BAB 13

"Shena, kamu kenapa menangis?" tanya Arnav saat menerima telepon dari Shena. "Iya, iya, aku ke sana sekarang." Arnav menyimpan ponselnya kembali di saku jaketnya setelah melihat share lokasi terkini dari Shena.

"Shena kenapa?" tanya Vicky.

"Gak tahu, dia nangis. Gue mau ke sana sekarang."

"Kata lo dia keluar sama Gala. Jangan-jangan Gala sudah apa-apain Shena." Vicky masih mengikuti Arnav.

"Gue akan hajar siapapun yang menyakiti Shena." Arnav memakai helmnya lalu naik ke atas motornya.

Vicky juga mengikuti Arnav dengan motornya.

Sesekali Arnav melihat ponselnya memastikan tempat yang dia tuju. Setelah sampai, Arnav melihat Shena yang masih saja menangis di pinggir jalan. Arnav segera turun dan menghampirinya. "Shena kamu kenapa?" tanya Arnav sambil melepas helmnya.

Seketika Shena menatap nanar Arnav lalu memeluknya.

"Shena, kenapa kamu berantakan kayak gini. Apa yang sudah Gala lakukan sama kamu?"

Shena semakin menangis di pelukan Arnav. "Dia bukan Gala, Kak."

Arnav dan Vicky melebarkan matanya. "Maksud kamu?"

Vicky kini juga duduk di sebelah Shena. Dia melepas jaketnya dan menutupi rok Shena yang terlihat lusuh.

"Maksud kamu apa?" tanya Arsen lagi.

"Gala udah mati dan selama ini yang menjadi Gala adalah Sky, saudara kembar Gala," cerita Shena di sela isak tangisnya.

"Sky? Gak mungkin. Sky dan Gala itu berbeda."

Seketika Vicky menepuk lengan Arnav. "Iya, berarti bener firasat gue. Tatapan mata Gala waktu itu tatapan mata Sky. Lo ingat-ingat wajah Sky dan Gala, mereka itu mirip yang membedakan mereka hanya kacamata dan penampilannya."

Arnav mengacak rambutnya sendiri, bagaimana mungkin dia bisa tidak menyadari dan justru membiarkan adiknya pergi bersama musuhnya. "Shena, apa yang sudah Sky lakukan sama kamu?"

"Kak Arnav sekarang jujur sama aku, apa Kak Armav yang menabrak Gala sampai meninggal?"

"Aku gak menabrak Gala. Anak buahnya Sky sendiri yang menabrak Gala. Jadi benar Gala udah meninggal?"

"Tapi kata Sky, Kak Arnav yang menabrak dan Sky balas dendam atas kematian adiknya."

Arnav memegang kedua pundak Shena. "Apa yang udah Sky lakukan sama kamu?"

Shena masih saja terisak. Rasanya dia tidak sanggup bercerita yang sebenarnya pada Arnav. "Sky udah..."

Tanpa Shena menjelaskan, dia sudah paham apa yang dilakukan Sky pada Shena. Rambut lusuh dan rok Shena yang berantakan, jelas saja Sky sudah menyentuh adiknya. Arnav mendekap kepala Shena dan mengusap rambutnya. "Maafkan aku, Shena. Aku gak bisa jagain kamu."

"Kak Arnav jangan bilang masalah ini sama Ibu dan Ayah."

"Tapi Shena..."

Shena menggelengkan kepalanya. "Kalau Kak Arnav bilang, yang dimarahi Ayah pasti Kak Arnav."

Arnav semakin mengepalkan tangannya lalu dia melepas pelukannya. "Vicky, bawa Shena pulang. Gue akan membuat perhitungan pada Sky."

Arnav berdiri lalu menghubungi anak buahnya untuk berkumpul menyerang basecamp Sky.

Mendengar perintah Arnav pada anak buahnya, Shena menatap Arnav. "Kak, jangan nambah masalah lagi, jangan sampai ada korban lagi dalam masalah ini. Kak Arnav harus buktiin kalau Kak Arnav bukan pembunuh Gala tapi bukan dengan cara kekerasan."

Arnav membungkukkan badannya dan menangkup pipi Shena. "Iya, aku tahu. Tapi aku tetap gak bisa terima dengan apa yang dilakukan Sky sama kamu. Dia harus mendapatkan hukumannya."

Kemudian Arnav naik ke atas motornya dan memakai helmnya lagi. Beberapa saat kemudian Arnav melajukan motornya dengan kencang.

"Shena, ayo, aku antar pulang," kata Vicky sambil mengusap bahu Shena.

Shena hanya menatap kosong jalanan dengan mata yang berurai air mata. "Kak Vicky, hidup aku udah hancur. Aku udah kotor."

"Shena..." Satu tangan Vicky mendekap bahu Shena. "Sudah jangan menangis. Sky akan mendapat hukuman dari perbuatannya ini."

"Tapi Kak Arnav beneran gak bunuh Gala kan?"

"Shena, aku saksi matanya. Anak Langit sendiri yang menabrak Gala dan menghalangi Arnav menolong Gala." Vicky melepas dekapannya lalu menghapus air mata Shena. "Jangan menangis lagi."

