Bab 5 Mencari Masalah

Cecilia mendengus.

"Kamu itu kini sudah menjadi pacarku Juma, setengah mati aku berusaha untuk mendapatkanmu jadi jangan harap aku akan melepaskanmu untuk kembali bersama gadis penyanyi kafe itu lagi!!" Gumam Cecilia.

Dia berpaling lagi pada Dina yang masih berkumpul dengan orang-orang dia kasihi.

"Pantas aja norak, yang mengelilingi semua wanita norak dan kampungan cuma cowok yang dipanggil Hans itu yang ganteng banget!!" Kata Cecilia yang matanya tak lepas menatap Hans.

****************

BRAKKK....

Dina yang sedang duduk membaca buku di kelas mengangkat wajahnya saat sebuah buku digebrakan oleh seseorang di atas mejanya.

"Hei gadis penyanyi kafe!!! Teman-teman semua...perhatian...ternyata cewek pendiam ini adalah seorang penyanyi kafe ya?? Gaya sok alim ternyata suka kelayapan sampai malam di kafe." Cibirnya

Sebagian di kelas yang memang sudah mengetahui Dina suka menyanyi di kafe milik om nya tidak ambil pusing tetapi yang di kelas satu dan kelas dua tidak sekelas dengan Dina tidak mengetahui lalu ramai-ramai berkumpul.

"Benar kamu hanya penyanyi kafe nggak ditambah plus-plusnya!!" Kata Cecilia semakin kurang ajar.

Dina berdiri. Walaupun dia jauh lebih pendek dari Cecilia.

"Kamu pacarnya Juma yang kemarin ikut mengantar bunga ke kafe milik om ku ya kan?? Kamu tau bunga yang dikelola oleh keluarga Juma sekarang itu juga milik ibuku, lalu urusannya denganmu itu apa??? Mau aku jadi penyanyi kafe, mau ditambah plus-plus sekalipun urusannya dengan kamu apa?? Kamu tidak usah repot mengulik kehidupanku, urus saja dirimu sendiri...belum tentu kehidupanmu lebih baik dari aku, jadi berkacalah lebih dahulu sebelum mengkritik orang lain dan ingat jangan kamu mencoba mencari masalah denganku, aku diam bukan berarti aku takut, tetapi jangan sekali-kali kamu mengusikku jika kamu tidak mau melihat sisi liar dari diriku!!" Ucap Dina sambil menunjuk ke dada Cecilia.

Kedua teman Cecilia mau maju untuk menampar Dina saat melihat Cecilia terdiam.

"Sudah kubilang jangan berani-berani mencari masalah denganku, berani menyentuhku berarti kamu bersiap untuk kupatahkan jari-jari tanganmu!!" Kata Dina menghempaskan kedua tangan teman Cecilia sampai menghantam kursi.

"Ingat Cecilia, namamu Cecilia kan? Om Niko itu saudara kembar almarhum ayah kedua adik kembarku, jangan sampai aku memberi tahukannya tentang kelakuan calon menantu yang nggak punya AKHLAK sepertimu!!" Kata Dina tersenyum sinis.

"Pergi kalian bertiga...mengganggu aku membaca saja!!" Usir Dina pada ketiganya lalu kembali duduk di bangkunya seperti tak pernah terjadi apapun.

Cecilia keluar sambil menahan malu, ancaman Dina tadi benar-benar mengusiknya.

"Sedekat apa sebenarnya hubungan Dina dan keluarga Juma??" Batinnya.

"Gila...tanganku sakit banget!! Padahal dia seperti main-main saja menangkap dan menghempaskan tanganku!!" kata keduanya.

Tiba-tiba dari belakangnya ada suara menyeletuk.

"Bagaimana?? Puas kalian mencari masalah dengan singa betina itu? Mereka berdua tertawa.

"Kami ini pernah sekelas dengan Dina...benar dia menyanyi tapi kafe itu milik keluarganya, dan satu lagi...jangan kata potongan anak mami seperti kalian, kami yang cowok aja enggan mencari ribut dengannya, untung kalian bertiga nggak dibantingnya!!" Kata kedua cowok itu tertawa lalu melangkah pergi.

"Apa kata mereka tadi Cil? Waduh kita berarti cari ribut dengan orang yang salah dong!!" Kata kedua cewek teman Cecilia itu.

