Setelah henderson pingsan, ia mendapatkan perawatan terbaik yang dimiliki oleh kuil keteguhan hati, anne pun berbincang mengapa utusan dewa bisa turun ke bumi kepada elvin, sebastian dan gabriela.
"Apa yang dilakukan utusan dewa di bumi? Apakah kalian juga utusan dewa?" Tannya anne dengan sedikit terkejut.
"Sesungguhnya kami pun juga masih ragu, untuk menjawab. Kami masih kebingungan apakah kami adalah utusan dewa atau bukan, akan tetapi kami mempunyai tanda yang diberikan oleh dewa dan dewi di dahi kami" ucap elvin yang menunjukan tanda pada dahinya.
"Astaga, terimalah hormat ku wahai utusan dewa. Aku harus memberi tahu walikota perihal datangnya utusan dewa" ucap pendta tersebut.
Sang pendeta pun datang menghampiri anne dan elvin serta rekannya.
"Tuan henderson mengalami kehabisan mana, sehingga ia harus beristirahat untuk beberapa saat. Merujuk kepada pesan yang disampaikan oleh sang dewa kami harus melatih henderson agar lebih kuat. Nona anne apakah kau bersedia untuk melatih sang utusan?" Ucap sang pendeta dengan penuh harapan.
"Sebuah kehormatan untuk ku melatih seorang utusan dewa. Uskup, aku ingin memberitahu bahwa anak muda ini juga merupakan utusan sang dewa, akan tetapi aku juga tidak tahu dewa apa yang mengutusnya. Apakah kau mengenali lambang ini uskup?" Ucap nona anne.
"Biar ku lihat. Hmm, melihat kedatangnya bersama sang utusan dewa ares, aku sangat yakin mereka juga merupakan utusan sang dewa, sebaiknya kau menuliskan laporan untuk tuan foster. Barang kali beliau tahu tentang logo ini." Ucap pendeta tersebut.
"Baiklah, untuk sekarang kalian kembali ke tempat kalian, aku akan memberikan kabar secepatnya apabila ada kabar terbaru yang aku titipkan kepada davion atau penjaga gerbang lainnya, terimakasih telah membantu ku menangkap pencuri itu dan beristirahatlah!" Perintah nona anne.
"Baiklah, aku titipkan henderson disini, kami akan ke guild. Terimakasih nona anne dan uskup" ucap elvin.
Mereka pun kembali ke guild untuk membuat laporan, dan nona anne melaporkan kejadian itu ke tuan foster selaku walikota tersebut.
"Hei anak muda, apakah kalian menyelesaikannya dengan baik" ucap davion.
"Ya kami melakukannya dengan baik" ucap elvin.
"Hahaha, beristirahatlah. Ini bagian kalian" ucap davion yang memberikan upah kepada elvin, sebastian dan gabriela.
Merekapun kembali ke rumah mereka untuk beristirahat dan menghilangkan rasa penat. Di sisi lain terlihat henderson tersadar dan mengalami kebingungan.
"Dimana aku, mengapa aku berada disini. Dimana rekan rekan ku?" Tanya henderson yang merasa kebingungan.
"Kau berada di kuil ares nak, beristirahatlah. Rekan rekan mu telah kembali ke kota." Ucap nona anne.
"Apakah kau nona anne si penjaga pintu selatan" ucap henderson.
"Izinkan ku memperkenalkan diri tuan utusan ares. Aku adalah anne, aku adalah salah satu dari empat penjaga kota dan aku ditugaskan untuk melatih mu. Kau harus menjadi kuat, apakah kau bersedia menerima pelatihan dari ku?" Tanya nona anne.
"iya, aku bersedia. Aku harus menjadi lebih kuat untuk melindungi teman teman ku, dan memberantas kejahatan yang terjadi." Ucap henderson dengan sangat percaya diri.
"Beristirahat lah tuan utusan, aku akan membuat laporan untuk tuan foster" ucap nona anne.
Nona anne pun pergi dan menuliskan surat laporan serta menyerahkannya kepada tuan foster selaku walikota, melihat apa yang terjadi tuan foster memerintahkan william yang merupakan penjaga pintu utara untuk menjemput elvin, sebastian, dan gabriela.
