"Ting tong" suara bel berbunyi disela sela pembicaraan
"Tadi aku memesan ayam untuk kita makan" kata Suga sembari melangkah keluar untuk mengambil pesanannya
"Apa kau suka ayam Angel ?" Tanya Rm
Alice hanya mengangguk tanda iya beberapa menit kemudian Suga dan seorang pria dibelakangnya datang dengan membawa kotak makanan ditangan mereka.
Disaat sipembawa pesanan ingin keluar Alice langsung mencegat langkahnya dengan berkata
"Tunggu" kata Alice dan pria itu menghentikan langkahnya
"Kau duduklah disini" membuat para member menghentikan gerakan tangannya saat membuka kotak perkotak itu
"Cicipi dulu ini" kata Alice menyodorkan ayam yang ada dikotak itu sambil melangkah kearahnya
"Ahhhh maaf t-tapi"
"Kau keberatan? " potong Alice
"Ahhhh tidak nyonya " kata pria itu ragu
Alice masih saja menatapnya tajam, karena ketakutan akan tatapan Alice akhirnya dia pun mengambil dan memakan ayam yang disuguhkan oleh Alice padanya dengan tangan gemetar.
Alice kembali mengambil minuman kopi yang dipesan tadi pada pria itu. Pria itu hanya menerima dan meminumnya.
"Ahhhh apa yang kau lakukan makanlah kemari" kata Suga sembari membuka kotak makanannya
"Hanya memastikan" kata Alice berbalik dan melangkah kembali kesopa
"Memastikan apa? " tanya Jin terputus saat melihat pria pembawa pesanan itu jatuh kelantai
"Itu" kata Alice kembali mendekat ke pria pembawa pesanan yang telah terjatuh kelantai
"Jawab aku" kata Alice menjongkok dan memegang dagunya
Pria itu memegang dadanya dengan napas yang tak beraturan dan menatap Alice dengan mata yang mulai mengeluarkan air bening dari sudut matanya
"Apa yang ada dimakanan itu? " tatap Alice tajam tapi pria itu tidak menjawabnya
"Jawabbbbb" teriak Alice padanya hingga mengagetkan para member
"Aconite……" jawabnya dengan napas tidak beraturan "d-dan Amatoxin"
Mendengar jawaban pria itu Alice langsung tau itu jenis racun seperti apa Alice langsung berdiri melangkah pergi dari pria itu dan dengan cepat pria itu memegang kaki Alice dan berkata
"T-tolong aku" pintanya dengan tubuh yang makin menggeliat cepat menahan rasa sakit yang sedang dideranya.
Alice tidak menjawab apapun dan secara melangkah kedapur tanpa berbicara.
Para member kaget dan semakin tegang melihat kejadian yang jelas dimatanya Alice kembali dengan sebuah pisau ditangannya.
Melihat hal itu J-Hope yang memiliki hati seperti sutra mencegah Alice dan berdiri didepan Alice.
"Jangan bunuh dia kita masih bisa menyelamatkannya" cegah J-Hope pada Alice
Alice hanya memandang J-Hope dengan menaikkan sebelah Alisnya dan memandang pria yang menderita itu dilantai.
"Kurasa tidak" kata Alice berganti menatap tajam J-Hope
"Kita b-bi" kata J-Hope terputus saat Alice dengan cepat sudah melempar pisau yang ada ditangannya kearah pria itu dan teetancap tepat di kerongkongan pria itu, seketika saja darah segar mulai mengaliri lantai putih itu.
"Terlambat" kata Alice sambil menyentuh pipi J-Hope dan melangkah kedekat pria itu sembari mencabut dengan paksa pisau yang ada dileher ria itu.
Pemandangan ini tentu sangat membuat para anggota BTS tercengang dan ngeri terhadap apa yang baru saja mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri.
"Aku kembalikan pisaumu Kim Seokjin" kata Alice memberikan pisau itu ketangan Jin yang masih berdiri mematung diam seribu bahasa dengan wajah yang kecut.
"Angel t-tunggu" kata Suga mencoba menghentikan langkahnya.
