Ucapan dari Eleena

...~Happy Reading~...

“Ciee nikah!” celetuk Eleena dengan sengaja menggoda adik ipar nya.

“Ciee bumil,” balas Maira sedikit berdecak sambil mengulum senyuman nya.

“Selamat yaaa!” Eleena segera memeluk adik ipar sekaligus sahabatnya dengan sedikit erat. Rasanya, ia begitu lega jika pada akhirnya, Maira benar menikah dengan orang yang di sukai selama ini.

Jangan kira Eleena tidak tahu, tentang perasaan yang sudah di pendam oleh Maira sejak lama, hanya saja wanita itu memilih untuk diam dan berpura pura tidak mengetahui nya.

“El, jangan erat erat, keponakan ku kejepit, nanti jadi baby geprek!” celetuk Maira seketika membuat Eleena langsung melepaskan pelukan nya itu.

“Kamu pikir, anak ku ayam goreng,” cetus Eleena mendengus membuat Maira terkekeh.

“Pokok nya, happy wedding dan semoga kalian menjadi pasangan yang sakinah, mawadah dan warahmah, amin!” ucap Eleena dengan begitu tulus yang membuat Maira langsung tersenyum dan kembali memeluk sahabat nya tersebut.

Perasaan Maira memang sedang tidak baik baik saja. Kebahagiaan yang seharusnya ia rasakan, kini tertutup oleh kenyataan yang begitu menyakitkan. Akan tetapi, gadis itu masih mencoba untuk tersenyum dan berusaha menikmati apa yang ada di depan nya saat ini.

“Halo adik ipar!” sapa Eleena kini menatap kepada Arga, “Tolong jagain adik ku ya. Jangan sakiti dia, awas aja kalau kamu berani nyakitin dia, kamu berhadapan sama suami ku!” imbuh nya sambil melirik ke arah Yusuf yang baru saja melepaskan pelukan adik nya.

Tentu saja, keduanya langsung menoleh dan menatap ke arah Eleena dan Arga yang sedang berhadapan.

“Ckckck, ancaman kamu El! Ku kira bakal berhadapan sama kamu,” kata Maira kembali berdecak.

“Mai, apa kau tidak melihat perut ku? Kalau aku bertarung sama suami mu, sudah pasti aku akan kalah. Makanya, sebagai istri yang baik aku memberikan kuasa itu kepada suami ku, iya kan Mas?” kata Eleena yang langsung merangkul lengan suami nya dengan begitu manja.

“Ckckck, perasaan yang pengantin baru itu aku, kenapa kamu yang jadi sok romantis?” ucap Maira lagi lagi mendengus dengan kesal melihat sahabat nya yang sengaja mengumbar kemesraan di depan nya.

“Kamu juga mau? Kita juga bisa kok, kan sekarang udah sah!” Seketika itu juga, Arga langsung menarik lengan Maira dan merangkul nya hingga membuat jantung gadis itu berdetak dengan begitu kencang dan cepat dengan mata yang menatap Arga lebar.

“Tahan dulu, di belakang masih antri itu yang mau ngasih selamat. Jadi, romantis nya di tunda dulu nanti malem,” kata Eleena terkekeh lalu segera mengajak suami nya pergi, “Ah iya, Maira.”

“Apa?” tanya Maira mengerutkan dahi saat wanita yang menjadi kakak ipar nya itu menoleh dan menghampiri nya lagi.

“Hati hati, nanti malem. Biasanya yang pertama itu sakittttt bangettttt,” imbuh Eleena sedikit berbisik agar tidak bisa di dengar oleh siapapun.

"Bahkan, kamu tahu aku sampai gak bisa jalan. Karena—"

“El, jangan bikin aku teriak dan lempar kamu pakai kursi ini! pergi gak!!” usir Maira dengan wajah yang sudah memerah bak kepiting rebus.

Bagaimana bisa, Eleena bicara se vulgar itu pada nya. Memang apa yang akan mereka lakukan pada malam pertama. Sakit? Sesakit apa? Batin Maira lalu ia segera ber istighfar dan menggelengkan kepala nya cepat.

Tidak ada yang bisa di harapkan dari malam pertama. Karena pernikahan ini hanyalah ketidaksengajaan. Maira bukanlah pengantin sesungguh nya, jadi ia tidak akan berharap lebih apalagi sampai memikirkan malam pertama.

“Ingat Mai, hati hati!” kata Eleena sedikit berteriak sebelum akhirnya wanita hamil itu langsung di gendong oleh Yusuf dan di bawa pergi menuju stand makanan agar bisa diam dan tidak membuat onar di pernikahan adik nya.

Yusuf tahu, apa yang di bisikkan oleh istrinya kepada sang adik tadi. Maka dari itu, Yusuf merasa sedikit mau dan heran dengan sikap istri nya yang selalu bar bar jika bertemu dengan adik nya, Maira.

...~To be continue ......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***