Sepulang sekolah Juma menunggu Cecilia di parkiran motor. Wajahnya tegang tidak seperti biasanya, padahal Cecilia berniat hendak mengadu pada Juma tentang perlakuan kasar Dina pada mereka padahal sudah ada teman yang telah mengadu pada Juma terlebih dahulu tentang kelakuan Cecilia dan gangnya siang tadi yang telah menyerang Dina di kelasnya.

"Juma...!!" Kata Cecilia manja.

Belum sempat Cecilia bicara, Juma telah lebih dulu buka suara.

"Dengar Cecilia, aku sudah mendengar semua yang kamu lakukan pada Dina siang tadi, untung kamu tidak di apa-apakan olehnya!! Dina tipikal orang yang tidak mau mengganggu asalkan jangan diganggu, mengertikan kamu!!" Tegas Juma lalu berjalan kearah motornya.

"Aku kecewa sama sikap kamu, hari ini kamu pulang sendiri aja!!" Lalu tanpa banyak kata lagi dia pergi meninggalkan Cecilia yang kesal dengan menghentak-hentakan kakinya.

"Awas kamu Juma, akan aku adukan pada mama Maya dan untuk kamu Dina aku akan buat perhitungan denganmu lain kali!!" Geram Cecilia.

"Din...Dina..." Teriak Juma mengejar Dina yang akan pulang dijemput oleh Juned.

"Ada apa lagi Juma?? Sebaiknya kamu jangan dekat-dekat denganku nanti pacar kamu itu datang marah-marah lagi padaku!!" Kata Dina.

"Aku mewakili Cecilia meminta maaf padamu atas perlakuan Cecilia yang tak menyenangkan padamu." Kata Juma menatap Dina dengan memelas.

"Ya sudah aku maafkan, sekarang kamu minggirlah aku mau buru-buru pulang sebab om Johan tadi sudah membawa tante ke rumah sakit sebab tante Della sudah kontraksi!!" Jawab Dina.

Lalu tanpa menunggu persetujuan Juma, Dina dan Juned sudah pergi.

Juma pulang dengan lesu. Di teras dia sudah di tunggu oleh Maya ibunya.

"Hadeuh...ada apa lagi ini!!" Kata Juma lemas.

"Juma cepat masuk ibu mau bicara!!" kata Maya lalu masuk terlebih dahulu.

Tepat seperti dugaan Juma, Cecilia sudah di ruang tamu duduk di sofa dengan mata bengkak seperti habis menangis.

"Juma...benar tadi kamu nggak mau mengantar Cecilia pulang karena Dina??" Tanya Maya.

"Iya benar...habis Juma kesal pada Cecilia pakai menyerang Dina di kelasnya segala!!" Kata Juma.

"Wajar dong!! Itu artinya Cecilia sayang sama kamu!!" Kata Maya ngotot.

"Tapi kenapa harus menyerang Dina? Juma dan Dina lho nggak ada hubungan apa-apa??' Kata Juma lagi.

"Ada apa ini??" Sebuah suara membuat mereka kaget. Ternyata Niko yang datang.

"Ini lho mas, Cecilia cemburu pada Dina makanya Cecilia menyerang Dina, eh...Juma nggak terima Dina diserang oleh Cecilia, malah Juma marah-marah pada ibu!!" Kata Maya.

"Ayah tau betul Dina itu seperti apa, karena ayah mengenal Dina jauh sebelum ayah mengenal kalian semua, dia sama dengan ibunya, dia tidak mau mengganggu dan tidak mau diganggu, jika dia sampai marah berarti Cecilia telah mengganggu ketenangannya!!" Jawab Niko yang membuat Maya dan Cecilia mati kutu.

"Ah ayah...bukan membela calon menantu kita, malah membela orang lain!!" Jawab Maya kesal.

"Itu calon menantu pilihanmu dan bukan pihanku, kalau aku tak pernah memilih dan menentukan apalagi memaksa Juma untuk bersama dengan seseorang!! Dan satu lagi, Dina bukan orang lain...dia sudah kuanggap sebagai putriku sendiri, seandainya kamu tak kembali masuk dalam hidupku tentu sekarang aku sudah menikah dengan ibunya!!" Jawab Niko tegas lalu melangkah masuk ke kamarnya.

Maya langsung terdiam mendengar perkataan suaminya itu begitu juga dengan Cecilia. Mereka berdua auto kenal mental mendengar perkataan Niko barusan sementara Juma hanya bisa terdiam mendengar perkataan ayahnya.

*

*

***Bersambung...

Terpopuler

Comments

Fenti

Fenti

dijaga dong matanya Dina

2024-02-15

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Iklan udah mendarat kakak, semangat

2023-11-22

0

Spyro

Spyro

Skak mat! Mak jleb gak tuh?!

Makanya jgn suka hasut aneh2.. udah tahu om Niko dlu bucin ke mamanya Dina.. eh ini malah fitnah Dina 😂

2023-10-31

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kisah Mereka
2 Bab 2 Bertemu Mantan
3 Bab 3 Kembalinya Hans Ke Kafe
4 Bab 4 Mengapa Aku Cemburu
5 Bab 5 Mencari Masalah
6 Bab 6 Teror Sang Mantan
7 Bab 7 Teror Sang Mantan 2
8 Bab 8 Baru Tau Rasa
9 Bab 9 Pertemuan
10 Bab 10 Menjadi Sasaran
11 Bab 11 Terlanjur Luka
12 Bab 12 Tantangan
13 Bab 13 Kembalinya Nathan
14 Bab 14 Masih Mau Melawanku
15 Bab 15 Bertemu Para Tante
16 Bab 16 Teman Baru
17 Bab 17 Mereka Lebih Sayang
18 Bab 18 Masa Lalu Hans
19 Bab 19 Hati Yang Terpaksa
20 Bab 20 Seandainya
21 Bab 21 Mati Kutu
22 Bab 22 Selingkuh
23 Bab 23 Keinginanku
24 Bab 24 Teror Lewat Mimpi
25 Bab 25 Kisah Yang Lalu
26 Bab 26 Kisah Yang Lalu 2
27 Bab 27 Kisah Yang Lalu 3
28 Bab 28 Kisah Yang Lalu 4
29 Bab 29 Ditinggal Pergi
30 Bab 30 Pulang Kampung
31 Bab 31 Belum Tau Dia
32 Bab 32 Keluarga Baru
33 Bab 33 Dia Datang
34 Bab 34 Serangan 1
35 Bab 35 Serangan 2
36 Bab 36 Dendam Cinta
37 Bab 37 Ketukan Tengah Malam
38 Bab 38 Juned Yang Sebenarnya
39 Bab 39 Guru di dalam Mimpi
40 Bab 40 Mencari Tahu
41 Bab 41 Juned Yang Penakut
42 Bab 42 Sumi Palsu
43 Bab 43 Menemukan Cara
44 Bab 44 Gara-Gara Jatuh Cinta
45 Bab 45 Kekesalan Hans
46 Bab 46 Tak Tahu Malu
47 Bab 47 Bikin Kesal
48 Bab 48 Perjalanan Pulang
49 Bab 49 Apa Yang Terjadi
50 Bab 50 Cerita Della 1
51 Bab 51 Kisah Della 2
52 Bab 52 Setelah Hujan Reda
53 Bab 53 Siapa Dia
54 Bab 54 Bingung
55 Bab 55 Mendapat Amanat
56 Bab 56 Mengungsi
57 Bab 57 Mengungsi 2
58 Bab 58 Perang Mulut
59 Bab 59 Sesuatu
60 Bab 60 Ketakutan Juned
61 Bab 61 Menolong Aki Ibud
62 Bab 62 Mengalahkan Mereka
63 Bab 63 Kekhawatiran Juma
64 Bab 64 Mimpi Della
65 Bab 65 Maya Kesurupan
66 Bab 66 Kepanikan
67 Bab 67 Maya Menggila
68 Bab 68 Amarah Dina
69 Bab 69 Kisah 1
70 Bab 70 Kisah 2
71 Bab 71 Milena Pergi
72 Bab 72 Sok Ngebos
73 Bab 73 Hidup Kembali
74 Bab 74 Kemarahan Maya
75 Bab 75 Kehebohan Sandra
