Nasi goreng

...~Happy Reading~...

“Woaahhh! Masyaallah!”

Berulang kali, Maira menatap takjub pada makanan yang kini sudah tersaji di atas meja makan nya. Berulang kali juga ia menatap tak percaya pada sosok laki laki yang kini tengah duduk santai sambil menikmati secangkir kopi nya di meja makan.

“Ini beneran kamu yang masak?” tanya Maira sedikit kurang yakin.

“Menurut kamu? Gak mungkin mereka masak sendiri,” jawab Arga menghela napas nya berat, “Udah ayo sarapan. Kamu mau yang dadar atau ceplok?” tanya nya ketika hendak mengambil salah satu nasi goreng yang ada di atas meja.

Arga sengaja membuat dua tipe, yakni telur dadar dan satu lagi ceplok. Karena ia tahu, bahwa Maira menyukai telur ceplok, akan tetapi gadis itu juga sering meminta dadar saat pagi hari. Hal itu, sering di lakukan Maira ketika menginap di rumah nya dulu.

Memang benar, tak jarang Maira menginap di rumah orang tua Arga saat masih sekolah dulu. Saat sebelum Maira pindah ke Bandung bersama orang tuanya. Dan hampir setiap pagi, gadis itu selalu meminta di buatkan nasi goreng oleh tante Naura, yang menurut nya memang rasanya tiada dua nya.

Bahkan, nasi goreng buatan tante Naura jauh lebih nikmat di bandingkan buatan ibu kandung nya sendiri, umma Chila. Itu menurut selera Maira.

Dan sejak kala itu, Arga selalu belajar memasak bersama ibu nya, dan sering ia praktekkan saat berada di jogja. Arga sering membawakan bekal untuk Maira, tapi laki laki itu tidak pernah mengatakan bahwa ia yang memasak.

Karena malu, Arga selalu bilang bahwa ia membeli makanan itu, atau terkadang ia juga berbohong dengan mengatakan bahwa ibu nya sedang berkunjung dan membuatkan nya bekal.

“Kalau paroan gimana?” kata Maira dengan tersenyum sedikit lebar menatap pada Arga, “Kan ceritanya aku lagi jadi juri, jadi ya harus mencoba semuanya.”

“Ya ya ya ya, terserah kamu aja,” Arga mengalah dan menganggukkan kepala nya.

Laki laki itu memotong dua telur di depan nya dan membagi nya rata di dua piring tersebut hingga membuat Maira memekik girang seorang diri.

Sederhana, sejak dulu gadis itu memang sangat sederhana. Hanya hal hal kecil saja bisa membuat gadis itu tertawa, ceria dan bahagia. Tapi, terkadang juga gadis itu sangat mudah bad mood.

Terkadang, hanya kesalahan kecil saja, bisa langsung membuat mood nya hancur dan bahkan sampai mendiamkan semua orang yang ia kenal. Pernah kejadian, kala itu karena Arga tidak jadi mengantarkan nya ke perpustakaan karena dirinya harus mengantarkan Rahel ke rumah sakit.

Arga harus menerima di diamkan oleh Maira selama hampir satu minggu. Tak hanya Arga, bahkan dosen kampus pun juga sering mendapatkan imbas karena sikap Maira yang moody-an.

“Hemmm, ternyata enak juga masakan kamu,” gumam Maira saat menyendok kan satu suap makanan ke mulut nya, “Apa karena kamu anak nya tante Naura kali ya, jadi masakan kamu rasanya hampir sama. Ya walaupun masih tetap enakan tante Naura sih.”

“Kok Tante sih?” kata Arga langsung menyadarkan perkataan dari Maira, “Dia sekarang udah jadi Mama kamu juga loh. Kenapa harus—“

“Iya iya iya, aku lupa. Mama maksud ku, maaf,” ralat Maira dengan cepat, lalu ia segera menghabiskan sarapan nya tanpa banyak bicara lagi. Karena menurut nya, masakan yang di buat oleh suami nya memang se enak itu hingga membuat nya begitu sayang jika tidak segera di habiskan.

‘Masa iya sih aku bisa kalah sama Arga? Oke fix, abis ini aku harus belajar sama mama Naura.’ Gumam nya dalam hati setelah menghabiskan makanan di piring nya dengan begitu singkat.

...~To be continue ......

Terpopuler

Comments

Yulie

Yulie

mom othor ngerti juga ya bahasa "paroan" sak paro ewang😂😂😂

2023-11-18

1

Ririe Handay

Ririe Handay

otw belajar masak

2023-09-01

0

Happyy

Happyy

💖💖

2023-07-16

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!