Bab 9 Pertemuan

"Selamat bersenang-senang di sini di tempat sepi ini bersama ular, kalajengking bahkan jika kalian beruntung kalian bisa bersama dengan tante Kun!!" Kata Dina tertawa lalu mengayun langkahnya cepat menuju jalan pulang.

"Malam ini aku sangat lelah, jadi aku malas berkelahi...biarlah air cabai ini saja yang bicara!!" Kembali Dina terkekeh dan kemudian sosoknya sudah hilang di kejauhan.

Dina tiba di rumah sudah sangat malam. Dia membuka ponselnya. Sudah puluhan panggilan tak terjawab dari om Johan bahkan dari Juma juga dari Niko.

"Terus dua adikku itu tidak ada menelponku sama sekali? Dasar adik-adik lucknout!!" Gerutu Dina lalu menjawab chat om Johan seadanya.

Malam ini karena sudah terlalu malam karena om Johan juga melarang Dina untuk kembali kerumah sakit, jadi Dina memutuskan malam ini dia dapat giliran jaga rumah.

"Wih serem juga ternyata di rumah besar begini sendirian maka aki Ibud lagi pulang kerumah anaknya di kampung sebelah lagi!!" Gumam Dina.

Entah berapa lama Dina tertidur, tiba-tiba dia merasa seperti ada yang mencoba membuka pintu di dapur belakang.

Dina duduk sesaat di ranjangnya, mengumpulkan ingatannya tentang hari ini.

"Penghuni rumah semuanya nggak ada, terus itu di dapur suara siapa?" Gumam Dina.

"Masa hantu?? Atau itu maling ya?? Mereka pikir nggak ada orang di rumah??" Gumam Dina lagi.

Perlahan Dina mematikan lampu tidur di kamarnya, dibukanya perlahan pintu kamar.

"Astaghfirullah?? Pintu dapur terbuka!!" Gumam Dina pelan.

"Siapa itu?" Dina menajamkan matanya.

Ada tiga orang berpakaian serba hitam mengendap masuk menuju ruang makan.

Karena kamar Dina berdekatan dengan ruang makan jadi Dina dapat melihat dengan jelas pintu dapur rumahnya telah terbuka dan juga telah kemasukan tiga orang tamu tak diundang kedalam.

"Kamu yakin orangnya nggak ada??" Tanya teman di sebelahnya.

"Aku yakin, terus kalau orangnya nggak ada semua mau apa kita masuk kemari? Tujuan kita kan mau melihat si cantik itu!!" Kata temannya lagi.

"Aku melihatnya pulang kerumah ini sekitar jam 9 malam tadi!!" Kata orang itu.

"Kamu yakin Bargo? Dia itu masih gadis di bawah umur lho!!" Kata teman satunya lagi.

"Memang kenapa kalau dia di bawah umur? Aku suka sama dia, aku mau menikah dengannya...!!" Kata orang yang dipanggil Bargo itu.

"Kok kita malah diskusi di sini bos Bargo, jadi nggak kita menculik si cantik itu?" Tanya teman satunya yang sedari tadi diam saja mengawasi keadaan rumah yang gelap.

"Oh...ternyata pengangguran sok kaya itu rupanya, yang kaya orang tuanya yang pembualan anaknya!! Mau menculik aku supaya mau nikah sama dia? Berani-beraninya dia!! Aku mau lihat sampai di mana keberanian Bargo!!" Desis Dina dalam kegelapan.

"Aku mau lihat sampai di mana keberaniannya." Kata Dina menyeringai.

Perlahan Dina keluar kamarnya agar tidak terdengar oleh tiga berandalan itu lalu menuju ruang keluarga.

Dia sengaja menyaringkan volume ponselnya dan membunyikan suara tawa kuntilanak.

Hihihihihi

Sontak ketiga orang yang sedang berdikusi di ruang makan itu tersentak kaget.

"Ba...Bargo itu kan suara...kunti...!!" Teriak keduanya lalu lari meninggalkan Bargo yang berdiri gemetar tak bisa menggerakan anggota tubuhnya.

Melihat kedua temannya lari tunggang langgang meninggalkannya, Bargo pun menjadi ciut ketakutan.

"Setannn...!!" teriaknya.

"Dasar tiga manusia tolol!!" Kata Dina tertawa.

Setelah ketiganya pergi Dina menyalakan lampu ruangan dan segera menutup pintu dapur yang tadi dibuka paksa oleh tiga orang tersebut.

"Nyali seupil mau menculik aku!!" Rutuk Dina.

*************

"Raftar...ayo kemari!! Dengan siapa main di sana??" Teriak Intan dari samping halaman.

Tampak Intan dan Raftar yang sedang berada di rumah mereka di Surabaya.

Intan ibu dari almarhum Riko mertua dari almarhumah Sania. Dia dan suaminya berpisah karena ayah Riko pak Baskoro berselingkuh dengan sekertarisnya sendiri.

Di Surabaya Intan tinggal bersama Riki Asdar saudara kembar Riko yang menikahi Afifah wanita yang dulu tergila-gila dan hendak dijodohkan pada Riko oleh orang tua mereka.

"Ada apa bu??" Teriak Afifah mendengar ibu mertuanya berteriak memanggil Raftar.

Bocah yang kini hampir berusia 4 tahun itu sangat tampan. Perpaduan wajah Riko dan Sania imbang pada diri bocah itu.

"Itu Raftar senang sekali main di pojok pagar!!" Teriak ibu Intan.

"Nggak apa-apa bu, aman kok!!" Kata Riki yang baru keluar dari dalam rumah menyusul istrinya.

Keduanya belum dikaruniai momongan tetapi keduanya tetap mesra seperti dulu.

"Entahlah Riki...Fifah...perasaan ibu akhir-akhir ini nggak enak!! Rasanya setelah urusan di Surabaya selesai ibu ingin membawa Raftar cepat pulang ke Balikpapan!!" Kata ibu Intan.

"Ibu, kita itu masih kangen sama ibu dan Raftar...belum juga seminggu ibu di sini sudah mau pergi lagi ya mas??" Kata Afifah.

"Fifah benar bu, belum juga seminggu sudah mau balik lagi!!" Kata Riki menimpali ucapan istrinya.

"Kan bisa gantian kalian yang main ke Balikpapan, masa ibu sama Raftar terus yang main kemari?? Kalian berdua jangan terlalu lelah bekerja, kapan kalian bisa punya momongan kalau sibuk terus!!" Kata ibu Intan pada anak dan menantunya.

"Gampang bu, kan ada Raftar yang bisa digemesin terus!! Kata Fifah sambil tertawa.

"Bu, itu Raftar sedang ngobrol dengan siapa sih??" Kata Riko sambil menunjuk Raftar yang berada di pojok pagar.

Di pojok luar pagar berdiri seseorang yang memakai jaket dan bertopi pet sedang ngobrol dengan Raftar.

Raftar yang pada dasarnya ramah dan welcome pada siapapun membuat dia cepat akrab dengan orang lain dan itulah yang ditakutkan oleh ibu Intan, itu semua mengingatkannya pada kejadian diculiknya Raftar 2 tahun yang lalu.

"Kau...!!" Kata ibu Intan berdiri tegak di samping Raftar dan disusul oleh Riki dan Afifah istrinya.

"Bu...!!" Kata orang itu yang ternyata adalah seorang pria.

"Mau apa kamu kemari??" Tanya Intan ketus.

Iya...itu adalah Baskoro mantan suami yang dulu sangat dicintainya tetapi kini jadi berbalik sangat dibencinya sejak Baskoro berselingkuh.

"Bu...aku juga ingin bertemu Riki anakku dan ingin bertemu Raftar cucuku!!" Kata Baskoro pelan.

"Bu!!" Kata Riki.

"Sebenarnya ayah sering kemari, Riki tidak tega untuk mengusirnya karena bagaimana pun jahatnya dia tetap ayah Riki dan Riko!! Maafkan Riki ya bu, Riki sebenarnya lagi mencari waktu yang tepat untuk mengatakannya pada ibu!!" Kata Riki.

"Itu sebabnya kalian sering menahan ibu dan Raftar agar tidak pulang ke Balikpapan??" Tanya Intan datar.

"Itu salah satunya bu!! Riki ingin walaupun ibu dan ayah tidak bisa bersatu kembali, tetapi setidaknya kalian bisa akur lagi!!" Jawab Riki sementara Fifah hanya diam saja mendengar perkataan suaminya.

SRET...SRET...SRET

Intan tampak merobek kertas yang ada di tangannya menjadi beberapa bagian.

"Coba kamu sambung kembali potongan kertas itu, harus mulus kembali seperti semula...bisa atau nggak??" Sentak ibu Intan pada Riki.

