Bab 2 Bertemu Mantan

"Kan kalian berdua juga main dan menginap di sini di akhir pekan!!" Kata Dina.

"Kami tidak bisa meninggalkan rumah terlalu lama, kalian kan tau bahwa om Johan sering tugas keluar kota dan tante Della sekarang hampir punya dedek bayi, kan kasihan tante Della jika ditinggal abang dan kakak sendirian di rumah!!" Jawab Dina pada kedua adiknya itu.

Saat mereka semua masuk, Dina memperhatikan adik-adiknya.

"Bun lihat lah adik-adik!! Kami semua masih memerlukan kasih sayang bunda, tetapi ternyata Allah lebih sayang lagi kepada bunda, Allah tidak ingin melihat bunda menderita lebih lama lagi!! Jawab Dina sambil menghapus jejak air matanya.

Sania dan Riko sudah hampir setahun telah pergi, telah banyak pula yang berubah semenjak kepergiannya.

"Dina?? Kok melamun di situ?? Ayo masuk kita makan bareng??" Teriak tante Della dari depan pintu.

Semenjak Sania dan Riko meninggal, Della menikah dengan Johan asisten Riko dulu.

Kini usia kehamilan Della sudah menginjak 8 bulan sehingga ibu hamil itu sudah sulit untuk bergerak kemana-mana. Semenjak ibu mereka pergi, Dina dan adik-adiknya tinggal kembali di rumah lama mereka bersama Della dan Johan.

Terkadang jika Johan ada waktu senggang, dia juga ikut melatih ketiga remaja itu, karena Dina dan Syifa sering ikut pertandingan.

Semementara aki Ibud atau kakek Saribud yang dulu pernah ditolong oleh Dina, tinggal di halaman belakang terpisah dari Della sekeluarga.

"Om Johan pulangnya kapan tante??" Tanya Dina sambil ikut membantu menata makanan di atas tikar di ruang tengah mereka.

"Barangkali lusa baru pulang, nanti sore Dina temani tante untuk memeriksakan kandungan tante ya!!" Kata tante Della.

"Siap tante!!" Kata Dina.

************

"Sore itu Dina dan tante Della memilih naik taxi online saja untuk pergi kerumah sakit. Sepulangnya dari rumah sakit mereka duduk di bangku besi yang biasanya tersedia di sepanjang jalan untuk pejalan kaki beristirahat.

Mereka duduk sambil menunggu taxi online yang dipesan oleh tante Della.

Sedang asyik mereka bercakap-cakap tiba-tiba di samping mereka berhenti sebuah mobil Ayla merah.

"Wah...bertahun-tahun tak ada kabar beritanya sekali bertemu sudah bunting aja kau Della?? Apa anak dikandunganmu itu punya bapak?" Tanya seorang laki-laki yang memunculkan kepalanya sambil memandang remeh pada Della begitu pula perempuan yang ada di sebelahnya.

"Wah hebat sekarang teman kita ini Bram...eh salah, mantan istrimu!!" Kata wanita itu pada pria yang dipanggil dengan sebutan Bram.

"Iya Vi, ternyata selepas dari aku dia akhirnya waras kembali, berarti dia sudah move on dari aku dong??" Ucap Bram.

Dina memandang pada dua orang yang ada di depannya lalu melirik pada tante Della yang nampak gemetar ketakutan dan pias wajahnya.

"Ada juga yang mau menampung gelandangan sepertimu dan memberimu tumpangan hidup!!" Kata Bram semakin membuat tante Della bergetar seluruh tubuhnya.

"Cukup!!" Bentak Dina.

"Saya tidak peduli kalian siapa dan punya hubungan apa di masa lalu dengan tante Della, yang jelas saat ini tante Della sedang hamil besar saya tidak ingin terjadi sesuatu pada kehamilan tante saya." Sentak Dina.

"Wau...ada bidadari kecil yang cantik yang jadi peri pelindung Della sekarang ini, Bram!!" Kata Via wanita yang berada di sebelah Bram.

