Ana Uhibbuka Fillah

...~Happy Reading~...

“Mai, kita kan udah kenal lama, bahkan sejak kecil. Pernikahan kita juga bukan baru sehari dua hari, kita udah biasa bersama. Apa kamu tidak ada niat sedikit aja buat membangun rumah tangga ini untuk menjadi lebih baik lagi?” tanya Arga.

Maira terdiam, ia mencoba mencerna ucapan dan pernyataan yang di ungkapkan oleh laki laki yang sudah ia anggap sahabat lebih dari belasan tahun itu.

“Atau kamu mau jadi janda?”

Bug!!!

“Aduhhh!” pekik Arga saat tiba tiba kepala nya di hantam bantal oleh istrinya.

“Mulut! kalau ngomong!” cetus gadis itu langsung mendengus dengan begitu kesal.

“Ya kamu lama banget jawab nya Mai, kamu kan tahu aku bukan tipe cowok alay kaya yang lagi viral itu. Aku itu pendiem, sedikit alim dan—“

“Sedikit gila!” saut Maira dengan cepat dan kesal.

“Ayo lah Mai,”

“Ayo apaan?” tanya Maira lagi lagi membuat Arga kembali menarik napas nya cukup panjang.

Merasa sedikit geram, lantaran sejak tadi Maira seolah malah mengulur waktu dan berpura pura tidak mengerti. Tiba tiba Arga langsung mendorong tubuh gadis itu hingga membuat mata Maira langsung membola dengan sempurna.

“Ayo kita jalani bersama, membuka lembaran baru dan menikmati akhir hidup bersama, selamanya sampai maut memisahkan kita,” ucap Arga dengan begitu lembut.

Posisi Arga kini berada tepat di atas tubuh Maira. Tangan kekar nya kini terulur untuk mengusap kening, mata, pipi hingga bibir tipis Maira yang masih terdapat sedikit luka di sana.

Glek!

“A—Arga, ka—mu mau apa?”

Jangan tanyakan bagaimana detak jantung keduanya saat ini. Walau pun Arga begitu berani, namun tak bisa di pungkiri bahwa ia juga sama gugup nya dengan Maira.

“Ana Uhibbuka Fillah, Maira.”

Mata gadis itu semakin membulat dengan sempurna, tatkala merasakan sebuah benda kenyal nan basah menyentuh bibir tipis nya. Tak lama, ia pun kembali merasakan sebuah pergerakan di sana, yang mana membuat bibir nya terasa sedikit perih, namun entah mengapa ia juga menikmati nya.

Perlahan, matanya terpejam untuk menikmati setiap sentuhan yang ia rasakan. Sentuhan yang awal nya berupa kecupan lembut, kini semakin lama semakin lincah bergerak hingga memaksa nya ikut membuka dan membalas pergelutan di dalam sana.

Hingga setelah beberapa saat, laki laki yang tadi berada di atas nya kembali menarik diri dan membangunkan nya ke dalam posisi duduk kembali.

“Bernafas Mai,” ucap Arga tersenyum tipis, seraya mengusap lembut bibir tipis Maira yang masih sedikit basah akibat ulah nya.

Huh huh huh!

Dan seketika itu juga, Maira langsung bernafas begitu cepat lantaran sejak tadi dirinya begitu syok hingga membuat nya sampai lupa bernafas.

Setelah tersadar, gadis itu langsung menatap tajam pada sosok laki laki di depan nya yang kini tengah memasang wajah full senyum semangat.

“Kamu mau bunuh aku, hah!” seru nya sambil terus memukul mukul dada bidang suami nya.

“Aku belum mau jadi duda, Mai.” Ucap Arga yang langsung memegang erat tangan Maira agar tidak memukul nya lagi, “Aku masih ingin membahagiakan istri ku, membawa nya keliling dunia dan terakhir, membawa nya menuju surga Allah.”

Deg!

Dengan nafas yang masih memburu, Maira membalas tatapan Arga yang begitu dalam. Kini, ia sudah tidak menemukan keraguan lagi dalam sorot mata itu. Hati Maira terasa begitu tenang dan nyaman saat di perlakukan seperti itu.

Mungkinkah memang ini waktu yang sudah di tentukan Allah untuk nya. Ini kah saat nya ia membuka lembaran baru bersama Arga? Melupakan masa lalu dan membangun masa depan bersama?

“Ana Uhibbuka Fillah, Maira.” Ucap Arga untuk kedua kali nya, “Kita bisa bersama melewati semuanya. Aku tidak akan berjanji untuk tidak menyakiti kamu, tapi aku akan berusaha untuk selalu membahagiakan kamu. Aku tidak akan membiarkan kamu bersedih lagi, dan aku tidak akan membiarkan kamu sendirian lagi. Kita lalui semua sama sama, yaaa?”

Maira terdiam, ia menatap Arga sambil menggigit bibir bawah nya, tangan nya meremas ujung kerudung yang ia kenakan, hingga pada akhirnya ia menganggukkan kepala nya dengan sangat pelan. Namun mampu menerbitkan senyuman seorang Argantara Nolan di depan nya.

“Mulai sekarang, jangan gigit bibir kamu lagi, gigit bibir aku aja. Gapapa kok, aku ikhlas,” ucap Arga dengan senyuman menggoda sambil mengerlingkan sebelah mata nya, membuat gadis itu langsung memalingkan wajah nya karena kini wajah nya sudah memerah seperti tomat yang sudah matang di pohon nya.

...~To be continue .......

...🕊🕊🕊🕊...

NOTE :

JANGAN LUPA, TINGGALIN JEJAK LOH YAAA! JANGAN JADI PEMBACA GHOIB!

BOLEH LAH SESEKALI, TAPI KALAU GENTANGAN NYA DARI AWAL SAMPAI TAMAT, APA GAK SEREM 😭😭😭

Terpopuler

Comments

Cia Hindun

Cia Hindun

Dalam bahasa Arab ad sedikit perbedaan pengucapan untuk perempuan dan laki2, Klu mengucapkan untuk laki2 pake kalimat "Ana uhibbuka Fillah", tp klu di tujukan untuk perempuan kalimatnya "Ana Uhibbuki Fillah".

2024-01-05

1

DhilaZiya Ulyl

DhilaZiya Ulyl

atuuuuuuuuuuuuttt mam.... 😂

2023-11-12

1

Ginta Solvana

Ginta Solvana

cerita abi mike am uma chila ap judul nya

2023-10-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!