"Sir. William apakah itu kau?" Ucap tuan foster.
"Iya tuan ku, saya disini. Ada perihal apa tuan memanggil ku" ucap william.
"Aku perintahkan kau untuk menjemput 3 orang anak muda yang bernama elvin, gabriela, dan sebastian, dan undanglah ke kediaman ku" ucap tuan foster.
"Baiklah saya akan menjalankan perintah anda tuan" ucap sir. William.
"Terimakasih william" ucap tuan foster.
"Sama sama tuanku." Ucap sir. William.
Sir. William pergi ke kediaman sebastian, elvin, dan gabriela atas perintah tuan foster. Sesampainya sir. William dikediaman mereka, sir william mengetuk rumah mereka.
"Maaf apakah benar, ini kediaman elvin, gabriela, dan sebastian" ucap sir. William.
"Iya benar, saya adalah sebastian. Angin apa yang membawa tuan kesatria kesini" ucap sebastian.
"Aku ingin menyampaikan undangan dari walikota, berikut adalah undangannya" ucap sir. William.
"Terimakasih, kami akan usahakan untuk memenuhi panggilan tersebut" ucap sebastian.
"Baiklah, aku pamit undur diri. Sampai jumpa hari esok" ucap sir. William.
Sir william pun kembali ke gerbang utara. Elvin, gabriela, dan sebastian berdiskusi untuk menghadiri undangan tersebut, dan pada akhirnya mereka sepakat untuk memenuhi panggilan tersebut. Mereka bergegas ke kantor walikota.
"Permisi kami adalah tamu dari tuan foster, apakah tuan foster ada didalam" tanya gabriela.
"Baiklah tunggu sebentar," orang tersebut memanggil tuan foster.
Tuan foster pun keluar dari ruangannya dan menemui elvin, sebastian dan gabriela. Apakah kalian adalah utusan dewa yang diceritakan oleh anne untuk mengatasi ramalan ayonima.
"Ya benar kami adalah utusan dewa, akan tetapi kami masih bingung apakah kami utusan dewa atau bukan" jelas elvin dengan menunjukan tanda yang berada di dahinya.
"Aku pernah melihat logo itu di kerajaan, itu adalah logo dewa themis. Pergilah kau ke kerajaan, aku pernah mendengar bahwa ada satu keluarga bangsawan yang adil dan dekat dengan keluarga kerajaan, rumornya mereka berafiliasi dengan themis, maka dari itu pergilah ke kerajaan" ucap foster selaku walikota.
"Baiklah akan ku lakukan perintahmu pak" ucap elvin.
"Bagaimana dengan mu" ucap tuan foster kepada gabriela.
"Ini adalah tandaku, apakah kau tahu sir perihal tanda ini, dan apa yang harus ku lakukan." Keluh gabriela.
"Aku pernah melihat ini, ini seperti lambang dewi cupid, aku menyarankan kau pergi ke kuil kasih sayang. Disana ada kuil yang menyembah cupid sebagai dewa" ucap tuan foster.
"Baiklah tuan foster, terimakasih atas informasinya", ucap gabriela.
"Bagaimana dengan mu anak muda" foster yang menunjuk kearah sebastian.
"Bagaimana dengan ku tuan, apa yang harus ku lakukan dan dimana?" Tanya sebastian kepada tuan foster.
"Ini seperti tanda dewi pertiwi, aku punya pengalaman. Pergilah kehutan yang berada di barat kota, disana ada kuil tua yang dijaga oleh seorang elf. Pergilah kesana untuk mencari jawabannya" ucap tuan foster kepada sebastian.
"baiklah tuan terimakasih atas bimbingannya" ucap sebastian.
"Karena kalian sudah berada disini, ceritakan kepada ku apa yang sebenarnya terjadi dan ada hubungan apa kalian dengan ramalan ayonima" ucap foster.
Mereka pun berbincang mengenai apa yang mereka lalui. selepas mereka pulang kerumah untuk bersiap siap menuju lokasi yang disebutkan oleh tuan foster. Tuan foster pun menghela nafasnya.
"Huhhh, semoga baik baik saja" ucap foster dengan penuh kekhawatiran dan harapan.
spoiler alert
"aku pulang" ucap seseorang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments