bab 2 Aldeymar

     Alice, wanita dingin itu sedang berada dihutan berdiri diantara rerimbunan pohon, rambut panjangnya terurai indah ditiup angin damai, dia mendongakkan wajahnya ke arah cahaya merasakan sedikit ketenangan walau hanya sesaat, suara kicauan burung yang merdu, suara aliran air didanau disertai angin yang berhembus pelan meniup rerantingan hingga daunnya berguguran ke atas tanah menjadi khas suara hutan yang begitu menentramkan jiwa hingga mendapat ruang kenyamanan ditelinga Alice. 

    Tiba-tiba Alice mendengar suara langkah kaki yang mendekat dengan cepat kearahnya dengan gerakan yang cepat Alice segera bergerak mengambil kayu yang tepat berada didepannya dan langsung melempar kayu itu ke asal suara tadi sekali lemparan langsung tepat kena asaran

" Akhhhh" rintih suara dari sebarang seketika jatuh dan memegangi kepalanya, Alice langsung bergegas ke tempat asal suara tadi tidak lupa siap-siap dengan sebuah pisau ditangannya untuk berjaga-jaga apabila yang datang ternyata adalah musuh dari Mafia, Alice mendekati orang tadi ternyata.

"Al" katanya santai  tanpa memebantunya berdiri 

"Akhhhhh" pekiknya sambil memegangi kepalanya 

"kenapa kau memukulku hah? kau bahkan tidak membantuku berdiri" ocehnya

    Al adalah singkatan Aldemar, Alice menyebutnya  sebagai Aldemar yang artinya seseorang yang terkenal dengan kedewasaannya, namanya bukanlah Aldemar itu hanya julukan yang diberikan oleh Alice padanya. 

Dia adalah orang yang selalu sigap membantu Alice dalam segala hal nama aslinya adalah Arthfeal atau sering dipanggil Fael dia adalah anak dari pimpinan Mafia.

Artfael berumur 25 tahun lebih tua dari Alice, berkarakter ceria dan cerewet layaknya wanita, berkulit sao matang setinggi 190 cm, tapi dia bukan salah satu dari anggota pasukan Mafia dia hanya anak dari seorang pimpinan  Mafia saja ibunya telah lama meninggal sejak ia masih kecil.

Dia tidak ikut dalam pasukan Mafia  karna dia mempunyai penyakit gagal jantung sejak dia kecil, karna penyakit yang dia derita-lah tidak memungkinkan baginya untuk ikut serta menjadi bagian dari pasukan Mafia.

"Akhhhhhh" pekiknya kembali dengan memegang hidungnya yang berdarah

"Apa kau begitu tidak perduli padaku my Alice" suara centil khasnya hingga dia tidak terlihat begitu menyedihkan karna nada suara yang genit itu

   "Dasar" Alice langsung berbalik dengan senyuman tipis dibibirnya lalu dia  menarik paksa daun yang mempunyai ukuran  lebar didekatnya  guna membersihkan darah yang mengalir dihidung Arthfael

  "Aku tidak memintamu membersihkannya tapi………aku akan membiarkanmu memandang wajah tampan ku ini" katanya bangga dengan muka songongnya sambil tersenyum dan menutup mata Alice tanpa henti.

  "Ohhh tentu" kata Alice sambil menggabungkan erat kedua pipi Fael hingga mulutnya terbuka segera Alice memasukkan dengan paksa dedaunan tadi kedalam mulut Arthfael secara paksa, Alice tersenyum puas melihat reaksi Fael dan langsung melepaskan Fael kasar.

  Dengan cepat Fael memuntahkan dedaunan yang rasanya sangat tidak sedap dirasa lidahnya

Belum sempat Fael membalas, langkahnya terhenti karna ada dua bodyguard yang mendekat kearah mereka lengkap menggunakan seragam serba warna hitam khas para bodyguard dengan topi dan kaca mata hitam tak lupa senjata api dan sebilah pisau terletak rapi dikedua pinggang mereka.

"Permisi Tuan, Wakil Ketua" hormat mereka           

"Iya" jawab Artfael

"Ada apa" Tanya alice tanpa basa basi

"Pimpinan mengadakan rapat penting dalam waktu 18 menit lagi seluruh anggota diharapkan segera datang keruang perkumpulan" tutur salah satu bodyguard

"Ayo" tutur Alice pada Fael yang masih terdiam, tanpa merespon kedua bodyguard yang masih memberikan hormat pada Alice

'Bagaimana bisa aku diperlakukan seperti anak kecil olehnya aku bahkan lebih tua darinya dasar anak granat' batin Artfael sambil berjalan mengikuti Alice beranjak pergi diikuti oleh kedua bodyguard dibelakangnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***