"Wau, cantiknya...!! Hai gadis manis, kamu jadi pacar om Bram aja yah!! Nggak rugi kok kamu pacaran sama sugar daddy kayak om ini! Dijamin kamu bakal nagih terus, hahaha!!" Tawa Bram berderai diiringi tawa wanita di sebelahnya.

"Stop...jangan kamu berani mengganggunya Bram, jangan kamu berani menyentuh keponakanku walau hanya kerudung yang dia kenakan sekalipun." Teriak tante Della emosi.

"Ouhhh gadis cantik ini keponakanmu, pas sekali...aku akan melamar dia untuk menjadi simpananku!!" Hahaha.

"Stop...aku bilang stop!!" Teriak Della emosi.

"Hai Bram, mantan istrimu marah tuh...kamu tanggung jawab lho kalau dia melahirkan di sini!!" Kata Via juga ikutan tertawa.

"Tante...tante Della tenang tante!! Tante jangan terbawa emosi!! Ingat pesan dokter tadi bahwa tante jangan mudah stres agar kandungan tante baik-baik saja!!" Kata Dina mencoba menenangkan tante nya.

"Kalian berdua?? Bisakah kalian pergi?? Saya tidak ingin tante Della celaka karena ulah kalian berdua!! Dan kau om Bram, om dan tante Della sudah tahunan berpisah, mengapa masih ribut soal yang tidak jelas??" Tanya Dina.

"Hai gadis ingusan?? Kamu ini masih ingusan sudah mengajari orang dewasa, tidak takut kah kamu jika tanganku ini melayang ke wajah mungilmu itu??" Tanya Via pada Dina.

"Kamu diam...saya sedang tidak bicara denganmu!! Saya sedang bicara pada pria tua di sebelahmu, karena pria tua itu adalah mantan suami tante Della, sedangkan kamu mantan apa nya tante Della?? Mantan teman??? Jika begitu kamu teman yang tidak tau adat, suami teman sendiri diembat juga...sudah tak ada lagi kah laki-laki di atas muka bumi ini? Sampai milik teman pun kamu claim juga sebagai milikmu!!" Kata Dina ketus dan pedas.

"Hahaha...kamu di bilang pria tua oleh gadis ingusan itu??" kalau aku jadi kamu sudah kuper*kosa gadis itu di depan tante bodoh nya yang sedang bunting itu!!" Kata Via mengompori.

"Dan memang, aku dan Della dulu berteman, tetapi rasa cinta pada seseorang tidak bisa hanya dengan memandang seorang teman, aku juga mencintai Bram dan tidak salah kan jika aku telah merebutnya dari tangan Della berikut seluruh harta warisannya!!" kata Via.

"Dasar pengkhianat!!" Kata Dina dingin.

"Tapi iya juga sih, jika dilihat dari mata dan wajahmu memang sudah terlukis jelas wajah seorang pengkhianat!!" Kekeh Dina tanpa takut sama sekali.

"Bram, jika aku tidak meremas mulut gadis itu rasanya aku tidak akan bisa tidur nyenyak!!" Umpat Via geram dan marah.

"Oh silakan saja sayang!!" Kata Bram dengan senang hati karena akan mendapatkan tontonan gratis karena kebetulan di jam-jam begini suasana jalan di sini lumayan sepi, jadi dia pikir tak akan ada yang bisa menolong Della dan keponakannya itu.

Via turun dengan langkah besar menuju kearah Dina dan Della. Tante Della tampak panik tetapi Dina tampak tenang-tenang saja.

"Tante tenang dan berdirilah menjauh!!" Bisik Dina yang segera diikuti oleh tante Della walaupun hatinya was-was bukan main.

Tante Della segera berdiri dari duduknya tetapi Dina masih duduk tenang di sana.

"Dasar gadis celaka mulut comberan!!" Teriak Via lalu benar-benar menyerang Dina dengan cakarnya.

Sedikit lagi cakaran kuku Via akan meremas mulut Dina, gadis manis itu tiba-tiba menggeser duduknya ke samping. Karena kuatnya daya dorong tubuh Via, membuat wanita itu terdorong kedepan dengan kelima kuku jarinya menggaruk kursi besi yang tadi disandari oleh Dina.

KRAKKK...

ADUHHHH...

