Bab 3 Kembalinya Hans Ke Kafe

Sedikit lagi cakaran kuku Via akan meremas mulut Dina, gadis manis itu tiba-tiba menggeser duduknya ke samping. Karena kuatnya daya dorong tubuh Via, membuat wanita itu terdorong kedepan dengan kelima kuku jarinya menggaruk kursi besi yang tadi disandari oleh Dina.

KRAKKK...

ADUHHHH...

Terdengar jeritan kesakitan Via saat kuku jari tangannya berpatahan dan mengakibatkan jari tangannya juga ikut lecet dan sakit akibat bergesekan dengan bangku besi.

"Sayang....!!" Teriak Bram lalu dengan cepat dia melompat turun dari mobil menghampiri wanita yang entah istri atau hanya sekedar simpanannya belaka.

"Dasar gadis binal kurang ajar!!" Rutuk Bram seraya hendak menampar Dina.

Tapi dengan cepat gadis itu menahan tamparan Bram dengan menggenggam pergelangan tangan Bram.

"Apa itu binal om tua??" Tanya Dina serius yang semakin membuat Bram menjadi geram dipanggil om tua oleh gadis belia itu.

"Binal itu liar seperti kamu ini dasar ja*lang kecil lepaskan tangan saya!!" Kata Bram yang berusaha melepaskan pergelangan tangannya dari tangan jari gadis itu.

"Ja*lang kecil? Berarti om dan tante yang kukunya patah itu ja*lang tua dong!!" Kata Dina lagi.

"Keparat...mulut kamu memang minta dihantam, kamu sekolah atau nggak sih?? Nggak tau sopan santun banget sama orang tua!!" Teriak Via lalu menyerang Dina dengan cakaran kukunya yang telah banyak berpatahan.

Dengan santai Dina menggeser pergelangan tangan Bram yang masih ada di dalam jepitan tangannya menangkis cakaran Via hingga alhasil...

AARRGGHHH

Mengapa lenganku yang kamu cakar Via?? Dasar wanita bodoh, sakit tau!!" Teriak Bram menahan marah dan sakit yang luar biasa di lengannya.

"Maaf...maaf Bram!!" Kata Via panik sambil melihat lengan Bram mengucurkan darah.

"Dasar gadis gila...aku akan melaporkanmu ke polisi??" Teriak Bram.

"Melaporkan aku??? Hiiiii takut!!" Teriak Dina pura-pura menunjukan wajah takutnya.

"Tapi boong!!" Katanya sambil tertawa.

Kalian berdua boleh tua, tetapi kalian belum katarak apalagi buta kan??" Kata Dina santai.

"Di sini ada beberapa cctv dan tentu saja tante Della juga merekam penyerangan kalian padaku, wahai om dan tante??" Kata Dina sambil tertawa.

"Kampret!!" Kata Bram seraya menghempaskan tangan Dina dari pergelangan tangannya.

"Silakan jika kalian mau melaporkan dan aku ingatkan pada kalian para orang tua, jangan ganggu tante Dellaku lagi karena kami selalu ada di belakangnya dan akan menghalau orang-orang seperti kalian." Kata Dina lalu mengajak Della berlalu dari sana saat taxi online pesanan mereka telah tiba.

Sepeninggal Della dan Dina...

"Sialan...siapa sih gadis ingusan itu?? Kata-katanya tajam dan cengkeraman tangannya di pergelangan tanganku seperti capitan besi!!" Kata Bram.

"Tapi wajahnya itu seperti tidak asing bagiku, dulu aku pernah melihat seraut wajah dengan mata teduh dan bening sebening kaca seperti itu, iyah....Sania tadi dia memanggil Della dengan sebutan tante berarti itu putrinya Sania." Kata Bram.

"Siapa Sania??" Tanya Via cemburu.

"Dulu aku mengincar Sania, tetapi entah mengapa si Della bodoh yang selalu menggodaku, apalagi saat itu kulihat Sania sudah menikah dan mempunyai seorang bayi kalau tidak salah perempuan!!" Jawab Bram.

"Lalu apa kamu akan melaporkan gadis gila itu ke polisi??" Tanya Via bertambah geram dan cemburu mendengar cerita Bram tentang Sania.

