Membuat Cemburu

Sore harinya ocha masih sibuk dengan pekerjaan di kantornya.

Suara ketukan pintu membuyarkan konsentrasinya yang terus menatap ke arah laptop miliknya.

"Ya masuk"ucapnya tanpa melihat siapa yang datang.

"Cha kamu gak pulang,ini sudah jam 5 sore,kita pulang bareng yuk?"ajak lisa.

"Aku malas untuk pulang ke rumah lis,melihat mas arman dan juga aulia di sana"ucap ocha tetap sibuk pada laptopnya.

Pandangan lisa beralih pada sebuah berkas yang berada di meja ocha.

"Cha ini berkas apa,apa ada klien baru?".

"Oh itu berkas dari mas arman,dia minta perusahaan kita untuk bekerja sama dengan perusahaannya".

"Wah ini gila,rencana apa lagi yang mereka buat aku rasa mereka ingin menguasai asetmu cha?"ucap lisa sembari membaca isi berkas tersebut.

"Itu benar lis,makanya aku terus berusaha untuk tidak membahas soal ini dengan mas arman".

"Aku dengar perusahaan arman itu failed cha?".

"Ah yang benar kamu lis,sampai separah itu?"tanya ocha tak percaya.

"Iya,bahkan mereka banyak memberhentikan karyawan mereka banyak perusahaan yang menolak kerja sama dengan perusahaan arman.

Aku sendiri gak tau apa alasan mereka menolaknya".

"Dan aku pernah dengar perusahaan arman itu butuh suntikan dana untuk menstabilkan perusahaannya.

Pasti ini alasan dia meminta kerjasama dengan perusahaanmu".

"Aku gak setuju cha kamu kerja sama dengan perusahaan arman,dia itu cuma mau manfaatin kamu aja.

Dia cari akses buat menguasai hartamu dengan mengambil alih perusahaan"terang lisa yang mengetahui rencana busuk arman dan aulia.

"Kamu benar lisa,tapi kamu tenang aja aku punya rencana lain.

Aku minggu depan mau ambil cuti lis,kamu dan doni handle perusahaan dulu ya?".

"Kamu mau pergi ke mana cha.

Kok tiba-tiba gitu?"tanya lisa penasaran.

"Aku ingin pergi liburan ke bali?".

"Sama siapa kok aku gak di ajak?".

"Aku mau mengajak orang tuaku,mas arman dan juga aulia?"ucap ocha.

"Kenapa kamu harus ngajak si ulat bulu itu sih?".

"Sebelum aku bercerai dengan mas arman aku ingin membuat mas arman jatuh cinta kepadaku lagi lis,biar dia merasakan sakit yang aku rasakan saat ini?".

"Setelah arman mencintaimu lagi,apa kamu akan menceraikannya?"tanya lisa.

"Betul sekali,aku akan berusaha mengalihkan mas arman dengan hal itu.

Kemudian dia lupa dengan perusahaannya dan lama kelamaan akan hancur"ucap ocha tersenyum smirk.

Lisa menepuk pundak ocha ia kagum ocha bisa bangkit dari keterpurukannya dan bisa mulai membalas dendam perlakuan suaminya itu.

"Aku setuju dengan rencanamu cha,tapi apa kamu masih mencintai arman saat ini?"tanya lisa.

"Jujur rasa cinta itu sudah hilang lis,semua sudah berganti dengan rasa kecewa dan sakit hati.

Sebenarnya aku harus menyiapkan mental untuk melakukan rencana ini karena sebenarnya aku merasa jijik berada di dekat mas arman".

"Arman memang pria gak tau diri.

Apa kurangnya kamu cha,kamu cantik,sexy,anggun,mandiri dan kaya lagi"terang lisa.

"Entahlah lis,aku tak peduli dengan hal itu".

"Lebih baik kita pulang,ayo besok kita harus ketemu klien dari Amerika?"ujar lisa sembari menarik tangan ocha untuk bangkit dari kursinya.

"Aku hampir lupa akan hal itu"ucap ocha mengikuti langkah lisa.

"Nah ini kekurangan kamu cantik tapi pelupa,padahal kamu sendiri yang membuat mereka mau bergabung dengan perusahaan kita.

Semoga dengan sikap pelupa kamu bisa segera melupakan perasaanmu dengan arman".

"Sakit hati yang aku rasakan gak mungkin bisa gitu aja di lupakan lis,aku gak menyangka aja mas arman tega berkhianat".

"Kamu perempuan kuat bestie,aku akan selalu ada untuk mendukungmu".

Lisa menepuk bahu ocha mereka keluar kantor bersama.

"Kalian baru pulang?"tanya doni yang baru dari dalam.

"Don,kamu belum pulang juga?"tanya lisa.

"Aku masih menyelesaikan berkas untuk kita meeting dengan mr.abraham besok"ucap doni.

"Apa semua sudah beres don?"tanya lisa.

"Sudah beres,besok kita tinggal presentasi aja sama mereka.