Terdengar jeritan kesakitan Via saat kuku jari tangannya berpatahan dan mengakibatkan jari tangannya juga ikut lecet dan sakit akibat bergesekan dengan bangku besi.

*

*

***Bersambung...

Mohon dukungannya untuk karya baru author ini ya reader🙏🙏

Terpopuler

Comments

R.F

R.F

nyicil kak

2024-01-12

0

auliasiamatir

auliasiamatir

bueeh puas baca kalau kek gini

2023-11-28

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Nagih utang kali 🤣🤣

2023-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kisah Mereka
2 Bab 2 Bertemu Mantan
3 Bab 3 Kembalinya Hans Ke Kafe
4 Bab 4 Mengapa Aku Cemburu
5 Bab 5 Mencari Masalah
6 Bab 6 Teror Sang Mantan
7 Bab 7 Teror Sang Mantan 2
8 Bab 8 Baru Tau Rasa
9 Bab 9 Pertemuan
10 Bab 10 Menjadi Sasaran
11 Bab 11 Terlanjur Luka
12 Bab 12 Tantangan
13 Bab 13 Kembalinya Nathan
14 Bab 14 Masih Mau Melawanku
15 Bab 15 Bertemu Para Tante
16 Bab 16 Teman Baru
17 Bab 17 Mereka Lebih Sayang
18 Bab 18 Masa Lalu Hans
19 Bab 19 Hati Yang Terpaksa
20 Bab 20 Seandainya
21 Bab 21 Mati Kutu
22 Bab 22 Selingkuh
23 Bab 23 Keinginanku
24 Bab 24 Teror Lewat Mimpi
25 Bab 25 Kisah Yang Lalu
26 Bab 26 Kisah Yang Lalu 2
27 Bab 27 Kisah Yang Lalu 3
28 Bab 28 Kisah Yang Lalu 4
29 Bab 29 Ditinggal Pergi
30 Bab 30 Pulang Kampung
31 Bab 31 Belum Tau Dia
32 Bab 32 Keluarga Baru
33 Bab 33 Dia Datang
34 Bab 34 Serangan 1
35 Bab 35 Serangan 2
36 Bab 36 Dendam Cinta
37 Bab 37 Ketukan Tengah Malam
38 Bab 38 Juned Yang Sebenarnya
39 Bab 39 Guru di dalam Mimpi
40 Bab 40 Mencari Tahu
41 Bab 41 Juned Yang Penakut
42 Bab 42 Sumi Palsu
43 Bab 43 Menemukan Cara
44 Bab 44 Gara-Gara Jatuh Cinta
45 Bab 45 Kekesalan Hans
46 Bab 46 Tak Tahu Malu
47 Bab 47 Bikin Kesal
48 Bab 48 Perjalanan Pulang
49 Bab 49 Apa Yang Terjadi
50 Bab 50 Cerita Della 1
51 Bab 51 Kisah Della 2
52 Bab 52 Setelah Hujan Reda
53 Bab 53 Siapa Dia
54 Bab 54 Bingung
55 Bab 55 Mendapat Amanat
56 Bab 56 Mengungsi
57 Bab 57 Mengungsi 2
58 Bab 58 Perang Mulut
59 Bab 59 Sesuatu
60 Bab 60 Ketakutan Juned
61 Bab 61 Menolong Aki Ibud
62 Bab 62 Mengalahkan Mereka
63 Bab 63 Kekhawatiran Juma
64 Bab 64 Mimpi Della
65 Bab 65 Maya Kesurupan
66 Bab 66 Kepanikan
67 Bab 67 Maya Menggila
68 Bab 68 Amarah Dina
69 Bab 69 Kisah 1
70 Bab 70 Kisah 2
71 Bab 71 Milena Pergi
72 Bab 72 Sok Ngebos
73 Bab 73 Hidup Kembali
74 Bab 74 Kemarahan Maya
75 Bab 75 Kehebohan Sandra
76 Bab 76 Cari Perkara Saja
77 Bab 77 Rencana Jahat