"Kamu gila ya Via, di sini ada cctv dan nyatanya kita yang telah menyerang mereka nanti malah kita yang ketiban tertimpa kasus!!" Jawab Bram.

Di dalam perjalanan pulang tante Della terus murung.

Bram yang menyebabkan dia berani menentang ibu kandungnya sendiri, demi Bram dia tega menjual rumah peninggalan orang tuanya yang menyebabkan Sania dan keluarga kecilnya luntang lantung mencari tempat tinggal kala itu. Dan Bram juga yang telah mencampakan dia di jalan saat dia sudah tidak bisa diandalkan untuk mencari uang lagi.

"Tetapi siapa yang memungut dan mengangkatnya dari kehinaan? Lagi-lagi Sofwan dan Sania walaupun dia kaget saat tau Sofwan dan Sania sudah lama berpisah.

"Tan...tante Della, apakah tante baik-baik saja?" Tanya Dina pada tantenya.

"Tante baik Dina, hanya teringat sedikit pada masa lalu tante yang pahit saat bersamanya." Kata tante Della.

"Ya sudah, kita singgah sebentar ke kafe ya tante? Dina mau mengecek persiapan untuk acara ulang tahun nanti malam." Kata Dina.

"Kamu hebat Dina semenjak bundamu dan om Sultan meninggal, kamu sanggup mengelola kafe itu tetap berkembang sampai seperti sekarang ini, padahal usiamu baru tujuh belas tahun tetapi kemampuanmu mengelola peninggalan ibu dan om kamu benar-benar patut diacungkan jempol, tante sungguh salut padamu!!" Kata tante Della.

"Kan masih ada tante Tuti, tante Tini, dan tante Wati beserta para suami mereka yang turut membantu Dina, tante!!" Kata Dina.

"Hanya sayangnya abang Hans harus resign sebagai koki di sana!!" Kata Dina dengan tatapan menerawang mengingat lelaki tampan yang bekerja sebagai koki di kafe Sultan dan telah mengundurkan diri dari sana.

Dina tau Hans juga mencintai ibunya. Saat ibunya telah meninggal dunia, Hans sangat terpukul dan memutuskan untuk berhenti dari kafe.

Entah kemana dan di mana si tampan itu sekarang selama setahun ini membawa dan menyembuhkan luka hatinya.

Tante mau langsung pulang atau ikut turun di sini??" Tanya Dina pada tante Della.

"Tante langsung pulang aja ya?? Tante capek banget!!" Kata tante Della lagi.

"Ya sudah tante, Dina berhenti di sini ya!! Sampai rumah langsung istirahat ya tante!!" Pesan Dina.

"Truk siapa itu seperti truk pick up milik ayah Juma, tapi dia di mana? Di dalam kafe kah??" Gumam Dina saat melihat sebuah truk pick up terparkir tak jauh dari kafe yang mulai ramai.

Hari ini ada perayaan ulang tahun anak pejabat dan mereka menyewa kafe untuk mengadakan acara.

Dina datang untuk melihat persiapannya sampai sejauh mana karena dia dan adik-adiknya juga mengisi acara menyanyi di kafe ini.

"Bukan om Niko, tapi itu Juma bersama siapa itu?? Oh iya Cecilia!! Berarti benar kabar yang beredar bahwa Juma sekarang pacaran sama cewek teman sekelasnya." Gumam Dina.

Waktu kelas satu Juma dan Dina sekelas. Begitu naik di kelas dua mereka terpisah.

Mulai saat itulah hubungan mereka menjadi renggang. Juma tak lagi mengejar-ngejar Dina seperti dulu, maklum mungkinlah cintanya pada Dina waktu itu hanya sekedar cinta monyet.

Juma dan Cecilia membawa bunga-bunga untuk riasan kafe. Tetapi tatapan Dina terpaku pada satu sosok sangat tampan yang setahun menghilang.

"Itu kan...bang Hans!! Pekik Dina di luar sadarnya.

Cecilia dan Juma menengok kearah Dina. Wajah Juma sedikit berubah mungkin dia merasa tidak enak pada Dina karena telah membawa Cecilia ke kafe untuk membantunya membawa bunga-bunga untuk acara ulang tahun di kafe tersebut. Dia tak menyangka Dina datang sore ini ke kafe.