"Tentu tidak bisa kan?? Walaupun kamu bisa menyambungnya kembali pasti tidak akan seutuh seperti saat sebelum kertas itu dirobek, begitu pula dengan hati dan perasaan ibumu ini!!" Kata ibu Intan dengan napas tersengal menahan emosinya.

"Sudah...sudah Intan!! Aku kemari bukan untuk membuatmu terluka, baiklah aku pergi dulu...aku tidak mau melihatmu sesak napas lagi seperti dulu!!" Ucap Baskoro lalu memutar badannya dan melangkah pergi.

"Kamu benar Intan, hati yang telah terkoyak tak mungkin bisa disembuhkan lagi dan aku lah yang membuat hati dan hidupmu jadi tercabik-cabik semua karena kebodohan dan ketololanku yang mudah tergoda oleh wanita yang belum lama aku kenal!!" Kenang Baskoro seraya meneteskan air matanya.

*

*

***Bersambung...

Jangan lupa dukungannya untuk 3 jagoan yatim piatu ya reader😊😊

Terpopuler

Comments

R.F

R.F

hahaha hebat dina

2024-01-11

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Preman takut sama Kunti 🤣🤣

2023-11-24

1

Spyro

Spyro

Penyesalan mmang slalu dtg belakangan pak Bas.