"Cha,kamu siapkan untuk presentasi besok?"tanya doni yang sedari tadi menatap ocha asyik dengan ponselnya.

"Oh iya kak,aku siap kok untuk presentasi besok tenang aja".

"Aku percaya kok cha sama kemampuan kamu,kalian mau pulang biar aku antar?"ajak doni.

"Terima kasih kak,tapi kebetulan kita bawa mobil sendiri"jawab ocha.

"Kita duluan ya don"ujar lisa menarik ocha menuju parkiran.

"Cha,kayaknya doni memang sengaja nungguin kamu pulang deh"celetuk lisa.

"Gak usah mulai deh lis".

"Aku serius dia masih menyukaimu terlihat jelas dari tadi dia memperhatikan kamu.

Kalau kamu gak percaya besok pagi pas kamu presentasi biar aku rekam doni pasti merhatiin kamu terus".

"Gak perlu,lagian cuma kak doni yang merhatiin aku tapi mr.abramham juga kali.

Aku duluan ya,bye lis?".

"Bye cha,kamu hati-hati di jalan ya?"ucap lisa.

***Ocha sampai di rumah pukul 7 malam,ia melihat aulia dan arman sedang menonton tivi bersama dengan satu selimut.

"Sayang kamu baru pulang?"ucap arman sembari mencium kening istrinya.

"Iya mas".

Ocha mencium tangan suaminya lalu melirik tangan kiri suaminya yang tertutup selimut.

"Apa kalian kedinginan,kok pakai selimut?"sindir ocha.

"Iy-a sayang,tadi aulia suruh ngambilin selimutku gak mau jadi kita selimutan berdua"jawab arman terbata melihat arah pandang ocha langsung menarik tangannya keluar.

"Oh apa kalian sudah makan malam?"tanya ocha.

"Sudah mbak tadi aku sudah masak juga,lebih baik mbak ocha makan ada ayam kecap kesukaanmu?"ujar aulia dengan senyum terpaksa.

"Aku kebetulan sudah makan malam dengan lisa di luar,aku mau ke kamar aja"ucap ocha pergi meninggalkan mereka berdua.

Arman berdiri mengikuti ocha ke kamarnya,ia tak mau membuat ocha semakin curiga dengan hubungannya bersama aulia.

"Mas,ini sudah kepalang tanggung,kenapa kamu malah pergi nyusul mbak ocha?".

Arman menempelkan telunjuk ke bibirnya agar aulia tak banyak protes.

"Sialan mas arman,aku harus menuntaskannya sendiri di kamar mandi"umpat aulia yang sudah merasa bergairah karena permainan tangan arman tadi.

Sesampainya di dalam kamar "Sayang,lebih baik kamu mandi aku pijitin ya?"ujar arman berusaha bersikap baik kepada istrinya.

Ocha mengangguk meletakkan tas dan menuju kamar mandi.

Setengah jam kemudian ocha keluar ke kamar mandi ia mendapati arman tengah berbaring di ranjang sembari bermain dengan ponselnya.

Ocha sengaja tak membawa baju ganti dan hanya keluar mengenakan handuk selutut.

Arman terus menatap ke arah istrinya tanpa berkedip sudah hampir 2 bulan ini ia tak menyentuh istrinya kenapa istrinya terlihat lebih sexy dan menggoda.

"Tumben sekali ocha keluar hanya memakai handuk,apa dia sengaja ingin menggodaku"ucap arman dengan beberapa kali meneguk ludahnya.

Arman mengalihkan pandangannya ke ponsel sembari menunggu ocha selesai memakai pakaiannya.

Ocha memang jarang memakai pakaian terbuka hanya memakai piyama lengan panjang.

"Sayang sini,aku pijitin pasti kamu capek ya kerja seharian?"ucap arman menarik ocha untuk duduk di depannya.

Aulia tak sengaja melihat arman sedang memijat pundak ocha dengan pakaian atas yang setengah terbuka.

"Apa yang mereka lakukan,awas kamu mas kalau berbuat macam-macam sama mbak ocha.aku gak akan terima"gumam aulia yang mengintip di balik celah pintu kamar yang sedikit terbuka.