"Bang Hans!!! Seru Dina lalu lari melewati Juma dan Cecilia.

Hans menoleh kearah suara seorang gadis yang memanggilnya.

"Dina....!!" Serunya.

*

*

***Bersambung...

Akankah cinta monyet mereka bersemi kembali?

Jangan lupa dukungannya ya reader, like, komen, vote, favorit dan rate nya.🙏🙏

Terpopuler

Comments

R.F

R.F

semangat

2024-01-12

0

auliasiamatir

auliasiamatir

Dina suka sama hans kah...?

2023-12-08

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Berawal dari cinta monyet

2023-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kisah Mereka
2 Bab 2 Bertemu Mantan
3 Bab 3 Kembalinya Hans Ke Kafe
4 Bab 4 Mengapa Aku Cemburu
5 Bab 5 Mencari Masalah
6 Bab 6 Teror Sang Mantan
7 Bab 7 Teror Sang Mantan 2
8 Bab 8 Baru Tau Rasa
9 Bab 9 Pertemuan
10 Bab 10 Menjadi Sasaran
11 Bab 11 Terlanjur Luka
12 Bab 12 Tantangan
13 Bab 13 Kembalinya Nathan
14 Bab 14 Masih Mau Melawanku
15 Bab 15 Bertemu Para Tante
16 Bab 16 Teman Baru
17 Bab 17 Mereka Lebih Sayang
18 Bab 18 Masa Lalu Hans
19 Bab 19 Hati Yang Terpaksa
20 Bab 20 Seandainya
21 Bab 21 Mati Kutu
22 Bab 22 Selingkuh
23 Bab 23 Keinginanku
24 Bab 24 Teror Lewat Mimpi
25 Bab 25 Kisah Yang Lalu
26 Bab 26 Kisah Yang Lalu 2
27 Bab 27 Kisah Yang Lalu 3
28 Bab 28 Kisah Yang Lalu 4
29 Bab 29 Ditinggal Pergi
30 Bab 30 Pulang Kampung
31 Bab 31 Belum Tau Dia
32 Bab 32 Keluarga Baru
33 Bab 33 Dia Datang
34 Bab 34 Serangan 1
35 Bab 35 Serangan 2
36 Bab 36 Dendam Cinta
37 Bab 37 Ketukan Tengah Malam
38 Bab 38 Juned Yang Sebenarnya
39 Bab 39 Guru di dalam Mimpi
40 Bab 40 Mencari Tahu
41 Bab 41 Juned Yang Penakut
42 Bab 42 Sumi Palsu
43 Bab 43 Menemukan Cara
44 Bab 44 Gara-Gara Jatuh Cinta
45 Bab 45 Kekesalan Hans
46 Bab 46 Tak Tahu Malu
47 Bab 47 Bikin Kesal
48 Bab 48 Perjalanan Pulang
49 Bab 49 Apa Yang Terjadi
50 Bab 50 Cerita Della 1
51 Bab 51 Kisah Della 2
52 Bab 52 Setelah Hujan Reda
53 Bab 53 Siapa Dia
54 Bab 54 Bingung
55 Bab 55 Mendapat Amanat
56 Bab 56 Mengungsi
57 Bab 57 Mengungsi 2
58 Bab 58 Perang Mulut
59 Bab 59 Sesuatu
60 Bab 60 Ketakutan Juned
61 Bab 61 Menolong Aki Ibud
62 Bab 62 Mengalahkan Mereka
63 Bab 63 Kekhawatiran Juma
64 Bab 64 Mimpi Della
65 Bab 65 Maya Kesurupan
66 Bab 66 Kepanikan
67 Bab 67 Maya Menggila
68 Bab 68 Amarah Dina
69 Bab 69 Kisah 1
70 Bab 70 Kisah 2
71 Bab 71 Milena Pergi
72 Bab 72 Sok Ngebos
73 Bab 73 Hidup Kembali
74 Bab 74 Kemarahan Maya
75 Bab 75 Kehebohan Sandra
76 Bab 76 Cari Perkara Saja