Tapi Alice tidak merespon hingga Rm menarik kerah kemeja putih yang dipakai Alice dengan sebelah tangannya sampai kancing dari kemeja Alice lepas satu persatu jatuh kelantai sampai membuat badannya sedikit terangkat, karna kerasnya tarikan NamJoon itu.
Rm dengan segera melepaskan tangannya dari kerah baju Alice gugup.
Semua member BTS terkejut melihat kelakuan RM dan hanya bisa terdiam takut. Alice terdiam sesaat atas perlakuan Rm tanpa ekspresi yang membuat dua buah dadanya yang besar terlihat dari sela-sela baju yang ia kenakan, dia memandangi dirinya pada bayangan disebuah kaca yang terletak tepat didepannya.
Selintas dia teringat atas perkataan Arthfael saat Arthfael melarang dia menggunting rambutnya sebab "Jika tubuhmu terbuka kau bisa menutupinya dengan rambutmu" Seuntas kalimat dari Arthfael tiba-tiba hinggap di ingatannya.
"Maaf" suara Rm memecahkan lamunan Alice
Alice tidak menjawab dan dia mulai melepas ikat rambutnya dan membiarkan rambut panjang miliknya terurai indah. Melihat rambut Alice yang sangat panjang sampai lututnya membuat para member tercengang dan menatap satu sama lain, karna begitu panjangnyanya rambut Alice.
Alice membalikan tubuhnya pada Rm melihatnya tajam lalu bertanya pada Suga
"Apa yang ingin kau katakan Suga? " menatap Suga datar
Suga terdiam sesaat mendengar namanya disebut oleh wanita yang satu ini
"Ahhhh itu.." Suga gugup sebelum melanjutkan "Kenapa kau membunuhnya ???" Tanya Suga terlihat gugup
"Dia yangmemintanya? "
"Bukankah dia memintamu menyelamatkannya" susul J-Hope karna itu sangat berbeda dengan apa yang ia dengar barusan.
"Iya setidaknya dia masih bisa berkesempatan untuk hidup tapi kenapa kau langsung membunuhnya padahal kita bisa membawanya ke rumah sakit" kata Rm yang berdiri disamping Alice
"Kalian berbicara seakan kalian sangat pintar" kata Alice tersenyum sinis dan menunduk
"Padahal kalian tidak tau apa apa" dia mengangkat kepalanya dan memandang mereka satu persatu dengan smirk nya.
Alice mendekat pada pria yang sudah tergeletak tak bernyawa diatas lantai itu dan berkata
"Dia mencampurkan Aconite dan Amatoxin kemakanan kalian dan kalian ingin berbelas kasih padanya… ? ahhhh kurasa aku perlu menjelaskan kembali jenis racun apa yang dia gunakan" Alice mengambil napas dengan tatapan tak suka lalu melanjutkan
" Amatoxin adalah racun dari jamur amanita. Jenis racun ini akan merusak ginjal dan hati, racun ini bisa menyebabkan koma dan kematian. cara racun ini melenyapkanmu juga sangat unik" senyum sinis Alice pada mereka sebelum melanjutkan kalimatnya
"Dia akan membunuhmu secara perlahan dan sangat menyiksa. Dia tidak akan bertahan lama " tunjuk Alice pada pria itu
"Membuatnya semakin lama hidup itu akan sangat menyiksanya " tatap Alice pada J-Hope dan J-Hope hanya membalas tunduk
"Dia mencampurnya dengan Aconite racun ini bisa membuat jantungmu tidak berfungsi dan tidak meninggalkan jejak. Jika kalian ingin mati seperti itu maka makanlah" kata Alice
"Kurasa aku adalah malaikat baginya" Alice tertawa "Dan kalian adalah orang jahat yang berusaha agar dia mengalami siksaan sedikit lebih lama bukan" kata kata Alice membuat mereka semakin merasa takut. Mereka hanya bisa terdiam mendengar penjelasan Alice.
Alice pergi dari hadapan mereka tanpa berkata kata apapun, suasana mencekang sedikit hilang dengan perginya Alice dari hadapan member BTS
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments