Saat akan pulang ke rumah, beberapa kali Gala mencoba menghidupkan mesin motornya tapi tetap tidak bisa. Hari sudah malam, dia masih berada di depan rumah Arnav karena sepeda motornya tiba-tiba mogok.
"Gak bisa hidup?" tanya Arnav. Dia membantu Gala menghidupkan motornya. "Udah malam, gue antar saja. Besok biar gue benerin sama Vicky."
"Hmm, ya udah." Gala memakai tasnya lalu berpamitan pada kedua orang tua Arnav, setelah itu dia naik ke boncengan Arnav.
Beberapa saat kemudian Arnav melajukan motornya menuju rumah Gala. Dia tahu rumah Gala di sekitar perumahan elit yang berada di dekat pusat kota. "Kita temenan udah hampir tiga tahun, tapi gue sama sekali belum pernah ke rumah lo. Rumah lo ada di kompleks perumahan indah kan?"
"Iya, rumah aku di sana. Nanti aku turun depan gang saja gak papa," kata Gala.
"Gue antar sampai depan rumah aja."
Saat Arnav melintasi kawasan pergudangan yang sepi, ada empat motor yang menghadangnya. Dia menghentikan motornya dan membuka kaca helmnya. "Shits! Anak buah langit. Mau apa mereka?"
"Mereka anak geng Langit?" tanya Gala. Dia tahu jika Sky adalah ketua dari geng langit meskipun semua anak buahnya tidak ada yang tahu jika dia adalah saudara kembar Sky.
"Iya. Lo turun sini saja. Jangan mendekat. Biar gue atasi mereka," suruh Arnav. Bagaimanapun juga dia tidak ingin Gala terlibat dalam perseteruannya.
Mereka berempat turun dari motor dan menghampiri Arnav.
Arnav mengambil ponselnya dan mengirim share lokasi terkini di grup chat phoenix karena dia yakin sebentar lagi Sky dan teman lainnya pasti juga akan datang.
"Mau apa kalian?" Arnav berjalan mendekat tanpa rasa takut meski dia hanya seorang diri. Sebenarnya dia tidak pernah mengganggu geng langit, hanya karena Sky pernah kalah balapan dengan dia, sejak saat itu dia dan juga gengnya dimusuhi oleh semua anak geng langit.
"Lo dicari sama Sky,” kata Rafka.
"Mau apa? Mau balapan lagi? Kalian pengecut kalau kalah main keroyokan."
"Apa lo bilang?" salah satu dari mereka menyergap Arnav.
Arnav menepis tangannya agar melepaskan sergapan di jaketnya. "Gue gak ada masalah sama kalian! Kalau Sky mau nantangin gue, suruh dia datang sendiri ke tempat gue!"
Mereka berempat mengepalkan tangannya lalu memukul Arnav.
Arnav berusaha menghindar. Dia membalas pukulan mereka satu per satu. Tapi karena satu lawan empat, Arnav kalah.
Dua di antara mereka menahan tangan Arnav hingga membuatnya tidak bisa bergerak. Lalu dua orang lainnya memukuli Arnav secara bergantian.
Gala tak bisa tinggal diam melihat Arnav dikeroyok. Dia melepas helmnya dan memukul dua orang yang menyergap Arnav hingga mereka melepaskan Arnav.
"Siapa lo culun? Anak buah Arnav juga?" Mereka berempat tertawa dengan keras. "Bisa-bisanya masukin si culun dalam geng. Nggak banget geng lo!"
Arnav memegang perutnya yang terasa sakit karena pukulan dari mereka. Dia kini mengacungkan jarinya menunjuk mereka. "Jangan pernah ganggu Gala! Dia gak ada sangkut pautnya sama gue dan kalian!"
Mereka semakin tertawa lalu mengendarai motor mereka. Mereka melajukan motornya lalu mengitari Arnav dan Gala.
"Gala, lo pergi dari sini! Ngapain lo nolong gue!"
"Ar, aku gak mungkin ninggalin kamu dalam bahaya seperti ini."