Terpopuler

Comments

Suriatik

Suriatik

ngk waras Aulia, swami istri koq di cemburui

2025-03-07

0

Diajeng lope

Diajeng lope

adik angkat yg laknat

2024-12-03

0

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

adik gilaaa

2024-11-30

1

lihat semua
Episodes
1 Mencari Kebenaran
2 Kecewa
3 Hampir Ketahuan
4 Rencana Busuk
5 Menolak Perjodohan
6 Wanita Tangguh
7 Malam Pertunangan
8 Bekerja Sama
9 Mencari Bukti Baru
10 Membuat Cemburu
11 Pergi ke Bali
12 Salah Sasaran
13 Memakai Bikini Sexy
14 Terbongkar
15 Mencoba Mencelakai
16 Pisah rumah
17 Mengurus Perceraian
18 Membatalkan Pernikahan
19 Mencari Muka
20 Mangsa Baru
21 Mulai Berulah
22 Kalah Tender
23 Pertengkaran
24 Ancaman Arman
25 Sidang Perdana
26 Sidang Lanjutan Mediasi
27 Sikap Yang Jauh Berbeda
28 Keputusan Akhir Bercerai
29 Kehilangan Semua Aset Berharga
30 Menempuh Jalan Pintas
31 Kehidupan Baru
32 Mencari Masalah
33 Bersandiwara
34 Ketahuan
35 Dua Garis
36 Minta Pertanggung Jawaban
37 Hamil
38 Serigala Berbulu Domba
39 Pernikahan Kedua
40 Di Gelandang Polisi
41 Tak Mau Mati Konyol
42 Pesta Pernikahan
43 Mulai Menderita
44 Tak Memperdulikan Arman
45 Putusan Pengadilan
46 Memulai Aksinya
47 Misi Pembalasan
48 Mulai Di Uji
49 Tidak Semudah Itu
50 Kesialan
51 Rencana Yang Gagal
52 Pertengkaran
53 Kecelakaan
54 Kritis
55 Mengalami Kelumpuhan
56 Mulai Tertarik
57 Mulai Bermain Api
58 Istri Lebih Penting
59 Kado Terindah
60 Kehamilan Yang Dinanti
61 Karma Itu Ada
62 Mulai Posesif
63 Takdir Yang Pahit
64 Menerima Nasib
65 Hanya Masa Lalu
66 Hidup Sederhana
67 Mulai Goyah
68 Memiliki Bukti
69 Hampir Keguguran
70 Tak Ingin Berpisah
71 Akhirnya Ketahuan
72 Keputusan Revan
73 Menuntut Keadilan
74 Menikahi Bandot Tua
75 Tak Mau Hidup Miskin
76 Penyakit Baru
77 Tersiksa Penyakitku
78 Hilang Semangat
79 Gangguan Jiwa
80 Terlalu Egois
81 Belum Jera
82 Semakin Parah
83 Sungguh Menyesal
84 Takdir Berkata Lain
85 Detik-detik Menegangkan
86 Lahirnya Kebahagiaan
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Mencari Kebenaran
2
Kecewa
3
Hampir Ketahuan
4
Rencana Busuk
5
Menolak Perjodohan
6
Wanita Tangguh
7
Malam Pertunangan
8
Bekerja Sama
9
Mencari Bukti Baru
10
Membuat Cemburu
11
Pergi ke Bali
12
Salah Sasaran
13
Memakai Bikini Sexy
14
Terbongkar
15
Mencoba Mencelakai
16
Pisah rumah
17
Mengurus Perceraian
18
Membatalkan Pernikahan
19
Mencari Muka
20
Mangsa Baru
21
Mulai Berulah
22
Kalah Tender
23
Pertengkaran
24
Ancaman Arman
25
Sidang Perdana
26
Sidang Lanjutan Mediasi
27
Sikap Yang Jauh Berbeda
28
Keputusan Akhir Bercerai
29
Kehilangan Semua Aset Berharga
30
Menempuh Jalan Pintas
31
Kehidupan Baru
32
Mencari Masalah
33
Bersandiwara
34
Ketahuan
35
Dua Garis
36
Minta Pertanggung Jawaban
37
Hamil
38
Serigala Berbulu Domba
39
Pernikahan Kedua
40
Di Gelandang Polisi
41
Tak Mau Mati Konyol
42
Pesta Pernikahan
43
Mulai Menderita
44
Tak Memperdulikan Arman
45
Putusan Pengadilan
46
Memulai Aksinya
47
Misi Pembalasan
48
Mulai Di Uji
49
Tidak Semudah Itu
50
Kesialan
51
Rencana Yang Gagal
52
Pertengkaran
53
Kecelakaan
54
Kritis
55
Mengalami Kelumpuhan
56
Mulai Tertarik
57
Mulai Bermain Api
58
Istri Lebih Penting
59
Kado Terindah
60
Kehamilan Yang Dinanti
61
Karma Itu Ada
62
Mulai Posesif
63
Takdir Yang Pahit
64
Menerima Nasib
65
Hanya Masa Lalu
66
Hidup Sederhana
67
Mulai Goyah
68
Memiliki Bukti
69
Hampir Keguguran
70
Tak Ingin Berpisah
71
Akhirnya Ketahuan
72
Keputusan Revan
73
Menuntut Keadilan
74
Menikahi Bandot Tua
75
Tak Mau Hidup Miskin
76
Penyakit Baru
77
Tersiksa Penyakitku
78
Hilang Semangat
79
Gangguan Jiwa
80
Terlalu Egois
81
Belum Jera
82
Semakin Parah
83
Sungguh Menyesal
84
Takdir Berkata Lain
85
Detik-detik Menegangkan
86
Lahirnya Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!