Salah Sasaran

Adrian berdehem lalu berjalan mendekati aulia di dapur.

"Apa minumannya sudah siap?"tanyanya bersikap seolah tak mengetahui apapun.

"Su-dah kok,ini sudah selesai"jawab aulia terbata.

"Biar aku saja yang membawanya ke luar?"ucap adrian.

"Tidak perlu biar aku saja,ini tidak banyak kok.

Kamu boleh ke depan dulu"ucap aulia ia tak ingin gelasnya tertukar.

Adrian mengangguk lalu tak lama ia melihat aulia pergi ke kamar mandi.

"Apa yang dia taruh di minuman itu?"gumamnya sembari mengamati gelas itu lalu ia berinisiatif menukar posisi tempat gelasnya.

"Aku harus segera pergi dari sini sebelum aulia kelur dari kamar mandi".

Beberapa saat kemudian aulia keluar dari kamar mandi membawa nampan ke depan.

Ia menaruh gelas itu di depan semua orang di sana untuk memastikan minuman itu tepat di minum oleh arman da ocha.

Mereka meminum jus itu tanpa rasa curiga.

Namun sialnya ia justu meminum jus yang seharusnya di minum oleh ocha.

Rasa kantuk mulai ia rasakan sementara ocha dan arman merasa seluruh badannya terasa panas.

Arman merasa gerah menuju kamarnya di ikuti dengan ocha yang ingin segera membuka baju karena merasa kegerahan.

Adrian tak mengetahui apa yang aulia lakukan karena ia sibuk berbincang dengan ayah bastian dan bunda nur di halaman depan.

Mereka hanya tau arman dan ocha pergi ke kamar dan aulia juga sudah tertidur lelap akibat obat tidur yang ia minum.

**Di dalam kamar ocha segera membuka semua bajunya tanpa sadar karena merasakan panas pada tubuhnya.

Arman keluar dari dalam kamar mandi bernafas lega karena merasakan tubuhnya mulai membaik.

Namun matanya melotot melihat istrinya membuka pakaiannya hanya tersisa dalaman saja.

"Sayang kamu kenapa?"ucap arman sambil berjalan mendekati istrinya itu.

"Badanku panas banget mas,padahal ac nya sudah paling dingin.

Gak tau kenapa?"ucap ocha sambil mengibaskan tangannya karena merasa kepanasan.

Arman yang semula merasakan tubuhnya membaik melihat istrinya itu membuat hasratnya kembali naik.

"Lebih baik kamu mandi sayang?"ujar arman mengelus lengan istrinya itu.

Elusan tangan arman yang lembut semakin membuat ocha tak karuan.

Ia berusaha menahan desahannya lalu berlari ke arah kamar mandi.

"Apa yang sebenarnya terjadi tidak biasanya ocha seperti ini?.

Lebih baik aku menyusulnya ke kamar mandi".

Arman membuka pintu kamar mandi yang tak di kunci.

Ia melihat ocha tengah berada di bawah shower tanpa melepas pakaiannya.

"Sayang"panggil arman dengan gairah semakin memuncak melihat ocha di bawah guyuran air shower membuatnya tambah sexy dan menggoda.

"Mas arman"jawab ocha hanya melirik sekilas suaminya yang kian mendekat.

"Jangan mandi terlalu lama,nanti kamu masuk angin".

Arman tak bisa menahan hasratnya lagi,perlahan tangannya mulai nakal melepas kaitan bra yang di gunakan istrinya.

Ocha mulai mendesah dengan sentuhan yang arman lakukan.

Tanpa sadar ocha hanya pasrah dan menikmati permainan panas yang suaminya lakukan.

Apalagi dengan pengaruh obat membuat permainan keduanya enggan untuk menyudahinya.

Arman membawa ocha keluar dari dalam kaamr mandi.

Ronde kedua pun berlanjut mereka sama sekali tak merasakan capek dan udara kian memanas suara ******* keduanya saling bersahutan.

Hingga berkali-kali arman melakukan bersama istrinya itu sampai mereka terlelap bersama.

**Sementara di luar adrian meminta agar acara pernikahannya dengan aulia di tunda dulu karena ibu diana sedang sakit.

Ayah bastian yang awalnya menolak lalu berusaha memahami dan menyetujuinya.

Ia takut aulia benar-benar akan merebut arman dari ocha.

Ia ingin segera aulia menikah dengan adrian dan kedua anaknya bahagia dengan kehidupan masing-masing.

**Pagi hari ocha bangun lebih dulu dengan badan yang terasa sangat remuk.

"Aduh kenapa badanku sakit semua ya,apa yang terjadi tadi malam?".

Ocha bangun lalu terkejut melihat dirinya yang tidak mengenakan pakaian sehelaipun.

Lalu ia melirik ke arah samping ada arman yang masih terlelap tanpa mengenakan atasan.

"Jangan bilang tadi malam aku dan mas".

Kenapa ini bisa terjadi bahkan aku tidak mengingat kejadian semalam".

Ocha berjalan ke arah kamar mandi menyiram dan menggosok seluruh tubuhnya.