78 Bab 78 Ketakutan
79 Bab 79 Dalam Bahaya
80 Bab 80 Penculikan
81 Bab 81 Penyelamatan
82 Bab 82 Kena Batunya
83 Bab 83 Kekesalan Juma
84 Bab 84 Kelakuan Sandra
85 Bab 85 Rencana Jahat
86 Bab 86 Perasaan Dina
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 Kisah Mereka
2
Bab 2 Bertemu Mantan
3
Bab 3 Kembalinya Hans Ke Kafe
4
Bab 4 Mengapa Aku Cemburu
5
Bab 5 Mencari Masalah
6
Bab 6 Teror Sang Mantan
7
Bab 7 Teror Sang Mantan 2
8
Bab 8 Baru Tau Rasa
9
Bab 9 Pertemuan
10
Bab 10 Menjadi Sasaran
11
Bab 11 Terlanjur Luka
12
Bab 12 Tantangan
13
Bab 13 Kembalinya Nathan
14
Bab 14 Masih Mau Melawanku
15
Bab 15 Bertemu Para Tante
16
Bab 16 Teman Baru
17
Bab 17 Mereka Lebih Sayang
18
Bab 18 Masa Lalu Hans
19
Bab 19 Hati Yang Terpaksa
20
Bab 20 Seandainya
21
Bab 21 Mati Kutu
22
Bab 22 Selingkuh
23
Bab 23 Keinginanku
24
Bab 24 Teror Lewat Mimpi
25
Bab 25 Kisah Yang Lalu
26
Bab 26 Kisah Yang Lalu 2
27
Bab 27 Kisah Yang Lalu 3
28
Bab 28 Kisah Yang Lalu 4
29
Bab 29 Ditinggal Pergi
30
Bab 30 Pulang Kampung
31
Bab 31 Belum Tau Dia
32
Bab 32 Keluarga Baru
33
Bab 33 Dia Datang
34
Bab 34 Serangan 1
35
Bab 35 Serangan 2
36
Bab 36 Dendam Cinta
37
Bab 37 Ketukan Tengah Malam
38
Bab 38 Juned Yang Sebenarnya
39
Bab 39 Guru di dalam Mimpi
40
Bab 40 Mencari Tahu
41
Bab 41 Juned Yang Penakut
42
Bab 42 Sumi Palsu
43
Bab 43 Menemukan Cara
44
Bab 44 Gara-Gara Jatuh Cinta
45
Bab 45 Kekesalan Hans
46
Bab 46 Tak Tahu Malu
47
Bab 47 Bikin Kesal
48
Bab 48 Perjalanan Pulang
49
Bab 49 Apa Yang Terjadi
50
Bab 50 Cerita Della 1
51
Bab 51 Kisah Della 2
52
Bab 52 Setelah Hujan Reda
53
Bab 53 Siapa Dia
54
Bab 54 Bingung
55
Bab 55 Mendapat Amanat
56
Bab 56 Mengungsi
57
Bab 57 Mengungsi 2
58
Bab 58 Perang Mulut
59
Bab 59 Sesuatu
60
Bab 60 Ketakutan Juned
61
Bab 61 Menolong Aki Ibud
62
Bab 62 Mengalahkan Mereka
63
Bab 63 Kekhawatiran Juma
64
Bab 64 Mimpi Della
65
Bab 65 Maya Kesurupan
66
Bab 66 Kepanikan
67
Bab 67 Maya Menggila
68
Bab 68 Amarah Dina
69
Bab 69 Kisah 1
70
Bab 70 Kisah 2
71
Bab 71 Milena Pergi
72
Bab 72 Sok Ngebos
73
Bab 73 Hidup Kembali
74
Bab 74 Kemarahan Maya
75
Bab 75 Kehebohan Sandra
76
Bab 76 Cari Perkara Saja
77
Bab 77 Rencana Jahat
78
Bab 78 Ketakutan
79
Bab 79 Dalam Bahaya
80
Bab 80 Penculikan
81
Bab 81 Penyelamatan
82
Bab 82 Kena Batunya
83
Bab 83 Kekesalan Juma
84
Bab 84 Kelakuan Sandra
85
Bab 85 Rencana Jahat
86
Bab 86 Perasaan Dina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!