Lingkaran sepeda motor mereka semakin mengecil yang membuat Arnav dan Gala semakin berhimpitan.
"Biarkan Gala keluar dari sini!" teriak Arnav memecah deru mesin mereka yang sangat keras itu.
Mereka tak menggubris Arnav. Salah satu di antara mereka justru mendorong Gala hingga terjatuh dan kaca matanya terlepas.
"Gala!" teriak Arnav saat melihat tubuh Gala terjatuh dan justru ditabrak motor Rafka hingga kepala Gala terluka parah. "Gala!" Arnav berjongkok dan meraih tubuh Gala.
"Kamu pergi dari sini!" Gala berpegangan pada lengan jaket Arnav saat Arnav akan mengangkatnya.
"Nggak! Gue akan bawa lo ke rumah sakit."
"Kamu harus selamatkan diri kamu. Jangan pikirkan aku!"
Anak buah langit masih saja mengitarinya tapi mereka terpecah saat ada Vicky yang datang.
"Arsen, ayo pergi! Sky dan anak buah lainnya akan ke sini!" Vicky berusaha menghalangi mereka.
"Tapi gue gak bisa ninggalin Gala!"
"Ar, kamu pergi saja," kata Gala. Dia mendorong lengan Arnav agar melepas tubuhnya karena dia yakin sebentar lagi Sky akan datang dan Sky tidak mungkin menyakitinya.
"Ayo, Ar. Lebih baik kita mundur sekarang karena anak-anak yang lain belum datang. Kita sekalian ambil mobil."
Akhirnya Arnav melepas tangan Gala. Dia naik ke atas motornya. Dia masih saja menatap Gala yang sedang memegang kepalanya yang berlumuran darah.
Maafin gue Gala.
Kemudian Arnav melajukan motornya dengan kencang bersama Vicky.
Beberapa saat kemudian, Sky dan teman yang lainnya datang. Dia terkejut melihat Gala yang tergeletak di aspal dengan kepala yang terluka.
"Gala!" Sky segera turun dari motor dan meraih tubuh Gala. "Kenapa bisa kayak gini!"
Gala hanya menatap Sky dengan mata sayunya. Dia ingin mengatakan sesuatu tapi tubuhnya semakin terasa lemas lalu dia tidak sadarkan diri.
"Siapa yang lakuin ini sama Gala!" teriak Sky pada anak buahnya yang berada di tempat itu.
Mereka tidak ada yang menjawabnya.
"Cepat carikan gue mobil!"
"Kenapa lo peduli sama anak buah phoenix."
Seketika Sky berdiri dan menghajar Rafka yang berkata barusan lalu dia menyergap jaketnya. "Gala saudara kembar gue! Dia gak ada sangkut pautnya sama phoenix. Kalian yang melakukan ini pada Gala?"
"Bukan. Anak phoenix yang menabraknya. Mungkin mereka sudah tahu kalau Gala saudara kembar kamu," kata Zaki. Dia berusaha melindungi dirinya dan ketiga temannya yang telah melakukan itu pada Gala.
Seketika Sky melepas sergapannya pada Rafka. Dia mengangkat tubuh Gala dan menaikkannya ke atas motor Ferdi. Lalu dia menahannya di belakang Gala.
"Fer, cepat ke rumah sakit!"
"Iya." Motor Ferdi segera melaju menuju rumah sakit
Tak sengaja Sky menemukan atribut bedge berlambang phoenix di tangan Gala. Sky tahu persis semua anggota phoenix memakai jaket dengan atribut lambang burung phoenix. Dia menggenggam atribut itu dengan kuat.
Gue pasti akan membalas mereka yang melakukan ini pada Gala!
.
💕💕💕
.
Like dan komen ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
C a l l i s t o ®
Oow biang keladinya anak buah Sky yg ga bener tu otaknya.. antara Sky dan Arnav mreka good lah
2024-11-17
0
Lina Suwanti
awal salah faham n balas dendam yg salah sasaran
2024-10-24
0
mommy neng
cikal bakal permusuhan dimulai
2024-01-01
0