Ia masih merasa jijik harus berhubungan dengan suaminya itu apalagi ia harus berbagi ranjang dengan wanita lain.

"Bagaimana bisa ini terjadi,aku semalam hanya minum jus dan merasakan tubuhku panas sekali.

Dan setelah itu aku tidak mengingat lagi kejadian malam tadi".

Ocha keluar dari kamar mandi melihat arman sudah bangun dan duduk di ranjang sambil bermain ponselnya.

"Sayang kamu sudah mandi?"ucap arman sambil tersenyum.

"Iya mas,lebih baik kamu mandi.

Aku mau keluar dulu menyiapkan sarapan.

Di ruang tamu adrian melihat ocha yang baru menuruni tangga dengan wajah lesu.

"Ada apa dengan ocha,apa yang telah terjadi?"gumam adrian.

"Cha,kamu kenapa?".

"Aku bingung di,kenapa bisa itu terjadi?".

"Apa yang terjadi coba ceritakan ke aku,lebih baik kita ke taman belakang"ajak adrian berjalan terlebih dahulu di ikuti ocha di belakangnya.

Mereka duduk bersama ocha menceritakan kejadian yang ia ingat.

"Berarti cairan yang aulia campur di minuman kamu itu adalah obat perangsang cha, sepertinya ia salah minum ia menginginkan arman untuk tidur dengannya tapi justru dia salah meminum obat tidur.

Kamu lihat kan kemarin dia terus menguap dan pergi ke kamarnya"terang adrian.

Adrian melihat ada bekas merah di leher ocha pasti itu akibat ulah arman semalam.

Hatinya terasa sakit,ia tak rela perempuan baik seperti ocha harus menjadi korban perselingkuhan suaminya.

*Arman baru keluar dari kamarnya ia melirik ke arah kamar aulia yang berada di samping kamarnya.

"Apa dia sudah bangun?".

Karena penasaran ia membuka pintu kamar aulia yang tidak di kunci.

Terlihat aulia masih berada di bawah selimut dengan mata terpejam.

"Sayang bangun ayo kita sarapan di bawah?".

Arman berusaha membangunkan aulia dengan menggoyang-goyangkan lengannya.

"Siapa sih ganggu aja?"ucap aulia tanpa membuka matanya.

"Hey ini aku sayang,ayo bangun sudah hampir jam 8 ini pasti yang lain sudah nungguin kita di bawah?"ucap arman lembut.

"Mas arman bagaimana kamu bisa masuk ke sini?"tanya aulia.

"Kamu tidak mengunci pintunya sayang,untung saja cuma aku yang masuk ke dalam kamarmu kalau adrian atau orang lain gimana?".

Lain kali kunci pintu sebelum tidur ya?".

"Iya mas aku cuma lupa aja kok semalam aku ngantuk banget,jadi langsung tidur?".

"Mas,kemarin malam ngapain aja?".

"Eh a-ku juga langsung tidur kok sayang"ucap arman tergagap.

"Kamu yakin mas,tentu saja sayang aku yakin kok.

Lebih baik kamu mandi ya aku keluar dulu".

Aulia berjalan ke ballkon kamarnya sembari menggoda arman untuk mendekat.

Arman hanya tersenyum ia senang dapat penyematan pagi dari aulia.

Mereka berpelukan sambil berciuman mesra tanpa sadar ada orang lain yang melihat keduanya.

Sementara di bawah ocha melihat mereka berdua berciuman di balkon.

"Lihat mereka begitu asyik menikmati kemesraan tanpa memikirkan perasaanku?".

Ucap ocha menujuk ke arah arman dan aulia berada.

Adrian paham apa yang ocha rasakan ia mengusap perlahan pundak ocha untuk menenangkannya.

"Kamu tenang dulu ya cha,aku sudah suruh anak buahku untuk menjatukan perusahaan arman.

Aku yakin tak lama lagi perusahaan arman akan gulung tikar"ucap adrian.

"Terima kasih ya,kamu mau membantuku sampai sejauh ini".

"Aku sangat membenci pengkhianat seperti mereka dan mereka harus mendapatkan pembalasan yang setimpal"ucap adrian tak terima.

Terpopuler

Comments

Sapna Anah

Sapna Anah

ngasihnya obat tidur ko jdi obat perangsang shi

2025-01-31

0

Endang Werdiningsih

Endang Werdiningsih

jgn sampe ocha hamil ya,,karena pembalasan yg dilakukan ocha akan terhalang dgn hadir'a anak diantara mereka,lebih syahdu kalo pembalasan'a tdk ada halangan seorang anak,,jd bisa total membalas