"Hidup aku udah hancur, Kak. Kalau memang Sky mau balas dendam, mengapa dia gak bunuh aku aja daripada lakuin ini sama aku."

"Sssttt, jangan bilang seperti itu. Kamu masih bisa memperbaikinya."

Shena menggelengkan kepalanya. "Gak mungkin bisa. Sky udah ambil sesuatu yang berharga itu, gak akan mungkin bisa kembali lagi seperti sebelumnya."

Vicky semakin menatap Shena. Baru kali ini dia melihat Shena hancur seperti ini. Rasanya dia juga ikut hancur. Andai saja dia bisa menghapus kesedihan Shena. "Shena, apapun yang terjadi sama kamu, aku akan tetap sayang sama kamu."

"Sayang?" Seketika Shena menatap Vicky. Ungkapan sayang dari Vicky kali ini sangat berbeda dari biasanya.

"Iya, aku sangat sayang sama kamu. Aku sangat mencintai kamu. Melihat kamu menangis seperti ini hati aku ikut hancur."

"Sayang kakak ke adik?" tanya Shena memastikan lagi.

Vicky menggelengkan kepalanya pelan. "Rasa cinta dan sayang seorang laki-laki pada wanitanya."

Shena membulatkan matanya lalu dia membuang wajahnya. Bagaimana bisa Vicky memiliki perasaan itu padanya? Mereka sudah bersama-sama sejak kecil sebagai keluarga, harusnya perasaan itu tidak ada.

"Maaf, aku justru menambah beban pikiran kamu. Lupakan soal itu, anggap saja aku tidak pernah mengatakannya. Ayo, aku antar kamu pulang."

Shena hanya menganggukkan kepalanya. Setelah Vicky naik ke atas motornya, Shena kesulitan untuk menaiki motor sport yang lumayan tinggi itu karena bagian bawah tubuhnya masih terasa sangat sakit.

"Gak bisa?" Vicky menjagrak motornya lalu dia turun dan mengangkat tubuh Shena naik ke atas motor. "Kamu duduk miring saja, aku jalan pelan-pelan."

Setelah Vicky naik ke atas motornya, dia segera melajukan motornya dengan kecepatan standart.

Di belakangnya kedua tangan Shena berpegangan pada pinggangnya. Dia usap tangan itu sesaat. Entah mengapa perasaannya pada Shena semakin besar dari hari ke hari.

"Kak Vicky gak akan jauhin aku kan?" tanya Shena sambil menempelkan dagunya di bahu Vicky.

"Gak akan. Aku akan selalu ada untuk kamu sampai kapanpun."

Shena semakin mengeratkan pelukannya. Seandainya tidak ada hubungan keluarga di antara mereka pasti Shena bisa membalas cinta Vicky. Tapi sejak kecil yang Shena rasakan hanyalah sebatas rada sayang antara kakak dan adik.

Beberapa saat kemudian Vicky menghentikan motornya di depan rumah Shena. Dia menjagrak motornya lalu turun dan membantu Shena turun.

"Makasih, Kak," kata Shena. "Kak Vicky tolong susul Kak Arnav. Pastikan Kak Arnav gak kenapa-napa. Aku gak mau Kak Arnav menuruti emosinya."

Vicky hanya menganggukkan kepalanya. Meskipun dia sendiri juga sangat ingin menghajar Sky. "Ya sudah, kamu sekarang masuk dan istirahat."

Shena menganggukkan kepalanya lalu masuk ke dalam rumah.

Vicky kembali menutup kaca helmnya. "Sky!" Vicky menghidupkan motornya lalu melajukan motornya dengan kencang menuju basecamp Langit.

.

💕💕💕

.

Like dan komen ya...

Terpopuler

Comments

Eika

Eika

dendam hebat Arnav dan Vicky

2023-07-19

2

Nona Lengary

Nona Lengary

smga kW mnderita sky

2023-07-18

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 Author Bertanya???
92 BAB 91
93 BAB 92
94 Curhat
95 BAB 93
96 BAB 94
97 BAB 95
98 BAB 96
99 BAB 97
100 BAB 98
101 BAB 99
102 BAB 100
103 BAB 101
104 BAB 102
105 BAB 103
106 BAB 104
107 BAB 105
108 BAB 106
109 BAB 107
110 BAB 108
111 BAB 109
112 BAB 110
113 BAB 111
114 BAB 112
115 BAB 113
116 BAB 114
117 My Lovely Secretary
118 Taruhan Cinta Bad Boy Tampan
Episodes

Updated 118 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
Author Bertanya???
92
BAB 91
93
BAB 92
94
Curhat
95
BAB 93
96
BAB 94
97
BAB 95
98
BAB 96
99
BAB 97
100
BAB 98
101
BAB 99
102
BAB 100
103
BAB 101
104
BAB 102
105
BAB 103
106
BAB 104
107
BAB 105
108
BAB 106
109
BAB 107
110
BAB 108
111
BAB 109
112
BAB 110
113
BAB 111
114
BAB 112
115
BAB 113
116
BAB 114
117
My Lovely Secretary
118
Taruhan Cinta Bad Boy Tampan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!