76 Bab 76 Cari Perkara Saja
77 Bab 77 Rencana Jahat
78 Bab 78 Ketakutan
79 Bab 79 Dalam Bahaya
80 Bab 80 Penculikan
81 Bab 81 Penyelamatan
82 Bab 82 Kena Batunya
83 Bab 83 Kekesalan Juma
84 Bab 84 Kelakuan Sandra
85 Bab 85 Rencana Jahat
86 Bab 86 Perasaan Dina
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 Kisah Mereka
2
Bab 2 Bertemu Mantan
3
Bab 3 Kembalinya Hans Ke Kafe
4
Bab 4 Mengapa Aku Cemburu
5
Bab 5 Mencari Masalah
6
Bab 6 Teror Sang Mantan
7
Bab 7 Teror Sang Mantan 2
8
Bab 8 Baru Tau Rasa
9
Bab 9 Pertemuan
10
Bab 10 Menjadi Sasaran
11
Bab 11 Terlanjur Luka
12
Bab 12 Tantangan
13
Bab 13 Kembalinya Nathan
14
Bab 14 Masih Mau Melawanku
15
Bab 15 Bertemu Para Tante
16
Bab 16 Teman Baru
17
Bab 17 Mereka Lebih Sayang
18
Bab 18 Masa Lalu Hans
19
Bab 19 Hati Yang Terpaksa
20
Bab 20 Seandainya
21
Bab 21 Mati Kutu
22
Bab 22 Selingkuh
23
Bab 23 Keinginanku
24
Bab 24 Teror Lewat Mimpi
25
Bab 25 Kisah Yang Lalu
26
Bab 26 Kisah Yang Lalu 2
27
Bab 27 Kisah Yang Lalu 3
28
Bab 28 Kisah Yang Lalu 4
29
Bab 29 Ditinggal Pergi
30
Bab 30 Pulang Kampung
31
Bab 31 Belum Tau Dia
32
Bab 32 Keluarga Baru
33
Bab 33 Dia Datang
34
Bab 34 Serangan 1
35
Bab 35 Serangan 2
36
Bab 36 Dendam Cinta
37
Bab 37 Ketukan Tengah Malam
38
Bab 38 Juned Yang Sebenarnya
39
Bab 39 Guru di dalam Mimpi
40
Bab 40 Mencari Tahu
41
Bab 41 Juned Yang Penakut
42
Bab 42 Sumi Palsu
43
Bab 43 Menemukan Cara
44
Bab 44 Gara-Gara Jatuh Cinta
45
Bab 45 Kekesalan Hans
46
Bab 46 Tak Tahu Malu
47
Bab 47 Bikin Kesal
48
Bab 48 Perjalanan Pulang
49
Bab 49 Apa Yang Terjadi
50
Bab 50 Cerita Della 1
51
Bab 51 Kisah Della 2
52
Bab 52 Setelah Hujan Reda
53
Bab 53 Siapa Dia
54
Bab 54 Bingung
55
Bab 55 Mendapat Amanat
56
Bab 56 Mengungsi
57
Bab 57 Mengungsi 2
58
Bab 58 Perang Mulut
59
Bab 59 Sesuatu
60
Bab 60 Ketakutan Juned
61
Bab 61 Menolong Aki Ibud
62
Bab 62 Mengalahkan Mereka
63
Bab 63 Kekhawatiran Juma
64
Bab 64 Mimpi Della
65
Bab 65 Maya Kesurupan
66
Bab 66 Kepanikan
67
Bab 67 Maya Menggila
68
Bab 68 Amarah Dina
69
Bab 69 Kisah 1
70
Bab 70 Kisah 2
71
Bab 71 Milena Pergi
72
Bab 72 Sok Ngebos
73
Bab 73 Hidup Kembali
74
Bab 74 Kemarahan Maya
75
Bab 75 Kehebohan Sandra
76
Bab 76 Cari Perkara Saja
77
Bab 77 Rencana Jahat
78
Bab 78 Ketakutan
79
Bab 79 Dalam Bahaya
80
Bab 80 Penculikan
81
Bab 81 Penyelamatan
82
Bab 82 Kena Batunya
83
Bab 83 Kekesalan Juma
84
Bab 84 Kelakuan Sandra
85
Bab 85 Rencana Jahat
86
Bab 86 Perasaan Dina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!