Cedric mendekati istrinya yang masih tampak syok itu, dia ikut naik ke atas ranjang seraya membuka bajunya.
"Maka dari itu, kita harus rajin membuat bayi karena bayi itu yang bisa menyelamatkan kita berdua," ucap Cedric membujuk.
Lelaki itu mulai mencium Celine dan istrinya tidak melawan.
Justru Celine membalas ciuman suaminya karena dia ingin mengurangi kebohongannya.
"Jangan buat tanda lagi," ucap Celine sebelum Cedric membuat tanda merah lagi. Tubuhnya sudah seperti macan tutul.
"Kalau begitu, kita langsung saja," balas Cedric seraya membuka baju yang melekat di tubuh istrinya.
Dia mengambil sebuah remote untuk menyalakan musik dan membuka tirai di kamarnya yang pemandangannya adalah pantai.
"Kita harus menciptakan suasana yang nyaman ketika membuat bayi," ucap Cedric kemudian.
"Katamu kau baru pertama kali tapi kenapa seperti sudah seperti pemain?" tanya Celine jadi curiga.
"Ini karena Ryan dan Leon yang mengajariku," jawab Cedric dengan jujur.
Celine terkejut mendengarnya. "Apa temanmu itu mengetahui tentang kita?"
"Walaupun mereka brengsekk tapi mereka bisa dipercaya justru mereka bisa membantu kita," ucap Cedric berusaha meyakinkan.
Tangan Cedric sudah berhasil membuka seluruh pakaian istrinya lalu dia membaringkan diri dan meminta Celine naik ke atas tubuhnya.
"Kata Ryan dan Leon, kau juga harus bekerja supaya bayinya cepat jadi, darling," tambah Cedric modus.
"Apa ini salah satu alasan yang kau buat? Aku lebih tua darimu," balas Celine kesal. Dia tidak bodoh dan mudah percaya begitu saja.
"Umur tidak menjamin bisa tahu segalanya," ucap Cedric membela diri.
Belum sempat Celine membalas perkataan suaminya itu, belalai gajah Cedric sudah bergerak-gerak di bokongnya.
"Kenapa belalai gajahnya cepat sekali berdiri?" batin Celine. Dia ingin mencoba dari atas sesuai permintaan suaminya itu.
Walaupun awalnya kaku tapi lama-kelamaan Celine bisa dan mulai rileks dengan posisinya.
Sementara Cedric begitu menikmati gerakan istrinya itu dari bawah. Mereka kali ini melakukan beberapa ronde sampai kelelahan dan tertidur.
...***...
"Apa yang dilakukan anak nakal itu?" tanya daddy Bryan yang sudah kembali sedari tadi.
Dari siang sampai mau menjelang malam, Cedric tidak kunjung keluar kamar.
"Namanya juga pengantin baru," balas mommy Katy. Dia tidak mau suami dan anaknya terus berkelahi.
"Pengantin baru tapi sudah mempunyai calon bayi," sindir daddy Bryan. Dia sebenarnya masih ingin memarahi putranya yang susah diatur itu.
"Jangan terus membahas masalah itu, kesehatan menantu kita lebih penting," Katy tidak mau terjadi apa-apa pada Celine.
Dan daddy Bryan harus berusaha menahan emosi selama Celine tinggal bersama.
Ketika makan malam tiba, Celine baru terbangun dan segera mempersiapkan diri untuk menemui keluarga suaminya.
"Ced, bangun! Kita sudah terlambat!" Celine berusaha membangunkan Cedric yang masih tertidur setelah pertempuran mereka.
Kalau bukan karena orang tuanya, mungkin Cedric akan melanjutkan tidurnya.
Dengan ogah-ogahan lelaki itu mandi kemudian keluar bersama Celine.
Di meja makan keluarga Ama dan kedua orang tuanya sudah duduk menunggu mereka.
"Duduklah," Ama meminta Celine untuk duduk di dekatnya. "Menu spesial untukmu semuanya dari bahan organik!"
"I... iya," Celine duduk dengan gugup. Kemudian menatap kedua mertuanya. "Selamat malam, mommy dan daddy!"
Bryan dan Katy menganggukkan kepala bersama, di mata Celine kedua mertuanya itu sungguh estetik karena terlihat masih muda.
"Bryan dan Katy menikah saat mereka baru lulus sekolah," ucap Ama supaya Celine tidak penasaran.
_
Daddy Bryan dan Mommy Katy, mereka emang menikah muda ya terus lahirlah anak nakal Cedric😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Vida Liz
astaga
2023-08-30
1
Yunia Afida
bapaknya aja masih keliatan muda, maknya juga jangan jangan cedric nakal turunan daddynya
2023-07-20
1
Yunia Afida
ada kisahnya kah
2023-07-20
1