Chapter 17

Kedatangan Kinan bukan tanpa alasan. Dia ditugaskan oleh Mira mencari tahu siapa Ze. Setelah kunjungan mereka malam itu, Mira tidak bisa tenang. Bayangan Ze, si pelayan rumah Mahesa terus mengusik pikirannya.

Dia sudah mencoba menugaskan anak buahnya mencari tahu sosok Ze, tapi hingga detik ini belum mendapatkan hasil.

Menurut salah satu anak buahnya yang ditugaskan memantau kediaman Mahesa, Ze sangatlah jarang keluar, bahkan bisa dibilang tidak pernah.

Tentu saja para anak buah Mira mengatakan hal itu, pasalnya Ze memang selalu di rumah. Kalaupun dia pergi untuk mengantarkan makanan ke kantor Saka, dia sudah naik ke dalam mobil saat di pekarangan rumah yang tertutupi oleh tingginya tembok dan pagar, jelas mata-mata yang dikirim Mira tidak akan mampu melihat keberadaan Ze yang sudah ada di dalam mobil itu.

Akhirnya Mira memutuskan untuk mengirim putrinya menyelidiki sosok Ze yang membuatnya semakin penasaran. Bagaimana tidak, saat gadis itu menghantarkan minuman, Mira sepintas mengamati bentuk tubuh dan juga kening gadis itu yang begitu mirip dengan Ze. Walaupun tahi lalat yang ada di ujung hidungnya membuat Mira sedikit ragu, tapi beberapa kali memikirkan hal itu membuatnya tidak tenang, kepikiran terus, hingga pada akhirnya memutuskan mengirim Kinan ke sana.

Kinan yang mendapat mandat dan perintah dari ibunya untuk melakukan hal itu, tidak merasa keberatan. Pasalnya dia juga ingin bertemu dengan Saka. Dia sudah terlanjur suka pada pria itu. Untuk apa selama ini dia menahan diri tidak menawarkan kepada ibunya agar dia saja yang dijodohkan dengan Saka? Pria itu sempurna untuk dijadikan suami.

Setelah bertemu dengan pria itu, dia tidak ingin melepaskan lagi. Namun, melihat sikap Saka yang dingin dan tidak ada pendekatan terhadap dirinya, Kinan memutuskan untuk maju lebih dulu. Bukankah zaman sekarang sudah biasa kalau wanita yang bertindak lebih cepat, dari pada harus menunggu reaksi dari sang pria yang tidak jelas kapan akan datang menghampirinya?

"Maaf, Non. Ze baru aja mandi. Ada perlu apa, ya? Nanti kita yang siapkan?" tanya Bi Jum.

Kinan jadi bingung kalau dia tetap menunggu dan memaksa untuk bertemu Ze, para pelayan nanti akan curiga padanya, terlebih dia tidak mau kalau sampai Oma mencarinya karena terlalu lama izin ke toilet.

"Oh, gitu, ya udah deh. Tadinya saya mau tanya soal resep makanan," jawab Kinan berimprovisasi.

"Apa kau tersesat? Kenapa lama sekali?" tanya Oma melihat pada Kinan.

"Maaf, Oma. Tadinya mau balik, tapi jadi tertarik lihat-lihat sekeliling ruangan. Maaf ya, Oma, aku lihat-lihat tanpa izin Oma dulu," ucap Kinan lembut.

"Gak papa. Sini duduk sama Oma. Sebentar ya, Saka lagi mandi," jawab Oma.

"Maaf, menunggu lama. Ada apa kau datang mencariku?" suara bariton Saka membuat kedua wanita beda generasi itu menoleh ke belakang.

"Oh, gak papa, Saka. Aku betah kok ngobrol sama Oma sembari menunggumu," jawab Kinan lembu. Dia harus menunjukkan citra sebagai gadis menawan yang lemah lembut yang pada umumnya banyak disukai lelaki.

"Lantas, apa tujuan melakukan kemarin?"

"Saka! Bisakah kau lebih sopan sedikit? Kinan sudah jauh-jauh datang untuk menemuimu!" hardik Oma. "Sudah, kamu temani Kinan dulu, kamu ajak ngobrol. Oma mau masuk ke kamar dulu, nanti kita makan malam bersama ya," ucap Oma tersenyum pada Kinan sebelum pergi meninggalkan mereka berdua di ruang tamu.

"Kamu pulang kerja selalu jam segini?" tanya Kinan memulai tapi pembicaraan. Dia akan berusaha memikat pria itu. Namun, hal itu sama sekali tidak berpengaruh kepada Saka, karena dia justru tidak suka pada gadis yang terlalu banyak bicara, membahas hal yang tidak penting dan suka berbasa-basi seperti Kinan.

Menurutnya, Kinan sangat membosankan. Jenis gadis munafik. Apa Kinan pikir Saka tidak bisa membaca raut wajahnya yang berpura-pura yang manis?

"Ya!"

"Saka boleh gak kalau kapan-kapan aku main ke kantor kamu? Kita bisa makan siang bareng atau aku akan menyiapkan makanan siang untukmu," ucapnya kembali mencari topik pembicaraan berusaha agar sikap dingin dan cuek asal kamu lebur.

"jangan kantor itu tempat bekerja bukan untuk bermain lagi kalau kau akan bosan ketika aku bekerja aku tidak ingin mengganggu siapapun."

"Kalau begitu kapan kamu punya waktu untukku? Bukankah kedua keluarga kita sepakat bahwa kita harus lebih sering bertemu dan mendekatkan diri? Mencoba mengenal pribadi satu dengan yang lain. Kau masih ingat kan bahwa kita sudah dijodohkan, kan? Oma setuju dengan perjodohan ini, begitupun dengan kedua orang tuaku!" seru Kinan yang mulai putus asa melihat sikap cuek Saka.

"Aku akan mencoba mencari waktu yang tepat. Nanti aku akan menghubungimu," jawab Saka. Dia sangat menyesal sudah menyetujui perihal memberikan kesempatan kepada Kinan untuk mendekati dirinya.

Kinan kembali ingin mengucapkan kalimatnya, tapi Oma sudah kembali dan memanggil mereka untuk makan malam bersama.

Selama makan malam berlangsung, Kinan memperhatikan satu persatu pelayan yang melayani mereka, tidak ada yang mirip dengan kakak tirinya. Mungkin ibunya memang salah lihat. Dia terlalu khawatir kalau Nara akan kembali ke keluarga mereka yang bisa merusak rencana mereka.

"Biar Saka yang mengantarmu pulang!" perintah Oma ketika mereka sudah selesai makan malam. Pria itu ingin menolak, tapi pelototan Oma membuatnya tidak punya pilihan lain selain mengikuti keinginan wanita itu.

"Terima kasih udah mengantarku pulang, Saka," ucap Kinan setelah mereka memulai perjalanan.

"Kamu lihat sendiri aku gak punya pilihan lain."

Hati Kinan terasa sakit atas jawaban pustaka namun dia mencoba bertahan terlalu dini untuk menyerah. Dia masih memiliki satu senjata ampuh yaitu restu dari Oma dan juga kedua orang tuanya yang sudah menyepakati perjanjian perjodohan itu.

"Aku berharap kita cocok, jadi bisa segera menikah," lanjut Kinan gak tahu malu.

"Jangan terlalu berharap, agar tidak terlalu kecewa nantinya!" jawab Saka tegas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!