2023-08-14

3

sarinah najwa

sarinah najwa

jangan biarkan ocha hamil yah thor... gak rela 🙏🙏🙏. di tunggu up-nya 💪💪💪❤️

2023-07-16

2

lihat semua
Episodes
1 Mencari Kebenaran
2 Kecewa
3 Hampir Ketahuan
4 Rencana Busuk
5 Menolak Perjodohan
6 Wanita Tangguh
7 Malam Pertunangan
8 Bekerja Sama
9 Mencari Bukti Baru
10 Membuat Cemburu
11 Pergi ke Bali
12 Salah Sasaran
13 Memakai Bikini Sexy
14 Terbongkar
15 Mencoba Mencelakai
16 Pisah rumah
17 Mengurus Perceraian
18 Membatalkan Pernikahan
19 Mencari Muka
20 Mangsa Baru
21 Mulai Berulah
22 Kalah Tender
23 Pertengkaran
24 Ancaman Arman
25 Sidang Perdana
26 Sidang Lanjutan Mediasi
27 Sikap Yang Jauh Berbeda
28 Keputusan Akhir Bercerai
29 Kehilangan Semua Aset Berharga
30 Menempuh Jalan Pintas
31 Kehidupan Baru
32 Mencari Masalah
33 Bersandiwara
34 Ketahuan
35 Dua Garis
36 Minta Pertanggung Jawaban
37 Hamil
38 Serigala Berbulu Domba
39 Pernikahan Kedua
40 Di Gelandang Polisi
41 Tak Mau Mati Konyol
42 Pesta Pernikahan
43 Mulai Menderita
44 Tak Memperdulikan Arman
45 Putusan Pengadilan
46 Memulai Aksinya
47 Misi Pembalasan
48 Mulai Di Uji
49 Tidak Semudah Itu
50 Kesialan
51 Rencana Yang Gagal
52 Pertengkaran
53 Kecelakaan
54 Kritis
55 Mengalami Kelumpuhan
56 Mulai Tertarik
57 Mulai Bermain Api
58 Istri Lebih Penting
59 Kado Terindah
60 Kehamilan Yang Dinanti
61 Karma Itu Ada
62 Mulai Posesif
63 Takdir Yang Pahit
64 Menerima Nasib
65 Hanya Masa Lalu
66 Hidup Sederhana
67 Mulai Goyah
68 Memiliki Bukti
69 Hampir Keguguran
70 Tak Ingin Berpisah
71 Akhirnya Ketahuan
72 Keputusan Revan
73 Menuntut Keadilan
74 Menikahi Bandot Tua
75 Tak Mau Hidup Miskin
76 Penyakit Baru
77 Tersiksa Penyakitku
78 Hilang Semangat
79 Gangguan Jiwa
80 Terlalu Egois
81 Belum Jera
82 Semakin Parah
83 Sungguh Menyesal
84 Takdir Berkata Lain
85 Detik-detik Menegangkan
86 Lahirnya Kebahagiaan
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Mencari Kebenaran
2
Kecewa
3
Hampir Ketahuan
4
Rencana Busuk
5
Menolak Perjodohan
6
Wanita Tangguh
7
Malam Pertunangan
8
Bekerja Sama
9
Mencari Bukti Baru
10
Membuat Cemburu
11
Pergi ke Bali
12
Salah Sasaran
13
Memakai Bikini Sexy
14
Terbongkar
15
Mencoba Mencelakai
16
Pisah rumah
17
Mengurus Perceraian
18
Membatalkan Pernikahan
19
Mencari Muka
20
Mangsa Baru
21
Mulai Berulah
22
Kalah Tender
23
Pertengkaran
24
Ancaman Arman
25
Sidang Perdana
26
Sidang Lanjutan Mediasi
27
Sikap Yang Jauh Berbeda
28
Keputusan Akhir Bercerai
29
Kehilangan Semua Aset Berharga
30
Menempuh Jalan Pintas
31
Kehidupan Baru
32
Mencari Masalah
33
Bersandiwara
34
Ketahuan
35
Dua Garis
36
Minta Pertanggung Jawaban
37
Hamil
38
Serigala Berbulu Domba
39
Pernikahan Kedua
40
Di Gelandang Polisi
41
Tak Mau Mati Konyol
42
Pesta Pernikahan
43
Mulai Menderita
44
Tak Memperdulikan Arman
45
Putusan Pengadilan
46
Memulai Aksinya
47
Misi Pembalasan
48
Mulai Di Uji
49
Tidak Semudah Itu
50
Kesialan
51
Rencana Yang Gagal
52
Pertengkaran
53
Kecelakaan
54
Kritis
55
Mengalami Kelumpuhan
56
Mulai Tertarik
57
Mulai Bermain Api
58
Istri Lebih Penting
59
Kado Terindah
60
Kehamilan Yang Dinanti
61
Karma Itu Ada
62
Mulai Posesif
63
Takdir Yang Pahit
64
Menerima Nasib
65
Hanya Masa Lalu
66
Hidup Sederhana
67
Mulai Goyah
68
Memiliki Bukti
69
Hampir Keguguran
70
Tak Ingin Berpisah
71
Akhirnya Ketahuan
72
Keputusan Revan
73
Menuntut Keadilan
74
Menikahi Bandot Tua
75
Tak Mau Hidup Miskin
76
Penyakit Baru
77
Tersiksa Penyakitku
78
Hilang Semangat
79
Gangguan Jiwa
80
Terlalu Egois
81
Belum Jera
82
Semakin Parah
83
Sungguh Menyesal
84
Takdir Berkata Lain
85
Detik-detik Menegangkan
86
Lahirnya Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!