkut pautnya sama geng motor dan permusuhan kalian."

Arnav dan Vicky hanya menganggukkan kepalanya.

"Iya Ayah, ini salah aku yang tidak bisa melindungi Shena," kata Arnav.

"Kalian berdua lebih baik pulang saja. Istirahat dan makan di rumah," suruh Arsen.

"Iya, nanti aku ke sini lagi." Setelah berpamitan, Arnav dan Vicky keluar dari ruangan.

Arsen kini duduk di samping istrinya. Satu tangannya merengkuh bahu Naya dan mengusapnya.

"Mas, kasihan Shena. Aku gak bisa bayangin gimana sakitnya dia, gimana takutnya dia. Harusnya sebagai seorang Ibu aku harus lebih peka pada Shena. Aku gak tahu kalau Shena hamil."

"Ssttt, sudah. Ini ujian buat kita. Shena anak yang kuat, Shena pasti bisa melalui ini semua."

Naya menganggukkan kepalanya lalu dia mengusap rambut Shena. "Cepat sadar, sayang."

...***...

Setelah berada di ruang rawat, Sky membuka matanya. Perutnya terasa sangat mual lalu dia muntah di samping brankarnya.

"Sky!" Ida menepuk punggung Sky. Sesuai hasil pemeriksaan dari Dokter bahwa lambung Sky terluka akibat tendangan berulang. Bahkan darah segar juga keluar dari mulutnya.

"Kamu minum dulu." Ida membantu putranya minum. "Pasti sakit sekali perut kamu. Ada luka di lambung kamu."

Sky kembali merebahkan dirinya sambil memegang perutnya yang terasa sakit. "Rasa sakit ini gak sebanding dengan yang dirasakan Shena, Ma."

Ida mengusap rambut Sky sambil menatapnya nanar. Banyak luka memar di wajah Sky dan bagian tubuhnya yang lain juga.

"Ma, apa Shena sudah sadar?" tanya Sky.

Ida menggelengkan kepalanya. "Belum, dia masih kritis."

"Ma, aku ingin bertemu Shena."

"Kondisi kamu masih seperti ini. Besok saja ya."

Kemudian Sky hanya terdiam sambil menatap kosong jendela rumah sakit. Sekujur tubuhnya memang terasa sangat sakit, bahkan untuk bergerak saja sangat sulit.

"Sky, jadikan semua ini pelajaran buat kamu. Kamu jangan lagi mendahulukan emosi. Mama mengerti, kamu sedih kehilangan Gala. Mama juga sangat sedih. Jika Mama tahu kamu akan melakukan ini pada Shena, Mama pasti juga tidak akan mengizinkan kamu menjadi Gala. Sky, wanita itu harus dijaga dan disayangi, bukan dilecehkan lalu kamu tinggal. Sejatinya wanita itu sangat lemah, dia sangat butuh perlindungan."

Sky menganggukkan kepalanya. Hatinya sangat sesak. "Iya, Ma. Aku sangat menyesal. Apa yang sudah aku lakukan tidak bisa aku perbaiki lagi. Bahkan aku sendiri yang menyuruh Shena membunuh darah daging aku sendiri." Air mata itu akhirnya lolos dari mata Sky.

"Menyesal sudah tidak ada gunanya lagi, yang terpenting sekarang, kamu harus bisa mengubah sikap kamu menjadi lebih baik. Kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kamu lakukan."

Sky mengangguk pelan.

Aku berharap Shena memberiku satu kesempatan agar aku bisa menebus semua kesalahanku...

.

💕💕💕

.

Like dan komen ya ..

Terpopuler

Comments

Yellyati Iyel

Yellyati Iyel

baca bab ni aku menangisssss😭😭😭

2023-10-08

0

Eika

Eika

Sky menyesal akhirnya.
Semoga Shena masih memberikan kesempatan untuk Sky, menebus rasa bersalahnya.
Berjuang ya Sky💪💪

2023-07-22

0

Nona Lengary

Nona Lengary

derita lhu sky...
smga Shena gak mau liat mukanya sky

2023-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 Author Bertanya???
92 BAB 91
93 BAB 92
94 Curhat
95 BAB 93
96 BAB 94
97 BAB 95
98 BAB 96
99 BAB 97
100 BAB 98
101 BAB 99
102 BAB 100
103 BAB 101
104 BAB 102
105 BAB 103
106 BAB 104
107 BAB 105
108 BAB 106
109 BAB 107
110 BAB 108
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 My Lovely Secretary
118 Taruhan Cinta Bad Boy Tampan
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
Author Bertanya???
92
BAB 91
93
BAB 92
94
Curhat
95
BAB 93
96
BAB 94
97
BAB 95
98
BAB 96
99
BAB 97
100
BAB 98
101
BAB 99
102
BAB 100
103
BAB 101
104
BAB 102
105
BAB 103
106
BAB 104
107
BAB 105
108
BAB 106
109
BAB 107
110
BAB 108
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
My Lovely Secretary
118
Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!