77 Bab 77 Rencana Jahat
78 Bab 78 Ketakutan
79 Bab 79 Dalam Bahaya
80 Bab 80 Penculikan
81 Bab 81 Penyelamatan
82 Bab 82 Kena Batunya
83 Bab 83 Kekesalan Juma
84 Bab 84 Kelakuan Sandra
85 Bab 85 Rencana Jahat
86 Bab 86 Perasaan Dina
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1 Kisah Mereka
2
Bab 2 Bertemu Mantan
3
Bab 3 Kembalinya Hans Ke Kafe
4
Bab 4 Mengapa Aku Cemburu
5
Bab 5 Mencari Masalah
6
Bab 6 Teror Sang Mantan
7
Bab 7 Teror Sang Mantan 2
8
Bab 8 Baru Tau Rasa
9
Bab 9 Pertemuan
10
Bab 10 Menjadi Sasaran
11
Bab 11 Terlanjur Luka
12
Bab 12 Tantangan
13
Bab 13 Kembalinya Nathan
14
Bab 14 Masih Mau Melawanku
15
Bab 15 Bertemu Para Tante
16
Bab 16 Teman Baru
17
Bab 17 Mereka Lebih Sayang
18
Bab 18 Masa Lalu Hans
19
Bab 19 Hati Yang Terpaksa
20
Bab 20 Seandainya
21
Bab 21 Mati Kutu
22
Bab 22 Selingkuh
23
Bab 23 Keinginanku
24
Bab 24 Teror Lewat Mimpi
25
Bab 25 Kisah Yang Lalu
26
Bab 26 Kisah Yang Lalu 2
27
Bab 27 Kisah Yang Lalu 3
28
Bab 28 Kisah Yang Lalu 4
29
Bab 29 Ditinggal Pergi
30
Bab 30 Pulang Kampung
31
Bab 31 Belum Tau Dia
32
Bab 32 Keluarga Baru
33
Bab 33 Dia Datang
34
Bab 34 Serangan 1
35
Bab 35 Serangan 2
36
Bab 36 Dendam Cinta
37
Bab 37 Ketukan Tengah Malam
38
Bab 38 Juned Yang Sebenarnya
39
Bab 39 Guru di dalam Mimpi
40
Bab 40 Mencari Tahu
41
Bab 41 Juned Yang Penakut
42
Bab 42 Sumi Palsu
43
Bab 43 Menemukan Cara
44
Bab 44 Gara-Gara Jatuh Cinta
45
Bab 45 Kekesalan Hans
46
Bab 46 Tak Tahu Malu
47
Bab 47 Bikin Kesal
48
Bab 48 Perjalanan Pulang
49
Bab 49 Apa Yang Terjadi
50
Bab 50 Cerita Della 1
51
Bab 51 Kisah Della 2
52
Bab 52 Setelah Hujan Reda
53
Bab 53 Siapa Dia
54
Bab 54 Bingung
55
Bab 55 Mendapat Amanat
56
Bab 56 Mengungsi
57
Bab 57 Mengungsi 2
58
Bab 58 Perang Mulut
59
Bab 59 Sesuatu
60
Bab 60 Ketakutan Juned
61
Bab 61 Menolong Aki Ibud
62
Bab 62 Mengalahkan Mereka
63
Bab 63 Kekhawatiran Juma
64
Bab 64 Mimpi Della
65
Bab 65 Maya Kesurupan
66
Bab 66 Kepanikan
67
Bab 67 Maya Menggila
68
Bab 68 Amarah Dina
69
Bab 69 Kisah 1
70
Bab 70 Kisah 2
71
Bab 71 Milena Pergi
72
Bab 72 Sok Ngebos
73
Bab 73 Hidup Kembali
74
Bab 74 Kemarahan Maya
75
Bab 75 Kehebohan Sandra
76
Bab 76 Cari Perkara Saja
77
Bab 77 Rencana Jahat
78
Bab 78 Ketakutan
79
Bab 79 Dalam Bahaya
80
Bab 80 Penculikan
81
Bab 81 Penyelamatan
82
Bab 82 Kena Batunya
83
Bab 83 Kekesalan Juma
84
Bab 84 Kelakuan Sandra
85
Bab 85 Rencana Jahat
86
Bab 86 Perasaan Dina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!