2023-10-31

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kisah Mereka
2 Bab 2 Bertemu Mantan
3 Bab 3 Kembalinya Hans Ke Kafe
4 Bab 4 Mengapa Aku Cemburu
5 Bab 5 Mencari Masalah
6 Bab 6 Teror Sang Mantan
7 Bab 7 Teror Sang Mantan 2
8 Bab 8 Baru Tau Rasa
9 Bab 9 Pertemuan
10 Bab 10 Menjadi Sasaran
11 Bab 11 Terlanjur Luka
12 Bab 12 Tantangan
13 Bab 13 Kembalinya Nathan
14 Bab 14 Masih Mau Melawanku
15 Bab 15 Bertemu Para Tante
16 Bab 16 Teman Baru
17 Bab 17 Mereka Lebih Sayang
18 Bab 18 Masa Lalu Hans
19 Bab 19 Hati Yang Terpaksa
20 Bab 20 Seandainya
21 Bab 21 Mati Kutu
22 Bab 22 Selingkuh
23 Bab 23 Keinginanku
24 Bab 24 Teror Lewat Mimpi
25 Bab 25 Kisah Yang Lalu
26 Bab 26 Kisah Yang Lalu 2
27 Bab 27 Kisah Yang Lalu 3
28 Bab 28 Kisah Yang Lalu 4
29 Bab 29 Ditinggal Pergi
30 Bab 30 Pulang Kampung
31 Bab 31 Belum Tau Dia
32 Bab 32 Keluarga Baru
33 Bab 33 Dia Datang
34 Bab 34 Serangan 1
35 Bab 35 Serangan 2
36 Bab 36 Dendam Cinta
37 Bab 37 Ketukan Tengah Malam
38 Bab 38 Juned Yang Sebenarnya
39 Bab 39 Guru di dalam Mimpi
40 Bab 40 Mencari Tahu
41 Bab 41 Juned Yang Penakut
42 Bab 42 Sumi Palsu
43 Bab 43 Menemukan Cara
44 Bab 44 Gara-Gara Jatuh Cinta
45 Bab 45 Kekesalan Hans
46 Bab 46 Tak Tahu Malu
47 Bab 47 Bikin Kesal
48 Bab 48 Perjalanan Pulang
49 Bab 49 Apa Yang Terjadi
50 Bab 50 Cerita Della 1
51 Bab 51 Kisah Della 2
52 Bab 52 Setelah Hujan Reda
53 Bab 53 Siapa Dia
54 Bab 54 Bingung
55 Bab 55 Mendapat Amanat
56 Bab 56 Mengungsi
57 Bab 57 Mengungsi 2
58 Bab 58 Perang Mulut
59 Bab 59 Sesuatu
60 Bab 60 Ketakutan Juned
61 Bab 61 Menolong Aki Ibud
62 Bab 62 Mengalahkan Mereka
63 Bab 63 Kekhawatiran Juma
64 Bab 64 Mimpi Della
65 Bab 65 Maya Kesurupan
66 Bab 66 Kepanikan
67 Bab 67 Maya Menggila
68 Bab 68 Amarah Dina
69 Bab 69 Kisah 1
70 Bab 70 Kisah 2
71 Bab 71 Milena Pergi
72 Bab 72 Sok Ngebos
73 Bab 73 Hidup Kembali
74 Bab 74 Kemarahan Maya
75 Bab 75 Kehebohan Sandra
76 Bab 76 Cari Perkara Saja
77 Bab 77 Rencana Jahat
78 Bab 78 Ketakutan
79 Bab 79 Dalam Bahaya
80 Bab 80 Penculikan
81 Bab 81 Penyelamatan
82 Bab 82 Kena Batunya
83 Bab 83 Kekesalan Juma
84 Bab 84 Kelakuan Sandra
85 Bab 85 Rencana Jahat
86 Bab 86 Perasaan Dina
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 Kisah Mereka
2
Bab 2 Bertemu Mantan
3
Bab 3 Kembalinya Hans Ke Kafe
4
Bab 4 Mengapa Aku Cemburu
5
Bab 5 Mencari Masalah
6
Bab 6 Teror Sang Mantan
7
Bab 7 Teror Sang Mantan 2
8
Bab 8 Baru Tau Rasa
9
Bab 9 Pertemuan
10
Bab 10 Menjadi Sasaran
11
Bab 11 Terlanjur Luka
12
Bab 12 Tantangan
13
Bab 13 Kembalinya Nathan
14
Bab 14 Masih Mau Melawanku
15
Bab 15 Bertemu Para Tante
16
Bab 16 Teman Baru
17
Bab 17 Mereka Lebih Sayang
18
Bab 18 Masa Lalu Hans
19
Bab 19 Hati Yang Terpaksa
20
Bab 20 Seandainya
21
Bab 21 Mati Kutu
22
Bab 22 Selingkuh
23
Bab 23 Keinginanku
24
Bab 24 Teror Lewat Mimpi
25
Bab 25 Kisah Yang Lalu
26
Bab 26 Kisah Yang Lalu 2
27
Bab 27 Kisah Yang Lalu 3
28
Bab 28 Kisah Yang Lalu 4
29
Bab 29 Ditinggal Pergi
30
Bab 30 Pulang Kampung
31
Bab 31 Belum Tau Dia
32
Bab 32 Keluarga Baru
33
Bab 33 Dia Datang
34
Bab 34 Serangan 1
35
Bab 35 Serangan 2
36
Bab 36 Dendam Cinta
37
Bab 37 Ketukan Tengah Malam
38
Bab 38 Juned Yang Sebenarnya
39
Bab 39 Guru di dalam Mimpi
40
Bab 40 Mencari Tahu
41
Bab 41 Juned Yang Penakut
42
Bab 42 Sumi Palsu
43
Bab 43 Menemukan Cara
44
Bab 44 Gara-Gara Jatuh Cinta
45
Bab 45 Kekesalan Hans
46
Bab 46 Tak Tahu Malu
47
Bab 47 Bikin Kesal
48
Bab 48 Perjalanan Pulang
49
Bab 49 Apa Yang Terjadi
50
Bab 50 Cerita Della 1
51
Bab 51 Kisah Della 2
52
Bab 52 Setelah Hujan Reda
53
Bab 53 Siapa Dia
54
Bab 54 Bingung
55
Bab 55 Mendapat Amanat
56
Bab 56 Mengungsi
57
Bab 57 Mengungsi 2
58
Bab 58 Perang Mulut
59
Bab 59 Sesuatu
60
Bab 60 Ketakutan Juned
61
Bab 61 Menolong Aki Ibud
62
Bab 62 Mengalahkan Mereka
63
Bab 63 Kekhawatiran Juma
64
Bab 64 Mimpi Della
65
Bab 65 Maya Kesurupan
66
Bab 66 Kepanikan
67
Bab 67 Maya Menggila
68
Bab 68 Amarah Dina
69
Bab 69 Kisah 1
70
Bab 70 Kisah 2
71
Bab 71 Milena Pergi
72
Bab 72 Sok Ngebos
73
Bab 73 Hidup Kembali
74
Bab 74 Kemarahan Maya
75
Bab 75 Kehebohan Sandra
76
Bab 76 Cari Perkara Saja
77
Bab 77 Rencana Jahat
78
Bab 78 Ketakutan
79
Bab 79 Dalam Bahaya
80
Bab 80 Penculikan
81
Bab 81 Penyelamatan
82
Bab 82 Kena Batunya
83
Bab 83 Kekesalan Juma
84
Bab 84 Kelakuan Sandra
85
Bab 85 Rencana Jahat
86
Bab 86 Perasaan Dina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!